INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 14:48 WIB
Ilustrasi.
Muntok PLN Ranting Muntok, KabupAten Bangka Barat, Bangka Belitung (Babel), berencana membentuk "pasukan khusus berani mati" atau Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) pada 2011.
"Tim PDKB dibentuk untuk menangani kerusakan pada jaringan listrik secara langsung. Tim ini siap siaga demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Kepala PLN Ranting Muntok, Ansar, di Muntok, Selasa.
Jika memungkinkan, PLN Ranting Muntok akan menyiapkan 11 tim PDKB yang terlebih dulu dilatih menangani kerusakan.
"Tim PDKB akan dibekali pendidikan dan pelatihan dalam penanganan kerusakan, pemasangan baru dan pemeliharaan," katanya.
Ia mengatakan, yang tergabung dalam Tim PDKB adalah orang-orang yang benar-benar berani, siap dan yakin mampu menjalankan tugas dengan baik.
"Tim PDKB adalah orang-orang yang benar-benar yakin dan akan diberikan peralatan canggih yang dapat melindungi keselamatan jiwa mereka," katanya.
Ia berharap, kehadiran Tim PDKB membuat tidak ada lagi pemadaman bergilir akibat kerusakan jaringan karena langsung ditangani.
30 November 2010
Rp35 Triliun Untuk Subsidi Pertanian
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 14:59 WIB
Maros, Sulsel
Menteri Koordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa mengatakan, subsidi APBN untuk mendorong produksi pertanian nasional pada 2010 sebesar Rp35 triliun.
Hatta merinci, subsidi APBN bidang pertanian seperti untuk pupuk dan benih pada 2005 sekitar Rp2 triliun lebih dan kini sebesar Rp35 triliun. Bibit dan pupuk akan terus disubsidi karena memang sangat diperlukan.
Ia menambahkan ketahanan pangan dan energi adalah prioritas tertinggi pemerintah.
Tidak hanya produksi pertanian, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani.
"Pemerintah ingin petani terus sejahtera lewat pemberlakuan Harga Penetapan Pemerintah (HPP). Dengan HPP saja, petani sudah bisa menikmati selisihnya sebesar 30 persen dari biaya produksi," jelasnya.
Menko Perekonomian dan Menteri Pertanian Suswono melakukan kunjungan kerja ke Desa Alatengae Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Sulsel untuk panen raya sekaligus penebaran bibit di salah satu lokasi sentra produksi beras Sulsel itu.
Hatta mengatakan, Sulsel adalah salah satu lumbung beras nasional yang sangat besar dengan pertumbuhan produksi di atas rata-rata nasional.
"Berdasarkan statistik, pertumbuhannya sekitar lima persen dan memang memasok beras ke provinsi lain," ujarnya
Selasa, 30 November 2010 14:59 WIB
Maros, Sulsel
Menteri Koordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa mengatakan, subsidi APBN untuk mendorong produksi pertanian nasional pada 2010 sebesar Rp35 triliun.
Hatta merinci, subsidi APBN bidang pertanian seperti untuk pupuk dan benih pada 2005 sekitar Rp2 triliun lebih dan kini sebesar Rp35 triliun. Bibit dan pupuk akan terus disubsidi karena memang sangat diperlukan.
Ia menambahkan ketahanan pangan dan energi adalah prioritas tertinggi pemerintah.
Tidak hanya produksi pertanian, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani.
"Pemerintah ingin petani terus sejahtera lewat pemberlakuan Harga Penetapan Pemerintah (HPP). Dengan HPP saja, petani sudah bisa menikmati selisihnya sebesar 30 persen dari biaya produksi," jelasnya.
Menko Perekonomian dan Menteri Pertanian Suswono melakukan kunjungan kerja ke Desa Alatengae Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Sulsel untuk panen raya sekaligus penebaran bibit di salah satu lokasi sentra produksi beras Sulsel itu.
Hatta mengatakan, Sulsel adalah salah satu lumbung beras nasional yang sangat besar dengan pertumbuhan produksi di atas rata-rata nasional.
"Berdasarkan statistik, pertumbuhannya sekitar lima persen dan memang memasok beras ke provinsi lain," ujarnya
Neraca BI Diperkirakan Defisit
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 18:17 WIB
Bandung
Neraca keuangan Bank Indonesia (BI) tahun ini diperkirakan akan defisit sebesar Rp30 triliun atau melebihi target tahun ini sebesar Rp22,3 triliun.
Membengkaknya defisit tersebut disebabkan besarnya anggaran kebijakan untuk operasi moneter yang dikeluarkan BI untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah akibat derasnya arus dana asing yang masuk pada tahun ini.
"Sampai Oktober defisit anggaran BI sudah Rp26 triliun, perkiraannya sampai akhir tahun defisit sekitar Rp30 triliun," kata Direktur Keuangan Internal BI, Harti Haryani, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, pengeluaran anggaran kebijakan BI guna melakukan operasi moneter hingga Oktober telah mencapai Rp24,8 triliun, namun yang sangat mempengaruhi besarnya defisit adalah penerimaan anggaran kebijakan yang minus Rp10,8 triliun sampai September dibanding target yang sebesar Rp2,12 triliun.
Dijelaskan Harti, defisit neraca BI tersebut berdampak pada permodalan BI yang turun dari Rp93,5 triliun pada 2009 menjadi Rp73,4 triliun pada Oktober lalu.
"Dengan defisit yang diperkirakan Rp30 triliun, maka modal BI sampai akhir tahun masih sekitar Rp39 triliun," katanya.
Dalam UU Bank Indonesia, lanjutnya ada pasal yang menyebutkan jika modal BI turun menjadi Rp2 triliun maka Pemerintah wajib memberikan tambahan modal kepada BI.
"Tetapi saya kira masih jauh dari kemungkinan untuk direkap Pemerintah. Saya yakin tahun depan masih di atas Rp2 triliun," katanya.
Menurut Harti, defisit neraca juga banyak dialami bank sentral negara lain yang mengalami permasalahan sama yaitu derasnya capital inflows dana asing.
Menurut Deputi Direktur Pengelolaan Moneter BI, Filianingsih, tingginya biaya moneter bukan hal yang signifikan bagi BI mengingat manfaatnya yang besar secara nasional.
"Untuk operasi moneter kita tidak pernah hitung untung dan rugi, karena yang penting manfaatnya bagi ekonomi nasional," katanya.
Sedangkan Harti mengatakan, pada tahun ini BI telah melakukan berbagai efisiensi seperti pengecilan kenaikan gaji, penghematan listrik, air dan logistik lainnya sehingga anggaran operasional sampai akhir tahun mencapai Rp4,2 triliun atau lebih kecil dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp4,96 triliun.
Selasa, 30 November 2010 18:17 WIB
Bandung
Neraca keuangan Bank Indonesia (BI) tahun ini diperkirakan akan defisit sebesar Rp30 triliun atau melebihi target tahun ini sebesar Rp22,3 triliun.
Membengkaknya defisit tersebut disebabkan besarnya anggaran kebijakan untuk operasi moneter yang dikeluarkan BI untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah akibat derasnya arus dana asing yang masuk pada tahun ini.
"Sampai Oktober defisit anggaran BI sudah Rp26 triliun, perkiraannya sampai akhir tahun defisit sekitar Rp30 triliun," kata Direktur Keuangan Internal BI, Harti Haryani, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, pengeluaran anggaran kebijakan BI guna melakukan operasi moneter hingga Oktober telah mencapai Rp24,8 triliun, namun yang sangat mempengaruhi besarnya defisit adalah penerimaan anggaran kebijakan yang minus Rp10,8 triliun sampai September dibanding target yang sebesar Rp2,12 triliun.
Dijelaskan Harti, defisit neraca BI tersebut berdampak pada permodalan BI yang turun dari Rp93,5 triliun pada 2009 menjadi Rp73,4 triliun pada Oktober lalu.
"Dengan defisit yang diperkirakan Rp30 triliun, maka modal BI sampai akhir tahun masih sekitar Rp39 triliun," katanya.
Dalam UU Bank Indonesia, lanjutnya ada pasal yang menyebutkan jika modal BI turun menjadi Rp2 triliun maka Pemerintah wajib memberikan tambahan modal kepada BI.
"Tetapi saya kira masih jauh dari kemungkinan untuk direkap Pemerintah. Saya yakin tahun depan masih di atas Rp2 triliun," katanya.
Menurut Harti, defisit neraca juga banyak dialami bank sentral negara lain yang mengalami permasalahan sama yaitu derasnya capital inflows dana asing.
Menurut Deputi Direktur Pengelolaan Moneter BI, Filianingsih, tingginya biaya moneter bukan hal yang signifikan bagi BI mengingat manfaatnya yang besar secara nasional.
"Untuk operasi moneter kita tidak pernah hitung untung dan rugi, karena yang penting manfaatnya bagi ekonomi nasional," katanya.
Sedangkan Harti mengatakan, pada tahun ini BI telah melakukan berbagai efisiensi seperti pengecilan kenaikan gaji, penghematan listrik, air dan logistik lainnya sehingga anggaran operasional sampai akhir tahun mencapai Rp4,2 triliun atau lebih kecil dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp4,96 triliun.
Kemenkeu Jaring Agen Penjual Sukuk Ritel 2011
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 18:22 WIB
Jakarta
Kementerian Keuangan mulai melakukan seleksi pengadaan agen penjual dan konsultan hukum dalam rangka pemasaran dan penjualan surat berharga syariah negara ritel atau sukuk negara ritel di pasar perdana dalam negeri pada 2011.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu di Jakarta, Selasa, mencatat bahwa seleksi calon agen penjual terbuka untuk Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional yang memiliki izin usaha dari Bank Indonesia, dan Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Mereka sekurang-kurangnya memenuhi sejumlah persyaratan dan kriteria, yaitu memiliki anggota tim yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penjualan produk keuangan syariah, memiliki komitmen terhadap pemerintah dalam pengembangan pasar surat berharga syariah negara (SBSN).
Selain itu, memiliki rencana kerja, strategi dan metodologi penjualan Sukuk Negara Ritel, serta memiliki sistem informasi dan teknologi yang memadai untuk mendukung proses penerbitan Sukuk Negara Ritel.
Seleksi untuk calon Konsultan Hukum juga terbuka untuk konsultan hukum yang memenuhi sejumlah persyaratan dan kriteria.
Persyaratan dan kriteria dimaksud adalah memiliki partner yang telah terdaftar sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal pada otoritas di bidang pasar modal, memiliki pengalaman dalam penerbitan sukuk obligasi syariah dalam mata uang rupiah dan/atau memiliki anggota tim yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan dokumen hukum penerbitan sukuk obligasi syariah, dan memiliki komitmen terhadap Pemerintah dalam pengembangan pasar SBSN.
Peminat dapat mendaftar dan mengambil dokumen seleksi setiap hari kerja mulai tanggal 1 hingga 15 Desember 2010. Sementara waktu penyampaian proposal penawaran dilaksanakan setiap hari kerja mulai 8 hingga 15 Desember 2010 di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan RI cq Panitia Seleksi Agen Penjual dalam rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2011 serta Konsultan Hukum dalam rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2011 Gedung AA Maramis II Lt. 6, Jalan Lapangan Banteng Timur Jakarta.
Pemberian penjelasan proses seleksi calon agen penjual maupun konsultan hukum akan dilaksanakan pada Senin, 6 Desember 2010.
Panitia Seleksi berhak menolak pendaftaran, pengambilan dokumen seleksi, dan penyampaian proposal penawaran yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Selasa, 30 November 2010 18:22 WIB
Jakarta
Kementerian Keuangan mulai melakukan seleksi pengadaan agen penjual dan konsultan hukum dalam rangka pemasaran dan penjualan surat berharga syariah negara ritel atau sukuk negara ritel di pasar perdana dalam negeri pada 2011.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu di Jakarta, Selasa, mencatat bahwa seleksi calon agen penjual terbuka untuk Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional yang memiliki izin usaha dari Bank Indonesia, dan Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Mereka sekurang-kurangnya memenuhi sejumlah persyaratan dan kriteria, yaitu memiliki anggota tim yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penjualan produk keuangan syariah, memiliki komitmen terhadap pemerintah dalam pengembangan pasar surat berharga syariah negara (SBSN).
Selain itu, memiliki rencana kerja, strategi dan metodologi penjualan Sukuk Negara Ritel, serta memiliki sistem informasi dan teknologi yang memadai untuk mendukung proses penerbitan Sukuk Negara Ritel.
Seleksi untuk calon Konsultan Hukum juga terbuka untuk konsultan hukum yang memenuhi sejumlah persyaratan dan kriteria.
Persyaratan dan kriteria dimaksud adalah memiliki partner yang telah terdaftar sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal pada otoritas di bidang pasar modal, memiliki pengalaman dalam penerbitan sukuk obligasi syariah dalam mata uang rupiah dan/atau memiliki anggota tim yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan dokumen hukum penerbitan sukuk obligasi syariah, dan memiliki komitmen terhadap Pemerintah dalam pengembangan pasar SBSN.
Peminat dapat mendaftar dan mengambil dokumen seleksi setiap hari kerja mulai tanggal 1 hingga 15 Desember 2010. Sementara waktu penyampaian proposal penawaran dilaksanakan setiap hari kerja mulai 8 hingga 15 Desember 2010 di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan RI cq Panitia Seleksi Agen Penjual dalam rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2011 serta Konsultan Hukum dalam rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2011 Gedung AA Maramis II Lt. 6, Jalan Lapangan Banteng Timur Jakarta.
Pemberian penjelasan proses seleksi calon agen penjual maupun konsultan hukum akan dilaksanakan pada Senin, 6 Desember 2010.
Panitia Seleksi berhak menolak pendaftaran, pengambilan dokumen seleksi, dan penyampaian proposal penawaran yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Ada Apa dengan Rencana Merger Flexi-Esia?
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 15:47 WIB
Jakarta
Serikat Karyawan (Sekar) PT Telkom Tbk menduga ada agenda tersembunyi komisaris dan Kementerian BUMN berkaitan dengan rencana merger atau penggabungan usaha Flexi dengan layanan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk.
"Kami menduga ada pihak yang mengambil keuntungan atas rencana konsolidasi Flexi dengan Esia," kata Sekjen DPP Sekar Telkom, Asep Mulyana, saat unjuk rasa bersama sekitar 400 karyawan Telkom di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Menurut Asep, aksi unjuk rasa digelar untuk menolak rencana merger tersebut karena hanya akan merugikan Telkom dan negara.
"Penjualan aset negara harus dihentikan. Karena ini ada agenda terselubung mencari keuntungan pribadi," kata Asep.
Ia mengindikasikan, ketika isu merger tersebut bergulir pertama kali di media masa, saham Bakrie di pasar modal langsung melejit, sementara saham Telkom terus merosot.
"Untuk itu kami akan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan aspirasi kami," kata Asep.
Ia pun juga menduga Kepala Negara tidak mengetahui rencana merger tersebut.
"Proses merger ini merupakan aksi sepihak Kementerian BUMN dan Komisaris Utama Telkom (Tanri Abeng)," tegas Asep.
Ia menambahkan, aksi korporasi berupa merger tersebut seharusnya dilakukan antar direksi perusahaan saja, dan tidak perlu ada pihak eksternal seperti Kementerian BUMN.
"Pada beberapa kesempatan Komisaris Utama juga sangat antusisias jika dimintai komentar wartawan soal merger Flexi-Esia. Ada apa ini? Komut itu sudah akan diganti, tapi seakan-akan aksi korporasi ini dia yang mendisain," kata Asep.
Sebanyak 400 karyawan PT Telkom Tbk dalam Sekar Selasa siang, berunjukrasa di depan Istana Merdeka, menolak rencana merger Flexi dengan Esia.
Dalam orasi mereka, karyawan juga menyuarakan agar pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2010, pemegang saham hanya mengangkat direksi dan komisaris yang berkomitmen tidak akan menjual aset negara.
