3 September 2010

TOKEK SEHARGA 131 MILIAR DI TEMUKAN PEMUDA KALIMANTAN DI HUTAN Mengapa Tokek Mahal Harganya?


RADAR JAMBI BY : Toni samrianto

Tokek, hewan reptil yang suaranya sering muncul di rumah, kebun, gedung atau bahkan hutan itu kini harganya makin mahal. Tokek berkaki empat mirip cicak itu lebih sering dijumpai di rumah dan kini makin mudah diperoleh di pasaran untuk berbagai keperluan.

Apa yang menjadikan tokek mahal harganya? Ternyata bukan karena suaranya yang sering bunyi tanpa diduga dan berulang-ulang satu periode. Tetapi lebih kepada kandungan dari tokek itu sendiri, yang otomatis untuk memanfaatkan harus disembelih atau dimatikan.

Tokek rumah atau cicak besar bernama latin Gekko gecko dikenal di beberapa tempat beda menyebutnya misalnya tekek atau tokek, (Jawa), tokok (Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (Inggris).

Tokek rumah memiliki bintil besar-besar di punggungnya yang berbeda-beda warnanya dan hal ini satu diantara pembeda dengan cicak kecil. Bermacam-macam warnanya dari warna abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga.

Perut tokek warna abu-abu biru keputihan atau kekuningan dan ekornya juga ada enam baris bintil belang-belang. Kakinya di jari-jari ada bantalan pengisap sehingga pandai lengket di dinding tembok atau pohon.

Tokek menjadi mahal dan dicari orang konon karena bisa menyembuhkan orang yang mengidap HIV atau AIDS. Penyakit mematikan itu menyerang sistem imun tubuh dan belum ada obat medis yang mampu mengatasinya. Sehingga, ramuan tradisional dari tokek dipercaya sebagai paling mujarab untuk hal itu.

Bagian lidah tokek dan darahnya dikabarkan mengandung zat yang bisa melawan virus HIV. Yang memiliki khasiat itu tokek berbobot lebih dari 3 ons dalam keadaan hidup.

Selain lidah, konon empedu tokek juga mujarab untuk pengobatan orang yang mengidap AIDS. Kabar beginilah yang membuat orang harus membeli dengan harga mahal demi terselamatkan nyawanya.

Di bagian empedu tokek, juga mengandung senyawa anti tumor dan kanker sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Sedangkan daging secara keseluruhan sudah dikenal sejak nenek moyang bisa menyembuhkan berbagai penyakit gatal. Banyak orang memberikan kesaksian bahwa penyakit kulit gatal-gatal bisa sembuh dengan tokek yang dibakar atau digoreng.

Harga tokek bervariasi tergantung berat badan dan usia tokek itu sendiri. Di beberapa daerah seperti Jakarta, Batam, Banjarmasin, Makassar, Pontianak, Surabaya dan Solo serta kota lainnya sudah ada lokasi khusus penjualan tokek.

Di Pasar Jatinegara, Jakarta juga ada pasar hewan yang menyediakan berbagai macam satwa langka sekalipun, dengan harga murah.

Untuk tokek dengan berat badan kurang dari 1,5 ons masih kisaran Rp 200 ribu. Tapi bila sudah besar sekitar 2 ons dan sudah tua maka bisa mencapai Rp 5 jutaan.

Jika nasib mujur, penjual tokek dengan berat badan lebih dari 3 ons atau 4 ons bisa terjual Rp 100 juta. Akan lebih mahal lagi jika sudah mencapai 1 kilogram dan mendapat pembeli langsung dari Korea, China atau Malaysia harganya bisa lebih dari Rp 200 juta.

Tokek raksasa yang pernah ditemukan di pedalaman Kalimantan memiliki berat hingga 64 kilogram yang kemudian terjual Rp 179 miliar oleh pengusaha Korea melalui orang Malaysia.

CARA MENDAPATKAN KREDIT DARI BANK DAN KIAT-KIAT SUKSES BAGI PEMULA YANG BARU MEMULAI BUKA USAHA

ORANG KERINCI BANYAK YANG SUSAH DAN TAKUT UNTUK MENGAJUKAN KREDIT MODAL USAHA DI BANK YANG ADA DI KERINCI DAN KOTA SUNGAI-PENUH.
KREDIT YANG SANGAT DI INGINKAN OLEH PELAKU USAHA SERINGKALI TERBENTUR OLEH KETIDAK TAHUAN CARA DAN SYARAT UNTUK MENDAPATKAN KREDIT DARI PERBANKAN.
HAL INILAH YANG SERING MENYUSAH KAN PRIBUMI KERINCI DAN SUNGAI PENUH UNTUK DAPAT MAJU DAN BERUSAHA SAMA DENGAN PENGUSAHA NON PRIBUMI ATAU PENDUDUK ASLI KERINCI.
KEKALAHAN MASYARAKAT KERINCI DALAM MENCARI KREDIT DI PERBANKAN KERINCI SERING PULA DI TOLAK DENGAN TAMPA ALASAN YANG JELAS. BEDA HAL NYA JIKA YANG MEMINJAM ITU ADALAH ORANG PADANG YANG BERASAL DARI SUMATERA BARAT DENGAN SERTA MERTA BAHKAN TAMPA AGUNAN SEKALIPUN LANGSUNG DI CAIRKAN OLEH PIHAK BANK.
ADA DUA BUAH BANK DI KERINCI/SUNGAI-PENUH YANG SERING MELAKUKAN TINDAKAN DISKRIMINATIF TERHADAP MASYARAKAT ASLI KERINCI YANG BUKAN PEGAWAI NEGRI. 1)BANK BNI 46,2)BANK BRI . KEDUA BANK TERBESAR MILIK PEMERINTAH TERSEBUT SAMPAI SAAT SEKARANG SANGAT DISKRIMINATIF DALAM MEMBERIKAN PINJAMAN NYA KEPADA NASABAH.
PIHAK NASABAH YANG KETURUNAN ASLI KERINCI SERING TIDAK MENDAPAT PINJAMAN YANG DI AJUKAN KEPADA KEDUA BANK TERSEBUT DI ATAS.
DISKRIMINATIF TINDAKAN KEDUA BANK TERSEBUT NAMPAKNYA BERASAL DARI KETAKUTAN MEREKA AKAN KEGAGALAN PENGEMBALIAN DARI KREDIT TERSEBUT YANG BELUM PERNAH TERBUKTI SEBELUM NYA.
ENTAH APA YANG ADA DI BENAK PENGURUS KEDUA BANK BUMN TERSEBUT NYATANYA SAMPAI SEKARANG SANGAT SEDIKIT ORANG KERINCI ASLI YANG DAPAT PINJAMAN DARI KEDUA BANK TERSEBUT. KENYATAAN INI MEMANG SANGAT MENGGANJAL SEKALI SEBAGAI WARGA ASLI DAN PRIBUMI DI TANAH SAKTI ALAM KERINCI MERASA DI ANAK TIRIKAN OLEH PIHAK PERBANKAN YANG NOTA BENE BEROPERASI DI KERINCI.
DALAM HAL INILAH KAMI MENGHIMBAU DAN MENGAJAK PRIBUMI KERINCI UNTUK TIDAK TAKUT LAGI DALAM MENGAJUKAN PINJAMAN KEPADA KEDUA BANK TERSEBUT. INILAH CARA DAN KIAT AGAR MENDAPAT PINJAMAN DARI BANK.
KALAU CARA INI JUGA GAGAL MAKA PIHAK BANK TERSEBUT PERLU DIPERTANYAKAN DAN MASYARAKAT BERHAK UNTUK TAU DAN DI BERI TAHU OLEH MANAJEMEN BANK APA TUJUAN PERBANKAN ITU DI DIRIKAN.
BACA TERUS YANG INI.

Kiat-kiat mendapatkan pinjaman kredit dari Bank, sebagai daya dongkrak bisnis yang sedang berkembang

Akhir-akhir ini Bank semakin tertarik untuk membiayai atau memberi pinjaman kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Oleh karena itu, beberapa Bank telah menyediakan skema pinjaman kredit yang ditujukan khusus untuk UMKM. Apa kiat-kiatnya agar Bank tertarik membiayai bisnis kita?

Menurut penelitian Bank Indonesia, sebagian besar UMKM di Indonesia berkinerja bagus. Dari 11.000 unit usaha sampel yang diteliti dan tersebar pada sebelas wilayah, menunjukkan 84,4% mencatat laba usaha diatas 10%. Dari 11.000 unit usaha tersebut, 35% memiliki profit margin lebih dari 35%. Dari sampel BI ini menunjukkan kesimpulan berbeda dari pandangan orang pada umumnya bahwa usaha UMKM itu ringkih dan berkinerja buruk.

