23 Oktober 2010

GRUP SINAR MAS INFESTASI NYA DI CHINA CAPAI 10 TRILIUN DI SATU KAWASAN CHINA

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Kelompok perusahaan Sinar Mas turut mengembangkan Zona Pembangunan Ekonomi Pelabuhan Qinzhou, China, dengan investasi 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 10,88 triliun.

Menurut Deputi Direktur Komite Administrasi Pembangunan zona ekonomi pelabuhan tersebut, Wei Peng, di Qinzhou, Minggu (24/10/2010), kelompok tersebut mengembangkan industri kertas.

Sekarang, kata Wei, saat menerima sekitar 100 wartawan peliput China-ASEAN Expo ketujuh di Nanning, Guangxi itu, perusahaan APP dari Sinar Mas Group telah menghasilkan 600.000 ton kertas dan 250.000 ton liquid serta 1.800.000 ton pulp (bubur kertas) tiap tahun.

Dia mengatakan, produknya akan ditingkatkan menjadi 3,1 juta ton kertas tiap tahun.

Pelabuhan Qinzhou di Teluk Beibu, Laut China Selatan, seluas 152 km persegi itu dirancang untuk menjadi pusat sirkulasi barang di kawasan perlintasan perekonomian wilayah China selatan, China barat daya, dan negara-negara ASEAN dengan kapasitas 500 juta ton per tahun.

Sementara itu, para pengusaha China yang melakukan investasi di Indonesia saat ini, menurut Ketua Kadin Indonesia urusan China Kiki Barki, berjumlah sekitar 600 orang.

Namun, Kiki menilai, skala usaha mereka relatif masih pada tataran kecil dan menengah, belum dapat dikatakan sebagai klasifikasi `kakap` seperti investasi Sinar Mas di China.

Menurutnya, lokasi usaha para investor China itu juga masih menumpuk di sekitar Jakarta, sepert Bekasi, Tangerang, dan Cikarang.

Ketika berbicara di depan sekitar 500 pengusaha China dalam Forum Pimpinan Bisnis China-ASEAN, di Nanning, Kiki mengajak para konglomerat negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu untuk berperan dalam bidang batu bara.

Indonesia memiliki potensi cadangan pertambangan batu bara untuk raturan tahun, sedangkan China sangat memerlukan pembangkit tenaga bagi penggerak perekonomiannya, yang tumbuh sekitar sembilan persen setiap tahun.

Pertemuan forum bisnis China-ASEAN Business Leaders Forum (Cabis) tersebut setiap tahun dilaksanakan bersamaan dengan pameran perdagangan China-ASEAN Expo yang tahun ini, 20-24 Oktober, merupakan penyelenggaraan kali ketujuh di kota Nanning, ibu kota provinsi otonomi Guangxi, China bagian selatan.

Indonesia tahun ini menyertakan 70 pengusaha kecil dan menengah di paviliun nomor 15 dengan komoditas pameran, antara lain furnitur, hasil industri tekstil, seperti batik dan ulos; barang-barang kerajinan tangan; makanan dan minuman olahan; serta sarang burung walet.

MENTRI KE UANGAN MINTA RP 17,5 TRILIUN

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Anggaran

Kementerian Keuangan meminta anggaran sebesar Rp 17,497 triliun untuk tahun 2011 atau meningkat dibandingkan usulan awalnya, yakni Rp 16,456 triliun atau meningkat Rp 1,041 triliun. Peningkatan anggaran itu antara lain karena jumlah pegawai negeri sipil atau PNS di lingkungan Kementerian Keuangan bertambah pada tahun 2011.

"Jumlah pegawai naik karena ada penerimaan pegawai baru. begitu juga anggaran belanja barang pada Kementerian Keuangan juga meningkat karena kami ingin meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dan kompetensi kelembagaan dalam membangun pusat data," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis (21/10/2010).

Menurut Agus, dengan kenaikan anggaran menjadi Rp 17,497 triliun itu, anggaran belanja pegawai akan menjadi Rp 7,992 triliun atau naik Rp 396 miliar dari anggaran belanja pegawai di Kementerian Keuangan pada tahun 2010. Adapun anggaran belanja barang ditetapkan menjadi Rp 6,25 triliun atau naik Rp 1,009 triliun dibandingkan anggaran serupa pada APBN Perubahan 2010.

"Sementara anggaran belanja modal ditetapkan Rp 3,255 triliun atau naik Rp 790 miliar atau membesar 23,07 persen dibandingkan anggaran sejenis pada tahun 2010," ujarnya.

Anggaran 2011 di Kementerian Keuangan akan disebarkan ke Sekretariat Jenderal sebesar Rp 6 triliun, Ditjen Pajak Rp 5,3 triliun, lalu Ditjen Bea dan Cukai Rp 1,9 triliun, dan Ditjen Perbendaharaan Negara Rp 1,3 triliun. Ada beberapa alokasi anggaran yang dialihkan, antara lain pengembangan pendidikan dan latihan, pengalihan kantor pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Serta ada dana yang dialokasikan untuk pengadaan lahan untuk gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pada perkembangannya, setelah ada review ternyata harus ada penyesuaian dalam alokasi anggaran pada 2011 terutama untuk transpormasi kelembagaan dan kemantapan biroksasi. Untuk pendidikan dan latihan dialokasikan dana Rp 2,8 miliar; lalu untuk pengalihan kantor pelayanan PBB dan BPHTB sebesar Rp 20 miliar, dan Ditjen Perimbangan Keuangan disediakan Rp 1,6 miliar," ungkapnya.

Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Rachmat menegaskan, beberapa ditjen sudah memastikan usulan anggaran yang diperbesar. Hal ini perlu diperhatikan karena ditjen-ditjen tersebut harus menyesuaikan tambahan anggaran tersebut dengan prestasi penerimaan anggaran.

"Dalam RAPBN 2011, penerimaan Ditjen Bea dan Cukai ditargetkan Rp 58 triliun. Padahal dari berbagai analisa beberapa lembaga, ada informasi bahwa seharusnya penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai adalah Rp 80 triliun. Ini perlu ada pendalaman dengan Ditjen Bea dan Cukai. Kalau perlu bentuk panitia kerja, khususnya beberapa sektor yang mendesak," katanya.

CUKAI ROKOK BAKAL NAIK 2011

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Pemerintah akan menaikkan cukai hasil tembakau atau rokok pada 2011 menyusul kenaikan target penerimaan cukai yang meningkat dari Rp 59,3 triliun pada APBNP 2010 menjadi Rp60,7 triliun pada RAPBN 2011.

Dokumen Nota Keuangan dan RAPBN 2011 yang diperoleh di Jakarta, Kamis, menyebutkan, salah satu faktor yang berpengaruh pada peningkatan target penerimaan cukai adalah peningkatan tarif cukai rokok sesuai dengan "roadmap" cukai hasil tembakau.