"Kami tetap menolak semua kebijakan yang diambil pemegang saham untuk menggabungkan Flexi-Esia. Kami juga siap melakukan mogok nasional dengan mengerahkan 22.000 orang karyawan Telkom untuk melakukan aksi yang lebih besar jika aspirasi karyawan tidak didengarkan," katanya.
Selasa, 30 November 2010 15:47 WIB
Jakarta
Serikat Karyawan (Sekar) PT Telkom Tbk menduga ada agenda tersembunyi komisaris dan Kementerian BUMN berkaitan dengan rencana merger atau penggabungan usaha Flexi dengan layanan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk.
"Kami menduga ada pihak yang mengambil keuntungan atas rencana konsolidasi Flexi dengan Esia," kata Sekjen DPP Sekar Telkom, Asep Mulyana, saat unjuk rasa bersama sekitar 400 karyawan Telkom di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Menurut Asep, aksi unjuk rasa digelar untuk menolak rencana merger tersebut karena hanya akan merugikan Telkom dan negara.
"Penjualan aset negara harus dihentikan. Karena ini ada agenda terselubung mencari keuntungan pribadi," kata Asep.
Ia mengindikasikan, ketika isu merger tersebut bergulir pertama kali di media masa, saham Bakrie di pasar modal langsung melejit, sementara saham Telkom terus merosot.
"Untuk itu kami akan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan aspirasi kami," kata Asep.
Ia pun juga menduga Kepala Negara tidak mengetahui rencana merger tersebut.
"Proses merger ini merupakan aksi sepihak Kementerian BUMN dan Komisaris Utama Telkom (Tanri Abeng)," tegas Asep.
Ia menambahkan, aksi korporasi berupa merger tersebut seharusnya dilakukan antar direksi perusahaan saja, dan tidak perlu ada pihak eksternal seperti Kementerian BUMN.
"Pada beberapa kesempatan Komisaris Utama juga sangat antusisias jika dimintai komentar wartawan soal merger Flexi-Esia. Ada apa ini? Komut itu sudah akan diganti, tapi seakan-akan aksi korporasi ini dia yang mendisain," kata Asep.
Sebanyak 400 karyawan PT Telkom Tbk dalam Sekar Selasa siang, berunjukrasa di depan Istana Merdeka, menolak rencana merger Flexi dengan Esia.
Dalam orasi mereka, karyawan juga menyuarakan agar pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2010, pemegang saham hanya mengangkat direksi dan komisaris yang berkomitmen tidak akan menjual aset negara.
"Kami tetap menolak semua kebijakan yang diambil pemegang saham untuk menggabungkan Flexi-Esia. Kami juga siap melakukan mogok nasional dengan mengerahkan 22.000 orang karyawan Telkom untuk melakukan aksi yang lebih besar jika aspirasi karyawan tidak didengarkan," katanya.
Neraca BI Terdesak Arus Modal Asing
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 18:12 WIB
Bandung
Neraca keuangan Bank Indonesia (BI) tahun ini diperkirakan akan defisit sebesar Rp30 triliun atau melebihi target tahun ini sebesar Rp22,3 triliun.
Membengkaknya defisit tersebut disebabkan besarnya anggaran kebijakan untuk operasi moneter yang dikeluarkan BI untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah akibat derasnya arus dana asing yang masuk pada tahun ini.
"Sampai Oktober defisit anggaran BI sudah Rp26 triliun, perkiraannya sampai akhir tahun defisit sekitar Rp30 triliun," kata Direktur Keuangan Internal BI Harti Haryani di Bandung, Selasa.
Menurutnya, pengeluaran anggaran kebijakan BI guna melakukan operasi moneter hingga Oktober telah mencapai Rp24,8 triliun, namun yang sangat mempengaruhi besarnya defisit adalah penerimaan anggaran kebijakan yang minus Rp10,8 triliun sampai September dibanding target yang sebesar Rp2,12 triliun.
Dijelaskan Harti, defisit neraca BI tersebut berdampak pada permodalan BI yang turun dari Rp93,5 triliun pada 2009 menjadi Rp73,4 triliun pada Oktober lalu.
"Dengan defisit yang diperkirakan Rp30 triliun, maka modal BI sampai akhir tahun masih sekitar Rp39 triliun," katanya.
Dalam UU Bank Indonesia, lanjutnya ada pasal yang menyebutkan jika modal BI turun menjadi Rp2 triliun maka Pemerintah wajib memberikan tambahan modal kepada BI.
"Tetapi saya kira masih jauh dari kemungkinan untuk direkap Pemerintah. Saya yakin tahun depan masih di atas Rp2 triliun," katanya.
Menurut Harti, defisit neraca juga banyak dialami bank sentral negara lain yang mengalami permasalahan sama yaitu derasnya capital inflows dana asing.
Namun, menurut Deputi Direktur Pengelolaan Moneter BI Filianingsih tingginya biaya moneter bukan hal yang signifikan bagi BI mengingat manfaatnya yang besar secara nasional.
"Untuk operasi moneter kita tidak pernah hitung untung dan rugi, karena yang penting manfaatnya bagi ekonomi nasional," katanya.
Sedangkan Harti mengatakan, pada tahun ini BI telah melakukan berbagai efisiensi seperti pengecilan kenaikan gaji, penghematan listrik, air dan logistik lainnya sehingga anggaran operasional sampai akhir tahun mencapai Rp4,2 triliun atau lebih kecil dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp4,96 triliun.
Selasa, 30 November 2010 18:12 WIB
Bandung
Neraca keuangan Bank Indonesia (BI) tahun ini diperkirakan akan defisit sebesar Rp30 triliun atau melebihi target tahun ini sebesar Rp22,3 triliun.
Membengkaknya defisit tersebut disebabkan besarnya anggaran kebijakan untuk operasi moneter yang dikeluarkan BI untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah akibat derasnya arus dana asing yang masuk pada tahun ini.
"Sampai Oktober defisit anggaran BI sudah Rp26 triliun, perkiraannya sampai akhir tahun defisit sekitar Rp30 triliun," kata Direktur Keuangan Internal BI Harti Haryani di Bandung, Selasa.
Menurutnya, pengeluaran anggaran kebijakan BI guna melakukan operasi moneter hingga Oktober telah mencapai Rp24,8 triliun, namun yang sangat mempengaruhi besarnya defisit adalah penerimaan anggaran kebijakan yang minus Rp10,8 triliun sampai September dibanding target yang sebesar Rp2,12 triliun.
Dijelaskan Harti, defisit neraca BI tersebut berdampak pada permodalan BI yang turun dari Rp93,5 triliun pada 2009 menjadi Rp73,4 triliun pada Oktober lalu.
"Dengan defisit yang diperkirakan Rp30 triliun, maka modal BI sampai akhir tahun masih sekitar Rp39 triliun," katanya.
Dalam UU Bank Indonesia, lanjutnya ada pasal yang menyebutkan jika modal BI turun menjadi Rp2 triliun maka Pemerintah wajib memberikan tambahan modal kepada BI.
"Tetapi saya kira masih jauh dari kemungkinan untuk direkap Pemerintah. Saya yakin tahun depan masih di atas Rp2 triliun," katanya.
Menurut Harti, defisit neraca juga banyak dialami bank sentral negara lain yang mengalami permasalahan sama yaitu derasnya capital inflows dana asing.
Namun, menurut Deputi Direktur Pengelolaan Moneter BI Filianingsih tingginya biaya moneter bukan hal yang signifikan bagi BI mengingat manfaatnya yang besar secara nasional.
"Untuk operasi moneter kita tidak pernah hitung untung dan rugi, karena yang penting manfaatnya bagi ekonomi nasional," katanya.
Sedangkan Harti mengatakan, pada tahun ini BI telah melakukan berbagai efisiensi seperti pengecilan kenaikan gaji, penghematan listrik, air dan logistik lainnya sehingga anggaran operasional sampai akhir tahun mencapai Rp4,2 triliun atau lebih kecil dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp4,96 triliun.
PKT-Pusri Gandeng Jordan Bangun Pabrik Fosfat
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 19:06 WIB
Direktur Utama Pusri Arifin Tasrif menandatangani MoU pembangunan pabrik NPK dengan Jordan Phospate Mining Corporation disaksikan Meneg BUMN Mustafa Abubakar (Antara News/Pusri)
Jakarta
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan PT Pupuk Sriwijaya menggandeng Jordan Phospate Mining Corporation (JPMC) untuk membangun pabrik asam fosfat dengan nilai investasi 900 juta dolar AS.
Penandatangan kerja sama tersebut disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu.
Kesepakatan antar-pihak meliputi pendirian tiga pabrik yaitu pabrik asam fosfat (phosporic acid), pabrik asam sulfat (sulphuric ascid), dan pabrik NPK kapasitas tiga juta metrik ton per tahun.
Direncanakan pembangunan pabrik yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, pada 2012-2014 dan di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan, pada 2013-2015.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan, bentuk kerja sama tersebut dengan mendirikan perusahaan patungan (joint venture).
Adapun porsi saham sebesar 50 persen dari JPMC dan 50 persen lainnya dari Pursri dan PKT.
Mustafa menambahkan, dengan kerja sama tersebut, PKT mendapat jaminan pasokan bahan baku pembuatan pupuk hingga 20 tahun ke depan.
"Ini bagian dari program pemerintah mendorong penggunaan pupuk NPK di sektor pertanian, maupun perkebunan demi meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
JPMC merupakan perusahaan berbasis di Amman, Jordania, salah satu produsen fosfat terbesar di dunia, serta pabrik pupuk berbasis fosfat.
CEO & Chairman JPMC Walid Kurdi menuturkan, alasan memilih kerja sama dengan PKT dan Pusri karena merupakan perusahaan milik negara (BUMN).
"Kami juga merasa nyaman berinvestasi di Indonesia karena adanya proteksi dari pemerintah Indonesia kepada investor, dan potensi pasar yang besar," kata Walid.
Sementara itu, Direktur Utama Pusri Arifin Tasrif mengatakan, produk dari hasil kerja sama tersebut diutamakan untuk kebutuhan dalam negeri.
Setelah pasar lokal terpenuhi, maka akan diekspor ke Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Selasa, 30 November 2010 19:06 WIB
Direktur Utama Pusri Arifin Tasrif menandatangani MoU pembangunan pabrik NPK dengan Jordan Phospate Mining Corporation disaksikan Meneg BUMN Mustafa Abubakar (Antara News/Pusri)
Jakarta
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan PT Pupuk Sriwijaya menggandeng Jordan Phospate Mining Corporation (JPMC) untuk membangun pabrik asam fosfat dengan nilai investasi 900 juta dolar AS.
Penandatangan kerja sama tersebut disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu.
Kesepakatan antar-pihak meliputi pendirian tiga pabrik yaitu pabrik asam fosfat (phosporic acid), pabrik asam sulfat (sulphuric ascid), dan pabrik NPK kapasitas tiga juta metrik ton per tahun.
Direncanakan pembangunan pabrik yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, pada 2012-2014 dan di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan, pada 2013-2015.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan, bentuk kerja sama tersebut dengan mendirikan perusahaan patungan (joint venture).
Adapun porsi saham sebesar 50 persen dari JPMC dan 50 persen lainnya dari Pursri dan PKT.
Mustafa menambahkan, dengan kerja sama tersebut, PKT mendapat jaminan pasokan bahan baku pembuatan pupuk hingga 20 tahun ke depan.
"Ini bagian dari program pemerintah mendorong penggunaan pupuk NPK di sektor pertanian, maupun perkebunan demi meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
JPMC merupakan perusahaan berbasis di Amman, Jordania, salah satu produsen fosfat terbesar di dunia, serta pabrik pupuk berbasis fosfat.
CEO & Chairman JPMC Walid Kurdi menuturkan, alasan memilih kerja sama dengan PKT dan Pusri karena merupakan perusahaan milik negara (BUMN).
"Kami juga merasa nyaman berinvestasi di Indonesia karena adanya proteksi dari pemerintah Indonesia kepada investor, dan potensi pasar yang besar," kata Walid.
Sementara itu, Direktur Utama Pusri Arifin Tasrif mengatakan, produk dari hasil kerja sama tersebut diutamakan untuk kebutuhan dalam negeri.
Setelah pasar lokal terpenuhi, maka akan diekspor ke Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Nissan Leaf "Car of The Year" Eropa
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 14:24 WIB
Nissan Leaf
Jakarta
Nissan Leaf mobil bertenaga baterai yang pertama kali di produksi massal, memenangi penghargaan utama di Eropa. Mobil itu keluar sebagai pemenang dan mendapat penghargaan untuk kategori "European Car of the Year" dengan perolehan jauh mengungguli para saingannya dengan sembilan poin.
Mobil lima pintu seharga 23.990 pound setara Rp336 juta itu akan dilempar ke pasaran Inggris pada bulan Maret dan menjadi mobil murni bertenaga listrik pertama yang diproduksi massal.
Leaf mendapatkan 257 suara dari 58 juri pada 23 negara Eropa. Alfa Romeo Giuletta berada di posisi kedua dengan perolehan 248 poin,Vauxhall Meriva di posisi ketiga dengan 244 poin dan Ford C-max di posisi kelima dengan 224 poin.
Posisi terakhir dalam daftar tujuh besar terkuat itu adalah mobil Citroen C3/DS3 (175 poin),Volvo S60/V60 (145 poin) dan Dacia Duster (132 poin).
Selasa, 30 November 2010 14:24 WIB
Nissan Leaf
Jakarta
Nissan Leaf mobil bertenaga baterai yang pertama kali di produksi massal, memenangi penghargaan utama di Eropa. Mobil itu keluar sebagai pemenang dan mendapat penghargaan untuk kategori "European Car of the Year" dengan perolehan jauh mengungguli para saingannya dengan sembilan poin.
Mobil lima pintu seharga 23.990 pound setara Rp336 juta itu akan dilempar ke pasaran Inggris pada bulan Maret dan menjadi mobil murni bertenaga listrik pertama yang diproduksi massal.
Leaf mendapatkan 257 suara dari 58 juri pada 23 negara Eropa. Alfa Romeo Giuletta berada di posisi kedua dengan perolehan 248 poin,Vauxhall Meriva di posisi ketiga dengan 244 poin dan Ford C-max di posisi kelima dengan 224 poin.
Posisi terakhir dalam daftar tujuh besar terkuat itu adalah mobil Citroen C3/DS3 (175 poin),Volvo S60/V60 (145 poin) dan Dacia Duster (132 poin).
Saham Lippo Securities Bergerak Tak Wajar
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 14:30 WIB
Jakarta
Pergerakan harga saham PT Lippo Securities Tbk (LPPS) dinilai tak wajar, karena harga saham naik dan aktivitas transaksinya di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya (unusual market activity/UMA).
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Uriep Budhi Prasetyo, dalam keterbukaan informasinya mengatakan, BEI telah meminta konfirmasi dari perusahaan pada 25 November 2010 dan telah mengonfirmasikan pada 29 November 2010.
BEI tengah mencermati perkembangan harga saham LPPS dan memantau aktivitas transaksi saham tersebut.
Otoritas bursa menghimbau investor memperhatikan jawaban perusahaan itu dan mencermati kinerja perseroan, keterbukaan informasi, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul akibat keputusan investasinya.
Selasa, 30 November 2010 14:30 WIB
Jakarta
Pergerakan harga saham PT Lippo Securities Tbk (LPPS) dinilai tak wajar, karena harga saham naik dan aktivitas transaksinya di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya (unusual market activity/UMA).
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Uriep Budhi Prasetyo, dalam keterbukaan informasinya mengatakan, BEI telah meminta konfirmasi dari perusahaan pada 25 November 2010 dan telah mengonfirmasikan pada 29 November 2010.
BEI tengah mencermati perkembangan harga saham LPPS dan memantau aktivitas transaksi saham tersebut.
