10 Januari 2012

TRIK PENIPUAN INVESTASI JANGAN KENA

INDONESIA PLASA
Bagaimana Penipuan Berkedok Investasi Terjadi Selayaknya investasi, semakin tinggi keuntungan, semakin tinggi risikonya. Bisnis investasi online semakin marak, baik berbentuk kerja sama bisnis, emas berjangka, maupun valuta asing. Selain menjanjikan keuntungan yang besar, bisnis ini juga dianggap praktis karena dilakukan secara real time di internet. Namun, apakah investasi online ini termasuk aman, mengingat beberapa waktu lalu pedangdut Annisa Bahar mengaku tertipu bisnis ini hingga Rp1,5 miliar. Annisa semula tergiur karena investasi ini menjanjikan keuntungan 300 persen. Selain itu, keuntungan akan diberikan setiap hari. Annisa mulai bergabung pada awal November lalu. Bagaimana sebenarnya bisa terjadi penipuan berkedok investasi online? Trader dan analis investasi emas Mulyadi Tjung membagi informasi mengenai hal ini. Menurut dia, pada kasus penipuan yang menimpa Annisa Bahar terdapat pernyataan bahwa investasi itu akan dijanjikan keuntungan sebesar 300 persen. "Seperti layaknya investasi, high return berarti high risk," kata Mulyadi ketika berbincang dengan VIVAnews.com, Selasa, 20 Desember 2011. Kemudian, Mulyadi melanjutkan, trading emas yang dilakukan oleh Annisa Bahar itu termasuk investasi yang tidak masuk akal. Hal ini terjadi karena seperti yang pernah dilihatnya di beberapa iklan yang mengklaim sebagai online trading, menjanjikan return sebesar dua persen dalam waktu sehari. "Secara peraturan, return tidak boleh dijanjikan. Sama seperti saham, bisa rugi dan bisa untung. Tidak pasti," ungkapnya. Mulyadi juga mengaku aktif di salah satu perusahaan berjangka yang menawarkan trading emas secara online. Namun, dia menegaskan bahwa dalam peraturannya tidak boleh menjanjikan keuntungan. Dia menyarankan kepada calon-calon investor untuk mengikuti pelatihan-pelatihan trading agar dapat memahami secara lengkap, sehingga dapat meminimalkan risiko, termasuk risiko penipuan. "Itu untuk semua jenis investasi baik yang online maupun tidak," kata dia. Tips Investasi Online Sementara itu, untuk menghindari berbagai risiko dalam investasi termasuk investasi online, Mulyadi memberikan tips bagi para calon investor maupun investor yang sudah ada. Pertama, pastikan mengerti risiko dan keuntungan dari investasi tersebut. Kedua, pastikan perusahaan tersebut memang legal secara badan hukum Indonesia. Ketiga, sebelum menandatangani apa pun, pastikan dibaca seluruh klausa yang ada. Kemudian, keempat, seperti semua investasi lainnya, pastikan investor maupun calon investor mengerti cara kerja investasi tersebut. Terakhir, ingat setiap investasi ada risikonya, semakin tinggi return yang dijanjikan, tersirat risiko yang semakin tinggi.