Faktor lain yang berpengaruh pada peningkatan penerimaan cukai adalah peningkatan tarif cukai minuman mengandung ethil alkohol (MMEA) dan ethil alkohol (EA), perbaikan administrasi kepabeanan dan cukai, dan extra effort untuk mengurangi peredaran barang kena cukai secara ilegal.

Target penerimaan cukai pada 2011 adalah sebesar Rp60,7 triliun, terdiri atas cukai hasil tembakau sebesar Rp58,1 triliun dan cukai MMEA dan EA sebesar Rp2,7 triliun.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Thomas Sugijata, mengakui adanya rencana pemerintah menaikkan tarif cukai rokok, namun kenaikannya tidak akan terlalu signifikan. "Akan ada penyesuaian tarif cukai, tetapi penyesuaian itu masih dalam tahap moderat. Artinya kalau dinaikan tidak akan terlalu signifikan," kata Thomas.

Menurut dia, kenaikan target penerimaan cukai akan dipenuhi dari cukai rokok, bukan dari cukai MMEA atau minuman keras dan EA. Tarif cukai miras sudah mengalami kenaikan lebih dari 100 persen pada 2010 sehingga tidak mungkin dinaikkan kembali pada 2011.

Jika kenaikan cukai itu disetujui DPR maka kenaikan tarif cukai rokok akan mulai berlaku sejak semester pertama 2011. Thomas menyebutkan, untuk menutup kenaikan terget penerimaan cukai rokok, pemerintah tidak mungkin melakukannya dengan menaikkan jumlah produksi rokok karena pemerintah sudah menentukan pembatasan produksi rokok. "Secara alamiah produksi rokok memang naik, tetapi akan ada pembatasan sehingga yang dinaikkan tarifnya," katanya.

Sementara mengenai besaran kenaikan tarif cukai rokok, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Agus Supriyanto mengungkapkan besarannya akan disesuaikan dengan perkiraan laju inflasi selama 2011 yaitu sekitar lima persen. "Sebesar lima persen, ya... inflasilah, sekadar menjaga nilai riilnya tidak turun, dinaikkan lima persen rata-rata," katanya.

Menurut Agus, kenaikan tersebut akan berbeda-beda berdasarkan jenis rokoknya.
"Tapi distribusi untuk tiap jenis rokok beda-beda. Untuk rokok putih lain, rokok kretek lain, untuk yang banyak nyerap tenaga kerja juga lain," katanya.

Sebelumnya pada awal 2010, pemerintah juga memberlakukan kebijakan cukai hasil tembakau. Dalam kebijakan cukai 2010, sistem tarif cukai meneruskan kebijakan yang telah diambil pada tahun 2009, yaitu sistem tarif spesifik untuk semua jenis hasil tembakau dengan tetap mempertimbanqkan batasan produksi dan batasan harga jual eceran.

Pertimbangan atas batasan harga jual eceran ini dilakukan mengingat varian harga jual eceran yang masih berlaku dalam sistem tarif cukai sebelumnya sangat tinggi sehingga tidak memungkinkan disimplifikasikan secara langsung melainkan dilakukan secara bertahap.

Namun demikian, beban cukai secara keseluruhan mengalami kenaikan dengan besaran kenaikan beban cukai cukup bervariasi.

Kenaikan yang dilakukan pada golongan I dimaksudkan untuk mencapai target penerimaan negara dan pengendalian konsumsi hasil tembakau. Kenaikan tarif cukai yang lebih besar pada sigaret putih mesin (SPM) diambil dalam rangka menghapus konversi atau menuju tarif cukai yang sama dengan sigaret kretek mesin (SKM).

Besaran kenaikan tarif cukai tahun 2010 untuk sigaret adalah SKM I rata-rata sebesar Rp 20, SKM II sebesar Rp 20, SPM I sebesar Rp 35, SPM II sebesar Rp28, sigaret kretek tangan (SKT) I sebesar Rp 15, SKT II sebesar Rp 15, dan SKT III sebesar Rp 25 per batang.

BURSA PEKAN KEMAREN SAHAM MERAH TETAP NAIK

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Bursa


Meski lebih banyak saham yang turun, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Bursa Efek Indonesia Jumat (22/10/2010), berakhir di zona positif. Indeks sempat tergelincir di zona negatif.

IHSG ditutup naik 9,74 poin atau 0,27 persen menjadi 3.597,745. Sektor pertambangan menjadi penopang utama kenaikan indeks menjelang libur akhir pekan ini.

Sementara indeks Kompas100 juga naik 0,35 persen, kemudian indeks LQ45 meningkat 0,51 persen, serta Jakarta Islamic Index menguat 0,16 persen.

Pada perdagangan hari ini terdapat 97 saham naik, 118 saham turun dan 68 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 5,390 triliun dari 113.720 kali transaksi dengan volume 6,239 miliar saham.

VAS BUNGA HASIL DAUR ULANG MENGHASILKAN UANG






INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Dari bengkel kerja sederhana miliknya, Achmad Iskandar mampu memproduksi lebih dari 900 vas bunga setiap bulan. Barang yang terbuat dari plastik bekas itu dijual ke sejumlah daerah di Kalimantan Timur. Kini, keinginannya hanya satu, yakni memperbesar produksi dan pasar.

Ide bapak enam anak untuk berkecimpung dengan sampah plastik berawal dari ketika dirinya mengikuti kegiatan pameran dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Tingkat Nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, Juli 2008. Saat itu, Iskandar yang mewakili Pemerintah Kota Balikpapan melihat banyak produk daur ulang dari daerah lain yang ikut dipamerkan.

Namun, sepanjang mata memandang, produk daur ulang tersebut wujudnya konvensional, mulai dari taplak meja, tas plastik, hingga produk lainnya yang sudah banyak di pasaran. Saat itulah Iskandar yang sebelumnya menggeluti tanaman hias tebersit untuk membuat sesuatu yang berbeda dan lebih baik daripada yang ada. Jatuhlah pilihan membuat vas bunga.

Ia pun kemudian mempelajari berbagai hal tentang plastik. Ia mencoba mencari tahu apa saja yang bisa dibuat dari sampah plastik, bagaimana mengolahnya, hingga bahaya apa yang bisa ditimbulkan olehnya. Iskandar menghabiskan waktu beberapa bulan untuk uji coba sebelum akhirnya berhasil membuat produk yang dianggap sempurna.

Ditemui di rumahnya, Jalan AMD Sungai Ampal Nomor 68, Kota Balikpapan, Senin (16/8), lelaki kelahiran Muara Muntai, 57 tahun silam, ini menunjukkan sejumlah vas bunga buatannya. Ada sekitar 20 macam bentuk, mulai dari yang berukuran tinggi 25 sentimeter dengan diameter 12 sentimeter hingga tinggi 45 sentimeter dengan diameter 40 sentimeter.