Otoritas bursa menghimbau investor memperhatikan jawaban perusahaan itu dan mencermati kinerja perseroan, keterbukaan informasi, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul akibat keputusan investasinya.
Penerimaan Bea Masuk Lampaui Target
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 11:54 WIB
Jakarta Realisasi penerimaan bea masuk (BM) hingga 25 November 2010 mencapai Rp17,46 triliun atau telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBNP 2010.
Data Modul Pelaporan Online (MPO) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu di Jakarta, Selasa, menyebutkan, realisasi penerimaan BM telah mencapai Rp17,46 triliun atau 102,05 persen dibanding target APBNP 2010 sebesar Rp17,11 triliun.
Sementara itu realisasi penerimaan cukai mencapai Rp57,18 triliun atau 96,47 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp59,27 triliun. Sedangkan realisasi penerimaan Bea Keluar (BK) mencapai Rp5,21 triliun atau 95,43 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp5,45 triliun. Dibanding dengan realisasi penerimaan per 16 November 2010 terdapat kenaikan tiga jenis penerimaan negara itu.
Realisasi penerimaan cukai hingga 16 Nopember 2010 mencapai Rp56,54 triliun atau 95,40 persen dari target APBNP 2010. Realisasi penerimaan BM mencapai Rp17,04 triliun atau 99,64 persen dari target APBNP 2010. Sementara realisasi penerimaan BK mencapai Rp4,89 triliun atau 89,67 persen dari target APBNP 2010.
Dirjen Bea dan Cukai, Thomas Sugijata memperkirakan, hingga akhir tahun, total realisasi penerimaan BM akan mencapai 125 persen.
"Sementara total realisasi penerimaan cukai mencapai 109 persen, dan penerimaan BK mencapai 100 persen," kata Thomas.
Ia menyebutkan, selain menghimpun penerimaan cukai, BM, dan BK, pihaknya juga menghimpun penerimaan pajak dalam rangka impor sehingga total yang dihimpun oleh Ditjen Bea dan Cukai mencapai sekitar Rp200 triliun.
Jenis pajak dalam rangka impor yang dihimpun Ditjen Bea dan Cukai meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPH), dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Ia menyebutkan, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, penerimaan ketiga jenis pajak itu juga mengalami peningkatan. Kenaikan penerimaan PPN mencapai sekitar 27 persen, PPh sekitar 18 persen, dan PPnBM sekitar 80 persen.
"Selain karena peningkatan volume impor akhir-akhir ini, peningkatan penerimaan juga karena adanya `internal effort` yang dilakukan Ditjen Bea dan Cukai," kata Thomas.
Selasa, 30 November 2010 11:54 WIB
Jakarta Realisasi penerimaan bea masuk (BM) hingga 25 November 2010 mencapai Rp17,46 triliun atau telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBNP 2010.
Data Modul Pelaporan Online (MPO) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu di Jakarta, Selasa, menyebutkan, realisasi penerimaan BM telah mencapai Rp17,46 triliun atau 102,05 persen dibanding target APBNP 2010 sebesar Rp17,11 triliun.
Sementara itu realisasi penerimaan cukai mencapai Rp57,18 triliun atau 96,47 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp59,27 triliun. Sedangkan realisasi penerimaan Bea Keluar (BK) mencapai Rp5,21 triliun atau 95,43 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp5,45 triliun. Dibanding dengan realisasi penerimaan per 16 November 2010 terdapat kenaikan tiga jenis penerimaan negara itu.
Realisasi penerimaan cukai hingga 16 Nopember 2010 mencapai Rp56,54 triliun atau 95,40 persen dari target APBNP 2010. Realisasi penerimaan BM mencapai Rp17,04 triliun atau 99,64 persen dari target APBNP 2010. Sementara realisasi penerimaan BK mencapai Rp4,89 triliun atau 89,67 persen dari target APBNP 2010.
Dirjen Bea dan Cukai, Thomas Sugijata memperkirakan, hingga akhir tahun, total realisasi penerimaan BM akan mencapai 125 persen.
"Sementara total realisasi penerimaan cukai mencapai 109 persen, dan penerimaan BK mencapai 100 persen," kata Thomas.
Ia menyebutkan, selain menghimpun penerimaan cukai, BM, dan BK, pihaknya juga menghimpun penerimaan pajak dalam rangka impor sehingga total yang dihimpun oleh Ditjen Bea dan Cukai mencapai sekitar Rp200 triliun.
Jenis pajak dalam rangka impor yang dihimpun Ditjen Bea dan Cukai meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPH), dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Ia menyebutkan, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, penerimaan ketiga jenis pajak itu juga mengalami peningkatan. Kenaikan penerimaan PPN mencapai sekitar 27 persen, PPh sekitar 18 persen, dan PPnBM sekitar 80 persen.
"Selain karena peningkatan volume impor akhir-akhir ini, peningkatan penerimaan juga karena adanya `internal effort` yang dilakukan Ditjen Bea dan Cukai," kata Thomas.
Nusantara Anggarkan Rp4 Triliun Untuk Akuisisi
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 14:41 WIB
Ilustrasi Proyek Infrastruktur.
Jakarta Perusahaan bidang infrastruktur, PT Nusantara Infrastructure Tbk menganggarkan dana antara Rp3 triliun hingga Rp4 triliun dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan untuk akuisisi.
"Kita akan melakukan akuisisi dalam waktu dekat ini. Untuk satu tahun ke depan kita anggarkan dana Rp3 triliun hingga Rp4 triliun," ujar Direktur Utama PT Nusantara, Ramdani Basir di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, perusahaan akan semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan infrastruktur di Indonesia dengan masuknya Rajawali group sebagai pemegang saham baru.
"Infrastruktur tidak hanya jalan tol saja, bisa pelabuhan, pembangkit listrik dan lain-lain dan dananya pun berasal dari berbagai macam instrumen pendanaan," katanya.
Ia mengharapkan pemerintah melihat minat swasta masuk ke sektor ini sebagai sinyal positif.
"Peran serta kami dalam membangun infrastruktur di berbagai daerah merupakan bukti nyata kepemimpinan di sektor ini," ujarnya.
Direktur Coporate Affairs and Communication Perseroan, Bernadus Djonoputro mengatakan, Rajawali akan berkomitmen mendukung perusahaan ini dan semakin mengembangkan usaha Rajawali ke sektor infrastruktur.
"Sektor ini memiliki prospek besar dan peran swasta akan semakin mempercepat tumbuhnya perekonomian Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur Indonesia merupakan salah satu sektor yang banyak dikeluhkan investor asing.
Saat ini, Rajawali group memiliki 23,6 persen saham perusahaan tersebut dengan membeli 3,2 miliar saham milik Infrastructure Growth Fund (IGF).
Rajawali group adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, transportasi, perkebunan, infrrastruktur, retail, dan perhotelan.
Selasa, 30 November 2010 14:41 WIB
Ilustrasi Proyek Infrastruktur.
Jakarta Perusahaan bidang infrastruktur, PT Nusantara Infrastructure Tbk menganggarkan dana antara Rp3 triliun hingga Rp4 triliun dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan untuk akuisisi.
"Kita akan melakukan akuisisi dalam waktu dekat ini. Untuk satu tahun ke depan kita anggarkan dana Rp3 triliun hingga Rp4 triliun," ujar Direktur Utama PT Nusantara, Ramdani Basir di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, perusahaan akan semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan infrastruktur di Indonesia dengan masuknya Rajawali group sebagai pemegang saham baru.
"Infrastruktur tidak hanya jalan tol saja, bisa pelabuhan, pembangkit listrik dan lain-lain dan dananya pun berasal dari berbagai macam instrumen pendanaan," katanya.
Ia mengharapkan pemerintah melihat minat swasta masuk ke sektor ini sebagai sinyal positif.
"Peran serta kami dalam membangun infrastruktur di berbagai daerah merupakan bukti nyata kepemimpinan di sektor ini," ujarnya.
Direktur Coporate Affairs and Communication Perseroan, Bernadus Djonoputro mengatakan, Rajawali akan berkomitmen mendukung perusahaan ini dan semakin mengembangkan usaha Rajawali ke sektor infrastruktur.
"Sektor ini memiliki prospek besar dan peran swasta akan semakin mempercepat tumbuhnya perekonomian Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur Indonesia merupakan salah satu sektor yang banyak dikeluhkan investor asing.
Saat ini, Rajawali group memiliki 23,6 persen saham perusahaan tersebut dengan membeli 3,2 miliar saham milik Infrastructure Growth Fund (IGF).
Rajawali group adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, transportasi, perkebunan, infrrastruktur, retail, dan perhotelan.
Pertumbuhan 2011 Tinggi, Tapi Risiko Tinggi
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 14:45 WIB
Anggito Abimanyu (istimewa)
Jakarta Pengamat Ekonomi Nasional Anggito Abimanyu memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 akan mencapai 6,3 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya namun diperlukan manajemen risiko yang juga diprediksi lebih tinggi.
Pertumbuhan ekonomi 2011 yang diprediksi lebih tinggi dari 2010 di angka 5,9 persen akan diikuti dengan risiko yang tinggi, kata Anggito dalam Seminar "Economic and Industry Outlook 2011" di Jakarta, Selasa.
Menurutnya Indonesia berada di tengah kondisi alam yang rawan bencana saat ini berada di 22 gunung api yang tengah aktif, maka diperlukan manajemen risiko yang lebih baik.
Misalnya saja dalam hal asuransi keselamatan bagi masyarakat di daerah-daerah bencana.
"Kita perlu menambahkan dimensi bencana alam dalam resiko perekonomian Indonesia mengingat 22 gunung api berada dalam kondisi aktif," katanya.
Sementara itu, risiko lain adalah angka inflasi yang didominasi kenaikan harga beras dan bahan pokok lain. Pada 2010, harga beras naik 15,2 persen disertai minyak goreng melonjak sampai dengan 14 persen.
Harga bahan pokok yang naik, katanya, merupakan akibat dari kurangnya stok beras dibanding tahun lalu.
"Stok beras tahun ini lebih sedikit dari tahun lalu, pemerintah juga tidak dapat melakukan impor dari Vietnam karena di sana juga mengalami kelangkaan," ungkapnya.
Selasa, 30 November 2010 14:45 WIB
Anggito Abimanyu (istimewa)
Jakarta Pengamat Ekonomi Nasional Anggito Abimanyu memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 akan mencapai 6,3 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya namun diperlukan manajemen risiko yang juga diprediksi lebih tinggi.
Pertumbuhan ekonomi 2011 yang diprediksi lebih tinggi dari 2010 di angka 5,9 persen akan diikuti dengan risiko yang tinggi, kata Anggito dalam Seminar "Economic and Industry Outlook 2011" di Jakarta, Selasa.
Menurutnya Indonesia berada di tengah kondisi alam yang rawan bencana saat ini berada di 22 gunung api yang tengah aktif, maka diperlukan manajemen risiko yang lebih baik.
Misalnya saja dalam hal asuransi keselamatan bagi masyarakat di daerah-daerah bencana.
"Kita perlu menambahkan dimensi bencana alam dalam resiko perekonomian Indonesia mengingat 22 gunung api berada dalam kondisi aktif," katanya.
Sementara itu, risiko lain adalah angka inflasi yang didominasi kenaikan harga beras dan bahan pokok lain. Pada 2010, harga beras naik 15,2 persen disertai minyak goreng melonjak sampai dengan 14 persen.
Harga bahan pokok yang naik, katanya, merupakan akibat dari kurangnya stok beras dibanding tahun lalu.
"Stok beras tahun ini lebih sedikit dari tahun lalu, pemerintah juga tidak dapat melakukan impor dari Vietnam karena di sana juga mengalami kelangkaan," ungkapnya.
Harga Sembako Naik Jelang Natal Dan Tahun Baru
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 07:15 WIB
Tangerang
Harga sembilan kebutuhan barang pokok (sembako) di Kota Tangerang mulai mengalami kenaikan sebulan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Harga Telur Ayam naik Rp2.000 per kilogram. Beberapa hari yang lalu saya menjual telur ayam seharga Rp12.000 per kilogram tetapi hari ini saya menjual dengan harga Rp14.000 per kilogram. Hal ini disebabkan karena naiknya jumlah permintaan dari para pembeli," Kata Via pemilik toko sembako Viabudi Makmur saat di temui di Pasar Royal, Selasa
Begitu pula dengan harga minyak curah dan gula pasir yang ikut mengalami kenaikan.
"Untuk harga minyak curah mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 per liter. Saya sebelumnya menjual minyak curah dengan harga Rp9.000 per liter, tetapi sekarang saya menjual dengan harga Rp11.000 per liter," katanya
Harga gula pasir juga mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dari harga semula.
"Kemarin-kemarin saya menjual gula pasir seharga Rp10.000 per kilogram. Tetapi sekarang saya menjualnya dengan harga Rp11.000 per kilogram," katanya menambahkan
Berbeda dengan harga minyak, gula dan telur. Untuk harga tepung terigu malah tidak mengalami kenaikan. Harganya masih tetap stabil di angka Rp6.000 perkilogram.
"Salah satu faktor yang menyebabkan naiknya harga-harga sembako tersebut ialah jumlah atau persediaan barang sembako saat ini yang mulai tidak ada atau sudah sulit dicari. Hal tersebutlah yang membuat harga sembako mengalami kenaikan," Via menjelaskan
Via juga berharap, semoga kenaikan harga sembako ini jangan terlalu lama, karena semakin lama harga sembako ini naik. Maka omzet yang ia dapatkan akan turun.
Selasa, 30 November 2010 07:15 WIB
Tangerang
Harga sembilan kebutuhan barang pokok (sembako) di Kota Tangerang mulai mengalami kenaikan sebulan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Harga Telur Ayam naik Rp2.000 per kilogram. Beberapa hari yang lalu saya menjual telur ayam seharga Rp12.000 per kilogram tetapi hari ini saya menjual dengan harga Rp14.000 per kilogram. Hal ini disebabkan karena naiknya jumlah permintaan dari para pembeli," Kata Via pemilik toko sembako Viabudi Makmur saat di temui di Pasar Royal, Selasa
Begitu pula dengan harga minyak curah dan gula pasir yang ikut mengalami kenaikan.
"Untuk harga minyak curah mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 per liter. Saya sebelumnya menjual minyak curah dengan harga Rp9.000 per liter, tetapi sekarang saya menjual dengan harga Rp11.000 per liter," katanya
Harga gula pasir juga mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dari harga semula.
"Kemarin-kemarin saya menjual gula pasir seharga Rp10.000 per kilogram. Tetapi sekarang saya menjualnya dengan harga Rp11.000 per kilogram," katanya menambahkan
Berbeda dengan harga minyak, gula dan telur. Untuk harga tepung terigu malah tidak mengalami kenaikan. Harganya masih tetap stabil di angka Rp6.000 perkilogram.
"Salah satu faktor yang menyebabkan naiknya harga-harga sembako tersebut ialah jumlah atau persediaan barang sembako saat ini yang mulai tidak ada atau sudah sulit dicari. Hal tersebutlah yang membuat harga sembako mengalami kenaikan," Via menjelaskan
Via juga berharap, semoga kenaikan harga sembako ini jangan terlalu lama, karena semakin lama harga sembako ini naik. Maka omzet yang ia dapatkan akan turun.
Saham China Naik Tipis Dalam Perdagangan Pagi
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 09:35 WIB
Shanghai Saham China naik tipis pada awal perdagangan Selasa, meskipun Wall Street jatuh semalam dan berlanjutnya kekhawatiran tentang kemungkinan tindakan pengetatan untuk menekan inflasi domestik, kata para dealer.
Indeks harga saham gabungan Shanghai (Shanghai Composite Index), yang mencakup saham A dan B, naik 0,47 poin atau 0,02 persen pada 2.866,83 poin.
Indeks saham A Shanghai bertambah 0,02 persen, atau 0,50 poin, menjadi 3.002,31 poin, sedangkan indeks saham A Shenzhen turun 0,16 persen, atau 2,26 poin, menjadi 1.400,18 poin.