DI TAHUN NAGA EMAS INVESTASI EMAS TIDAK LAGI BERKILAU

INDONESIA PLASA
Tahun Naga Emas, Investasi Emas Tak Berkilau Periode harga emas masuk dalam masa kritis justru terjadi pada awal tahun ini. Memasuki tahun Naga Emas, banyak pengamat optimistis perekonomian Indonesia akan semakin membaik dibandingkan negara-negara lain di dunia. Sayangnya, hal itu tak diikuti oleh pergerakan harga logam mulia, khususnya emas, yang diprediksi bakal melorot. Analis trader dan investasi emas, Mulyadi Tjung, menuturkan pada 2012 harga emas akan turun atau mendatar karena sangat berkorelasi negatif dengan naik turunnya dolar Amerika Serikat (AS). "Banyak analis mengatakan dolar AS akan menjadi primadona di 2012, kemungkinan penguatan dolar AS dapat menghambat kenaikan harga emas," kata Mulyadi ketika berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2012. Mulyadi cukup yakin dengan penguatan nilai tukar dolar AS, karena melemahnya nilai euro yang secara otomatis akan menopang kenaikan mata uang Negara Paman Sam itu. Dengan berbagai kondisi tersebut, Mulyadi berpendapat hampir seluruh faktor yang ada pada 2012 lebih banyak menghambat kenaikan harga emas. "Tetapi faktor ketidakpastian juga banyak, misalnya ketegangan Iran dan AS. Akankah ada quantitative easing III di AS, yang bisa menyebabkan penurunan dolar AS," ungkapnya. Mulyadi memperkirakan harga emas pada 2012 akan bergerak mendatar (sideways) dengan kisaran US$1.500-1.900 per troy ounce. "Sulit rasanya untuk mencetak rekor baru. Fluktuasi jangka pendek pasti ada," kata dia. Namun, Mulyadi menegaskan, setiap terjadi penurunan harga emas yang cukup tinggi, momen itu bisa dianggap waktu yang tepat bagi investor untuk menambah kepemilikan emasnya. Terkait prediksi sejumlah pengamat bahwa kondisi ekonomi Indonesia pada 2012 akan bagus, menurut Mulyadi, faktor itu tidak akan banyak berpengaruh pada harga emas di Tanah Air. "Kecuali nanti memang rupiah mengalami penguatan yang signifikan terhadap dolar AS, bisa jadi emas secara rupiah turun nilainya," ujarnya. Dia memperkirakan, periode harga emas berada di masa kritis adalah awal tahun ini. "Masa yang kritis sebenarnya adalah kuartal pertama ini. Jika tidak ada hasil pertemuan yang memuaskan untuk masalah utang Uni Eropa, otomatis euro melemah, dan dolar AS menguat serta emas melemah," tegasnya.

BTN SUDAH TURUNKAN SUKU BUNGA KREDIT

INDONESIA PLASA
Hari Ini, BTN Turunkan Suku Bunga Kredit Untuk kredit di bawah Rp350 juta, suku bunga ditetapkan 9,75 persen di tahun pertama. Rabu, 11 Januari 2012, 06:01 WIB PT Bank Tabungan Negara Tbk menawarkan suku bunga untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen sebesar 9 persen. Suku bunga itu berlaku untuk kredit di atas Rp350 juta selama satu tahun pertama. Promo ini berlaku bagi akad kredit mulai hari ini, 11 Januari 2012. Menurut Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, untuk kredit di bawah Rp350 juta, suku bunga ditetapkan 9,75 persen pada tahun pertama. "Kebijakan ini merupakan yang pertama dilakukan di awal 2012, menyusul kebijakan serupa pada akhir November 2011," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta. Iqbal mengatakan, penurunan tingkat bunga kredit itu dilakukan dengan acuan membaiknya fundamental ekonomi Indonesia, yang ditandai dengan turunnya BI Rate. "Kami ingin kebijakan ini menjadi stimulus bagi bertumbuhnya industri perumahan di Indonesia," ujarnya. Pembiayaan perumahan merupakan bisnis padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja karena terkait dengan 114 industri terkait. Hal ini sekaligus dapat menjadi stimulus ekonomi dengan hidupnya kembali antara penawaran dan permintaan terkait dengan masalah perumahan. BTN berharap penurunan suku bunga ini mendapat respons positif dari dunia usaha yang terkait perumahan, dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah.