Hasil penelitian Bank Indoensia sebagai otoritas moneter biasanya menjadi acuan pihak perbankan dalam mengucurkan kredit pinjaman kepada dunia usaha. Apalagi jika UMKM tersebut sehat, baik dari segi manajemen, arus cashflow/ neraca keuangan dan asset.

Kepala bidang ekonomi dan moneter BI Bandung yang memaparkan hasil penelitian diatas, Hermawan B. Sasongko, mengatakan: “Selama ini telah terjadi kesenjangan antara besarnya pinjaman kredit untuk UMKM yang diharapkan dengan realisasi pinjaman oleh perbankan. Untuk itu, perlu ada sejenis jembatan antara UMKM dengan perbankan. Bukan hanya UMKM saja yang perlu bank-able, tetapi Bank juga perlu umkm-able“.

Hal ini tentu seperti angin segar bagi pengusaha UMKM. Karena penilaian Bank Indonesia terhadap kinerja UMKM akan mendorong dunia perbankan mengucurkan lebih banyak pinjaman kredit ke segmen UMKM. Namun demikian, penyaluran kredit ini harus di respon pengusaha UMKM dengan memnuhi persyaratan dari perbankan.

Namun demikian, ternyata banyak pengusaha UMKM yang bersikap psimis atau ragu-ragu mengajukan pinjaman kredit kepada Bank, padahal perputaran roda bisnis UMKM yang sedang berkembang memerlukan “darah segar” berupa suntikan dana, sedangkan akumulasi laba bulanan belum dapat mengcover kebutuhan roda bisnis yang haus akan dana tambahan. Dalam hal ini, kebutuhan dana itu bisa dipenuhi pihak Bank, dan tentunya dana tambahan ini sangat bermanfaat sebagai “daya donkrak” atau Laverege bisnis itu sendiri.

Masbukhin Pradhana, seorang Pengusaha UMKM sekaligus pembicara kewirausahawan, dan penulis buku “Karyawan Beromset Milyaran“, menyatakan: “Banyak diantara pelaku UMKM yang belum mengetahui secara mendalam produk-produk perbankan yang dikhususkan kepada UMKM. Mereka pada umumnya baru mau mendalaminya pada saat membutuhkannya. Sebagian besar yang baru mereka ketahui baru sebatas kredit konsumer, seperti Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit Kepemilikan Mobil (KPM) dan sejenisnya. Padahal banyak sekali pinjaman yang ditujuan kepada UMKM”.

Bila kita pelajari berbagai tawaran dari pinjaman kredit dari pihak Bank, ternyata banyak jenis pinjaman yang bisa dimanfaatkan pengusaha UMKM. Misalnya BRI, memiliki sekitar 12 produk pinjaman yang diawarkan khusus kepada UMKM. Seperti KUPEDES yang sangat melegenda dan sudah lama hadir dengan Plafon kredit Rp. 25.000,- sampai Rp. 25.000,- , juga ada pinjaman untuk investasi dengan sistem konsiyasi dengan plafon sampai Rp. 5 Milyar.

Demikian juga dengan Bank Bukopin, dimana jika dulu plafon pinjaman untuk UMKM hanya Rp. 2,5 Milyar, sudah di naikkan menjadi Rp. 10 Milyar. Ini menunjukkan Bank semakin tertarik menyalurkan kreditnya kepada sektor UKM. Beberapa bidang usaha UMK yang diminati pihak Bank antara lain : Perdagangan, telekomunikasi, pendidikan, kesehatan dan pembiayaan konsumen.

Saat ini, pihak Bank juga semakin proaktif mendekati sektor UKM. Bank Mandiri misalnya, beberapa waktu lalu menggarap pedagang pakaian Tanah Abang, juga Bank DKI yang memberikan pinjaman kredit kepada para pedagang di kawasan PD Pasar Jaya untuk membeli Hak Pemakaian Tempat Usaha (HPTU) di Pasar Jaya, dengan plafon kredit mencapai 80% dari total nilai HPTU yang dibeli. Dengan demikian, para pedagang yang tertarik hanya harus menyiapkan modal 20% untuk membeli tempat usaha yang ditawarkan. Sisanya sebanyak 80% berasal dari pinjaman kredit Bank DKI dengan waktu pengembalian cicilan antara 1 – 5 tahun dengan suku bunga yang dikenakan antara 14% – 16%.

Beberapa Bank lain juga semalin gencar menawarkan fasilitas kredit kepada pengusaha UMKM, contohnya Bank Himpunan Saudara 1906 yang memberikan pinjaman kredit untuk pengusaha UMKM yang ingin membeli Hak Waralaba. Maksimum jangka waktu pengembalian adalah 5 tahun dan plafon kredit sebesar Rp. 50 juta.

Selain beberapa Bank yang aktif mencari pengusaha UMKM yang layak mendapatkan pinjaman kredit, ada juga beberapa jenis pinjaman kredit yang dalam persyaratannya tidak memerlukan suatu agunan/ jaminan, pinjaman jenis ini dikenal sebagai Kredit Tanpa Agunan (KTA). Pada awalnya pinjaman kredit KTA ini ditujukan khusus untuk pembiayaan konsumsi. Namun kini telah semakin berkembang kegunaannya, yaitu bisa dimanfaatkan sebagai tambahan modal usaha.

Selain beberapa jenis pinjaman kredit seperti yang telah kita kenal selama ini, ternyata ada juga jenis pinjaman kredit yang cukup menarik, seperti pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang dikombinasikan dengan pinjaman untuk tambahan modal usaha.

Contohnya begini, jika kita membeli sebuah rumah dengan produk KPR, dimana kita mencicil rumah tersebut secara teratur, setelah cicilan kita berjalan beberapa tahun, tentunya nilai rumah yang kita beli dengan cara mencicil itu sudah lebih besar daripada saat cicilan pertama kali, hal ini selain berasal dari nilai total cicilan kita, juga faktor kenaikan harga property yang cepat. Nah, ternyata, rumah kita tersebut, walaupun belum lunas, bisa kita “sekolahkan” dulu, alias kita manfaatkan untuk mendapatkan tambahan modal usaha kita. Caranya dengan mengajukan permohonan KPR baru untuk rumah tersebut, jika di kabulkan Bank, tentunya nilai KPR yang kita peroleh pasti lebih besar. Sebagian dari nilai KPR tersebut bisa kita gunakan sebagai tambahan modal usaha.

Namun perlu diingat, hendaknya kita bijak dalam meminjam, jika memang roda bisnis kita berputar lancar, sebaiknya kita berutang ke Bank. Jangan meminjam ke Bank untuk digunakan membeli produk konsumsi, hal itu merupakan pemborosan, dan pada akhirnya hal itu akan membuat tekanan liabilitas kita semakin besar, karena ada beban bunga yang harus dibayar tiap bulan.

Walaupun bertebaran produk-produk pinjaman kredit dari pihak Bank, pengusaha UMKM perlu mempersiapkan diri dan mengenal terlebih dahulu jenis-jenis pinjaman kredit yang ditawarkan. Kebanyakan kita datang ke Bank saat kita “butuh” alias arus cashflow bisnis kita mulai tidak sehat, tentu saja kita sulit mendapatkan pinjaman, karena bagi Bank meminjamkan uang kepada pebisnis yang roda usahanya mulai macet adalah berisiko besar mengalami kemacetan dalam pengembalian cicilan, bahkan bisa jadi gagal bayar.

Beberapa kiat-kiat supaya bisnis yang kita jalankan diminati oleh Bank untuk dibiayai antara lain:

*

Pinjamlah uang ke Bank saat kita tidak membutuhkannya. Lho? kok? Bukannya beban bisnis kita akan bertembah berat dengan adanya bunga?. Banyak pengusaha UMKM yang mengajukan pinjaman ke Bank pada saat sangat membutuhkan suntikan dana. Hal ini merupakan sebuah kekeliruan. Menurut Donald Trump, pengusaha properti yang terkenal dari Amerika Serikat melalui buku karya George H. Ross, Trump Strategies for Real Estate, “seharusnya kita meminjam uang ke bank pada saat posisi keuangan kita kuat. Pada saat itu, kita akan dinilai berisiko rendah oleh Bank“.