Selasa, 30 November 2010 09:35 WIB
Shanghai Saham China naik tipis pada awal perdagangan Selasa, meskipun Wall Street jatuh semalam dan berlanjutnya kekhawatiran tentang kemungkinan tindakan pengetatan untuk menekan inflasi domestik, kata para dealer.
Indeks harga saham gabungan Shanghai (Shanghai Composite Index), yang mencakup saham A dan B, naik 0,47 poin atau 0,02 persen pada 2.866,83 poin.
Indeks saham A Shanghai bertambah 0,02 persen, atau 0,50 poin, menjadi 3.002,31 poin, sedangkan indeks saham A Shenzhen turun 0,16 persen, atau 2,26 poin, menjadi 1.400,18 poin.
Rupiah Pagi Stabil di Atas Rp9.000 Per Dolar
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 10:23 WIB
Jakarta
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi cenderung stabil, namun masih berada di atas level Rp9.000 per dolar, meski mata uang asing itu di pasar regional menguat.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar bertahan pada Rp9.010-Rp9.020 per dolar.
Analis bidang valuta asing, Rully Nova di Jakarta, Selasa mengatakan, rupiah sulit bergerak naik, meski sejumlah pelaku pasar berminat ingin melepas dolar untuk merealisasikan keuntungan.
Dolar sebelumnya mengalami kenaikan cukup tajam terhadap rupiah yang terpicu oleh kekhawatiran atas krisis keuangan di Eropa, katanya.
Pelaku pasar, menurut dia ragu-ragu untuk melepas dolar karena mata uang AS di pasar regional menguat hingga menembus level Rp9.000 per dolar.
"Kami optimis rupiah akan kembali tertekan karena faktor eksternal kembali melemah," ujarnya.
Kenaikan dolar AS terhadap euro dan yen, lanjut dia merupakan faktor utama yang menekan rupiah, namun fundamental ekonomi makro Indonesia yang makin solid menahan gejolak aksi lepas rupiah berlanjut.
Pelaku pasar sebenarnya menunggu laporan Badan Pusat Statistisk (BPS) mengenai laju inflasi Nopember 2010 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, katanya.
Akibatnya, menurut dia, pelaku hati-hati melakukan transaksi perdagangan di pasar uang, mereka ingin mengetahui laporan BPS mengenai laju inflasi Nopember.
Apabila laju inflasi Nopember meningkat, maka rupiah akan kembali tertekan, karena pelaku akan terus membeli rupiah, ucapnya.
Ia mengatakan, posisi rupiah yang berada di atas Rp9.000 per dolar merupakan keinginan pemerintah yang telah meminta Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi pasar, namun mata uang lokal itu terpuruk oleh merosotnya faktor eksternal.
Faktor eksternal berlanjut melemah, karena meningkatnya kekhawatiran atas krisis keuangan di Eropa, ujarnya.
Selasa, 30 November 2010 10:23 WIB
Jakarta
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi cenderung stabil, namun masih berada di atas level Rp9.000 per dolar, meski mata uang asing itu di pasar regional menguat.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar bertahan pada Rp9.010-Rp9.020 per dolar.
Analis bidang valuta asing, Rully Nova di Jakarta, Selasa mengatakan, rupiah sulit bergerak naik, meski sejumlah pelaku pasar berminat ingin melepas dolar untuk merealisasikan keuntungan.
Dolar sebelumnya mengalami kenaikan cukup tajam terhadap rupiah yang terpicu oleh kekhawatiran atas krisis keuangan di Eropa, katanya.
Pelaku pasar, menurut dia ragu-ragu untuk melepas dolar karena mata uang AS di pasar regional menguat hingga menembus level Rp9.000 per dolar.
"Kami optimis rupiah akan kembali tertekan karena faktor eksternal kembali melemah," ujarnya.
Kenaikan dolar AS terhadap euro dan yen, lanjut dia merupakan faktor utama yang menekan rupiah, namun fundamental ekonomi makro Indonesia yang makin solid menahan gejolak aksi lepas rupiah berlanjut.
Pelaku pasar sebenarnya menunggu laporan Badan Pusat Statistisk (BPS) mengenai laju inflasi Nopember 2010 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, katanya.
Akibatnya, menurut dia, pelaku hati-hati melakukan transaksi perdagangan di pasar uang, mereka ingin mengetahui laporan BPS mengenai laju inflasi Nopember.
Apabila laju inflasi Nopember meningkat, maka rupiah akan kembali tertekan, karena pelaku akan terus membeli rupiah, ucapnya.
Ia mengatakan, posisi rupiah yang berada di atas Rp9.000 per dolar merupakan keinginan pemerintah yang telah meminta Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi pasar, namun mata uang lokal itu terpuruk oleh merosotnya faktor eksternal.
Faktor eksternal berlanjut melemah, karena meningkatnya kekhawatiran atas krisis keuangan di Eropa, ujarnya.
Era Mobil Listrik Sudah Tiba
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 11:41 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik (grafis) Los Angeles
Setelah macet selama hampir satu abad, kini mobil listrik siap untuk memasuki era baru. Washington Post melaporkan bahwa generasi pertama mobil listrik akan masuk ke showroom di Amerika Serikat pada bulan depan.
Setiap perusahaan besar pembuat mobil kini berencana menawarkan beberapa jenis mobil listrik atau "plug in Hybrid" dalam beberapa tahun ke depan. Kompetisi teknologi ini mengingatkan kita kembali pada zaman awal otomotif.
General Motors bulan ini akan memulai pengiriman Chevrolet Volt yang menggunakan mesin bensin untuk menghasilkan listrik jika baterainya habis.
Mobil itu akan tersedia untuk pasaran California mulai bulan Desember. Pada saat yang sama, Nissan Motor akan meluncurkan Leaf yang dihidupi hanya oleh baterai. Ford tahun depan akan mengeluarkan versi listrik sedan mini Ford Focus.
"Kendaraan listrik akhirnya menjadi kenyataan dan bukan hanya proyek Litbang saja," ujar Mark Sogomian, rekanan di Ernst & Young.
Banyak generasi baru mobil listrik dipamerkan di Los Angeles Aouto Show, yang berlangsung hingga akhir pekan lalu. Alternatif lainnya yang dipamerkan adalah Honda FCX Clarity yang menggunakan tenaga hidrogen.
Masukan baru teknologi mobil ini datang seabad setelah eksistensi kendaraan mesin berbahan bakar bensin.
Lebih dari seabad lalu, saat awal industri otomotif, mobil menggunakan berbagai bahan bakar dan mekanisme yang aneh : mobil dengan tenaga penggerak dari per besar yang diputar, Peugeuot yang membakar sesuatu serupa dengan kapur barus, kendaraan bertenaga uap, listrik serta macam-macam produk perminyakan.
Bahan bakar fosil akhirnya memenangkan perlombaan karena bensin berisi energi dan nyaman untuk dibawa dan disimpan.
Tapi, para penemu bidang otomotif tetap penasaran untuk membuat mobil listrik, khususnya saat harga BBM melambung. Di lain pihak, kendaraan-kendaraan yang mereka ciptakan tak pernah diproduksi massal karena teknologi baterai membatasi daya jelajah kendaraan.
Kini, perbaikan dalam teknologi baterai, kepedulian akan polusi dan ketakutan akan meningkatnya harga bensin telah memberikan dorongan baru kepada kendaraan alternatif bahan bakar minyak.
Di bulan-bulan mendatang, pilihan buat pelanggan tak lagi sekedar sedan atau SUV. Mereka harus memilih jenis pemberi tenaga mobil tersebut, artinya akan timbul pertanyaan baru : apakah yang lebih murah per kilometer, bensin atau listrik ? seberapa jauh mobil bisa berkendara sekali pengisian ? berapa lagi duit yang harus dikeluarkan untuk membeli sebuah green car ?
"Permainan berubah, semua punya kesempatan seperti 100 tahun lalu," Ujar Leslie Kendall, kurator dari musium otomotif Petersen di Los Angeles.
Barbara Ozda, misalnya, seorang perancang grafis dari barat Los Angeles, membuat peralihan dari bensin ke listrik. Ia membeli sebuah mobil Nissan Leaf Hitam seharga 20 ribu dolar yang dikirim bulan Januari 2011.
Harga dari pengisi baterai dan instalasi rumahannya, beserta sebuah unit catu daya portabel untuk pengisian yang lebih cepat, menguras koceknya sebesar 3.700 dolar. Tapi, berbagai program pemerintah dan insentif untuk mobil ramah lingkungan akan membuat harga yang harus dibayar hanya sekitar seribu dolar.
"Saya menunggu sejak lama sampai orang mengembangkan kendaraan listrik yang bisa digunakan orang biasa, setiap hari sebagai mobil komuter," Ujar Ozda.
Dia sadar mengendarai mobil Leaf akan membawa banyak tantangan ketimbang kendaraan sebelumnya, Volvo C30.
"Saat keluar jalan bebas hambatan, ada banyak POM bensin. Anda tak perlu cermat menghitung rencana perjalanan karena infrasruktur mobil listrik belum eksis."
Karena mobil itu hanya mengandalkan kekuatan baterai, Leaf memiliki sejumlah keterbatasan, misalnya jangkauannya 100 mil (bisa lebih jauh kalau tak pakai AC).
Disisi lain, Chevrolet Volt dapat melaju lebih jauh, utamanya karena mobil itu secara teknis merupakan mobil hybrid ketimbang sebuah kendaraan yang murni bertenaga listrik.
Mobil itu bisa berjalan sekitar 40 mil sekali pengisian baterai. ketika gas dipacu, empat silinder mesin bensin bekerja sebagai pembangkit dan tenaga dari dorongan tenaga listrik, yang menambah jangkauan mobil hingga sekitar 300 mil.
Volt akan dijual di kisaran 41 ribu dolar. Mobil bensin seukurannya, Chevrolet Cruze LTZ, harganya cuma 26 ribu dolar.
Nissan Leaf Hactback harganya berkisar antara 32.780 dolar. "Kembarannya" yang bermesin bensin, Versa Hactback, tak sampai 17 ribu dolar.
"Nantinya, ada saat ketika mobil listrik atau mobil alternatif bensin menjadi mainstream dan yang anda kendarai saat ini akan masuk museum," kata mantan pembalab mobil Al unser Jr. yang kini bekerja di Zap perusahaan mobil listrik di Santa Rosa California.
Selasa, 30 November 2010 11:41 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik (grafis) Los Angeles
Setelah macet selama hampir satu abad, kini mobil listrik siap untuk memasuki era baru. Washington Post melaporkan bahwa generasi pertama mobil listrik akan masuk ke showroom di Amerika Serikat pada bulan depan.
Setiap perusahaan besar pembuat mobil kini berencana menawarkan beberapa jenis mobil listrik atau "plug in Hybrid" dalam beberapa tahun ke depan. Kompetisi teknologi ini mengingatkan kita kembali pada zaman awal otomotif.
General Motors bulan ini akan memulai pengiriman Chevrolet Volt yang menggunakan mesin bensin untuk menghasilkan listrik jika baterainya habis.
Mobil itu akan tersedia untuk pasaran California mulai bulan Desember. Pada saat yang sama, Nissan Motor akan meluncurkan Leaf yang dihidupi hanya oleh baterai. Ford tahun depan akan mengeluarkan versi listrik sedan mini Ford Focus.
"Kendaraan listrik akhirnya menjadi kenyataan dan bukan hanya proyek Litbang saja," ujar Mark Sogomian, rekanan di Ernst & Young.
Banyak generasi baru mobil listrik dipamerkan di Los Angeles Aouto Show, yang berlangsung hingga akhir pekan lalu. Alternatif lainnya yang dipamerkan adalah Honda FCX Clarity yang menggunakan tenaga hidrogen.
Masukan baru teknologi mobil ini datang seabad setelah eksistensi kendaraan mesin berbahan bakar bensin.
Lebih dari seabad lalu, saat awal industri otomotif, mobil menggunakan berbagai bahan bakar dan mekanisme yang aneh : mobil dengan tenaga penggerak dari per besar yang diputar, Peugeuot yang membakar sesuatu serupa dengan kapur barus, kendaraan bertenaga uap, listrik serta macam-macam produk perminyakan.
Bahan bakar fosil akhirnya memenangkan perlombaan karena bensin berisi energi dan nyaman untuk dibawa dan disimpan.
Tapi, para penemu bidang otomotif tetap penasaran untuk membuat mobil listrik, khususnya saat harga BBM melambung. Di lain pihak, kendaraan-kendaraan yang mereka ciptakan tak pernah diproduksi massal karena teknologi baterai membatasi daya jelajah kendaraan.
Kini, perbaikan dalam teknologi baterai, kepedulian akan polusi dan ketakutan akan meningkatnya harga bensin telah memberikan dorongan baru kepada kendaraan alternatif bahan bakar minyak.
Di bulan-bulan mendatang, pilihan buat pelanggan tak lagi sekedar sedan atau SUV. Mereka harus memilih jenis pemberi tenaga mobil tersebut, artinya akan timbul pertanyaan baru : apakah yang lebih murah per kilometer, bensin atau listrik ? seberapa jauh mobil bisa berkendara sekali pengisian ? berapa lagi duit yang harus dikeluarkan untuk membeli sebuah green car ?
"Permainan berubah, semua punya kesempatan seperti 100 tahun lalu," Ujar Leslie Kendall, kurator dari musium otomotif Petersen di Los Angeles.
Barbara Ozda, misalnya, seorang perancang grafis dari barat Los Angeles, membuat peralihan dari bensin ke listrik. Ia membeli sebuah mobil Nissan Leaf Hitam seharga 20 ribu dolar yang dikirim bulan Januari 2011.
Harga dari pengisi baterai dan instalasi rumahannya, beserta sebuah unit catu daya portabel untuk pengisian yang lebih cepat, menguras koceknya sebesar 3.700 dolar. Tapi, berbagai program pemerintah dan insentif untuk mobil ramah lingkungan akan membuat harga yang harus dibayar hanya sekitar seribu dolar.
"Saya menunggu sejak lama sampai orang mengembangkan kendaraan listrik yang bisa digunakan orang biasa, setiap hari sebagai mobil komuter," Ujar Ozda.
Dia sadar mengendarai mobil Leaf akan membawa banyak tantangan ketimbang kendaraan sebelumnya, Volvo C30.
"Saat keluar jalan bebas hambatan, ada banyak POM bensin. Anda tak perlu cermat menghitung rencana perjalanan karena infrasruktur mobil listrik belum eksis."
Karena mobil itu hanya mengandalkan kekuatan baterai, Leaf memiliki sejumlah keterbatasan, misalnya jangkauannya 100 mil (bisa lebih jauh kalau tak pakai AC).
Disisi lain, Chevrolet Volt dapat melaju lebih jauh, utamanya karena mobil itu secara teknis merupakan mobil hybrid ketimbang sebuah kendaraan yang murni bertenaga listrik.
Mobil itu bisa berjalan sekitar 40 mil sekali pengisian baterai. ketika gas dipacu, empat silinder mesin bensin bekerja sebagai pembangkit dan tenaga dari dorongan tenaga listrik, yang menambah jangkauan mobil hingga sekitar 300 mil.
Volt akan dijual di kisaran 41 ribu dolar. Mobil bensin seukurannya, Chevrolet Cruze LTZ, harganya cuma 26 ribu dolar.
Nissan Leaf Hactback harganya berkisar antara 32.780 dolar. "Kembarannya" yang bermesin bensin, Versa Hactback, tak sampai 17 ribu dolar.
"Nantinya, ada saat ketika mobil listrik atau mobil alternatif bensin menjadi mainstream dan yang anda kendarai saat ini akan masuk museum," kata mantan pembalab mobil Al unser Jr. yang kini bekerja di Zap perusahaan mobil listrik di Santa Rosa California.