Barang daur ulang itu dicat dan diberi gambar, antara lain bunga hingga motif khas Dayak. Selain vas bunga, Iskandar juga mencoba membuat produk lain berupa tiruan batu alam atau yang biasa disebut marmo. Marmo biasa di tempel pada dinding rumah sebagai ornamen ataupun yang sekadar untuk melapisi lantai seperti ubin.

Oleh Iskandar, produknya dijual mulai dari Rp 25.000 per buah untuk vas bunga dan Rp 175.000 per meter persegi untuk marmo. Selain di pasar, ia menjual ke kantor-kantor pemerintah daerah dan pameran. ”Sejauh ini pemasarannya baru sampai ke Samarinda, Bontang, Sanggata, dan Tenggarong. Itu pun persentasenya lebih besar vas bunga,” ujarnya.

Metode pembuatan vas bunga ala Iskandar cukup sederhana. Sampah plastik yang sudah terkumpul dimasak hingga berubah menjadi pasta. Setelah itu pasta dituangkan pada cetakan yang terbuat dari semen. Setelah mengeras, baru cetakan dilepas untuk selanjutnya dilakukan proses akhir. Untuk menghaluskan digunakan ampelas dan resin untuk menutup pori-pori.

Semua proses peleburan sampah plastik ini memanfaatkan peralatan manual berupa kompor gas dan wajan berdiameter 18 inci. Ada empat set kompor gas di bengkel Iskandar. Cara melelehkan plastik pun cukup singkat. Untuk meleburkan satu wajan plastik diperlukan waktu sekitar 20 menit, sementara untuk proses pembentukan dibutuhkan waktu 10 menit.

Sampah plastik dari berbagai jenis itu sebelumnya dipilah menjadi tiga bagian, yakni plastik padat, seperti botol oli; plastik lunak, seperti botol air mineral; dan plastik berlapis foil, seperti bungkus makanan kecil. Setelah itu sampah yang memiliki rongga, seperti botol minyak pelumas, dipotong kecil-kecil agar tidak memakan tempat.

”Dari tiga bagian plastik ini kemudian dicampur dengan perbandingan tertentu. Perbandingan ini cukup penting agar plastik bisa bercampur dengan baik dan mengeras. Sebab, jika kebanyakan sampah padat, tidak akan jadi,” ujarnya.

Untuk sekali proses peleburan, Iskandar bisa menghabiskan 150-200 kilogram sampah plastik tergantung persediaan. Dari jumlah itu tercipta sekitar 300 vas dengan rincian satu vas bunga memerlukan bahan baku 0,5 kilogram sampah.

Diakui, ketersediaan sampah plastik menjadi salah satu kendala yang dihadapi. Kota Balikpapan yang cukup kecil, dengan jumlah warga yang tidak terlalu besar, membuat sampah yang dihasilkan masih terbatas. Karena itu, Iskandar mencoba strategi dengan cara merangkul ibu rumah tangga dan pemulung sebagai pemasok utama bahan baku.

Iskandar pun menyosialisasikan kepada warga di Kelurahan Sumberejo—wilayah tempat ia tinggal—tentang pentingnya sampah plastik. Warga diingatkan agar memilih dan mengumpulkan sampah yang masih bisa digunakan. Sampah yang terkumpul itu diantar ke rumah Iskandar. Sebagai bentuk penghargaan dan memotivasi warga, Iskandar membayar Rp 1.000 untuk setiap kilogram sampah.

”Sebelumnya saya hanya membeli sampah seharga Rp 500 per kilogram dari warga di Kota dan Rp 1.000 untuk warga yang berada di pinggir laut. Tujuannya agar warga tidak membuang sampah ke laut. Namun, dalam perkembangannya, warga yang berada di kota kurang termotivasi untuk mengumpulkan sampah. Akhirnya, sejak satu tahun lalu harganya disamakan,” katanya.

Selain bahan baku, kendala lain yang dihadapi Iskandar adalah minimnya peralatan. Dengan peralatan yang ada saat ini jelas sekali produk yang dihasilkan masih terbatas. Karena itu, sejumlah upaya telah dilakukan untuk mewujudkan usaha yang lebih besar dengan alat-alat pabrikan, salah satunya membuat badan hukum usaha menjadi CV Prima Executive dengan maksud untuk memperkuat posisi ketika ada pihak ketiga yang ingin bekerja sama.

Mendaur ulang sampah menjadi barang baru bukan saja menjadi solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru karena Iskandar sudah memiliki enam karyawan. Lebih dari itu, membuat produk daur ulang adalah upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.



TAK LEKANG DI PANAS TAK LAPUK DI HUJAN TETAP MENGHASILKAN UANG

Vas bunga, pot, guci, wadah payung, dan tempayan tertata acak di ruang terbuka di tempat peristirahatan (rest area) Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) Kilometer 88 di Sukatani, Purwakarta, Jumat (14/8). Warnanya kusam, penuh bercak, berkarat, dan tampak tua meski produk baru.

Produk serupa ada di ruang tengah kantor Penelitian dan Pengembangan Keramik di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Beberapa staf menyiapkannya sebagai sampel yang akan dikirim ke Singapura. "Ada 60 produk yang dipesan," kata Jujun Junaedi, staf kantor itu.

Sepuluh tahun terakhir, keramik "kusam" menjadi fenomena tersendiri di sentra industri keramik Plered. Tak seperti corak lain yang hanya bertahan dalam hitungan bulan, ekspor keramik dengan corak itu bertahan selama beberapa tahun. Corak karat intan bahkan sempat menjadi tren di Amerika Serikat.

Menurut sejumlah perajin, fenomena itu menjadi salah satu tanda bahwa industri turun-temurun itu belum lekang oleh waktu. Meski telah berlangsung sejak lebih dari seabad lalu, usaha rakyat itu masih menghidupi.

Kelompok Kerja Klaster Keramik Plered mencatat ada 220 unit usaha pembuatan keramik di Plered pada 2008. Setidaknya 999 tenaga kerja terlibat dalam usaha tersebut. Sejumlah kota/kabupaten di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi menjadi daerah pemasaran keramik Plered. Namun, tak kurang 15 pengusaha mengekspor produknya ke luar negeri.

Gaya hidup

Sejak pertengahan tahun 2008 hingga triwulan pertama 2009, permintaan ekspor sempat lesu akibat krisis keuangan global. Sebagian besar dari 20 pengusaha yang biasa mengekspor produknya tidak menerima order ketika itu. Namun, mulai April 2009, pesanan kembali datang.

"Ada empat negara, yaitu Belanda, Korea Selatan, Australia, dan Singapura, yang memesan keramik akhir-akhir ini, tetapi jumlahnya belum banyak," ujar Alex, Koordinator Pemasaran Luar Negeri Pokja Klaster Keramik Plered.

Penurunan ekspor keramik pada kurun itu diperkirakan mencapai 50 persen dibandingkan dengan tahun 2007. Kini rata-rata ekspor kurang dari 8 kontainer per bulan. Karena itu, sejumlah pengusaha menambah variasi produk dan harga jual produknya untuk mendongkrak penjualan.