Bagaimana dengan beban bunga? saat bisnis kita lancar, mengapa harus meminjam uang ke bank? perlu kah? Jika kita kaji lebih mendalam, dana segar dari Bank tersebut dapat kita manfaatkan sebagai ‘tambahan daya’ putaran bisnis kita, misalnya penambahan luas pabrik, atau pembelian mesin baru yang pada gilirannya akan menambah kapasitas produksi. Dan jika marketing kita handal dalam menjual hasil produksi, maka omzet dan laba kita akan bertambah. Dan tentunya beban bunga pinjaman bukan masalah lagi. Jadi pengajuan kredit kepada Bank saat kita tidak/ belum membutuhkannya bertujuan menjalin hubungan baik atau ‘koneksi’ dengan Bank.

Menurut Robert T. Kyosaki yang di kutip bapak Badroni Yuzirman, meminjam uang ke Bank saat tidak membutuhkan uang justru lebih mudah dibandingkan meminjam uang saat kesulitan keuangan, Mengapa? karena orang yang meminjam uang ke Bank saat tidak membutuhkan uang alias kondisi keuangan bisnisnya sehat, biasanya uang tersebut di pergunakan untuk pengembangan usaha dan sejenisnya. Artinya, roda bisnis sudah jalan dan berkembang, perusahaan seperti ini yang membuat ‘ngiler‘ Bank-Bank dan lembaga keuangan lainnya. Karena sudah jelas untung dan aman, Bank-Bank berebut untuk memberi pinjaman. Tetapi jika meminjam uang saat kepepet, biasanya Bank lebih waspada dan menghindari pengusaha yang seperti ini.

*

Referensi Peminjam Uang yang Kredibel. Jika anda mempunyai rekan yang sudah biasa meminjam uang dari Bank dan dianggap kredibel oleh Bank, anda harus mendapatkan Referensi dari rekan anda tersebut, dan pastikan juga jangan sampai mengecewakan rekan anda tersebut di kemudian hari.
*

Bergabung Dalam Kominitas Pengusaha dan Perbankan. Usahakan untuk masuk dalam jejaring pengusaha dan perbankan, dan didalamnya usahakan untuk semakin memperkenalkan usaha/ bisnis anda. Jika usaha anda semakin terkenal, hal ini akan membantu untuk meningkatkan rasa percaya pihak Bank kepada anda, dan itu terjadi jika anda berada dalam ‘radar‘ mereka.

*

Lakukan Publikasi. Misalnya dalam bentuk infotorial/ atau iklan diberbagai media cetak atau media internet, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendoring lembaga keuangan semakin mempercayai usaha anda. Informasikan setiap gerak bisnis anda kepada media. Misalnya, pembukaan outlet baru, cabang baru, peluncuran produk dll. Tentunya sesuaikan dengan budget biaya promosi yang tersedia. Hal-hal tersebut merupakan nilai plus di mata penyedia pinjaman kredit.
*

Ikuti Lomba / Award. Saat ini banyak diantara lomba atau Award yang ditujukan kepada pengusaha UMKM. Hal ini merupakan ajang untuk memperkenalkan usaha anda dan juga akan mampu menarik perhatian terhadap usaha yang anda jalankan. Pada gilirannya akan menambah kepercayaan pihak Bank untuk membiayai usaha anda.

Berikut ini adalah beberapa persyaratan umum yang harus di siapkan:


No & Dokumen Perorangan PT CV KOP
1. Surat Permohonan dan proposal usaha V V V V
2. Akte Pendirian - v v v
3. Akte Perubahan - V V V
4. Pengesahan - V - V
5. Pendaftaran di Pengadilan negeri - V V -
6. Pengumuman di LBNRI - V - -
7. KTP / SIM Pemohon V V V V
8. KK dan Surat Nikah V V V V
9. SIUP V V V V
10. NPWP V V V V
11. TDP V V V V
12. Surat Keterangan Domisili V V V V
13. Cash Collateral V V V V
14. Sertifikat /BPKB/ SIPTB V V V V
15. IMB dan PBB untuk jaminan sertifikat V V V V
16. Faktur dan 3 kwitansi kosong (utk BPKB) V V V V
17. Laporan Neraca 2 tahun V V V V
18. Laporan Rugi Laba 2 tahun V V V V
19. Copy Rekening Koran (minimal 3 bulan terakhir) V V V V
20. Surat Kontrak Kerja (SPK, PO dll) V V V V

Related posts:

1. Untung rugi kartu kredit yang menawarkan cash back
2. Meminjam uang ke bank, pertimbangkan dengan matang terlebih dahulu
3. Perbedaan sukubunga antara Lembaga pembiayaan dan bank
4. Lakukanlah lebih dari yang dibayar

Related posts brought to you by Yet Another Related Posts Plugin.

This entry was posted on Thursday, January 17th, 2008 at 6:21 pm and is filed under Kredit. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
59 Responses to “Kiat-kiat mendapatkan pinjaman kredit dari Bank, sebagai daya dongkrak bisnis yang sedang berkembang”

1. WURYANANO Says:
January 17th, 2008 at 11:00 pm

Pada intinya yang bisa dapat pinjaman dari Bank adalah mereka yang mampu menunjukkan dengan lengkap persyaratan dokumen penting seperti di atas. Sering sebagian syarat itu belum bisa dipenuhi oleh UMKM.

UMKM, jika tidak butuh dana, memang mereka yaa nggak akan pinjam duit ke Bank. Sulit bagi UMKM untuk mengikuti saran Donald Trump itu, berbeda halnya dengan perusahaan kelas menengah besar.

Salam kenal,
Wuryanano
2. Partisimon Dot Com Says:
January 19th, 2008 at 11:06 pm

@ Pak Wuryanano –> wah surprise bangat bapak berkunjung ke blog saya, terima kasih banyak pak atas kunjungan dan komentarnya.

Padahal udah beberapa waktu ini saya mau cari alamat blog bapak, tapi gak ketemu-ketemu, soalnya dulu pernah ketemu blog bapak dan baca-baca artinya nya, karena isi blog bapak termasuk katagori “Blog pakar” pada bidangnya he…he…

Salam
3. yusuf Says:
January 22nd, 2008 at 3:06 am

trima kasih atas informasi ,mohon bila ada kami boleh tanya jawab dikarenakan kami adalah pengusaha mandiri modal yang tdk terlalu besar sehingga untuk rencana ekspansi pengembangan dan kami mencoba macam2 kegiatan usaha mohon kiat-kiat nya trima kasih
4. partisimon dot com Says:
January 23rd, 2008 at 3:11 pm

@ Yusup. Saya pribadi tidak menyarankan ekspansi untuk macam-macam jenis usaha pak. tertalu riskan. Fokuskan pada inti usaha bapak.

Jika bapak sangat paham berbisnis di bidang makanan, fokuskan di bidang itu. Bangun brand dan perkuat pemasaran.

Beberapa tahun waktu lalu, saya menonton talk show/ wawancara reporter sebuah televisi dengan pak Ciputra, Sang pengembang properti yang termasyur itu. Pada sesi tanya jawab telpon dengan pemirsa di seluruh nusantara, ada penelpon, kalau tidak salah dari Sulawesi, yang meminta pak Ci untuk berinvestasi di sektor pertambangan di sulawesi, karena peluangnya sangat bagus.

Apa jawaban pak Ci?

Pak Ciputra justru meminta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan si penelfon. padahal kita tahu bahwa dari insdustri pertambangan-lah banyak milyuner-milyuner lahir. Ini industri adalah industri ‘basah ….’

Apa yang di katakan pak Ci selanjutnya adalah, bahwa beliau mengerti benar seluk beluk di bidang properti, tapi tidak di bidang lain. Kalau mau masuk industri pertambangan, berarti harus belajar lebih dahulu dari nol.

Karena kalau kita coba membuka usaha baru, itu seperti membuka “front perang baru”, dimana membutuhkan sumberdaya manusia dan dana yang besar.

Fokuskan pada bidang usaha yang masih bertalian, misalnya usaha jual voucher, masih nyambung dengan usaha isi ringtone dan cetak foto digital dari handphone, juga masih nyambung dengan jualan asesoris hp atau jual beli hp second.

sukses selalu pak Yusup.