Sekar Telkom Sambangi Istana Merdeka
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 11:46 WIB
Jakarta
Sebanyak 400 karyawan PT Telkom Tbk yang tergabung dalam Serikat Karyawan (Sekar) Telkom seluruh Indonesia, Selasa siang, melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, menolak rencana merger Flexi dengan Esia.
Aksi diawali dengan arak-arakan dari kantor STO Telkom Gambir, Jalan Merdeka Selatan, menuju Istana Merdeka.
Di depan Istana, para karyawan yang datang dari sejumlah wilayah Indonesia itu melakukan orasi yang intinya menolak penggabungan Flexi dengan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk.
Ratusan spanduk dan poster diusung yang bertuliskan antara lain, "Selamatkan Flexi, Flexi Aset Negara Jangan Berpindah ke Tangan Swasta". "Kawin (Merger) Dengan Esia, Tidak lah Emangnya Kodok". "Tidak Ada Kamus Merger dan Berbisnis Dengan Kelompok Bakrie".
Sementara itu, Sekjen DPP Sekar Telkom, Asep Mulyana mengatakan, pihaknya menolak semua kebijakan yang diambil pemegang saham untuk menggabungkan Flexi-Esia.
Menurut Asep, penolakan dilakukan karena akan terjadi pengalihan aset negara.
"Merger dengan swasta (Esia) sama dengan membuka rahasia negara. Ini tidak bisa dibiarkan. Stop jual aset negara," ujarnya.
Sedangkan, Ketua II DPP Sekar Telkom Muhlis Mustaming, mengatakan, pihaknya siap melakukan mogok nasional kalau aspirasi karyawan tidak diperhatikan.
"Kami dengan 22.000 orang karyawan Telkom siap menggagalkan konsolidasi itu," tegasnya.
Aksi demo berlangsung damai, namun sempat membuat macet lalu lintas dari arah Harmoni menuju Bundaran HI.
Setelah melakukan orasi dan menggelar teatrikal penolakan merger, para demonstran bergerak kembali menuju Kantor Kementerian BUMN, di kawasan Merdeka Selatan.
Selasa, 30 November 2010 11:46 WIB
Jakarta
Sebanyak 400 karyawan PT Telkom Tbk yang tergabung dalam Serikat Karyawan (Sekar) Telkom seluruh Indonesia, Selasa siang, melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, menolak rencana merger Flexi dengan Esia.
Aksi diawali dengan arak-arakan dari kantor STO Telkom Gambir, Jalan Merdeka Selatan, menuju Istana Merdeka.
Di depan Istana, para karyawan yang datang dari sejumlah wilayah Indonesia itu melakukan orasi yang intinya menolak penggabungan Flexi dengan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk.
Ratusan spanduk dan poster diusung yang bertuliskan antara lain, "Selamatkan Flexi, Flexi Aset Negara Jangan Berpindah ke Tangan Swasta". "Kawin (Merger) Dengan Esia, Tidak lah Emangnya Kodok". "Tidak Ada Kamus Merger dan Berbisnis Dengan Kelompok Bakrie".
Sementara itu, Sekjen DPP Sekar Telkom, Asep Mulyana mengatakan, pihaknya menolak semua kebijakan yang diambil pemegang saham untuk menggabungkan Flexi-Esia.
Menurut Asep, penolakan dilakukan karena akan terjadi pengalihan aset negara.
"Merger dengan swasta (Esia) sama dengan membuka rahasia negara. Ini tidak bisa dibiarkan. Stop jual aset negara," ujarnya.
Sedangkan, Ketua II DPP Sekar Telkom Muhlis Mustaming, mengatakan, pihaknya siap melakukan mogok nasional kalau aspirasi karyawan tidak diperhatikan.
"Kami dengan 22.000 orang karyawan Telkom siap menggagalkan konsolidasi itu," tegasnya.
Aksi demo berlangsung damai, namun sempat membuat macet lalu lintas dari arah Harmoni menuju Bundaran HI.
Setelah melakukan orasi dan menggelar teatrikal penolakan merger, para demonstran bergerak kembali menuju Kantor Kementerian BUMN, di kawasan Merdeka Selatan.
Cukai Rokok Impor Naik Rp20 Per Batang
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 11:01 WIB
Jakarta Pemerintah akan memberlakukan kenaikan tarif cukai rokok mulai 1 Januari 2011 di mana kenaikan itu juga berlaku untuk rokok impor dengan kenaikan sebesar Rp15 dan Rp20 per batang.
Kepala Biro Humas Kemenkeu, Yudi Pramadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan, kenaikan tarif juga rokok impor diatur dalam Lampiran III Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 190/PMK.011/2010.
Tarif Cukai dan Harga Jual Eceran Minimum Hasil Tembakau yang Diimpor jenis sigaret kretek mesin (SKM) dengan batasan harga jual eceran (HJE) terendah per batang atau gram Rp661, mengalami kenaikan dari Rp310 menjadi Rp325 per batang/gram.
"Sedangkan jenis hasil tembakau sigaret kretek tangan (SKT) atau sigaret putih tangan (SPT) dengan batasan HJE terendah per batang atau gram Rp591, tarif cukainya naik dari Rp215 menjadi Rp235 per batang/gram.
Yudi menyebutkan, dalam rangka menjalankan fungsi pengendalian dan penerimaan di bidang cukai hasil tembakau, diperlukan kebijakan tarif cukai hasil tembakau yang berkesinambungan dengan melakukan penyesuaian terhadap ketentuan yang berlaku.
Karena itu Menteri Keuangan pada 3 November 2010 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 190/PMK.011/201 0 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 181/PMK.011/2009 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.
Beberapa ketentuan yang mengalami perubahan dalam PMK Nomor 181/PMK.011/2009 sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 99/PMK.011/2010 antara lain adalah Lampiran II (Batasan Harga Jual Eceran dan Tarif Cukai per Batang atau Gram Hasil Tembakau Buatan Dalam Negeri) diubah sehingga menjadi Lampiran I dalam PMK itu.
Dalam lampiran dimaksud antara lain disebutkan bahwa Tarif Cukai per Batang atau Gram untuk SKM Golongan I dengan batasan HJE per batang atau gram lebih dari Rp660, naik dari Rp310 per batang/gram menjadi Rp325 per batang/gram.
Sedangkan SKM Golongan I dengan batasan HJE per batang atau gram lebih dari Rp630 sampai dengan Rp660, juga mengalami kenaikan dari Rp300 per batang/gram menjadi Rp315 per batang/gram.
Tarif cukai SKM Golongan II dengan batasan HJE per batang atau gram paling rendah Rp374 sampai dengan Rp380, naik dari Rp155 per batang atau gram menjadi Rp170 per batang/gram.
Selain itu, rokok Sigaret Kretek Tangan atau Sigaret Putih Tangan (SKT atau SPT) Golongan I dengan batasan HJE per batang atau gram lebih dari Rp590, mengalami kenaikan dari tarif cukai Rp215 per batang/gram menjadi Rp235 per batang/gram.
Sigaret Kretek Tangan Filter atau Sigaret Putih Tangan Filter (SKTF atau SPTF) Golongan II dengan batasan HJE per batang atau gram paling rendah Rp374 sampai dengan Rp380, tarif cukai per batang/gramnya juga naik dari Rp155 menjadi Rp170 per batang/gram.
Selasa, 30 November 2010 11:01 WIB
Jakarta Pemerintah akan memberlakukan kenaikan tarif cukai rokok mulai 1 Januari 2011 di mana kenaikan itu juga berlaku untuk rokok impor dengan kenaikan sebesar Rp15 dan Rp20 per batang.
Kepala Biro Humas Kemenkeu, Yudi Pramadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan, kenaikan tarif juga rokok impor diatur dalam Lampiran III Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 190/PMK.011/2010.
Tarif Cukai dan Harga Jual Eceran Minimum Hasil Tembakau yang Diimpor jenis sigaret kretek mesin (SKM) dengan batasan harga jual eceran (HJE) terendah per batang atau gram Rp661, mengalami kenaikan dari Rp310 menjadi Rp325 per batang/gram.
"Sedangkan jenis hasil tembakau sigaret kretek tangan (SKT) atau sigaret putih tangan (SPT) dengan batasan HJE terendah per batang atau gram Rp591, tarif cukainya naik dari Rp215 menjadi Rp235 per batang/gram.
Yudi menyebutkan, dalam rangka menjalankan fungsi pengendalian dan penerimaan di bidang cukai hasil tembakau, diperlukan kebijakan tarif cukai hasil tembakau yang berkesinambungan dengan melakukan penyesuaian terhadap ketentuan yang berlaku.
Karena itu Menteri Keuangan pada 3 November 2010 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 190/PMK.011/201 0 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 181/PMK.011/2009 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.
Beberapa ketentuan yang mengalami perubahan dalam PMK Nomor 181/PMK.011/2009 sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 99/PMK.011/2010 antara lain adalah Lampiran II (Batasan Harga Jual Eceran dan Tarif Cukai per Batang atau Gram Hasil Tembakau Buatan Dalam Negeri) diubah sehingga menjadi Lampiran I dalam PMK itu.
Dalam lampiran dimaksud antara lain disebutkan bahwa Tarif Cukai per Batang atau Gram untuk SKM Golongan I dengan batasan HJE per batang atau gram lebih dari Rp660, naik dari Rp310 per batang/gram menjadi Rp325 per batang/gram.
Sedangkan SKM Golongan I dengan batasan HJE per batang atau gram lebih dari Rp630 sampai dengan Rp660, juga mengalami kenaikan dari Rp300 per batang/gram menjadi Rp315 per batang/gram.
Tarif cukai SKM Golongan II dengan batasan HJE per batang atau gram paling rendah Rp374 sampai dengan Rp380, naik dari Rp155 per batang atau gram menjadi Rp170 per batang/gram.
Selain itu, rokok Sigaret Kretek Tangan atau Sigaret Putih Tangan (SKT atau SPT) Golongan I dengan batasan HJE per batang atau gram lebih dari Rp590, mengalami kenaikan dari tarif cukai Rp215 per batang/gram menjadi Rp235 per batang/gram.
Sigaret Kretek Tangan Filter atau Sigaret Putih Tangan Filter (SKTF atau SPTF) Golongan II dengan batasan HJE per batang atau gram paling rendah Rp374 sampai dengan Rp380, tarif cukai per batang/gramnya juga naik dari Rp155 menjadi Rp170 per batang/gram.
Penerimaan Bea Masuk Lampaui Target
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 11:54 WIB
Jakarta Realisasi penerimaan bea masuk (BM) hingga 25 November 2010 mencapai Rp17,46 triliun atau telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBNP 2010.
Data Modul Pelaporan Online (MPO) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu di Jakarta, Selasa, menyebutkan, realisasi penerimaan BM telah mencapai Rp17,46 triliun atau 102,05 persen dibanding target APBNP 2010 sebesar Rp17,11 triliun.
Sementara itu realisasi penerimaan cukai mencapai Rp57,18 triliun atau 96,47 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp59,27 triliun. Sedangkan realisasi penerimaan Bea Keluar (BK) mencapai Rp5,21 triliun atau 95,43 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp5,45 triliun. Dibanding dengan realisasi penerimaan per 16 November 2010 terdapat kenaikan tiga jenis penerimaan negara itu.
Realisasi penerimaan cukai hingga 16 Nopember 2010 mencapai Rp56,54 triliun atau 95,40 persen dari target APBNP 2010. Realisasi penerimaan BM mencapai Rp17,04 triliun atau 99,64 persen dari target APBNP 2010. Sementara realisasi penerimaan BK mencapai Rp4,89 triliun atau 89,67 persen dari target APBNP 2010.
Dirjen Bea dan Cukai, Thomas Sugijata memperkirakan, hingga akhir tahun, total realisasi penerimaan BM akan mencapai 125 persen.
"Sementara total realisasi penerimaan cukai mencapai 109 persen, dan penerimaan BK mencapai 100 persen," kata Thomas.
Ia menyebutkan, selain menghimpun penerimaan cukai, BM, dan BK, pihaknya juga menghimpun penerimaan pajak dalam rangka impor sehingga total yang dihimpun oleh Ditjen Bea dan Cukai mencapai sekitar Rp200 triliun.
Jenis pajak dalam rangka impor yang dihimpun Ditjen Bea dan Cukai meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPH), dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Ia menyebutkan, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, penerimaan ketiga jenis pajak itu juga mengalami peningkatan. Kenaikan penerimaan PPN mencapai sekitar 27 persen, PPh sekitar 18 persen, dan PPnBM sekitar 80 persen.
"Selain karena peningkatan volume impor akhir-akhir ini, peningkatan penerimaan juga karena adanya `internal effort` yang dilakukan Ditjen Bea dan Cukai," kata Thomas.
Selasa, 30 November 2010 11:54 WIB
Jakarta Realisasi penerimaan bea masuk (BM) hingga 25 November 2010 mencapai Rp17,46 triliun atau telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBNP 2010.
Data Modul Pelaporan Online (MPO) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu di Jakarta, Selasa, menyebutkan, realisasi penerimaan BM telah mencapai Rp17,46 triliun atau 102,05 persen dibanding target APBNP 2010 sebesar Rp17,11 triliun.
Sementara itu realisasi penerimaan cukai mencapai Rp57,18 triliun atau 96,47 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp59,27 triliun. Sedangkan realisasi penerimaan Bea Keluar (BK) mencapai Rp5,21 triliun atau 95,43 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp5,45 triliun. Dibanding dengan realisasi penerimaan per 16 November 2010 terdapat kenaikan tiga jenis penerimaan negara itu.
Realisasi penerimaan cukai hingga 16 Nopember 2010 mencapai Rp56,54 triliun atau 95,40 persen dari target APBNP 2010. Realisasi penerimaan BM mencapai Rp17,04 triliun atau 99,64 persen dari target APBNP 2010. Sementara realisasi penerimaan BK mencapai Rp4,89 triliun atau 89,67 persen dari target APBNP 2010.
Dirjen Bea dan Cukai, Thomas Sugijata memperkirakan, hingga akhir tahun, total realisasi penerimaan BM akan mencapai 125 persen.
"Sementara total realisasi penerimaan cukai mencapai 109 persen, dan penerimaan BK mencapai 100 persen," kata Thomas.
Ia menyebutkan, selain menghimpun penerimaan cukai, BM, dan BK, pihaknya juga menghimpun penerimaan pajak dalam rangka impor sehingga total yang dihimpun oleh Ditjen Bea dan Cukai mencapai sekitar Rp200 triliun.
Jenis pajak dalam rangka impor yang dihimpun Ditjen Bea dan Cukai meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPH), dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Ia menyebutkan, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, penerimaan ketiga jenis pajak itu juga mengalami peningkatan. Kenaikan penerimaan PPN mencapai sekitar 27 persen, PPh sekitar 18 persen, dan PPnBM sekitar 80 persen.
"Selain karena peningkatan volume impor akhir-akhir ini, peningkatan penerimaan juga karena adanya `internal effort` yang dilakukan Ditjen Bea dan Cukai," kata Thomas.
Kenapa Orang Cenderung Beringas Jika Pegang Kemudi?
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 12:49 WIB
Jakarta
Suatu survey di Inggris belum lama ini mencoba menjawab pertanyaan "mengapa orang kadang berperilaku begitu buruk ketika berada dibalik kemudi."
Penelitian dilakukan Dr Peter Marsh, seorang psikolog terkenal, pengamat perilaku berkendara, dosen senior, pengarang dan pecinta mobil Alfa Romeo.
Di kota London, Marsh bersama kolumnis otomotif Telegraph, David Williams, mengamati lalu-lintas padat dengan kendaraan yang zigzag pindah jalur, main potong antrean dan sebentar-sebentar membunyikan klakson.
Survey yang dilakukan bersama satu perusahaan asuransi itu akhirnya menyimpulkan bahwa yang membuat orang jadi "galak" di balik kemudi bukanlah kemacetan, membubungnya harga BBM, tapi...pengemudi lain. Tepatnya, pengemudi lain yang tak peduli.