Kepala Litbang Keramik Kabupaten Purwakarta Ahmad Nizar menambahkan, peluang pasar keramik dalam negeri masih cukup terbuka. Tren menanam tanaman hias, maraknya perumahan baru bertema lingkungan, dan pembangunan taman, misalnya, menjadi peluang potensial bagi pelaku usaha keramik.

Eman Sulaeman, Ketua Pokja Klaster Keramik Plered, menambahkan, pengusaha keramik optimistis usahanya akan terus bertahan. Apalagi, keramik kini menjadi salah satu gaya hidup. Itu terlihat dari perubahan model, corak, dan bentuk keramik yang mengikuti tren furnitur, hunian, dan desain interior dari waktu ke waktu.

"Di negara maju seperti Amerika Serikat, tren keramik berubah mengikuti tren mode pakaian, furnitur, dan gaya hidup lainnya. Hal itu belakangan menggejala di dalam negeri," katanya.

Kini, selain membuat pot, vas, guci, dan tempayan, perajin keramik juga membuat hiasan dinding, suvenir, dan perabot artistik pengisi rumah.

BISNIS INOPASI TEMPURUNG YANG MENGHASILKAN DUIT

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Inspirasi
Tempurung dari Blitar Tak Lagi Murung
Sabtu, 23 Oktober 2010 | 06:44 WIB

Kerajinan tempurung kelapa.
Siapa tak kenal kerajinan tempurung kelapa. Di sejumlah kota besar dan tempat-tempat wisata, kerajinan tangan ini gampang dijumpai.

Bentuknya macam-macam. Namun hampir semua kerajinan dari bahan limbah ini dibiarkan memiliki warna seperti aslinya. Serba coklat alami. Berkesan eksotik.

Di Jawa Timur, ada ratusan perajin tempurung kelapa. Jumlahnya terus bertambah karena keberadaan limbah buah kelapa juga melimpah.

Laiknya membuat kerajinan, mengolah tempurung kelapa juga butuh keterampilan. Teknologi yang dipakai tak perlu canggih. Sentuhan inovasi membuat kerajinan ini semakin diminati sampai mancanegara.

Dwi Wahyuni, penggemar kerajinan tempurung kelapa, mengaku punya banyak koleksi kerajinan ini. “Dulu saya membeli ketika tugas di Bali. Hasil olahan tempurung kelapa di sana lebih halus dan bentuknya inovatif. Kalau yang saya jumpai di Jatim, kok standar,” aku wanita 42 tahun ini.

Koleksi terbanyak adalah tas dari tempurung kelapa, lainnya aksesori dan peralatan rumah tangga. “Harganya cukup terjangkau, tak sampai Rp 100.000. Kalau kerajinan yang berupa tas masih awet sampai sekarang. Tapi kalau sendok, garpu dan peralatan memasak lainnya kurang awet, mungkin karena sering dipakai,” ujar Dwi.

Demikian halnya aksesori macam ikat pinggang, kalung, serta hiasan interior rumah. “Tempurung kelapa meskipun kelihatannya keras, tapi dalam tempo dua tahunan gampang retak atau pecah. Terutama yang dipecah-pecah menjadi bulatan kecil,” lanjut ibu satu anak ini.

Bagi Hepicsa Setiayuda, perajin tempurung kelapa asal Blitar, ide awal memulai usaha ini dilatarbelakangi limbah tempurung kelapa yang melimpah di kawasan rumahnya.

“Pohon kelapa tumbuh melimpah di Desa Seduri, Kecamatan Wonodadi. Waktu itu yang diolah cuma isi buahnya saja, tempurungnya dibuang dan numpuk. Di tempat lain ada yang dipakai bahan baku briket tapi tidak banyak, mungkin karena teknologi pengolahnya juga terbatas,” jelas pria kelahiran 2 Maret 1984 ini, ditemui di sela Jatim Fair di Grand City.

Paman Hepic iseng-iseng mengolah tempurung sendiri dengan dibantu mesin potong sederhana yang berukuran kecil. Dari situlah usaha berawal, sekitar 11 tahun silam.

“Dulu modalnya kecil sekali, sekarang omzet per bulan tak kurang dari Rp 70 juta. Tahun ini termasuk sepi order karena perajin sudah sangat banyak, jadi persaingannya ketat dan tidak bisa pasang harga tinggi. Order dari mancanegara sekarang tinggal Malaysia dan Thailand saja,” katanya.

Jenis kerajinan yang banyak dipesan seperti, lampu hias dan tas fashion. “Sebetulnya apapun jenis usaha pengolahan limbah, jika di-support maka bisa sangat berkembang. Kendalanya justru bukan modal, tapi lebih ke inovasi dan pemasaran. Ini mengingat pasar kerajinan tempurung kelapa di pasar domestik sudah mulai jenuh,” jelas Hepic.

Diakuinya, untuk mengekspor tidak mudah. “Standar kualitas harus tinggi, jumlah produksinya juga harus stabil,” ujar alumni Pendidikan Keguruan dari Universitas Surabaya ini.

Melalui gerai Butik Kelapa, Wood and Coconut, Hepic dan 78 warga kampungnya kini mampu memroduksi 200 unit barang per jenis. Saat ini ada sekitar 50 jenis barang, antara lain celengan, tempat tisu, dompet, topeng, ragam aksesori, tas, hiasan interior ruangan.

“Sistem kerjanya borongan dan pengerjaannya bisa di rumah warga sendiri, finishing-nya baru di pabrik saya. Tapi khusus jenis lampu hias, pengerjaannya tidak bisa langsung banyak karena tenaga ahlinya cuma satu orang,” papar Hepic, yang biasanya memesan puluhan ikat tempurung sekaligus. Per ikat yang terdiri dari puluhan tempurung itu biasanya dihargai Rp 15.000.

Untuk menggali pasar, Hepic menggali ide melalui browsing di dunia maya dan konsultasi pada eksportir. “Usaha saya dapat pembinaan dari Universitas Brawijaya dan Dinas Sosial Provinsi Jatim. Inovasi kadang juga digali dari sana,” ujarnya.

Ke depan, mantan guru SD ini mengaku, bakal menjelajah pasar ekspor Australia dan AS. “Kapan hari sudah ada penawaran dari buyer di sana. Tinggal saya inovasi produk dan kirim contoh,” jelas sulung tiga bersaudara ini.

Hepic dipercaya mengelola usaha limbah tempurung kelapa ini lantaran tinggalnya tak jauh dari rumah paman. Selain karena anak-anak pamannya yang masih berusia sekolah dasar, orangtua Hepic sendiri juga berprofesi sebagai guru dan memiliki adik-adik yang masih kecil.

IKLAN SUSU FORMULA AKAN DILARANG

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Mulai 2011 Kementerian Kesehatan melarang penayangan iklan susu formula untuk anak usia di bawah satu tahun. Langkah ini sebagai upaya menekan angka kematian anak yang masih tinggi, yang salah satu penyebabnya adalah sangat rendahnya cakupan air susu ibu eksklusif.