Salam Jabat Erat

Partisimon Dot Com
5. DENI MUHDIAWAN Says:
January 26th, 2008 at 5:52 pm

saya memiliki usaha selama 7 tahun, dari modal yang sangat minim tapi dapat bertahan sampai sekarang. Saya mempekerjakan 20 orang tenaga kendalanya saya tidak memiliki tempat sendiri alias ngontrak. selama 7 tahun saya sudah 4 kali pindah lokasi. Kebetulan usaha saya masuk pada bidang industri komponen. saya ingin punya tempat usaha sendiri bank mana atau pemerintah mana yang bisa bantu saya ? karena sampai saat ini program pinjaman untuk UKM hanya retorika saja !
6. santo Says:
February 22nd, 2008 at 10:01 am

saya punya warnet yg sdng berkembang.dan mempunyai usaha koperasi untuk pedagang2 kecil,saya sedang kekurangan dana,untuk memperluas jaringan.bisakah saya meminjam uang kepada bank.mohon tanggapan bapak
7. Dhony Says:
March 23rd, 2008 at 8:52 am

Saya berkecimpung didunia internet lebih kurang 4 tahun, saya berniat membuka usaha warnet sendiri. Saya pernah ditawarin seseorang yang katanya bisa memberikan jalan pinjaman ke bank akan tetapi sampai sekarang belum terealisasi. Pertanyaan saya
1. apakah bisa saya mendapatkan pinjaman yang bukan untuk perluasan usaha tetapi untuk mendirikan usaha ?
2. berdasarkan persyaratan umum diatas, saya masih bujang alias belum laku bin belum menikah apakah tidak bisa mendapatkan pinjaman dana tersebut ?
3. Kira – kira untuk kasus saya tadi dimana yah kira kira saya bisa mendapatkan pinjaman modal untuk mendirikan usaha ?
4. apabila membutuhkan proposal, bagaimana bentuk proposal tersebut? sukur2 ada yang mau kasih contoh.

demikian pertanyaan saya, saya mohon perhatian dan petunjuknya. Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih
8. partisimon dot com Says:
March 23rd, 2008 at 5:23 pm

@Dhony.
1. Saya sarankan transparan dalam mengajukan pinjamanm tapi biasanya kalau baru mendirikan usaha agak susah disetujui, karena menurut pandangan Bank usaha yang baru akan dirintis masih berisiko gagal, dan akibatnya gagal bayar.
2. Lampirkan KK keluarga
3. ? ???? ……….. saya sarankan bangun bisnis anda dari kecil terlebih dahulu, putar arus cashflow nya dan kumpulkan aset. Untuk warnet mungkin bisa 5 Pc aja dulu, modalnya bisa dari pinjaman ke keluarga atau ajak teman patungan. cuma manfaatkan semua komputer secara optimal, selain utk jasa internet ria, juga bisa untuk games, jasa ketik, jasa print, scan dan jual cemilan
4. Nanti kalau ada contohnya, akan saya tambahkan di footer artikel ini

Trims
9. IBNU HIKAM Says:
April 6th, 2008 at 4:05 pm

Assalam,Saya mau bertanya:
1.Saya punya usaha warnet,rental PS2 dan Cellular sdh berjalan 2 Tahun,…
Gimana cara pinjam yang baik???
2. Apa saya sdh termasuk??? pengusaha yg bisa di pinjam kan oleh bank????
3.Saya kebetulan seorang CPNS ??? belum PNS??? gimana ??? bisa ga usaha saya belum memiliki ijin,baru ijin RT,Kelurahan dan kecamatan??? apa Bisa sedangkan saya,sedang kredit/masih dalam perjanjian kredit di bank Mandiri sdh berjalan 6 bulan,..apa saya bisa pinjam lagi modal untuk pengembangan usaha saya ini???? karena modal pinjam yang pertama kurang mencukupi dari nilai yang saya harapkan(saya platfon kan),saya berniat pinjam 100jt,buat baget pengembangan uasaha saya ini,… apa bisa??? saya ada sertifikat rumah miliki mertua yang mau saya anggun kan???
Maksih,,…Wasalam
10. partisimon dot com Says:
April 6th, 2008 at 5:31 pm

Wah salut pak Ibnu Hikam seorang CPNS tetapi sudah punya usaha macam-macam. Luar biasa …

Memang dalam perjalanan usaha seringkali menghadapi tantangan seperti kurang modal yang di harapkan, padahal menurut pemikiran kita, seandainya modalnya sekian, tentu akan meningkarkan omzet dan pada akhirnya mudah untuk mencicil angsuran.

Apalagi meminjam uang ke Bank memang agak sulit jika persyaratannya kurang. Untuk apa yang bapak alami, saya justru menyarankan bapak untuk menahan nafsu “ekspansi” terlebih dahulu, karena sekarang ini ekonomi kita masuk masa-masa sulit, dimana BBM naik dan berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat secara umum.

Ini saya cerita dikit, Teman saya, tahun 2007 menyewa 3 toko untuk jualan pakaian muslim, tetapi maret 2008 kemarin 2 tokonya di tutup, dan semua stok barang di “relokasi” ke 1 toko yang paling ramai. Jadi sekarang, dia hanya menyewa 1 toko saja. Memang ini keputusan rumit, tapi apa mau dikata, mau pindah cari lokasi baru juga berisiko, karena memang daya beli menurun.

Jadinya teman saya itu sekarang “wait and see …”

Untuk 3 usaha bapak, mungkin harus di optimalkan lagi omzetnya, apa-apa yang perlu diperbaiki supaya tambah ramai pengunjungnya. Untuk warnet jangan sampai sering “not time request…” dari provider yang membuat sebal pengunjung.

Jangan lupa bikin kantin kecil di dalam warnet, pinjam kulkas pendingin dari teh botol sosro, jual minuman dingin, juga jual snack dll. Di warnet yang sering saya kunjungi, biaya per jam 2.000, ada 100 PC, mereka buka 24 jam, dan kalau saya datang jam 8 malam, musti antri. kalau datang jam 10 malam biasanya langsung dapat tempat. Luar biasa …ramainya …tapi banyakan main game …. dan mereka ada kantin kecil (mini bar) …jual macam-macam, kopi, indomie-telor, juice buah, kwetiaw, bihun kuah, bahkan ada menu makanan yang harganya 10ribuan keatas …waduh …saya pikir pasti untung nya banyak dari jualan makanan aja. Walau biaya per jam 2.000, mereka pakai layar monitor yang LCD, akses internet kencang bangat (tapi disetting tidak dapat download). Karena murah dan berkualitas, makanan tersedia, ada toilet, jadinya warnet tersebut ramai sekali pengunjungnya.

Intinya, bisnis yang sudah berjalan ini bapak “manage” kembali sebaik-baiknya, dan jangan sampai ada uang yang “bocor” ….

Selain itu, yang musti di ingat, bahwa semakin tinggi pinjaman, berarti semakin tinggi liabilitas jika omzet ternyata tidak terdongkrak juga walau sudah di suntik dengan dana tambahan.

Saya tidak menyarankan bapak meminjam uang lagi saat terikat kredit dengan bank mandiri. Lebih baik bapak fokus lunasi secepatnya dan tepat tanggalnya setiap bulan ke Bank mandiri tersebut, setelah lunas, berarti bapak mendapatkan 1 poin plus dimana bank mandiri, dan bank akan semakin percaya dengan bapak dan pasti berani memberikan flafon yang lebih besar, karena dianggap kredibel.

selain itu, kalau persyaratan administrasi kurang biasanya agak susah. Coa datangi Bank BRI, biasanya ada “paket kredit” yang persyaratannya gak rumit, tapi bisanya plafonnya kecil. Dan kalau 50 juta ke atas, biasanya pakai NPWP ….apalagi 100 juta …

Selain itu, kalau dana bisa di dapat pun, kalau gak segera diputar, tekanan finansialnya sangat besar untuk keuangan bapak, karena dalam waktu bersamaan ada kewajiban cicilan di bank sebelumnya yang belum lunas.

Alternatif lain, mungkin bisa cari “investor” atau rekanan yang mau suntik modal …dan jangan lupa “hitam diatas putih” biar sama-sama enak …

Oh ya untuk bisnis cellularnya, sepertinya bisnis “HP second” lebih untung dari jualan voucher …, tapi kalau bisa jual semua item juga bagus.