Daftar kebencian pada pengemudi lain dimulai dengan mereka yang "tak lagi memegang kendali dalam posisi yang tepat". Kita merasa bahwa orang lain yang tidak memegang stir dengan benar artinya tak sepenuhnya memegang kendali.
Daftar berikutnya yang memicu kebencian ternyata adalah para pengguna sepeda yang bebas menerobos lampu merah. "Pengemudi jadi benci karena mereka sendiri tak bisa melakukannya. Di mata mereka, pengguna sepeda bisa melanggar aturan dan tak kena sanksi," kata Marsh.
Menurut Marsh, cara meredam kemarahan adalah justru dengan yakin tetap patuh pada aturan. Pengemudi lain akan menghormati kita akan hal itu, misalnya dengan memberi acungan jempol jika kita memberi jalan.
"Hanya dengan beberapa tanda terima kasih, maka kita akan merasa lebih 'enak' mengemudi," kata Marsh. Dia salah satu penulis buku "Driving Passion – The Psychology of the Car".
"Ini soal wilayah," Ujar Dr Marsh."Ford mengiklankan mobil mereka pada tahun 40-an sebagai 'ruang tamu di dalam kendaraan'. Itulah yang menggambarkan dengan jelas tentang kendaraan kita; bagian dari perluasan wilayah. Kita tak akan suka jika orang masuk ke wilayah kita."
Dalam bukunya, Dr Marsh menjabarkan "wilayah mobil itu tak sebatas yang dibatasi oleh lapisan body metal. Sama seperti kita menganggap wilayah tubuh kita tak sebatas kulit. Secara normal, ada zona beberapa centimeter di sekitar tubuh yang kita anggap merupakan wilayah pribadi. Akan sangat menyebalkan ketika tamu asing yang tak diundang menjangkaunya."
Nah, perasaan atas "wilayah pribadi" ini tak sama luasnya di sekeliling tubuh. Kita merasa wilayah pribadi itu lebih luas lagi di bagian belakang tubuh. Itu pula jawaban atas pertanyaan mengapa pengemudi sangat sebal jika dikuntit. Ada 70 responden yang mengakui hal itu.
"Ketika pengendara lain berada sangat dekat di belakang bemper kita jadi gugup dan melakukan pertahanan," ujar Dr marsh. "Mereka masuk ke dalam wilayah kita yang sedang bergerak. Kalau keadaannya terus begitu, kemarahan kita akan meninggi."
Survey itu juga menemukan hal lain; orang gemuk cenderung menganggap kendaraan mereka dapat "masuk" ke celah sempit sedangkan orang kurus beranggapan sebaliknya.
Lebih lanjut Dr Marsh mengatakan bahwa orang cenderung tak memberi jalan ke pengemudi lain di jalanan yang padat karena "kita tahu tak akan bertemu lagi dengan dia."
Tips berkendara agar nyaman dari Dr Marsh justru bukan berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja, tak ada kemacetan dan tak ada yang menyerobot.
"Kalau mau senang berkendara, kita harus realistis. Berkendara adalah soal cara kita memperlakukan orang lain dan diri sendiri."
Selasa, 30 November 2010 12:49 WIB
Jakarta
Suatu survey di Inggris belum lama ini mencoba menjawab pertanyaan "mengapa orang kadang berperilaku begitu buruk ketika berada dibalik kemudi."
Penelitian dilakukan Dr Peter Marsh, seorang psikolog terkenal, pengamat perilaku berkendara, dosen senior, pengarang dan pecinta mobil Alfa Romeo.
Di kota London, Marsh bersama kolumnis otomotif Telegraph, David Williams, mengamati lalu-lintas padat dengan kendaraan yang zigzag pindah jalur, main potong antrean dan sebentar-sebentar membunyikan klakson.
Survey yang dilakukan bersama satu perusahaan asuransi itu akhirnya menyimpulkan bahwa yang membuat orang jadi "galak" di balik kemudi bukanlah kemacetan, membubungnya harga BBM, tapi...pengemudi lain. Tepatnya, pengemudi lain yang tak peduli.
Daftar kebencian pada pengemudi lain dimulai dengan mereka yang "tak lagi memegang kendali dalam posisi yang tepat". Kita merasa bahwa orang lain yang tidak memegang stir dengan benar artinya tak sepenuhnya memegang kendali.
Daftar berikutnya yang memicu kebencian ternyata adalah para pengguna sepeda yang bebas menerobos lampu merah. "Pengemudi jadi benci karena mereka sendiri tak bisa melakukannya. Di mata mereka, pengguna sepeda bisa melanggar aturan dan tak kena sanksi," kata Marsh.
Menurut Marsh, cara meredam kemarahan adalah justru dengan yakin tetap patuh pada aturan. Pengemudi lain akan menghormati kita akan hal itu, misalnya dengan memberi acungan jempol jika kita memberi jalan.
"Hanya dengan beberapa tanda terima kasih, maka kita akan merasa lebih 'enak' mengemudi," kata Marsh. Dia salah satu penulis buku "Driving Passion – The Psychology of the Car".
"Ini soal wilayah," Ujar Dr Marsh."Ford mengiklankan mobil mereka pada tahun 40-an sebagai 'ruang tamu di dalam kendaraan'. Itulah yang menggambarkan dengan jelas tentang kendaraan kita; bagian dari perluasan wilayah. Kita tak akan suka jika orang masuk ke wilayah kita."
Dalam bukunya, Dr Marsh menjabarkan "wilayah mobil itu tak sebatas yang dibatasi oleh lapisan body metal. Sama seperti kita menganggap wilayah tubuh kita tak sebatas kulit. Secara normal, ada zona beberapa centimeter di sekitar tubuh yang kita anggap merupakan wilayah pribadi. Akan sangat menyebalkan ketika tamu asing yang tak diundang menjangkaunya."
Nah, perasaan atas "wilayah pribadi" ini tak sama luasnya di sekeliling tubuh. Kita merasa wilayah pribadi itu lebih luas lagi di bagian belakang tubuh. Itu pula jawaban atas pertanyaan mengapa pengemudi sangat sebal jika dikuntit. Ada 70 responden yang mengakui hal itu.
"Ketika pengendara lain berada sangat dekat di belakang bemper kita jadi gugup dan melakukan pertahanan," ujar Dr marsh. "Mereka masuk ke dalam wilayah kita yang sedang bergerak. Kalau keadaannya terus begitu, kemarahan kita akan meninggi."
Survey itu juga menemukan hal lain; orang gemuk cenderung menganggap kendaraan mereka dapat "masuk" ke celah sempit sedangkan orang kurus beranggapan sebaliknya.
Lebih lanjut Dr Marsh mengatakan bahwa orang cenderung tak memberi jalan ke pengemudi lain di jalanan yang padat karena "kita tahu tak akan bertemu lagi dengan dia."
Tips berkendara agar nyaman dari Dr Marsh justru bukan berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja, tak ada kemacetan dan tak ada yang menyerobot.
"Kalau mau senang berkendara, kita harus realistis. Berkendara adalah soal cara kita memperlakukan orang lain dan diri sendiri."
Toyota akan Perbaiki 650.000 Prius Cacat
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 13:19 WIB
Toyota PriusToyota Motor Jepang pada Selasa mengatakan pihaknya tidak akan melakukan penarikan kembali (recall) terhadap 650 ribu model prius yang mengalami cacat pada pompa mesin pendingin. Sebagai gantinya, perusahaan akan melakukan perbaikan gratis terhadap semua model yang mengalami cacat tersebut.
"Ini adalah `kampanye kepuasan pelanggan,` yang merupakan tindakan sukarela perusahaan tak serupa penarikan yang terikat secara hukum," kata juru bicara Toyota Paul Nolasco.
Pembuat mobil terbesar dunia mengatakan akan "sukarela" mengganti pompa pengontrol suhu sistem mesin hybrid, yang dapat menyebabkan terlalu panas jika tidak bekerja dengan benar.
Namun, perusahaan mengatakan bahwa kesalahan itu tidak akan mencegah mobil dari berjalan.
"Bahkan jika terlalu panas terjadi, itu tidak akan menghentikan kendaraan tapi akan menghasilkan daya yang rendah," katanya, menambahkan tidak ada laporan kecelakaan sebagai akibat dari masalah ini.
Aksi ini mencakup model 2004-2007 dan termasuk sekitar 390.000 unit di Amerika Utara dan 180.000 unit di Jepang. Pemilik diundang untuk menyerahkan kendaraan untuk perbaikan, kata perusahaan seperti dilaporkan AFP.
Pengumuman terbaru muncul karena pembuat mobil bekerja untuk membangun kembali sebuah citra yang terganggu oleh sekitar 12 juta penarikan terkait masalah keselamatan dalam satu tahun terakhir atas akselerasi tidak disengaja, mesin, kemudi dan masalah rem.
Toyota telah menjual lebih dari dua juta kendaraan Prius bensin-listrik di seluruh dunia sejak peluncuran versi pertama pada 1997.
Selasa, 30 November 2010 13:19 WIB
Toyota PriusToyota Motor Jepang pada Selasa mengatakan pihaknya tidak akan melakukan penarikan kembali (recall) terhadap 650 ribu model prius yang mengalami cacat pada pompa mesin pendingin. Sebagai gantinya, perusahaan akan melakukan perbaikan gratis terhadap semua model yang mengalami cacat tersebut.
"Ini adalah `kampanye kepuasan pelanggan,` yang merupakan tindakan sukarela perusahaan tak serupa penarikan yang terikat secara hukum," kata juru bicara Toyota Paul Nolasco.
Pembuat mobil terbesar dunia mengatakan akan "sukarela" mengganti pompa pengontrol suhu sistem mesin hybrid, yang dapat menyebabkan terlalu panas jika tidak bekerja dengan benar.
Namun, perusahaan mengatakan bahwa kesalahan itu tidak akan mencegah mobil dari berjalan.
"Bahkan jika terlalu panas terjadi, itu tidak akan menghentikan kendaraan tapi akan menghasilkan daya yang rendah," katanya, menambahkan tidak ada laporan kecelakaan sebagai akibat dari masalah ini.
Aksi ini mencakup model 2004-2007 dan termasuk sekitar 390.000 unit di Amerika Utara dan 180.000 unit di Jepang. Pemilik diundang untuk menyerahkan kendaraan untuk perbaikan, kata perusahaan seperti dilaporkan AFP.
Pengumuman terbaru muncul karena pembuat mobil bekerja untuk membangun kembali sebuah citra yang terganggu oleh sekitar 12 juta penarikan terkait masalah keselamatan dalam satu tahun terakhir atas akselerasi tidak disengaja, mesin, kemudi dan masalah rem.
Toyota telah menjual lebih dari dua juta kendaraan Prius bensin-listrik di seluruh dunia sejak peluncuran versi pertama pada 1997.
Pemerintah Umumkan Penawaran 12 Blok CBM
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 11:49 WIB
Jakarta, 30/11
Pemerintah mengumumkan penawaran sebanyak 12 blok gas metana batubara atau "coal bed methane" dalam lelang tahun 2010.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo dalam simposium Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (Iatmi) di Jakarta, Selasa mengatakan, lelang itu terdiri dari lima blok CBM yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung.
"Sedang, tujuh blok lainnya ditawarkan melalui tender reguler," katanya.
Kelima blok CBM yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung adalah Sinjunjung di Sumatera Barat, Kutai Barat dan Kutai Timur di Kalimantan Timur, dan Kapuas 1 dan Kapuas 2 di Kalimantan Tengah.
Sementara, tujuh blok CBM yang ditawarkan lewat tender reguler adalah Kampar 1 dan Kampar 2 serta Pelalawan 1 dan Pelalawan 2 yang seluruhnya berlokasi di Riau.
Sebanyak tiga blok CBM lainnya yang ditawarkan melalui lelang reguler berlokasi di Kalimantan Timur yakni Melak-Mendung 1, Melak-Mendung 2, dan Melak-Mendung 3.
Jadwal penawaran langsung adalah pengambilan dokumen 10 Januari 2011-23 Februari 2011, forum klarifikasi 14 Februari-22 Februari 2011, dan pemasukan dokumen 24 Februari 2011.
Sedang, jadwal tender reguler adalah pengambilan dokumen 10 Januari 2011-9 Mei 2011, forum klarifikasi 25 April 2011-6 Mei 2011, dan pemasukan dokumen 10 Mei 2011.
Evita menambahkan, sampai saat ini, pemerintah sudah melaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama sebanyak 20 blok CBM.
"Tahun 2008, ada tujuh yang ditandatangani kontraknya, sedang 2009, ada sebayak 13 blok CBM," katanya.
Selasa, 30 November 2010 11:49 WIB
Jakarta, 30/11
Pemerintah mengumumkan penawaran sebanyak 12 blok gas metana batubara atau "coal bed methane" dalam lelang tahun 2010.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo dalam simposium Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (Iatmi) di Jakarta, Selasa mengatakan, lelang itu terdiri dari lima blok CBM yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung.
"Sedang, tujuh blok lainnya ditawarkan melalui tender reguler," katanya.
Kelima blok CBM yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung adalah Sinjunjung di Sumatera Barat, Kutai Barat dan Kutai Timur di Kalimantan Timur, dan Kapuas 1 dan Kapuas 2 di Kalimantan Tengah.
Sementara, tujuh blok CBM yang ditawarkan lewat tender reguler adalah Kampar 1 dan Kampar 2 serta Pelalawan 1 dan Pelalawan 2 yang seluruhnya berlokasi di Riau.
Sebanyak tiga blok CBM lainnya yang ditawarkan melalui lelang reguler berlokasi di Kalimantan Timur yakni Melak-Mendung 1, Melak-Mendung 2, dan Melak-Mendung 3.
Jadwal penawaran langsung adalah pengambilan dokumen 10 Januari 2011-23 Februari 2011, forum klarifikasi 14 Februari-22 Februari 2011, dan pemasukan dokumen 24 Februari 2011.
Sedang, jadwal tender reguler adalah pengambilan dokumen 10 Januari 2011-9 Mei 2011, forum klarifikasi 25 April 2011-6 Mei 2011, dan pemasukan dokumen 10 Mei 2011.
Evita menambahkan, sampai saat ini, pemerintah sudah melaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama sebanyak 20 blok CBM.
"Tahun 2008, ada tujuh yang ditandatangani kontraknya, sedang 2009, ada sebayak 13 blok CBM," katanya.
Anggota DPR Ingatkan Aturan Investor Soal Menara Telekomunikasi
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Senin, 29 November 2010 22:52 WIB
Jakarta Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto, mengingatkan bahwa aturan tentang penguasaan saham perusahaan telekomunikasi sudah diatur oleh pemerintah dan harus dipatuhi.
"Kepemilikan saham sudah jelas diatur dalam Perpres tentang DNI (Daftar Negatif Investasi), kalau jumlahnya melebihi batasan harus dipertanyakan siapa yang membawa dan memperbolehkan investor tersebut masuk ke Indonesia,” ujarnya, di Jakarta, kemarin, saat ditanya mengenai berita dugaan keikutsertaan investor asing secara tidak langsung dalam bisnis tersebut.
Menurut dia, penguasaan saham perusahaan nasional oleh investor asing memiliki ketentuan dan prosedur yang tidak boleh dilanggar.
"Mereka (investor) masuk ke sini pasti dibawa oleh kepanjangan tangan pemerintah. Kalau prosesnya jadi menabrak banyak aturan, pemerintah tidak bisa lepas tangan," ujarnya menambahkan. Harus ada pihak-pihak yang dimintai pertanggung jawaban dalam kasus ini.
Seluruh pihak yang terlibat dapat dimintai keterangan perihal keikutsertaan beberapa investor asing dalam bisnis tower ini. "Apabila terindikasi ada penyimpangan, Komisi VI akan memintai keterangan BKPM untuk menjelaskan sebenar-benarnya kronologis masuknya invesor asing tersebut. Apakah pengawasannya lemah dalam merealisasikan DNI. Itu yang kita selidiki," ujarnya.