Cakupan ASI eksklusif masih rendah karena orangtua memilih memberikan susu formula.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memaparkan hal itu di sela-sela pertemuan Strategic Alliance for Achieving MDG’s (Tujuan Pembangunan Milenium), Peringatan Dies Natalis ke-63 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jumat (22/10/2010) di Bandung.

”Cakupan ASI eksklusif masih rendah karena orangtua memilih memberikan susu formula. Untuk itu, semua iklan, baik di media cetak, elektronik, maupun luar ruang, akan dilarang,” ujarnya.
Melarang kerja

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga akan melarang kerja sama antara produsen susu formula dan tempat-tempat pelayanan kesehatan negeri dan swasta, termasuk rumah bersalin, dokter, dan bidan.

Pemberian susu formula bagi anak di bawah dua tahun hanya diizinkan untuk kasus-kasus tertentu, misalnya jika ibu melahirkan bermasalah dengan pengadaan ASI. Pelarangan ini rencananya diberlakukan bersamaan dengan keluarnya peraturan pemerintah (PP) yang mengatur peningkatan air susu ibu (ASI) eksklusif dan pembatasan pemakaian susu formula pada 2011.

Menurut Endang, kampanye pemberian ASI eksklusif sangat vital dalam menekan angka kematian bayi di bawah lima tahun. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, ASI bisa menurunkan kematian hingga 17 persen pada kelahiran baru (neonatal) dan 12 persen pada anak di bawah lima tahun. Ia memaparkan, angka kematian bayi baru lahir secara nasional adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian anak di bawah lima tahun mencapai 44 anak per 1.000 kelahiran hidup. ”Baru sekitar 22 persen ibu melahirkan memberikan ASI eksklusif pada bayinya,” jelasnya.

Saat ini pemerintah terus menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang ASI, yang akan disahkan awal tahun depan.

Peraturan soal tembakau
Selain itu, Kemenkes juga sedang membahas RPP Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi kesehatan.

”PP tentang ASI kemungkinan besar akan lebih cepat disahkan dibandingkan PP tembakau yang pembahasannya cukup alot. Namun, keduanya diusahakan selesai tahun depan,” tegasnya.

Pembahasan RPP ASI relatif lebih lancar karena produsen-produsen susu formula mau bekerja sama mendukung aturan tersebut. Sementara pembahasan RPP tembakau terjebak berbagai kepentingan, terutama dari pihak produsen rokok yang tidak senang dengan aturan baru itu.

Dalam RPP tentang tembakau, Endang menyebutkan, pemerintah akan melarang semua iklan rokok umum tidak hanya di tempat publik, tetapi juga di media massa. Produsen rokok juga diminta memuat visualisasi bahaya merokok, seperti kanker, jantung, dan paru-paru di ruang yang lebih besar pada kemasan rokok untuk mengganti tulisan peringatan bahaya merokok yang saat ini terpampang dalam ukuran relatif kecil.

JAMSOSTEK SIAP JADI BPJS

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Jaminan Sosial



Badan usaha milik negara yang mengelola Rp 98,4 triliun dana pekerja optimistis dapat menjadi badan penyelenggara jaminan sosial sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jamsostek kini terus memperluas kantor pelayanan dan meningkatkan manfaat bagi peserta program perlindungan dasar yang diselenggarakan hampir selama 33 tahun.

Dari sisi pelayanan, kami bekerja dalam sistem pasar yang terbuka sehingga paling siap menjalankan BPJS.

Demikian disampaikan Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga di Bandung, Jumat
(22/10).

Dewan Perwakilan Rakyat tengah membahas Rancangan Undang-Undang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Para pemangku kepentingan, terutama kalangan
buruh, meminta pembahasan RUU tersebut bebas konflik kepentingan.

Jamsostek sesuai Undang-Undang Nomor 3/1992 telah menjalankan perlindungan dasar
jaminan sosial, yakni jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, dan
jaminan pemeliharaan kesehatan. Dasar ini membuat manajemen Jamsostek mengklaim
sebagai BUMN yang paling siap menjadi BPJS menjalankan amanat UU 40/2004.

"Dari sisi pelayanan, kami bekerja dalam sistem pasar yang terbuka sehingga paling siap
menjalankan BPJS. Kami melayani semua orang, mulai pekerja formal sampai informal
dan tidak tertutup untuk kalangan tertentu saja," jelas Hotbonar.

Sampai September 2010, peserta aktif Jamsostek mencapai 9,12 juta pekerja dan peserta
tidak aktif 21,8 juta orang. Adapun jumlah perusahaan yang aktif mencapai 129.293
perusahaan dan 89.394 perusahaan lain yang tidak aktif.

Hotbonar memaparkan, manajemen kini mempermudah kriteria pembukaan kantor
pelayanan Jamsostek di daerah. Strategi ini bertujuan mendekatkan pelayanan dengan
masyarakat sekaligus mempersiapkan diri menjalankan fungsi BPJS.

Pembukaan kantor baru selama ini selalu mempertimbangkan potensi laba dan biaya
operasional. Manajemen secara bertahap melonggarkan persyaratan tersebut sebagai
upaya menjadi BPJS nirlaba.

"Sekarang kami berupaya memperluas manfaat bagi peserta sehingga mereka bisa
menikmatinya saat ini. Misalnya pinjaman uang muka perumahan dan sebagainya," ujar
Hotbonar.

Manajemen menargetkan aset akan mencapai Rp 100 triliun tahun 2010. Demikian juga
untuk jumlah kepesertaan, dari target 2.794.665 tenaga kerja sudah terealisasi 2.321.430
orang.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia Jamsostek Djoko Sungkono menambahkan,
mereka optimistis dapat menjalankan jaminan sosial secara menyeluruh berkat jaringan
141 kantor didukung sistem informasi yang terintegrasi. "Pengalaman selama hampir 33
tahun melayani jaminan sosial bagi pekerja membuat kami siap menjalankan UU SJSN,"
ujar Djoko

NASI JINGO DARI BALI ENAK WALAU SEKEPAL TAPI PENGEN NAMBAH TERUS

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Profil Usaha
Nasi Jinggo dengan Jaminan Semat Merah
Sabtu, 23 Oktober 2010 | 16:25 WIB

Nyoman Ardana (50) dan istrinya, Wayan Indrawati (39).
Tiyang saya menjaga rasa pelanggan karena ini taruhannya.
-- Nyoman Ardana

Jika Yogyakarta punya nasi kucing, Pulau Bali juga punya nasi jinggo yang terkenal bahkan hingga ke Bandung, Jawa Barat. Bedanya, nasi jinggo tidak menggunakan menu ikan, tetapi sama-sama enaknya disantap dan menjadi ikon pariwisata.