Salam Jabat Erat

Partisimon Dot Com
11. Muhammad Taufiq Says:
April 11th, 2008 at 8:50 am

Salam Hormat,
Pak, saat ini saya punyak masalah yang mungkin rumit saya selesaikan karena sudah terlanjur.
Gini pak, saya hanya karyawan biasa dengan penghasilan 4,000,000/bulan, kalau tidak ada pinjaman dengan jumlah ini juga bagi kami sudah cukup, tapi masalahnya semua gaji tersebut habis untuk bayar utang sana sini termasuk kepada kartu kredit, bahkan tidak cukup dan terpaksa nombok, itu belum termasuk kebutuhan anak, dll. Dan saya juga punya usaha di rumah yaitu jual kelontongan dan yang mengelola istri saya, omset perharinya berkisar 600 ribu – 800,000. dan pada saat saya mulai membuka warung tersebut saya pinjam modal ke saudara istri saya dan pergunakan kartu kredit untuk belanja (katanya sih..dibayar pada ada tagihan, jadi nggak ada bunga) tapi ternyata nggak ketutup. Dan ini juga merupakan kecerobohan saya dalam penggunaan kartu kredit (punyak 4). dan saat ini sudah mempunyai utang Rp. 40 juta
begini pak, saya ingin melunasi utang saya dengan meminjam ke Bank/Koperasi dengan dasar pemikiran bahwa utang saya cuma 1 pintu, jadi pinjam sekitar 40 juta dengan jangka waktu 3 tahun sehingga cicilan perbulannya bisa lebih sedikit dari pada harus membayar cicilan dari mana-mana tersebut sekaligus dan rencananya akan langsung melunasi hutang-hutang tersebut.
Bagaimana menurut Bapak, apakah ini efektif atau apakah ada saran untuk dapat melunasi hutang-hutang tersebut.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
12. partisimon Says:
April 13th, 2008 at 4:08 pm

Sebenarnya, jumlah income bapak perbulan sekitar 4.000.000/ bulan lumayan besar, apalagi jika ditambah jualan barang kelontongan dirumah dengan omzet minimal 600.000 perhari, saya perkirakan margin barang kelontongan rata2 sekitar 10%, jadi ada untung kotor sekitar 60.000 / hari. Kalau sebulan, sekitar 1,8 juta untung kotor dari Toko kelontong ini, katakan biaya operasionalnya sekitar 300.000 (asumsi karena tidak menyewa), jadi total keuntungan bersih sekitar 1.500.000,- wah ini sangat bagus …..

Jadi total income anda perbulan adalah:
——————————————————–
Gaji anda = 4.000.000,-
Income warung = 1.500.000,-

Total = 5.500.000,-

wah ini suatu jumlah yang lumayan saat ini pak, apalagi kalau mengingat banyak orang lain harus antri membeli 2 liter minyak tanah.:)

Cuma kalau berhubung liabilitas bapak yang lumayan besar “dalam waktu bersamaan”, sehingga tiap bulan malah tekorrr…

Pak Taufiq, dalam situasi seperti ini saya justru tidak menyarankan anda “menambah Utang” terlebih dahulu, karena ini justru berbahaya bagi finansial anda. Langkah menambah utang ini seperti “melemparkan masalah kemasa depan” dan seakan anda dan keluarga tidak mau saat ini “bersusah-susah” karena menanggung kesulitan. Biasanya, jika menambah utang, dimasa depan masalah fianansial ini semakin membesar karena adanya faktor “bunga”, dan yang perlu dingat dan disadari oleh anda dan istri, jangan sampai masalah finansial ini mengganggu keharmonisan keluarga, apalagi merembet ke anak.

Tetapi kalau memang tidak ada solusi terbaik, mungkin meminjam uang ke Bank atau koperasi merupakan solusi terbaik. Asalkan persyaratan lengkap dan ada agunan. Kalau bapak punya mobil, mungkin BPKB-nya bisa sebagai agunan, jadi mobilnya masih bisa dipakai untuk operasional sehari-hari. Tapi kalau pinjam ke pegadaian gak bisa, soalnya biasanya jaminannya ditahan pihak pegadaian.

Kalau tidak ada mobil, mungkin agunan rumah berupa sertifikat rumah. Cuma memang dalam proses persetujuannya, kadang mudah kadang susah. Tetapi kalau pihak bank melihat slip gaji bapak, saya rasa merupakan pertimbangan plus untuk lolosnya pinjaman, apalagi ada agunan rumah atau tanah yang representatif.

Oh ya, saya pernah mendengar ada kartu kredit yang menawarkan fasilitas pindah kartu dari banyak kartu kredit ke satu kartu kredit saja. Kalau gak salah ini ditujukan untuk nasabah kartu kredit yang terjebak oleh banyaknya tagihan dalam waktu bersamaan. Coba tanyakan kepada ke -4 kartu kredit yang bapak pakai, apakah ada dianatara mereka yang menawarkan fasilitas semacam ini dan apakah bisa semua tagihan ditujukan ke satu kartu kredit saja. kalau tidak salah dengar, dalam proses pemindahan tagihan ini ada sedikit biaya.

Kalau bisa, ini sangat menguntungkan, karena tagihan cuman ” 1 pintu” dan cicilan jadi tidak memberatkan, walaupun waktu pembayaran jadi lebih lama. Coba dech bapak tanyakan ke rekan-rekan bapak, siapa tau ada yang pernah punya pengalaman atau rekomendasi.

Ini sedikit cerita:

Teman saya, owner : tanah-abang.net dulunya juga punya beberapa kartu kredit, tetapi sekarang disisakan 1 , yang Gold dari Citybank, karena katanya bikin liabilitas semakin besar.

Oh ya, coba catat sektor-sektor pengeluaran bapak saat ini, kira-kira mana yang harus dikurangi. Yang, sedikit ‘menderita’ lah gitu pak ….sampai utang kelar. Selama proses pelunasan utang, jangan dulu membeli barang-barang yang membuat uang mengalir seperti air dari kran. Misalnya membeli produk-produk elektronik, sofa, dll. kalau ada barang yang rusak, usahakan diservice saja. Semuanya ini dilakukan demi pengurangan liabilitas.

Yang jelas bisnis kelontongan harus tetap maju jangan sampai mundur. Saya lihat, keputusan membuka warung kelontong ini merupakan keputusan yang sangat jitu. Walau saat-saat awal terasa berat, tapi ini sebenarnya merupakan ases bapak yang sangat berharga, terutama untuk jangka panjang. Sekalian untuk jaga-jaga kalau sumber income utama macet.

Untuk tempat berbelanja barang, belanja barang di agen harus bawel dan mencari produk dengan harga termurah, kalau lagi diskon di carrefour, jangan segan untuk borong, lebih banyak stok barang yang laris manis. Harus benar2 hati-hati dalam pengelolaan toko kelontong, cermat dan teliti dalam pengeluaran uang. kalau bisa berfikirlah sebanyak 10 x kalau urusannya mau ngeluarin duit dari kantong …..

Setelah kelar nantinya dengan cicilan kartu kreditnya, kalau bisa bapak menginvestasikan 30% dari gaji bapak untuk investasi, misalnya membeli emas atau investasikan di toko kelontong (menambah barang, memperbesar space warung dll). Saya tidak menganjurkan bapak menyimpan uang di bank / deposito, karena bunga yang kita dapat per tahun lebih kecil dari tingkat inflasi. Artinya uang kita tergerus oleh inflasi. Banyangkan aja, beberapa bulan lalu, harga minyak tanah sekitar 3.000 liter, kok sekarang jadi 7.000/ liter? kenaikan BMM ini menyebabkan harga-harga barga barnag lain ikut naik. Belum lagi kenaikan harga barang yang disebabkan oleh faktor alam seperti kenaikan gandum–> bahan baku tepung terigu, kedelai dll.

Jadi kenaikan-kenaikan harga ini menyebabkan uang yang kita simpan di bank atau uang “nganggur” nilainya menjadi kecil. Sebagai contoh: Jika tahun lalu, dengan uang 1 juta bisa membeli 2.000 nasi bungkus, sekarang mungkin uang senilai 1 juta hanya bisa membeli 700 nasi bungkus. Itu berarti nilai uang kita telah berkurang. Tepat sekali himbauan pemerintah RRC yang mengimbau warganya jangan menabung atau menyimpan uang, tapi harus bisa memutar uang tersebut. Kalau saya pikir2 lagi, ternyata kebijakan Pemerintah RRC itu memang sangat bagus, jadi rakyatnya tidak kehilangan nilai kekayaannya, karena uangnya tidak disimpan, tetapi disuruh “bekerja”

Wah, kommen saya jadi kepanjangan nich …kalau ada rekan netter yang mau menambahkan, atau mengoreksi, monggo bangat, sharing infonya disini, dan siapa tau ada rekan pebisis lain yang bisa bantu permasalahan pak Taufiq ini.

salam jabat erat

partisimon dot com
13. Harry Wartomo Says:
April 14th, 2008 at 4:55 pm

saya dapat info dari sebuah milis ttg pinjaman, isi nya saya copy disini :

Dear Rekan-rekan sekalian,

Pemerintah saat ini menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR)
yang namun hanya didistribusikan via Bank Mandiri & BRI saja. Kredit
ini sangat menarik, dengan bunga 16%/tahun efektif dan Bebas Biaya
Provisi dan Administrasi.