BURSA AS CETAK REKOR BARU

INDONESIA PLASA
Bursa AS Cetak Rekor, IHSG Tak Responsif Wall Street mencetak rekor kenaikan selama lima bulan terakhir pada penutupan kemarin. Rabu, 11 Januari 2012, 10:08 WIB Bursa saham Amerika Serikat mencetak rekor kenaikan pada penutupan perdagangan kemarin. Namun, sentimen positif itu kurang direspons pemodal domestik saat mengawali transaksinya hari ini. Tercatat, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia dibuka melemah di posisi 3.938,93. Posisi itu melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang turun 8,53 poin (0,22 persen) di posisi 3.930,31 dari akhir perdagangan kemarin. Menurut analis PT Valbury Asia Securities, Robin Setiawan, terkoreksinya IHSG saat mengawali transaksinya pagi ini terpicu aksi ambil untung (profit taking), karena indeks dua hari berturut-turut menguat. "Jadi, hanya profit taking semata, karena kemarin sempat naik tinggi juga," kata dia kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 11 Januari 2012. Namun, berselang satu menit transaksi, indeks berhasil berbalik arah menguat atau rebound. Menurut Robin, hal itu terpacu sentimen positif bursa global. "Terutama, indeks acuan Dow Jones," tuturnya. Analis PT BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, juga berpendapat senada. Optimisme pemodal terhadap potensi berlanjutnya kinerja pertumbuhan ekonomi AS dan China serta pergerakan indeks acuan di wilayah tersebut turut mendorong IHSG bergerak positif hari ini. "Indeks akan bergerak pada rentang 3.903-3.957, dengan potensi ditutup menguat," kata dia. Seperti diketahui, indeks di bursa Wall Street mencetak rekor kenaikan selama lima bulan terakhir pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup menguat masing-masing sebesar 69,78 poin atau 0,56 dan 11,38 poin atau 0,89 persen. Hal yang sama juga terjadi pada indeks Nasdaq yang menguat 25,94 poin atau 0,97 persen menjadi 2.702,50. "Investor masih fokus pada kondisi Eropa, namun perhatian mereka tak sebesar pada November 2011," kata Head of NYSE Floor Operations untuk Meridian Equity Partners di New York, seperti dikutip Reuters, Rabu, 11 Januari 2012.

YLKI : BATASAN BBM PERLU PRIORITAS

INDONESIA PLASA Lembaga Konsumen: Batasan BBM Perlu Prioritas April mendatang, pemerintah akan melakukan pembatasan pengunaan BBM bersubsidi. Rabu, 11 Januari 2012, 11:10 WIB Pemerintah berencana meluncurkan program pengalihan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor. Selain itu, pada April mendatang, pemerintah juga melakukan pembatasan pengunaan BBM bersubsidi atau Premium. Menurut Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY), pembatasan BBM bersubsidi atau pengalihan BBM ke BBG, khususnya untuk angkutan umum harus menggunakan skala prioritas. "Yaitu, diutamakan kepada kota-kota yang besar terlebih dahulu," kata Widiyantoro, Direktur LKY, Rabu 11 Januari 2012. Kendati demikian, Widi menambahkan, untuk angkutan umum yang berada dipelosok sebaiknya masih dijamin pemerintah boleh menggunakan BBM bersubsidi. "Apalagi saat ini, ada rasa pobia bagi masyarakat menggunakan gas karena takut meledak," tuturnya. Selain itu, dia melanjutkan, karena pengguna jasa angkutan umum adalah kalangan menengah bawah, sebaiknya jangan ada kenaikan tarif angkutan karena masih menggunakan BBM bersubsidi. "Apalagi, jika nantinya menggunakan gas yang harganya lebih murah. Tentunya akan sangat merugikan pengguna jasa angkutan jika tarif dinaikkan," kata Widi. Widi mengaku bahwa setiap ada perubahan kebijakan tentang BBM, yang pertama kali dirugikan biasanya adalah para konsumen. Pesimistis Sementara itu, LKY menyangsikan kemampuan pemerintah untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga ke pelosok guna mensukseskan program pengalihan BBM bersubsidi ke BBG yang dianggap harganya lebih murah khususnya untuk angkutan umum. "Kita pesimis hingga 2014 mendatang, SPBG dapat dibangun di seluruh daerah. Bahkan hingga pelosok, untuk melaksanakan program konversi BBM bersubsidi ke gas," tutur Widi.