Nasi jinggo ini buatan Nyoman Ardana (50) dan istrinya, Wayan Indrawati (39), di mana sekepal nasi dibungkus daun pisang, diberi lauk mi goreng, serundeng, potongan tempe, potongan ayam pedas manis, dan sambal.

Nah, sambal ini yang terus dipertahankan meski harga cabai melambung, seperti pada bulan Juli lalu, sebab pelanggan tak menghendaki rasa pedasnya yang pas itu berubah. Gara-gara sambal pula rata-rata pelanggan makan minimal dua bungkus.

”Tiyang (saya) menjaga rasa pelanggan karena ini taruhannya. Mereka (pelanggan) yang menghidupi kami setiap hari. Jadi, seberapa pun mahalnya harga cabai dan bahan-bahan lainnya, tiyang tidak menjadikannya kendala untuk mengurangi porsi dan rasanya. Semuanya bisa disiasati tanpa harus merugi,” kata Ardana.

Tak hanya menjaga rasa, suami-istri ini pun menjaga kebersihan dapurnya. Menengok dapurnya di Gang Mertajaya, Jalan Gunung Agung, Denpasar, mulai panci atau wajan penggorengan, alat-alat lainnya, hingga lantainya bersih. Menurut mereka, kebersihan salah satu kunci keberhasilan dan kepercayaan pelanggan.

Alasannya, terkadang pelanggan datang melihat dapur pembuatannya. Jika kotor, pelanggan otomatis tak nyaman lagi menyantap nasi jinggonya. Mereka dibantu beberapa karyawan yang mulai memasak sejak pagi dan membungkus siang hari menjelang sore. Meski dibungkus pada siang hari, seluruh nasi tidak basi disantap pada malam harinya hingga esok hari. Nasi ini yang dikirim dengan pesawat masih bisa disantap oleh para pelanggan di Bandung.

Rahasianya, harus menggunakan bahan berkualitas nomor satu dalam memanjakan lidah pelanggannya hingga cara memasaknya. Bumbu-bumbunya berkualitas, termasuk daun pisang pembungkusnya pun tak sembarangan. Semuanya dipesan khusus. Uniknya, bungkusan nasi jinggo mirip topi.

Berawal dari coba-coba menjual puluhan nasi bungkus, sekitar 20 tahun lalu dengan harga Rp 50 per bungkus, kini mereka mengantongi pendapatannya bisa lebih dari Rp 10 juta per bulan dengan pesanan yang tidak hanya di Bali, tetapi sampai ke Bandung. Jika di Bali harga nasi jinggo per bungkus dijual pedagang mulai Rp 2.000 sampai Rp 4.000, di Bandung bisa dijual mulai dari Rp 5.000 per bungkus. Ardana mengaku hanya mengambil Rp 2.000 untuk satu bungkusnya, berapa pun harga yang dijual pedagang.

Nama jinggo yang kini melekat dengan nasi bungkus masakan Ardana dan istrinya ini justru berasal dari masyarakat karena mereka tidak pernah melabeli nasinya. ”Katanya, masyarakat yang pernah tiyang tanya, nasi bungkusnya ini paling murah zaman itu dan enak. Porsinya yang pas sekepalan tangan ini membuat orang pingin nambah-nambah terus. Rata-rata pembeli menyantap minimal dua bungkus,” ujar Ardana.

Ardana dan keluarga tak terbayang, nasi jinggo bakal terkenal dan menjadi ikon pariwisata Pulau Dewata. Banyak kaus oleh-oleh Bali pun menyablon gambar nasi jinggo.

Menjelang malam, Ardana dengan sepeda motor mengedarkan sendiri sejumlah keranjang berisi 500 bungkus per keranjang ini kepada pedagang. Keuntungan yang diraupnya setiap malam minimal berasal dari 2.000 bungkus yang dititipkan di beberapa pedagang kaki lima untuk para pelanggan setia.

Pedagang kaki lima ini khusus berjualan nasi jinggo yang biasanya dipadu dengan keripik kulit ayam, usus ayam goreng, atau kerupuk. Hanya saja, peredaran nasi jinggo milik Ardana di Bali masih sekitar Denpasar. Mendapatkan nasi jinggo bersemat merah muda, pembaca bisa mencari di Jalan Gajah Mada dan Jalan Setiabudi.

Memasuki tengah malam setiap harinya, ratusan nasi jinggo Ardana biasanya sudah ludes. Jika malam minggu tiba, ia bisa membungkus hingga lebih dari 3.000 bungkus. Bapak tiga anak ini pun bisa mengirim kembali menjelang tengah malam. ”Maklum, banyak anak muda yang nongkrong sampai pagi kalau liburan,” ujarnya.

Hobi makan

Ardana mengaku, pada mulanya dia meminjam modal awal dari orangtuanya. Maklum, ia belum punya pekerjaan tetap untuk menghidupi keluarga. Pilihan pada bisnis makanan ini pun karena suami-istri ini punya hobi makan.

Sekarang ia lega, pilihannya meminjam uang dan memilih bisnis makanan tidak salah. Pendapatannya cukup untuk membeli rumah dan mobil. Kesuksesannya mengelola nasi jinggo pun mengantarkan anaknya bisa kuliah.

Karena sangat menghargai pelanggan, mereka menolak pesanan dadakan. Jika ingin pesan, mereka meminta untuk datang beberapa hari sebelumnya. ”Kami tidak mau mengecewakan pelanggan tetap setiap malam yang mencari nasi jinggo ini dengan memberikan kepada pemesan dadakan. Bungkusan 2.000 nasi ini tidak bisa dikurangi demi satu pelanggan mendadak ini. Kami tidak takut rugi meski pelanggan mendadak ini berani membayar mahal,” ujar Ardana.

Beberapa tahun terakhir, nasi jinggo makin populer di kalangan wisatawan mancanegara ataupun lokal. Katanya, tidak lengkap ke Bali jika belum menyempatkan diri untuk menyantap nasi jinggo. Sayangnya, nasi jinggo yang asli pertama buatan Ardana pun semakin banyak tiruannya dengan lauk dan rasa yang berbeda.

Biar calon pelanggan tidak salah membeli nasi jinggo asli dan palsu saat di Bali, cermati saja sematnya (lidi atau bambu pengunci daun) yang ada dipembungkus nasi jinggo. Jika ada semat berwarna merah, itu adalah nasi jinggo asli buatan Ardana. Sementara nasi jinggo yang mulai dijual di berbagai pinggiran jalan Pulau Dewata bersemat tanpa warna merah dan ini palsu.

”Maklum, ini bisnis makanan. Jika kita tidak mempertahankan selera pelanggan, berubah rasa sedikit saja, mereka pergi dari kita. Apalagi, persaingan mulai ketat. Jadi, kami mempertahankan apa yang sudah ada dari awal hingga sekarang,” katanya.