Ada beberapa hal yang mungkin ingin kita dengar semua.

1. Nilai Agunan cukup hanya 30% dari pagu kredit yang diminta. Jadi
kalau anda mengajukan kredit Rp. 100 juta cukup menyediakan agunan
sebesar Rp. 35 juta. Bahkan BPKB Mobil juga bisa diagunkan.

2. Untuk yang belum punya Badan Usaha cukup membawa surat keterangan Usaha dari Kantor Kelurahan Setempat.

3. Untuk membantu anda, saya sarankan anda membawa laporan mutasi
usaha anda dalam bentuk giro atau rekening bank lainnya, sehingga
laporan keuangan anda bisa dianggap valid dan anda sebelumnya tidak
bermasalah dengan kredit (CC ataupun KPR) dan tidak termasuk Daftar
Hitam BI.

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi saja Credit Officer BRI atau Bank
Mandiri setempat.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Member TDA sekalian.
Maaf apabila saya tahu info ini agak telat, karena saya baru tahu
fasilitas ini bulan kemarin dan baru mengajukan aplikasi.

Regards,
Yugo
http://www.sentrasolusi.co.id
14. Muhammad Taufiq Says:
April 15th, 2008 at 4:27 am

Pak Partisimon, terima kasih banyak atas masukannya yang sangat berharga, dan untuk netter yang lain juga mohon pencerahannya, kalau bisa sih..ada nggak yang bisa memberikan pinjaman untuk melunasi utang-utang tersebut???, sorry…bercanda serius, juga terima kasih kepada pak Harry Wartomo atas infonya.

Regards,

Taufiq
15. Muhammad Taufiq Says:
April 15th, 2008 at 6:31 am

Terima kasih atas saran dan masukannya yang sangat berharga, mungkin para netter yang lain bisa memberikan pencerahan keluar dari masalah saya ini, juga terima kasihkepada mas harry wartomo atas informasinya

Best Regards

Taufiq
16. benedictus Says:
April 24th, 2008 at 5:23 pm

apakah untuk mendapatkan pinjaman dari bank itu kita harus memiliki usaha terlebih dahulu ??
kalau misalnya pinjaman tersebut digunakan untuk mendirikan usaha waralaba, apakah juga sulit memperolehnya??
terima kasih
17. andre Says:
April 25th, 2008 at 10:16 pm

@ benedictus. Biasanya memang harus memiliki usaha terlebih dahulu, biasanya minimal 1 tahun, tapi saya dengar saat ini BRI bisa menerima jika usaha udah berjalan 6 bulan. Dan yang jelas pihak Bank harus yakin bahwa kita memang kredibel alias bisa mengembalikan dana tersebut.

Kalau belum ada usaha, biasanya sulit, kecuali jika kita karyawan dengan gaji lumayan, bisa mengajukan KTA.
18. vina Says:
May 11th, 2008 at 2:49 pm

pak..,saya mahasiswi semester akhir yang lagi belajar berwirausaha photo digital printing…alhamdulillah udah berjalan hampir satu tahun. saat ini saya butuh pinjaman modal untuk perkembangan usaha skitar 20 juta…,usaha semakin ramai semakin nyita dana untuk belanja materialnya dan juga banyak orderan, lokasi usaha juga mau pindah mencari tempat yang lebih luas lagi…saat ini saya terpaksa mau kredit untuk pinjam modal perluasan usaha..sayangnya saya masih bingung karena saya ga terlalu ngerti dengan urusan perkreditan.saya masih kuliah belum punya slip gaji, apalagi agunan..,selama membuka usaha saya ngontrak toko..,tanpa ada surat izin, seperti SIUP dll, saya juga selama membuka usaha saya tidak menyimpan uang di bank..,tapi dicelengan..maklum pak awalnya saya ga mau ribet berurusan sama bank walau urusannya buat nabung…jadi uang yang ada muter untuk modal lagi..untuk mencari dana dari keluarga ga mungkin, maklum orang tua saya tidak bekerja, dan punya banyak anak.makanya saya belajar mandiri berwirausa.gimana yah pak saya bisa mendapatkan modal usaha dengan latar belakang saya yg masih pelajar…
makasih pak..
19. MuhamadAS Says:
May 12th, 2008 at 11:48 am

Salam hormat,

Email : muhamadagus[at]yahoo[dot]com

Apabila ada pengusaha UMKM yang kesulitan mendapatkan pembiayaan dari Bank, semoga saya dapat membantunya, silakan kirim email ke alamat di atas. terima kasih.
20. wirang Says:
May 19th, 2008 at 10:52 pm

bisakah di berikan contoh proposal pengajuan kredit ke bank?? saya mau memulai kredit dgn bank, tp masih bingung dan belum tau. saya mohon bapak mau memberikan contohnya, mengingat saya sangat membutuhkanya dalam waktu dekat ini pak. terimakasih

salam sukses
21. Suwaris Says:
May 22nd, 2008 at 6:54 am

bisakah di berikan contoh proposal pengajuan kredit ke bank BRI saya mau memulai kredit dgn bank, tp masih bingung dan belum tau. saya mohon bapak mau memberikan contohnya, mengingat saya sangat membutuhkanya dalam waktu dekat ini pak. terimakasih

salam sukses
22. mPri Says:
May 26th, 2008 at 8:03 am

Thanks, artikelnya sangat mencerahkan. Jadi untuk memulai usaha kayaknya harus dengan modal sendiri dulu yah, sulit untuk meminjam ke bank.
23. soho Says:
June 6th, 2008 at 10:00 am

salam kenal..tuk semua. DARI SAMARINDA NIH..
maaf numpang sharing…
untuk informasi pinjaman kUR bri saya 1 bulan lalu baru pencairan pinjaman
KUR plafond 50 jt, jaminan cum bpkb motor, awalnya sih..diminta 30 % dari pinjaman cuma nggak tau beberapa hari seb pencairan kt mereka cukup bpkb motor. alhamdulillah…!analisa sy sih..1. usaha saya rumah makan saya jalan udah 6 bln + jasa konsultan + slip gaji istri + mungkin sikap saya apa adanya .(disurvey tempat usaha), + surat ket lurah
24. iwana Says:
July 4th, 2008 at 4:47 am

assalamu’alaikum,saya telah mendirikan usaha penggilingan tepung tapioka 1 tahun berjalan. modal awal cukup besar dari mulai asset sampai bahan baku produksi. namun dalam perputaran usahanya kami mengalami kemandegan dalam income. karena produksi kami tidak dapat dibayarkan tunai oleh pembeli, padahal untuk pembelian bahan baku harus seimbang dg penjualan barang produksinya. mohon solusinya, terimakasih
25. maryana Says:
July 5th, 2008 at 6:28 am

as”….
gini pak?? saya ini anak muada ..terus terang saya sekarang lagi nganggur… tapi gak ngangur-ngangur amat cih.. sekarang saya jaga wartel komputer di guru saya,,,and masalahnya,, pendapatan saya dari jaga warkom ini kurang coba bayangkan rata-rata saya dalam satu bulan hanya dapat gaji 200 ribu,…
sebenernya sekarang ni saya punya rencana untuk membikin sebuah usaha di bidang pengolahan tepung tapioka,,,kebetulan ayah saya dah buka sekitar 10 tahunan ,.. tapi yang saya lihat tidak ada perkembangan …dari dulu tetep seperti itu.. dan sekarang Kaka saya juga coba usaha seperti itu tai.. ya..kurang memuaskan..karena mungkin modal yang kurang..dan tiap kali pinjam uang ayah tu selalu rugi..!maaaf mmmm mohon solusinya bagai mana :
1. langkah awl yang harus saya lakukan untuk membangun usaha tersebut.
2. cara mendapatkan modal yang cukup untuk membangun usaha tersebut
3. setelah langkah awal terus apa lagi yang mesti saya lakukan.?…
26. maryana Says:
July 5th, 2008 at 6:30 am

mafff.. pak saya mengharapkan solusinya…. terimakasih
27. Fahrizal AM.d Says:
July 16th, 2008 at 6:39 am