Sementara anggota Komisi VI yang lain, Aria Bima, melihat bahwa letak kesalahan proyek tower ini adalah gagalnya BKPM mengkomunikasikan DNI kepada para investor asing. "BKPM tidak bisa menjelaskan aturan main kita pada penanam modal asing. Kalau sudah terlanjur seperti saat ini, bukan hanya menabrak aturan tapi juga merugikan pengusaha lokal serta negara secara jangka panjang," tegasnya.
Padahal, ditambahkannya, hampir di setiap rapat kerja dengan Komisi VI, DPR selalu menegaskan perlunya BKPM bersinergi dengan kementerian lain untuk mempromosikan dan mengimplementasikan roadmap investasi dengan baik.
"Sejak dulu, BKPM sudah diingatkan untuk mengutamakan sinergisasi dengan instansi lain. Tapi dari kasus ini justru terlihat ketidakharmonisan di antara kementerian," ujarnya.
DPR menyadari peran sentral BKPM dalam mendukung sistem perekonomian dan pembangunan nasional. Sebagai pintu masuk investasi asing, instansi yang dipimpin Gita ini dituntut untuk dapat memasarkan potensi ekonomi lokal sesuai dengan koridor ketentuan yang berlaku.
Sekjen Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL), Peter M Simanjuntak, menyayangkan kisruh yang berkembang terkait penanganan proyek tower ini. Pihaknya meminta agar DPR memperhatikan permasalahan ini secara serius.
Menurutnya, kesepakatan untuk menutup akses bagi investor asing di bisnis tower ini sudah final dan bertujuan untuk dapat melindungi kepentingan pengusaha domestik.
"Kalau dalam realisasinya ternyata jadi seperti ini, buat apa ada ketentuan dalam Perpres soal DNI," katanya.
Ditambahkannya, setelah terbongkarnya kasus ini, pengusaha nasional menjadi bertanya-tanya tentang kelanjutan nasib dan kejelasan bisnis menara telekomunikasi yang telah berjalan.
Senin, 29 November 2010 22:52 WIB
Jakarta Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto, mengingatkan bahwa aturan tentang penguasaan saham perusahaan telekomunikasi sudah diatur oleh pemerintah dan harus dipatuhi.
"Kepemilikan saham sudah jelas diatur dalam Perpres tentang DNI (Daftar Negatif Investasi), kalau jumlahnya melebihi batasan harus dipertanyakan siapa yang membawa dan memperbolehkan investor tersebut masuk ke Indonesia,” ujarnya, di Jakarta, kemarin, saat ditanya mengenai berita dugaan keikutsertaan investor asing secara tidak langsung dalam bisnis tersebut.
Menurut dia, penguasaan saham perusahaan nasional oleh investor asing memiliki ketentuan dan prosedur yang tidak boleh dilanggar.
"Mereka (investor) masuk ke sini pasti dibawa oleh kepanjangan tangan pemerintah. Kalau prosesnya jadi menabrak banyak aturan, pemerintah tidak bisa lepas tangan," ujarnya menambahkan. Harus ada pihak-pihak yang dimintai pertanggung jawaban dalam kasus ini.
Seluruh pihak yang terlibat dapat dimintai keterangan perihal keikutsertaan beberapa investor asing dalam bisnis tower ini. "Apabila terindikasi ada penyimpangan, Komisi VI akan memintai keterangan BKPM untuk menjelaskan sebenar-benarnya kronologis masuknya invesor asing tersebut. Apakah pengawasannya lemah dalam merealisasikan DNI. Itu yang kita selidiki," ujarnya.
Sementara anggota Komisi VI yang lain, Aria Bima, melihat bahwa letak kesalahan proyek tower ini adalah gagalnya BKPM mengkomunikasikan DNI kepada para investor asing. "BKPM tidak bisa menjelaskan aturan main kita pada penanam modal asing. Kalau sudah terlanjur seperti saat ini, bukan hanya menabrak aturan tapi juga merugikan pengusaha lokal serta negara secara jangka panjang," tegasnya.
Padahal, ditambahkannya, hampir di setiap rapat kerja dengan Komisi VI, DPR selalu menegaskan perlunya BKPM bersinergi dengan kementerian lain untuk mempromosikan dan mengimplementasikan roadmap investasi dengan baik.
"Sejak dulu, BKPM sudah diingatkan untuk mengutamakan sinergisasi dengan instansi lain. Tapi dari kasus ini justru terlihat ketidakharmonisan di antara kementerian," ujarnya.
DPR menyadari peran sentral BKPM dalam mendukung sistem perekonomian dan pembangunan nasional. Sebagai pintu masuk investasi asing, instansi yang dipimpin Gita ini dituntut untuk dapat memasarkan potensi ekonomi lokal sesuai dengan koridor ketentuan yang berlaku.
Sekjen Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL), Peter M Simanjuntak, menyayangkan kisruh yang berkembang terkait penanganan proyek tower ini. Pihaknya meminta agar DPR memperhatikan permasalahan ini secara serius.
Menurutnya, kesepakatan untuk menutup akses bagi investor asing di bisnis tower ini sudah final dan bertujuan untuk dapat melindungi kepentingan pengusaha domestik.
"Kalau dalam realisasinya ternyata jadi seperti ini, buat apa ada ketentuan dalam Perpres soal DNI," katanya.
Ditambahkannya, setelah terbongkarnya kasus ini, pengusaha nasional menjadi bertanya-tanya tentang kelanjutan nasib dan kejelasan bisnis menara telekomunikasi yang telah berjalan.
Gubernur Sulbar Pimpin Expo Sulawesi di Malaysia
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 30 November 2010 00:50 WIB
Mamuju
Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, memimpin enam delegasi kepala daerah di Sulawesi untuk mengikuti acara Expo Sulawesi di Kota Kuala Lumpur Negara Malaysia.
Sekertaris Provinsi Sulbar, Arsyad Hafid di Mamuju, Senin, mengatakan, Gubernur Sulbar sedang berada di Kota Kuala Lumpur mengikuti acara Expo Sulawesi sejak Jumat (26/11).
Ia mengatakan, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, yang juga menjabat sebagai Badan Kerja Sama Pembangunan Regional (BKPRS) memimpin lima Gubernur di Sulawesi antara lain, adalah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Selain itu Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tengah Paliudju, Gubernur Gorontalo, Ir Gusnar Ismail, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.
Ia mengatakan, acara expo di Malaysia adalah kegiatan dalam rangka pameran kekayaan alam yang ada Pulau Sulawesi, acara itu akan dihadiri peserta dari 27 negara.
Menurut dia, dalam kesempatan itu Gubernur Sulbar yang mewakili lima Gubernur di sulawesi juga akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan kerajaan negara Malaysia yang ingin melakukan kerjasama pembangunan dengan sejumlah daerah di Sulawesi itu.
"Malaysia ingin melakukan kerjasama dibidang pembangunan dengan sejumlah daerah di Sulawesi seperti di bidang pertanian, peternakan, perikanan agro industri dan pertambangan dalam bentuk investasi," katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan, tugas pemerintahan di Sulbar menjadi tanggung jawabnya hingga Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, tiba kembali ke daerah.
"Wakil Gubernur Sulbar, Amri Sanusi sedang berada di tanah suci Mekkah sehingga saya yang harus bertanggungjawab menjalankan pemerintahan," katanya.
Selasa, 30 November 2010 00:50 WIB
Mamuju
Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, memimpin enam delegasi kepala daerah di Sulawesi untuk mengikuti acara Expo Sulawesi di Kota Kuala Lumpur Negara Malaysia.
Sekertaris Provinsi Sulbar, Arsyad Hafid di Mamuju, Senin, mengatakan, Gubernur Sulbar sedang berada di Kota Kuala Lumpur mengikuti acara Expo Sulawesi sejak Jumat (26/11).
Ia mengatakan, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, yang juga menjabat sebagai Badan Kerja Sama Pembangunan Regional (BKPRS) memimpin lima Gubernur di Sulawesi antara lain, adalah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Selain itu Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tengah Paliudju, Gubernur Gorontalo, Ir Gusnar Ismail, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.
Ia mengatakan, acara expo di Malaysia adalah kegiatan dalam rangka pameran kekayaan alam yang ada Pulau Sulawesi, acara itu akan dihadiri peserta dari 27 negara.
Menurut dia, dalam kesempatan itu Gubernur Sulbar yang mewakili lima Gubernur di sulawesi juga akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan kerajaan negara Malaysia yang ingin melakukan kerjasama pembangunan dengan sejumlah daerah di Sulawesi itu.
"Malaysia ingin melakukan kerjasama dibidang pembangunan dengan sejumlah daerah di Sulawesi seperti di bidang pertanian, peternakan, perikanan agro industri dan pertambangan dalam bentuk investasi," katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan, tugas pemerintahan di Sulbar menjadi tanggung jawabnya hingga Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, tiba kembali ke daerah.
"Wakil Gubernur Sulbar, Amri Sanusi sedang berada di tanah suci Mekkah sehingga saya yang harus bertanggungjawab menjalankan pemerintahan," katanya.
BI Siapkan Skenario Hadapi Pembalikan Dana Asing
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Senin, 29 November 2010 19:00 WIB
Jakarta
Deputi Gubernur Bank Indonesia S. Budi Rochadi mengharapkan agar masyarakat tidak perlu khawatir dampak terjadinya pembalikan arus dana asing yang masuk ke Indonesia, karena BI dan Pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menghadapinya.
"Semakin deras arus dana masuk, memang bisa mengkhawatirkan, tetapi kita punya skenario-skenario untuk hadapi ini bukan saja BI tetapi juga Pemerintah," kata Budi di Jakarta, Senin.
Selain skenario-skenario yang disiapkan, Budi mengatakan pengalaman BI dan Pemerintah menghadapi krisis 1997-1998 dan 2008 diyakini akan membantu upaya untuk menghadapi kemungkinan terjadinya pembalikan modal asing.
Untuk mencegah pembalikan modal itu, BI menyarankan agar dana-dana asing yang masuk bisa ditempatkan pada instrumen-instrumen keuangan yang bisa mendukung sektor riil.
"Kalau dana itu masuk ke sektor riil, tentu mereka tidak akan segera keluar kalau ada gejolak," katanya.
Sementara itu, mengenai dampak konflik di Semenanjung Korea, Budi mengatakan dalam jangka pendek situasi memanas itu tidak akan berpengaruh ke perekonomian Indonesia dan justru mengurangi arus modal asing yang masuk ke Indonesia.
Namun, jika konflik terus memanas dalam jangka panjang maka jelas akan berpengaruh ke perekonomian domestik secara umum.
"Karena perekonomian kita banyak terpengaruh China, Jepang, dan AS. Meski begitu kita doakan tidak terjadi apa-apa," kata Budi.
Untuk saat ini, dampak konflik Korea terlihat dari penarikan dana asing sehingga nilai tukar rupiah sedikit melemah.
"Namun itu tidak berlangsung lama karena hanya akan pengaruhi kecepatan inflow ke Indonesia. Ini cukup bagus karena capital inflow berkurang. Sampai tahun depan capital inflows akan terus masuk," kata Budi.
Senin, 29 November 2010 19:00 WIB
Jakarta
Deputi Gubernur Bank Indonesia S. Budi Rochadi mengharapkan agar masyarakat tidak perlu khawatir dampak terjadinya pembalikan arus dana asing yang masuk ke Indonesia, karena BI dan Pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menghadapinya.
"Semakin deras arus dana masuk, memang bisa mengkhawatirkan, tetapi kita punya skenario-skenario untuk hadapi ini bukan saja BI tetapi juga Pemerintah," kata Budi di Jakarta, Senin.
Selain skenario-skenario yang disiapkan, Budi mengatakan pengalaman BI dan Pemerintah menghadapi krisis 1997-1998 dan 2008 diyakini akan membantu upaya untuk menghadapi kemungkinan terjadinya pembalikan modal asing.
Untuk mencegah pembalikan modal itu, BI menyarankan agar dana-dana asing yang masuk bisa ditempatkan pada instrumen-instrumen keuangan yang bisa mendukung sektor riil.
"Kalau dana itu masuk ke sektor riil, tentu mereka tidak akan segera keluar kalau ada gejolak," katanya.
Sementara itu, mengenai dampak konflik di Semenanjung Korea, Budi mengatakan dalam jangka pendek situasi memanas itu tidak akan berpengaruh ke perekonomian Indonesia dan justru mengurangi arus modal asing yang masuk ke Indonesia.
Namun, jika konflik terus memanas dalam jangka panjang maka jelas akan berpengaruh ke perekonomian domestik secara umum.
"Karena perekonomian kita banyak terpengaruh China, Jepang, dan AS. Meski begitu kita doakan tidak terjadi apa-apa," kata Budi.
Untuk saat ini, dampak konflik Korea terlihat dari penarikan dana asing sehingga nilai tukar rupiah sedikit melemah.
"Namun itu tidak berlangsung lama karena hanya akan pengaruhi kecepatan inflow ke Indonesia. Ini cukup bagus karena capital inflow berkurang. Sampai tahun depan capital inflows akan terus masuk," kata Budi.
BELI MINYAK TANAH DENGAN JERIGEN AKIBATKAN KELANGKAAN
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Barat melihat pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jerigen oleh masyarakat dan tetap dilayani oleh petugas SPBU merupakan penyebab kelangkaan premium.
"Kita melihat kelangkaan BBM khususnya Premium salah satunya disebabkan petugas SPBU tetap melayani para pembeli BBM dengan mengunakan jerigen dan disinyalir dijual kembali dengan ketengan," kata Kepala Harian YLKI Sumbar Syaharman Zanhar, di Padang, Selasa .
Syaharman menambahkan, berdasarkan pasokan yang disalurkan oleh Pertamina kepada SPBU setiap harinya, seharusnnya dapat untuk kebutuhan SPBU selama 24 jam.
Saat ini YLKI Sumatera Barat melihat beberapa daerah telah terjadi kelangkaan BBM, seperti di Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kabupaten Pariaman, Kabupaten Pasisir Selatan, Kota Bukittinggi.
"Dari kabupaten dan kota yang ada di Sumbar, daerah terparah akan kelangkaan BBM ini terjadi di Kota Solok, di kota tersebut hampir setiap hari kehabisan BBM di SPBU yang dipasok oleh Pertamina," tegasnya.
"Kelangkaan BBM terjadi di SPBU namun pada penjual minyak ketengan semakin banyak tersebar, ini menandakan akhirnya BBM yang diperuntukan bagi pengguna kendaraan malah akhirnya beralih ke tangan penjual minyak ketengan, sehingga terjadi kelangkaan di SPBU," kata Syaharman.
Dari hasil penyelidiakan YLKI Sumbar dilapangan, pasokan Pertamina ke SPBU yang seharusnya mampu melayani kebutuhan BBM masyarakat pengguna kendaraan mesin, karena petugas tetap melayani pembeli BBM dengan jerigen maka stok BBM yang ada di SPBU akhirnya tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
Syaharman menyayangkan hal tersebut, karena seharusnya SPBU bukan menghabiskan BBM dengan cara menjualnya ke pengecer dengan iming-iming imbalan dari pengisian setiap derigenya, sehingga akhirnya menyebabkan kelangkaan di tengah masyarakat.
Jika pembelian BBM dengan jerigen masih tetap dilayani oleh petugas SPBU maka pengurangan pasokan oleh Pertamina ke SPBU membuat semakin cepatnya kelangkaan BBM di Provinsi Sumatera Barat," kata Syaharman.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Barat melihat pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jerigen oleh masyarakat dan tetap dilayani oleh petugas SPBU merupakan penyebab kelangkaan premium.
"Kita melihat kelangkaan BBM khususnya Premium salah satunya disebabkan petugas SPBU tetap melayani para pembeli BBM dengan mengunakan jerigen dan disinyalir dijual kembali dengan ketengan," kata Kepala Harian YLKI Sumbar Syaharman Zanhar, di Padang, Selasa .