PETANI SAWIT DI DORONG MAMFAATKAN ATM

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

SOSIALISASI ATM

Minggu, 24 Oktober 2010 | 07:46 WIB

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Pekanbaru mendorong petani sawit manfaatkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melakukan transaksi perbankan. Senior Manager Desk of Investor Relations Ninis K. Adriani mengatakan, hal itu dilakukan supaya nasabah bisa lebih efisien, untuk itu pihaknya pun telah mengembangkan beberapa ATM BRI di Pekanbaru.

Langkah itu dilakukan karena selama ini nasabah di unit-unit BRI seringkali harus melakukan antrian panjang dan berjam-jam karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu kantor unit biasanya berukuran kecil sedangkan jumlah nasabahnya cukup banyak. "Padahal nasabah itu kan hanya mau transfer ataupun tarik uang. Transaksi semacam itu kan sebenarnya bisa dilakukan melalui ATM tak perlu lewat teller," jelas Ninis.

Pemimpin Cabang Rengat Riau Edison Tampubolon menambahkan, pengadaan ATM di unit yang dibawahinya sudah dimulai beberapa bulan terakhir. "Cabang Rengat membawahi 8 unit dan sudah ada ATM di 5 unit. Ini juga karena adanya permintaan nasabah," ujarnya.

Pembina Koperasi Unit Desa (KUD) Amanah Azis Abdullah yang juga adalah nasabah unit BRI mengatakan, selama ini dia harus melakukan transaksi dengan para petani sawit dalam pembayaran gaji secara cepat. "Tapi karena antrian panjang ya jadi terlambat. Kadang-kadang datang pagi dan baru terlayani siang atau sorenya, makanya kalau ada ATM akan lebih mudah tidak perlu antri panjang," jelas Azis.

Namun, Azis masih mengeluhkan jarak ATM yang masih sangat jauh dari kecamatannya. Untuk itu ia berharap BRI segera membangun kantor di kecamatannya. "Jaraknya cukup jauh dan kami harus melintasi jalanan di tengah kebon sawit yang tidak terlalu ramai. Sangat rawan. Lima tahun lalu kami dirampok dan sampai ada yang tertembak. Kalau ada kantor dekat ini kan bisa mengurangi risiko perampokan," tandasnya.

Bagaimana tidak diincar perampok, setiap bulan Azis dan pengurus KUD lainnya harus menarik uang hingga Rp 31 miliar untuk membayar 4.000 petani yang menjadi anggota KUD. "Sejak peristiwa penembakan itu, sekarang kalau ambil uang musti dikawal hingga 17 anggota keamanan. Dan juga mengasuransikan uang tersebut. Kalau ada aparat sebanyak itu yang menjaga tentu kami harus mengeluarkan biaya tambahan bukan. Tapi kalau ada kantor BRI dekat sini tentu akan banyak efisiensi yang akan kami lakukan," papar Azis.

Edison menambahkan, memperkenalkan ATM pada nasabah seperti petani sawit tidaklah mudah. "Tidak semuanya mengerti manfaat ATM itu apa. Dan memperkenalkan cara transaksinya juga tidak mudah. Untuk itu kami akan semakin sering melakukan sosialisasi pemanfataan dan penggunaan ATM ini ke nasabah di sini," katanya.

SINGAPURA AKAN AMBIL ALIH BURSA AUSTRALIA

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Saham

Minggu, 24 Oktober 2010 | 08:12 WIB
Ilustrasi

SYDNEY, Bursa saham Singapura sedang bersiap untuk melakukan pengambilalihan bursa saham Australia guna membentuk aliansi senilai 14 miliar dollar Australia atau 13,8 miliar dollar AS menurut sebuah laporan, Sabtu (23/10/2010).

"Bursa Singapura diperkirakan akan mengumumkan tawaran pengambilalihan 6 miliar dollar AS untuk operator pasar saham Australian Securities Exchange (ASX), Senin," kata surat kabar Australian tanpa menyebut sumber.

ASX tidak dapat dihubungi pada hari Sabtu. Namun, menjelang akhir pekan, perusahaan itu meminta dua hari penghentian perdagangan terhadap saham-sahamnya dengan mengatakan "Ada pihak yang belakangan ini telah mengaktifkan kembali diskusi dengan ASX mengenai kemungkinan penggabungan bisnis".

"ASX tidak memiliki informasi apa pun untuk diungkapkan pada tahap ini. Namun, mereka telah mengamati kenaikan harga saham ASX hari ini," katanya dalam sebuah pernyataan, Jumat.

Ikatan antara bursa saham Australia dan Singapura—yang memiliki modal pasar sekitar 6,1 miliar dollar AS dan 7,9 miliar dollar AS berturut-turut—akan membutuhkan persetujuan pemerintah.

"Namun, merger antara bursa Australia dan Singapura akan sejalan dengan tren global menuju konsolidasi antarbursa," kata mantan CEO Merrill Lynch Australia, Greg Bundy, kepada The Australian.

"Singapura dan Australia merupakan bursa paling progresif dalam zona waktu ini. Mereka merupakan pemimpin pasar. Mungkin, mereka sama-sama mendahului keterlibatan Jepang dan Hongkong yang sudah mengetahui masalah mereka," katanya.

EKONOMI INDONESIA TUMBUH KARENA FAKTOR KEBERUNTUNGAN

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Ekonomi

Sandiaga S Uno.
Pengusaha muda Sandiago Uno mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik lebih disebabkan faktor keberuntungan akibat krisis ekonomi yang melanda Amerika dan Eropa.

"Banyak luck-nya memang, karena jelas fenomena ekonomi Indonesia seperti ini diakibatkan oleh keterpurukan ekonomi Amerika dan Eropa. Sekarang ini kita dapat bonus lah, hoki dari bagian negara lain yang sedang tidak baik," kata Sandiago, saat ditemui Tribunnews.com, di sela-sela acara Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Summit 2010 di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (23/10/2010).

Dikatakannya, faktor ekonomi Amerika dan Eropa yang masih tergunjang membuat pandangan dunia sekarang ke Asia, salah satunya Indonesia. "Dan di Asia itu ada 3, yaitu Cina, India, dan sekarang mulai Indonesia. Jadi dikenal Cindonesia," paparnya.

Dikatakan Sandi, terdapat beberapa kesuksesan ekonomi Indonesia yang perlu dilihat karena cukup memberikan stimulus positif. Misalnya, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sekarang terbukti menjadi tulang punggung pereknomian Indonesia.

"Dengan tumbuhnya UMKM ini domestik market kita tumbuh, dan customer demand kita terus bertumbuh bagi pertumbuhan ekonomi kita. Karena selama ini orang bilang sumber daya alam (SDA) lah yang menopang perekonomian Indonesia. Tapi 18 bulan terakhir ini kita lihat justru customer market atau konsumsi domestik yang mendorong pertumbuhan kita," bebernya.

Dikatakannya, sekarang Indonesia harus merevitalisasi kemampuan untuk memanfaatkan gelombang yang sangat positif ini.