SAYA iNGIN MEMBUKA USAHA DI BIDANG TAMBAK PERIKANAN TOLONG BANTUAN DAN PERSYARATAN UNTUK PINJAMAN MODAL
28. ASRIZAL,ST Says:
July 18th, 2008 at 1:25 pm

tolong kirim kan contoh proposal tampak agunan dari bank dan koperasi

TTD

Asrizal, ST
29. oyok Says:
July 18th, 2008 at 4:25 pm

As,…
Saya usaha grosir voucher wilayah tj. priok.
saat ini saya sudah menjalankan roda bisnis saya sekitar 1.5 tahun, dengan modal 152.000.000 dengan keuntungan kotor turun naik antara 14.000.000 s/d 20.000.000 per bulan.
dan sekarang dengan semakin berkembangnya usaha saya dengan banyak penambahan customer/pelanggan saya maka saya kewalahan akan persediaan stok saya yang selalu kurang.
bagaimana caranya saya mendapatkan tambahan modal. mohon pencerahan… terima kasih.
30. U Anggana S Says:
August 9th, 2008 at 5:22 am

ass,
saya mahasiswa UNPAS sedang melakukan KKM dan dalam program saya meriset UKM di daerah Panyocokan yang sebagian besar usaha pandai Besi sperti golok, Cangkul dsb, saya ingin melakukan penyuluhan kepada para pengrajin disana agar ushanya lebih maju. oleh karena itu saya minta bantuannya kepada bapak untuk memberikan solusi bagaimana untuk memajukan ukm disana, terimakasih sebelumnya,
wss,
31. syaripuddin Says:
August 18th, 2008 at 1:16 pm

bagaimana contoh proposal pengajuan pinjaman kredit untuk modal operasional ? Terimakasih atas jawabannya.
32. Deden Says:
August 26th, 2008 at 4:45 am

Saya mau tanya mengenai salah satu dokumen yg diperlukan untuk kredit yaitu kwitansi kosong yg ditandatangani, sebenarnya untuk apakah kwitansi, saya kurang jelas krn diatas bapak hanya menyebutkan utk faktur dan bpkb
33. ananta Says:
August 31st, 2008 at 5:46 pm

salut yang sangat buat bapak,

kalo boleh saya minta tolong dikirimi contoh proposal permohonan pinjaman modal usaha ke bank. saya sangat tertarik mengikuti saran bapak. usaha saya saat ini sedang bagus-bagusnya dan saya sangat ingin mengembangkannya ke skop yang lebih besar karena secara teori, teknis pelaksanaannya sudah sangat saya kuasai. terima kasih sebelumnya buat bapak dan moga2 suses selalu.
34. nia Says:
September 9th, 2008 at 6:53 am

Maaf Pa, mau tanya apa aja pokok2 isi surat referensi buat peminjam? Trima kasih banyak :)
35. Ahmad ali Says:
September 19th, 2008 at 4:03 pm

Assalamu alaikum,

salam kenal tuk semua Netter dimanapun berada.
Kebetulan usaha saya Boutique dan Saranan Pesta.
Saya sudah terlalu sering ngajukan Pinjaman ke Bank,Tapi jawaban yang saya terima selalu syarat2nya kurang lengkap.
Sampai akhirnya saya ikut koperasi.
Awalnya sih saya kurang percaya dengan visi dan misi koperasi.
Karna yang kita tahu koperasi kebanyakan hanya kedok doang untuk menerima saluran dana dari pemerintah.

Tapi Alhamdulillah, sekarang saya sudah merasakan manfaatnya.walau diawal harus susah2 ikut pendidikan selama 3 hari Full.

Sebelum 3bulan keanggotaan kita tidak berhak untuk mendapatkan pinjaman. mau tidak mau dengan sabar saya menunggu. selama tiga bulan saya tidak mau menabung dibank lagi, saya simpan di koperasi saya.

Sampai waktu bulan ke empat saya baru sadar saya ada koperasi. saya coba mengajukan pinjaman. langsung disetujui dengan proses yang sama sekali tidak berbelit.Waktu itu saldo rekening saya sekitar 3jutaan.
Alhamdulillah saya ajukan 7 juta langsung disetujui. dalam jangka 8 bulan saya bisa melunasi pinjaman saya tersebut.dan saya langsung mengajukan pinjaman tahap kedua sebesar 20 jt.
Berkat pinjaman tersebut saya tetap eksis sampai saat ini.

Untuk Saudara2ku yang kesusahan mendapatkan modal pinjaman. ga ada salahnya mencari koperasi karna Bank dinegara kita masih sarat dengan KKN.Belum apa2 salesnya sudah minta komisi 5%.
Saya Pernah Tinggal Dinegara tetangga. Dimana Bank2 pemerintahnya sangat2 pro aktif memberi dan mencari kekampung2 UKM yang bisa membuka lapangan pekerjaan akan ditawarkan Modal uisaha tanpa syarat yang aneh2.
Bagaimana mau maju kalau yang dikasih pinjaman harus punya siup,npwp,sertifikat jaminan,dll. padahal untuk mengurus semuanya itu butuh biaya besar dan menghabiskan energi.

Terimakasih
wassalam
36. Odan Says:
October 7th, 2008 at 1:12 am

Sya punya usaha Kredit HandPhone dan pembiayaan proyek proyek kecil.Dana yang saya miliki terbatas buanget sekitar Rp 500.000.000,-.Banyak para pemborong proyek proyek yang minta dibiayai oleh saya karena syarat ringan dan saya tidak mentargetkan berapa mereka harus memberi saya.Bisa tidak saya meminjam dana dibank dan saya kerja perorangan yang tidak mempunyai badan usaha.Mohon sarannya agar saya dapat meningkatkan omzet saya.Apakah saya harus meminjam keBank atau cari Relasi.
37. nur halimah Says:
October 14th, 2008 at 11:49 am

bagaimana contoh proposal pengajuan pinjaman keridit untuk modal oprasional?
terimakasih.
38. bud Says:
October 22nd, 2008 at 3:22 am

Salam kenal,
Rekan-rekan tolong kirim ke email saya, contoh isi dari profosal pengajuan pinjaman via bank berikut syarat2nya
Terimakasih.
39. hery Says:
December 18th, 2008 at 12:44 pm

saya tinggal di bekasi……saya pengen pinjem dana ke bank……..tapi saya tidak punya persyaratan yang diharuskan bank, gimana nie….
40. sjams Says:
January 10th, 2009 at 2:52 am

Dear Pak

Saya perantau yang tinggal di rumah dinas, saya ingin mengambil franchise yang nilainya berkisar 80jt, mohon info kiat mendapatkan kucuran dana tersebut lewat bank.

best reards
sjams
41. rolly Says:
January 13th, 2009 at 11:58 am

saya salah satu mahasiswa di bandung, yang merantau di kota kecil, saya tinggal dikoskosan. saya sangat senang dengan adanya forum seperti ini. yang jadi permasalahan saya adalah uang kiriman saya sudah mulai berkurang oleh karena itu saya pengen sekali tambahan uang dengan berbisnis, untuk tambahan uang saku, dan untuk jangka panjang, karena saya kurang tertarik menjadi karyawan. Saya pengen jadi pengusaha. yang jadi pertanyaan saya, gimana langkah awal membuka bisnis?dan saya bingung di langkah awalnya….harus bagaimana?mohon solusinya. thanks .
42. Afit Says:
February 18th, 2009 at 1:54 am

saya seorang account officer salah satu bank di daerah jambi. bagi para pembaca yang membutuhkan dana untuk pengembangan usaha dapat menghubungi saya di email afit_gha@yahoo.co.id semoga usaha anda dapat lebih maju dan berkembang. thaks.
43. herman Says:
February 24th, 2009 at 11:54 am

sya butuh modal untuk ukm . dimana saya dapat bertemu dan teleponnya.bls ke email saya
44. ipoeng Says:
March 9th, 2009 at 6:44 pm

salam,
saya perlu untuk mendirikan klinik penyembuhan hiv aids di jatim,bisakah mambantu dalam solusi pengadaan dana ini.

ipoeng
mobile 081334673391
45. bambang,bambang Says:
March 10th, 2009 at 12:52 pm

bener pak tuh apa yang ditulis bapak..kukm harus publikasi..soalnya saya sebagai acc officer disebuah bank swasta juga susah dapet calon nasabah…….mungkin pak klo ada pembaca yang mempunyai usaha yang mmbutuhkan kredit untuk modal kerja harap memnubungi no telp saya.di 022-92153672
46. Zue Says:
April 21st, 2009 at 10:40 am

salam..
saya mau minta pertolongan teman saya mempunyai penyakit yang kronik.. dia sakit tumor yg berdekatan dgn otak.. sepatutnya dia operation hri ini tuesday 21 APRIL 2009 jam 5pm.. tp operation t’paksa di batal kan bcoz wang tidak mencukupi.. hanya tinggal lg 4 juta.. saya gak sanggup lihat keadaan dia.. saya mohon kalau ada sesiapa yg bisa bantu harap banget memberi kan bantuan.. kerana wang tidak akan di bawa ke kuburan.. allah hanya hisab akan perilakuan dan ibadat kita.. muga sesiapa yg bisa bantu akan allah lindungi.. kalau ada sesiapa bisa bantu sy sila hubungin no ini +622185718501010 ini nombor ibu dia.. dan sy dari malaysia +6016-6858727..
47. august Says:
May 12th, 2009 at 1:03 am