SUMBER PENERIMAAN DARI MIGAS TERBESAR 2011

INDONESIA PLASA Sumber Penerimaan Migas Terbesar Tahun 2011 Selama ini sumber penerimaan Migas berasal dari 4 sektor. Rabu, 11 Januari 2012, 11:31 WIB Total penerimaan nasional dari sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2011 lalu mencapai Rp352 triliun. Kontribusi sektor ESDM terhadap penerimaan nasional tersebut mencapai 29,4 persen. Sumbangan terbesar berasal dari sektor minyak bumi dan gas (Migas) sebesar Rp272 triliun, sektor pertambangan umum Rp77,3 triliun, panas bumi Rp551 miliar dan penerimaan lain-lain sebesar Rp1,7 triliun. Dari data Kementerian ESDM yang dikutip VIVAnews.com, Rabu, 11 Januari 2012, realisasi penerimaan pertambangan umum tahun 2011 lebih besar Rp20,52 triliun atau 36 persen dari target 2011 sebesar Rp56,856 triliun. Dibandingkan tahun 2010, realisasi tahun lalu meningkat sebesar Rp10,5 triliun. Pada tahun ini, Kementerian ESDM telah menargetkan penerimaan negara dari pertambangan umum sebesar Rp108,2 triliun. Realisasi penerimaan itu berasal dari pajak pertambangan umum sebesar Rp55 triliun, lebih tinggi dibandingkan realisasi 2010 sebesar Rp48,2 triliun. Kontribusi pemasukan lain dari sektor pertambangan umum adalah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp22,3 triliun yang terdiri dari pendapatan iuran tetap Rp271 miliar, pendapatan royalti Rp15 triliun, dan penjualan hasil tambang Rp7 triliun. Untuk sektor migas, pemerintah menargetkan penerimaan negara sebesar Rp272,4 triliun. Target penerimaan itu berasal dari PPh minyak bumi dan gas alam Rp68,9 triliun, PNBP Migas Rp193 triliun, selisih harga Domestik Market Obligation (DMO) dengan fee kontraktor pada kegiatan hulu Migas sebesar Rp10,4 triliun. Penerimaan sektor migas 2011 ini lebih tinggi dibandingkan realisasi penerimaan sektor migas 2010 sebesar Rp66,8 triliun. Sedangkan untuk penerimaan negara panas bumi pada 2011 mencapai Rp551 miliar, lebih besar dibandingkan realisasi 2010 sebesar Rp516 miliar.

SATELIT RUANG ANGKASA RUSIA DI SABOTASE

INDONESIA PLASA
Satelit Ruang Angkasa Rusia Disabotase? Satelit Rusia mengalami malfungsi ‘yang tidak bisa dijelaskan’ saat di belahan bumi lain. Rabu, 11 Januari 2012, 11:51 WIB Sejumlah kegagalan terakhir Rusia dalam meluncurkan satelit ruang angkasa mereka kemungkinan merupakan akibat dari sabotase pihak asing. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Vladimir Popovkin, Kepala Russian Federal Space Agency (Roscosmos), dan tampaknya ditujukan pada Amerika Serikat. Popovkin memang tidak menuduh negara tertentu secara spesifik yang telah merusak satelit mereka. Namun dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa pesawat-pesawat Rusia mengalami malfungsi ‘yang tidak bisa dijelaskan’ saat mereka terbang di belahan bumi lain, di luar jangkauan fasilitas pelacak mereka. Popovkin mengungkapkan tuduhan itu saat menjelaskan kegagalan satelit Phobos-Ground, proyek senilai US$170 juta (Rp1,55 triliun) yang misinya adalah menjelajahi Phobos, salah satu dari dua bulan milik Mars yang terdampar saat mengorbit Bumi setelah diluncurkan, 9 November lalu. Teknisi di badan antariksa Rusia dan European Space Agency pun gagal mengembalikan pesawat ruang angkasa itu ke jalur seharusnya ke Mars, dan diperkirakan ia akan jatuh kembali ke Bumi pada 15 Januari mendatang. “Teknologi modern membuat pesawat ruang angkasa menjadi rapuh terhadap pengaruh asing,” kata Popovkin, dikutip dari MSNBC, 11 Januari 2012. “Saya tidak ingin menuduh siapapun, tetapi saat ini banyak kekuatan yang mampu mengganggu pesawat ruang angkasa, dan penggunaan alat ini tidak bisa diabaikan,” ucapnya. Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Alexei Kuznetsov menolak membahas komentar Popovkin yang merupakan pertama kalinya seorang pejabat resmi pemerintah Rusia melontarkan tuduhan bahwa pihak asing telah menyabotase salah satu satelit milik negeri tersebut.

