24 Oktober 2010

CAMPUR TANGAN IMF DI INDONESIA

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa membantah campur tangan Dana Moneter Internasional atau IMF dalam perekonomian Indonesia menyusul masukan dari survei yang digelar lembaga internasional itu untuk memotong subsidi listrik, menekan inflasi di angka 4-6 persen, dan menaikkan suku bunga perbankan.

"Tidak ada campur tangan IMF," ungkapnya di kantor Kementerian, Jumat (22/10/2010).

Hatta mengatakan, dalam RAPBN 2011, kenaikan TDL bukanlah opsi sehingga perlu dilakukan penghematan. Akibatnya, subsidi diturunkan dari Rp 55,1 triliun. Penghematan dilakukan pada beberapa sisi, yaitu mengurangi looses di internal PLN, mengganti porsi BBM dengan tambahan gas, serta melakukan penghematan di sisi korporat.

"Apakah ini kita mengikuti IMF, tidak.... IMF tidak bisa mendikte perekonomian kita. Tetapi, memang Indonesia menuju grand desain dan road map dalam pengelolaan subsidi. Kita tetap memberi subsidi sambil membenahi subsidi yang masih digunakan untuk mereka yang tidak perlu disubsidi lagi," tegasnya.

Terkait kebijakan suku bunga, Hatta mengatakan, Pemerintah memang ingin terus menahan inflasi pada angka yang ideal, yaitu 4-6 persen. Saat ini, inflasi masih berada di tataran 5 persen dan Pemerintah berharap tidak menembus angka 6 persen sampai akhir tahun. "Jadi, tidak ada campur tangan IMF," tandasnya.

KOPI DUNIA MELONJAK HARGA NYA CUACA BURUK MEMBUAT KHAWATIR

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Tak hanya aromanya yang harum, harga kopi dunia juga kian mengharum, termasuk kopi arabika. Berdasarkan data Bloomberg, harga kopi arabika di Bursa ICE New York untuk pengiriman Desember ada di level 2,01 dollar AS per pound. Kekhawatiran akan minimnya pasokan dari negara produsen akibat adanya cuaca buruk membuat harga kopi terus melambung.

Rodrigo Costa, wakil presiden Badan Perdagangan Newedger USA LCC seperti dikutip Bloomberg Kamis (21/10/2010) mengatakan, cuaca basah di Asia membuat panen dan proses pengolahan biji-bijian menjadi tertunda. Hujan di Amerika Tengah juga menahan suplai kopi keluar dari negara ini.

Analis dari Macquarie Group Ltd Kona Haque menambahkan, setiap ada kabar mengenai penurunan produksi akan membuat harga naik lebih tinggi. "Ini mengingatkan kita pada pasar yang berfluktuasi," katanya.

Data ICE New York mencatat, total stok kopi dunia per 19 oktober 2010 sebanyak 1,84 juta karung atau turun 40 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. catatan saja, satu karung kopi ini setara dengan 132 pound atau 60 kg.

Di bursa New York, harga kopi robusta untuk pengiriman Januari 2011 hingga pekan lalu ada di level 1,910 dollar AS per ton. Harga ini adalah harga tertinggi sejak 14 Oktober 2008.

Kenaikan harga kopi dunia ini tentu saja mengerek harga kopi di dalam negeri. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartabrata bilang, curah hujan yang tinggi di berbagai belahan dunia, termasuk di sentra produksi kopi dunia seperti Brazil dan Vietnam membuat produks kopi dunia menurun. Akibatnya, harga kopi dunia terus melambung.

Rachim meramalkan, tren kenaikan harga kopi dunia ini masih akan terus berlanjut. Pasalnya, kondisi cuaca buruk diperkirakan masih akan berlanjut. "Selama cuaca masih tidak menentu, harga kopi dunia masih akan tinggi, sebab produksi kopi menurun," ujarnya pekan lalu.

Sebenarnya, kenaikan harga kopi ini menjadi angin segar bagi petani dan produsen kopi di Indonesia. Sebab, "Harga kopi di Indonesia naiknya lebih kuat ketimbang harga kopi dunia," kata Rachim. Asal tahu saja, hingga pekan lalu harga kopi arabika Medan sudah mencapai Rp 31.669 per kg. Sedangkan untuk kopi robusta Lampung, harganya sudah mencapai Rp 12.000 per kg.