Sitemap index file

Sitemap index file

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

OPRAH WINFREY MAIN FILM LAYAR LEBAR

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Chicago: Ratu talkshow Oprah Winfrey akan segera kembali meramaikan dunia layar lebar dengan aktingnya dalam film barunya. Dalam film tersebut Oprah akan ditemani oleh Sandra Bullcock dan Meryl Streep.

Seperti dilansir Contact Music, Sabtu (23/10), Oprah yang sebelumnya dinominasikan dalam Academy Awards untuk perannya dalam film The Color Purple, telah menyutujui akan kembali berakting di film komedi terbaru garapan sutradara Sex and The City, Michael Patrick King. Film tersebut akan bercerita tentang tiga wanita yang hidupnya dikelilingi oleh pernikahan, pemasaran dan media.

Persetujuan ini menandai kembalinya Oprah ke dunia film sejak terakhir dirinya memutuskan berhenti dan fokus untuk menjadi pembawa acara The Oprah Show.(ANS)

JUSTIN SIEBER BANTAH PECAT MANAJER NYA

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Los Angeles: Justin Bieber, penyanyi berusia 16 tahun, terus saja membuat sensasi. Sebelumnya, Justin dituduh menganiaya bocah kecil saat bermain pistol laser di pusat arena permainan. Kali ini, pelantun lagu Baby ini disebut-sebut telah memecat manajernya dan terlibat masalah dengannya.

Ibu Justin Bieber, Pattie Mallette, belum lama ini angsung menepis kabar miring terhadap anaknya ini. Ia mengatakan bahwa hubungan Justin dan manajernya saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan, manajernya, Scooter Braun, sebelumnya malah membela Justin saat ia tersandung masalah di arena permainan.

Dalam akun Twitter miliknya, Pattie menuliskan, "Berita ini sama sekali tidak benar. Jangan percaya dengan semua yang Anda dengar. Kami tidak berniat mengubah Tim Bieber. Kami menyayangi Scooter Braun dan seluruh tim. Ini hanya kesalahpahaman biasa."

Kesalahpahaman mungkin memang pernah terjadi antara Justin dan manajernya, saat Scooter tiba-tiba membatalkan konser Justin. Namun, Scooter menegaskan bahwa pembatalan konser Justin disebabkan oleh alasan keamanan.(ANS/TeenHollywood)

HASIL SURVEI SEBANYAK 21,2 PERSEN REMAJA INDONESIA PERNAH ABORSI

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Cilegon: Hasil survei yang dilakukan oleh Komnas Perlindungan Anak, sebanyak 21,2 persen remaja di Indonesia mengaku pernah melakukan aborsi, akibat hubungan di luar nikah dengan teman dekatnya. "Dari Januari sampai Juni tahun 2008 lalu, ditemukan remaja kita sudah melakukan perbuatan yang melanggar norma kehidupan," kata Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi di Cilegon, Banten, Sabtu (23/10).

Selain itu survei Komnas Perlindungan Anak menyebutkan, 97 persen remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno, 93, 7 persen remaja Indonesia pernah melakukan ciuman. "Dalam survai itu juga disebutkan sebanyak 62,7 persen remaja SMP sudah tidak perawan lagi," katanya menambahkan.

Dengan adanya survei tersebut, Wali Kota sangat berharap kepada semua lapisan untuk melakukan pengawasan terhadap remaja saat ini. "Peran keluarga dalam mendidik putra-putrinya sangat penting, selain itu juga lingkungan sekolah," katanya

ADEGAN CIUMAN BIKIN EMMA WATSON GROGI

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Emma Watson mengaku salah tingkah ketika harus mencium lawan mainnya dalam salah satu adegan di film terakhir Harry Potter.

Seperti dilansir Teenhollywod, Jumat (22/10), Emma merasa sangat tidak nyaman saat dirinya diharuskan untuk mencium Rupert Grin dan Daniel Radclief yang sudah dianggap sebagai sahabat.

"Menjadi Hermione yang diharuskan untuk mencium Harry dan Ron benar-benar sulit. Aku bahkan harus meyakinkan diriku berkali-kali bahwa ini adalah Hermione yang mencium Harry, bukan Emma," kata Emma.

Emma juga mengakui bahwa selama ini dirinya selalu menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada lawan mainnya. Adapun adegan tersebut akan berada dalam film terakhir Harry Potter bagian pertama yang akan segera dirilis bulan depan.(

SHIREEN SUNGKAR ARTIS TERFAVORIT PILIHAN PEMIRSA SINETRON ''WULAN''

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Shireen Sungkar Aktris Terfavorit Pilihan Pemirsa
28-3-2009-selebShireen sungkar.jpg
CBENTERTAINMENT.CBN.NET.ID
Shireen Sungkar
















Aktris dan penyanyi, Shireen Sungkar meraih Penghargaan Panasonic Award ke-12 dalam Malam Penghargaan yang berlangsung di XXI Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat malam (27/3), untuk kategori Aktris Terbaik pilihan pemirsa televisi.


Shireen mengalahkan rekannya sesama nominasi seperti Chelsea Olivia Wijaya, Alyssa Soebandono, Naysila Mirdad, dan Luna Maya. "Piala ini adalah untuk kedua orangtua saya yang mengajari saya akting sejak kecil," ujarnya sesaat setelah menerima piala.

Sebelumnya, ketika namanya masuk menjadi nominasi, Shireen mengaku tidak terlalu berambisi untuk menang karena ia merasa masih perlu banyak belajar dalam seni peran. Bahkan ia sempat tidak yakin akan terpilih karena dalam hasil sementara perolehan suara responden, nama Luna Maya yang berada di urutan pertama.

"Masuk nominasi saja aku sudah senang," ujarnya.

Shireen Sungkar lahir di Jakarta, 28 Januari 1992. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan artis Mark Sungkar dan Fenny Bauty. Ia mengawali kariernya sebagai semifinalis GADIS Sampul 2006.

Sinetron pertamanya adalah sebagai pemeran pendukung dalam sinetron "Bukan Diriku" bersama Baim Wong dan Ririn Dwi Ariyanti.

Namanya mulai dikenal sejak membintangi sinetron ""Wulan" bersama Dhini Aminarti. Sinetron lain yang juga pernah didukungnya antara lain, "Putri Duyung" dan "Perempuan Teraniaya".

Namanya semakin melambung ketika berperan sebagai Fitri dalam Sinetron Cinta Fitri 1 & 2. Kebahagiaannya semakin lengkap karena dalam malam penghargaan Panasonic Awards ke-12 tersebut, sinetron "Cinta Fitri 3" meraih penghargaan untuk kategori Drama Seri Terfavorit.

Selain berbakat di dunia akting, Shireen juga memiliki talenta di bidang tarik suara. Bersama kakaknya, Zaskia Sungkar, ia membentuk grup duo vokal The Sisters. Debut album perdana kakak beradik ini yang diberi titel The Journey Of Love dirilis pada Juli 2008.