Saya sudah bergerak dibidang retail handphone baru dan second selama 3tahun. Skrg saya berpikir ingin mencoba bergerak dibidang advertising, karena saya pikir saya masih muda dan ingin menjadi lebih baik. Yg ingin saya tanyakan apabila saya sudah mendapatkan surat kontrak kerja apa bisa surat tersebut dijadikan agunan untuk pinjaman ke bank. Dan umumnya berapa persen dana yg akan dikucurkan bank terhitung dari nilai kontrak kerja? Thanks pak. Semoga jiwa2 enterprenuer indonesia semakin maju dan berjaya
48. taha Says:
May 20th, 2009 at 4:51 pm

pak, saya mau nanya bagai mana caranya pinjam uang untuk beli rumah dengan cicilan/bunga ringan,
kalau bisa di email ke saya terimakasi.
49. hendra Says:
June 5th, 2009 at 3:43 pm

Iklan penawaran kredit mikro simpan pinjam:
bagi anda yang sudah punya usaha tetapi butuh tambahan biaya 150JT – 500JT untuk mengembangkan usaha dan lain-lain, mungkin saya bisa bantu….
daerah usahanya di ciledug, bintaro, cipulir, pondok aren, ciputat, jombang, tanah kusir, kreo.
HUB :01859828352 / 021-92594632 (HENDRA)
50. elvis moreno Says:
June 6th, 2009 at 3:17 am

bapak/ibu.. saya muau mengajukan pinjaman kredit di bank dgn jaminan sertefikat rumah, tolong kifim draft proposal pengajuan kriditnya dong ke email saya, trima kasih.
51. sabil Says:
August 23rd, 2009 at 5:14 am

saya Sabil dari Account Officer BRI kcp asidiqiyah kedoya jakarta barat.
Iklan penawaran kredit modal kerja atau usaha / untuk investasi:
bagi anda yang sudah punya usaha dan berjalan >2th tetapi butuh tambahan biaya 100JT – 5 M untuk mengembangkan usaha dan lain-lain, saya bisa bantu.
daerah usahanya jabotabek.
HUB :085710282710 / 021-97283000 (SABIL)
52. Yanta Says:
August 25th, 2009 at 4:04 am

Salam Hormat,
Pak, saat ini saya mohon saran yang berhubungan usaha saya.
Gini pak, saya sebagai karyawan salah satu perusahaan di Jakarta dengan penghasilan kurang lebih 3,500,000/bulan, tetapi penghasilan tersebut cukup untuk biaya keluarga. Saya mempunyai usaha sampingan yaitu pembuatan sabuk berlogo sekolahan, tetapi usaha tersebut aktivitasnya hanya berjalan saat kalau ada pesanan saja, bisanya kalau mendekati tahun ajaran baru sekolahan jadi sekitar 3 bulan saja aktifitasnya. Sebenarnya saya ingin memfokuskan usaha saya ini dan ingin melepaskan sebagai karyawan, tetapi saya belum berani, mengingat penghasilan sampingan saya ini belum menentu, tetapi saya punya keinginan kuat untuk mengembangkan usaha ini sampai mempunyai tempat usaha untuk mengembangkan usaha ini kususnya di Jakarta dan saya belum berani pinjam utang maekipun saya ada jaminan berupa sertifikat rumah saya sendiri di Jawa. Untuk itu saya minta saran mengenai masalah saya ini dari Bapak, dan tak lupa saya mengucapkan terima kasih sebelumnya

salam
Yanta
53. Arief Says:
October 12th, 2009 at 6:28 am

Wah ketemu juga blog ahli yang bersedia berbagi ilmu. Pak saya sedang membangun sendiri usaha desain dan ilustrasi. Karena baru memulai saya berencana membuka kerjasama dengan publisher atau produsen kaos yang memerlukan gambar2 ilustrasi. Selama ini saya mengerjakan desain ilustrasi dari LN dan saya ingin mendalami secara pro untuk dalam negeri. Mohon saran pengembangan usaha berbasis online ini. Terima kasih. 087885133773

Arief
54. Untung Says:
October 27th, 2009 at 7:58 am

Saya baru buka warung kelontong dengan omset masih kecil (250rb-300rb/hr),sblmnya kerja di perush. Stlh evaluasi, usaha butuh tambahan modal buat nambah jualan & lmr pendingin. Masalahnya sy tdk punya apa2, tempat aja msh kontrak(Jabar). Sy hanya punya sertifikat tanah & rumah atas nama ortu(yg sdh meninggal semua)lokasi di jawa. Waktu sy ajukan kredit ke BPR diminta baliknama srtfkt tsb meski sy anak tunggal. Apakah biaya baliknama srtfkt tnh/rmh itu mahal? Ada yg punya solusi lain? Kalo punya email sy(cahbuagustenan@yahoo.co.id), please
55. YOYOK Says:
December 5th, 2009 at 3:46 am

siang pak, cukup menarik membaca Artikel Bapak, saya jadi memiliki keberanain untuk memulai Usaha saya karena sudah tau Caranya. tapi Masalahnya, Saya baru mau memulai Usaha tersebut & yang saya yakini akan sangat bagus perkembangannya. saya tidak memiliki Modal Untuk mengawalinya, adakah “SOLUSI” untuk saya??? Terimakasih
56. Ferdy Says: Says:
February 12th, 2010 at 3:43 pm

Salam Kenal….saya ferdy…di Bandung pak…. saya mau cari informasi tentang kerjasama dengan pihak per Bank kan, di bidang ke agenan Kartu Kredit…atau lebih tepatnya Menjadi agend/ Vendor.
saya mempunyai legalitas perusahaan yg jelas dan lengkap dan kantor pun Alhamdulillah milik sendiri. cuma saya bingungnya….permohonan / proposal ini di arahkan nya ke Divisi apa, dan siapa. Mhn Info nya ya pak….? Tq’s.
57. ade imanudin Says:
April 15th, 2010 at 2:17 pm

salam kenal,, sy ade dr mandalawangi pandeglang.. sy sdh berjalan 5 thn, di bidang ke agenan, pulsa, sembako, airmnm isi ulang,warnet,dan poto copy. .. alhamdulillah sekarang udh punya 2 tempat.. namun sy ingin sekali mendonkrak penghasilan dengan menjadi distributor kertas copy… untuk itu sy mhn bantuannya tuk dpt tambahan modal kerja dr pihak bank / perorangan.. mksh sblumnya…
58. agus seetiawan Says:
May 3rd, 2010 at 6:07 pm

Sampai dgn 500,000,000,- kalau ada jaminan BPKB mobil/truk,hari ini telpon besok cair,sy janjikan secara pasti.0813-85000072/ 32300071/ 32300072(Terima mediator)
59. Agus Priyono Says:
May 22nd, 2010 at 4:08 am

Salam Sejahtera buat semua.
Saya termasuk awam di bidang pinjam meminjam perbangkan. Sekarang ini saya bekerja di sebuah Perusahaan swasta yg bergerak di bidang Electronik sedangkan Istri saya bekerja di sebuat pabrik Accecories kecantikan (export). untuk menambah penghasilan saya ada sedikit usaha yang sifatnya buy by request ( belanja sesuai permintaan). Kenapa saya ambil langkah itu. pertama saya tidak mau ada stock barang dirumah saya, kedua resiko barang tidak laku sangat minim. O iya produk yang saya geluti adalah kosmetik, sandang dan peralatan rumah tangga.
Tapi akir-akir ini saya mulai bergerak untuk keluar dari rumah dan menawarkan produk tersebut ke toko-toko pengecer istilah gampangya saya mulai kanvas. Sistem yang saya pakai untuk kanvas adalah cash. Itu bisa berjalan lumayan lama, tapi pada dasarnya toko-toko itu tidak mau membeli dengan harga cash/kontan. Banyak toko yang tidak saya kasih barang karena mereka mau sistem pembayaranya tempo satu bulan. Yang jadi masalah saya gimana caranya agar saya tetap bisa menservice custumer2 saya yang minta tempo itu, sedangkan keuangan saya terbatas.
Tolong yang bisa memberi saran untuk mendapatkan modal kepada saya. Saya sangat berterima kasih sekali.
Semoga sedikit coretan saya ini bisa berkenan di hati Saudara-saudara semua
Diposkan oleh KERINCI