Syaharman menambahkan, berdasarkan pasokan yang disalurkan oleh Pertamina kepada SPBU setiap harinya, seharusnnya dapat untuk kebutuhan SPBU selama 24 jam.
Saat ini YLKI Sumatera Barat melihat beberapa daerah telah terjadi kelangkaan BBM, seperti di Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kabupaten Pariaman, Kabupaten Pasisir Selatan, Kota Bukittinggi.
"Dari kabupaten dan kota yang ada di Sumbar, daerah terparah akan kelangkaan BBM ini terjadi di Kota Solok, di kota tersebut hampir setiap hari kehabisan BBM di SPBU yang dipasok oleh Pertamina," tegasnya.
"Kelangkaan BBM terjadi di SPBU namun pada penjual minyak ketengan semakin banyak tersebar, ini menandakan akhirnya BBM yang diperuntukan bagi pengguna kendaraan malah akhirnya beralih ke tangan penjual minyak ketengan, sehingga terjadi kelangkaan di SPBU," kata Syaharman.
Dari hasil penyelidiakan YLKI Sumbar dilapangan, pasokan Pertamina ke SPBU yang seharusnya mampu melayani kebutuhan BBM masyarakat pengguna kendaraan mesin, karena petugas tetap melayani pembeli BBM dengan jerigen maka stok BBM yang ada di SPBU akhirnya tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
Syaharman menyayangkan hal tersebut, karena seharusnya SPBU bukan menghabiskan BBM dengan cara menjualnya ke pengecer dengan iming-iming imbalan dari pengisian setiap derigenya, sehingga akhirnya menyebabkan kelangkaan di tengah masyarakat.
Jika pembelian BBM dengan jerigen masih tetap dilayani oleh petugas SPBU maka pengurangan pasokan oleh Pertamina ke SPBU membuat semakin cepatnya kelangkaan BBM di Provinsi Sumatera Barat," kata Syaharman.
Prof Sudibyakto: Dana Kesiapsiagaan Bencana Harus Diperbesar
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Senin, 29 November 2010 17:33 WIB
Sanur
Peneliti kebencanaan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Sudibyakto, MSc, menyarankan agar dana kesiapsiagaan bencana, termasuk untuk penelitian, harus diperbesar karena hal itu dapat menghemat biaya saat bencana terjadi.
"Di Indonesia, kalau sudah darurat bencana terjadi, dananya sangat royal. Disiapkan miliaran, bahkan triliun, sementara saat siap siaga sangat sulit. Padahal alokasi pada kesiapsiagaan itu justru mengurangi empat kali lipat dari dana untuk darurat," katanya di Sanur, Denpasar, Senin.
Pada diskusi dengan insan media mengenai tata ruang dan mitigasi bencana yang difasilitasi Kementrian Pekerjaan Umum itu, ia mengemukakan bahwa di Jepang, dana untuk kesiapsiagaan bencana sangat besar.
Anggota unsur pengarah pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga mengemukakan, ada kecenderungan, penanganan bencana di Indonesia tidak cepat mendapatkan penanganan jika hanya disebutkan secara kualitatif.
"Jadi tidak bisa disebut hanya rusak parah, tapi harus disebutkan bahwa kerugiannya berapa miliar, sehingga semuanya melek bahwa daerah itu perlu penanganan segera," katanya.
Dalam kaitannya bencana dengan penataan ruang, ia mengemukakan bahwa banyak aspek yang harus diperhatikan, termasuk mobilitas penduduk di suatu daerah.
"Penduduk di suatu daerah itu harus dikaji kebisaannya pada jam-jam tertentu. Misalnya kalau pagi sampai siang masyarakat di Sanur ini lebih banyak di mall, maka harus disiapkan pola penyelamatan yang mendukung," katanya.
Ia juga mengemukakan perlunya standar operasi prosedur penanganan (SOP) bencana, namun jangan sampai SOP tersebut justru menghambat, karena masing-masing instansi saling menunggu.
Menurut dia, yang perlu diperhatikan dalam penanganan bencana adalah, pemilahan masing-masing lembaga untuk melakukan tugas agar tidak tumpang tindak. Contoh kecil dalam menghitung jumlah korban.
"Sekarang kan semua instansi menghitung jumlah korban, PMI juga begitu. Mestinya ada satu pihak yang khusus menangani penghitungan itu, sedangkan yang lain ikut saja. Di Yogyakarta itu ada gurauan, mulai dari tukang becak sampai profesor melakukan hal yang sama, yakni mendistribusikan nasi bungkus," katanya tertawa.
Ia memahami jika dalam kondisi darurat, semua pihak memangcenderung melakukan hal yang sama. Namun hal itu harus segera dikembalikan ke tugas pokoknya masing-masing.
"Sehingga jelas, siapa berbuat apa," katanya.
Pada diskusi yang dipandu Yayat Supriyatna dari Universitas Trisakti Jakarta itu juga menghadirkan Kasubdit Pembinaan Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II Kementerian PU Hardjono Dwijowinarto dan Kepala Dinas PU Bali Dewa Putu Punia Asa.
Senin, 29 November 2010 17:33 WIB
Sanur
Peneliti kebencanaan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Sudibyakto, MSc, menyarankan agar dana kesiapsiagaan bencana, termasuk untuk penelitian, harus diperbesar karena hal itu dapat menghemat biaya saat bencana terjadi.
"Di Indonesia, kalau sudah darurat bencana terjadi, dananya sangat royal. Disiapkan miliaran, bahkan triliun, sementara saat siap siaga sangat sulit. Padahal alokasi pada kesiapsiagaan itu justru mengurangi empat kali lipat dari dana untuk darurat," katanya di Sanur, Denpasar, Senin.
Pada diskusi dengan insan media mengenai tata ruang dan mitigasi bencana yang difasilitasi Kementrian Pekerjaan Umum itu, ia mengemukakan bahwa di Jepang, dana untuk kesiapsiagaan bencana sangat besar.
Anggota unsur pengarah pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga mengemukakan, ada kecenderungan, penanganan bencana di Indonesia tidak cepat mendapatkan penanganan jika hanya disebutkan secara kualitatif.
"Jadi tidak bisa disebut hanya rusak parah, tapi harus disebutkan bahwa kerugiannya berapa miliar, sehingga semuanya melek bahwa daerah itu perlu penanganan segera," katanya.
Dalam kaitannya bencana dengan penataan ruang, ia mengemukakan bahwa banyak aspek yang harus diperhatikan, termasuk mobilitas penduduk di suatu daerah.
"Penduduk di suatu daerah itu harus dikaji kebisaannya pada jam-jam tertentu. Misalnya kalau pagi sampai siang masyarakat di Sanur ini lebih banyak di mall, maka harus disiapkan pola penyelamatan yang mendukung," katanya.
Ia juga mengemukakan perlunya standar operasi prosedur penanganan (SOP) bencana, namun jangan sampai SOP tersebut justru menghambat, karena masing-masing instansi saling menunggu.
Menurut dia, yang perlu diperhatikan dalam penanganan bencana adalah, pemilahan masing-masing lembaga untuk melakukan tugas agar tidak tumpang tindak. Contoh kecil dalam menghitung jumlah korban.
"Sekarang kan semua instansi menghitung jumlah korban, PMI juga begitu. Mestinya ada satu pihak yang khusus menangani penghitungan itu, sedangkan yang lain ikut saja. Di Yogyakarta itu ada gurauan, mulai dari tukang becak sampai profesor melakukan hal yang sama, yakni mendistribusikan nasi bungkus," katanya tertawa.
Ia memahami jika dalam kondisi darurat, semua pihak memangcenderung melakukan hal yang sama. Namun hal itu harus segera dikembalikan ke tugas pokoknya masing-masing.
"Sehingga jelas, siapa berbuat apa," katanya.
Pada diskusi yang dipandu Yayat Supriyatna dari Universitas Trisakti Jakarta itu juga menghadirkan Kasubdit Pembinaan Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah II Kementerian PU Hardjono Dwijowinarto dan Kepala Dinas PU Bali Dewa Putu Punia Asa.
Harga Minyak Naik di Perdagangan Asia
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Senin, 29 November 2010 16:33 WIB
Singapura
Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Senin, tetapi analis memperingatkan bahwa keuntungan mungkin singkat karena kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang krisis utang di zona euro.
Menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap euro juga cenderung menekan harga minyak mentah turun, kata mereka.
Dalam perdagangan sore, kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, naik 56 sen menjadi 84,32 dolar per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 53 sen menjadi 86,11 dolar.
"Minyak dan dolar memiliki hubungan terbalik sehingga kita bisa melihat beberapa tekanan pada minyak jika dolar terus meningkat," kata Ong Yi Ling, analis investasi di Phillip Futures.
Dolar AS yang lebih kuat membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah dan pada gilirannya cenderung untuk memukul permintaan dan harga.
"Faktor lain akan menjadi krisis utang zona euro. Itu bisa mempengaruhi permintaan di masa mendatang untuk minyak," katanya kepada AFP.
Euro turun ke level terendah baru dua bulan dari 1,3181 dolar pada awal perdagangan Asia, tingkat terendah sejak akhir September karena para investor tetap khawatir tentang krisis utang zona euro yang memburuk.
Mata juga tertuju ke Portugal dan Spanyol di tengah spekulasi mereka mungkin perlu bailout , setelah Irlandia yang dililit utang, dikabarkan akan menerima paket 85-miliar euro dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Senin, 29 November 2010 16:33 WIB
Singapura
Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Senin, tetapi analis memperingatkan bahwa keuntungan mungkin singkat karena kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang krisis utang di zona euro.
Menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap euro juga cenderung menekan harga minyak mentah turun, kata mereka.
Dalam perdagangan sore, kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, naik 56 sen menjadi 84,32 dolar per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 53 sen menjadi 86,11 dolar.
"Minyak dan dolar memiliki hubungan terbalik sehingga kita bisa melihat beberapa tekanan pada minyak jika dolar terus meningkat," kata Ong Yi Ling, analis investasi di Phillip Futures.
Dolar AS yang lebih kuat membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah dan pada gilirannya cenderung untuk memukul permintaan dan harga.
"Faktor lain akan menjadi krisis utang zona euro. Itu bisa mempengaruhi permintaan di masa mendatang untuk minyak," katanya kepada AFP.
Euro turun ke level terendah baru dua bulan dari 1,3181 dolar pada awal perdagangan Asia, tingkat terendah sejak akhir September karena para investor tetap khawatir tentang krisis utang zona euro yang memburuk.
Mata juga tertuju ke Portugal dan Spanyol di tengah spekulasi mereka mungkin perlu bailout , setelah Irlandia yang dililit utang, dikabarkan akan menerima paket 85-miliar euro dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Ekspor Bali ke Jepang Naik 16%
INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Senin, 29 November 2010 16:23 WIB
Denpasar
Aneka jenis kerajinan berbahan baku kulit hasil karya masyarakat Bali sebagian besar memenuhi selera konsumen Jepang sehingga perolehan devisa dari ekspor ke negara tersebut naik hingga 16% pada 2010.
Realisasi ekspor kerajinan berbahan baku kulit dari Bali menghasilkan devisa 7,9 juta dolar Amerika Serikat (AS) selama Januari hingga September 2010, kata Kepala Seksi Ekspor Disperindag Bali, Putu Bagiada, di Denpasar, Senin.
Hasil perdagangan tersebut atas pengapalan 3,1 juta pcs atau mengalami kenaikan hingga 60 persen, jika dibandingkan dengan periode sama 2009 yang bernilai 4,9 juta dolar hasil penjualan sebanyak 1,7 juta pcs.
Bagiada mengatakan, aneka kerajinan berbahan baku kulit yang terdiri atas tas, baju, topi, aksesoris yang dipadukan dengan perak, sebagian besar atau 30,6 persen diantaranya memenuhi konsumen asal Jepang.
Kemudian sekitar 17,2% kerajinan berbahan baku kulit buatan masyarakat Bali ditujukan untuk memenuhi permintaan dari Singapura dan konsumen Italia menduduki urutan terbanyak ketiga, yakni 10,2%.
Ia mengatakan, Jepang negara pembeli matadagangan nonmigas Bali terbanyak kedua setelah AS, dengan nilai 69,7 juta dolar sembilan bulan I-2010, atau naik 16,3% dari tahun lalu hanya 59,9 juta dolar.
Selain kerajinan berbahan baku kulit, juga sekitar 73,3% hasil perikanan laut seperti Tuna segar dan berbagai jenis ikan dan udang memenuhi permintaan konsumen dari negeri Matahari Terbit tersebut.
Bagiada mengatakan, masyarakat Bali cukup kreatif dalam menciptakan rancangan yang sesuai perkembangan zaman sehingga bisa diterima konsumen Jepang yang terkenal dengan permintaan berkualitas tinggi.
Konsumen Jepang umumnya meminta barang berkualitas terbaik, sehingga harga tidak menjadi masalah. "Yang penting selera konsumen bisa terpenuhi soal harga gampang," kata Made Sudiada pengusaha setempat.
Made yang selama ini sebagian besar mengekspor barang kerajinan ke Jepang mengetahui selera konsumennya terhadap berbagai jenis barang suvenir bagi masyarakat negeri itu yang berukuran kecil dan mudah dibawa.
Senin, 29 November 2010 16:23 WIB
Denpasar
Aneka jenis kerajinan berbahan baku kulit hasil karya masyarakat Bali sebagian besar memenuhi selera konsumen Jepang sehingga perolehan devisa dari ekspor ke negara tersebut naik hingga 16% pada 2010.
Realisasi ekspor kerajinan berbahan baku kulit dari Bali menghasilkan devisa 7,9 juta dolar Amerika Serikat (AS) selama Januari hingga September 2010, kata Kepala Seksi Ekspor Disperindag Bali, Putu Bagiada, di Denpasar, Senin.
Hasil perdagangan tersebut atas pengapalan 3,1 juta pcs atau mengalami kenaikan hingga 60 persen, jika dibandingkan dengan periode sama 2009 yang bernilai 4,9 juta dolar hasil penjualan sebanyak 1,7 juta pcs.
Bagiada mengatakan, aneka kerajinan berbahan baku kulit yang terdiri atas tas, baju, topi, aksesoris yang dipadukan dengan perak, sebagian besar atau 30,6 persen diantaranya memenuhi konsumen asal Jepang.
Kemudian sekitar 17,2% kerajinan berbahan baku kulit buatan masyarakat Bali ditujukan untuk memenuhi permintaan dari Singapura dan konsumen Italia menduduki urutan terbanyak ketiga, yakni 10,2%.
Ia mengatakan, Jepang negara pembeli matadagangan nonmigas Bali terbanyak kedua setelah AS, dengan nilai 69,7 juta dolar sembilan bulan I-2010, atau naik 16,3% dari tahun lalu hanya 59,9 juta dolar.
Selain kerajinan berbahan baku kulit, juga sekitar 73,3% hasil perikanan laut seperti Tuna segar dan berbagai jenis ikan dan udang memenuhi permintaan konsumen dari negeri Matahari Terbit tersebut.
Bagiada mengatakan, masyarakat Bali cukup kreatif dalam menciptakan rancangan yang sesuai perkembangan zaman sehingga bisa diterima konsumen Jepang yang terkenal dengan permintaan berkualitas tinggi.
Konsumen Jepang umumnya meminta barang berkualitas terbaik, sehingga harga tidak menjadi masalah. "Yang penting selera konsumen bisa terpenuhi soal harga gampang," kata Made Sudiada pengusaha setempat.
Made yang selama ini sebagian besar mengekspor barang kerajinan ke Jepang mengetahui selera konsumennya terhadap berbagai jenis barang suvenir bagi masyarakat negeri itu yang berukuran kecil dan mudah dibawa.
Langganan:
Postingan (Atom)