MENDAGRI DI TUDING MEMIHAK PENGUSAHA MIRAS

INDONESIA PLASA
Mendagri Dituding Memihak Pengusaha Miras Pencabutan Perda Miras berbuntut panjang. Tapi Gamawan Fauzi membantah mencabut perda itu. Rabu, 11 Januari 2012, 10:16 WIB Kabar tentang pencabutan 9 Peraturan Daerah tentang pelarangan peredaran minuman keras oleh Kementerian Dalam Negeri, terus menuai kontroversi. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Indra, menuding Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyalahgunakan wewenang. “Mendagri telah menyalahgunakan kewenangannya. Terkesan ada indikasi bahwa Mendagri membawa kepentingan kapitalis, yaitu pengusaha miras,” kata Indra, Rabu 11 Januari 2011. Menurutnya, alasan yang digunakan Kemendagri untuk mencabut Perda Miras itu sangat lemah. “Apabila kita lihat secara seksama, Perda Miras sama sekali tidak bertentangan dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol. Selain itu, jika kita lihat UU No. 32/2004 dan UU No. 28/2009, tidak ada landasan hukum apapun bagi Mendagri untuk mencabut Perda-perda Miras tersebut, mengingat Perda-perda itu sebelumnya sudah dikaji dan disetujui oleh Kemendagri sendiri, serta sudah berjalan lebih dari 60 hari,” papar Indra. Ia lantas mengingatkan, gugatan terhadap Perda Miras di Indramayu oleh pengusaha miras, bahkan sudah ditolak oleh Mahkamah Agung. Perda Larangan Minuman Beralkohol Nomor 15 Tahun 2006 di Kabupaten Indramayu, adalah salah satu Perda Miras yang dicabut atau diklarifikasi oleh Kemendagri. “Perda Miras Indramayu sudah pernah digugat ke MA oleh pengusaha Miras. Namun gugatan tersebut ditolak oleh MA,” kata Indra. Ia mengingatkan, Perda Miras lahir dari aspirasi masyarakat yang tidak ingin miras dijual secara bebas. Mendagri Bantah Berita soal Perda Miras ini memang agak simpang siur. Sepertinya Kementerian Dalam Negeri sudah mencabut perda-perda itu. Padahal yang terjadi, kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek, adalah kementerian dalam negeri mengevaluasi ratusan perda yang selama ini disinyalir bertentangan dengan Undang-udang atau atau peraturan yang lebih tinggi. "Dari 351 Perda itu muncul 9 Perda minuman beralkohol yang kami klarifikasi," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenek di Jakarta beberapa waktu lalu. Nah, Perda Miras itu masuk dalam kategori yang harus diklarifikasi. Mendagri Gamawan Fauzi juga menegaskan, ia tidak pernah membatalkan Perda Miras. “Saya tidak pernah membatalkan satu pun Perda. Itu bukan kewenangan Mendagri. Yang mempunyai wewenang membatalkan Perda itu Presiden menurut Undang-undang," ujarnya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2012. Kemendagri, kata dia, hanya berwenang mengevaluasi dan memverifikasi perda, agar perda tersebut merujuk pada UU yang lebih tinggi. “Kami memberikan masukan kepada daerah yang membuat perda itu, supaya merujuk kepada Undang-undang yang lebih tinggi, dan jangan melanggar Undang-undang yang lebih tinggi,” kata Gamawan.

BANYAK TAWARAN MOBIL NASIONAL ES EM KA

INDONESIA PLASA
Demam Mobil Nasional Setelah Esemka Ada lima mobil produk lokal yang sudah dibuat. Tinggal menunggu dukungan kongkret. Selasa, 10 Januari 2012, 21:14 WIB Tak hanya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo yang sudah memamerkan karya mereka, mobil Kiat Esemka. PT Industri Kereta Api (INKA) juga unjuk gigi dengan mobil murahnya. Bedanya, mobil karya INKA khusus untuk petani. Dengan fungsi untuk mengangkut hasil pertanian, mobil ini dibanderol cukup murah. "Harganya Rp55 juta, nanti belum diputuskan subsidinya," kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2012. Menurut Menperin, mobil itu hanya untuk petani di pedesaan dan diharapkan tidak masuk ke kota besar, seperti Jakarta. Pemerintah daerah yang sudah berminat di antaranya Sulawesi Selatan. Mereka telah menyatakan kesiapannya membeli mobil murah buatan INKA itu. Namun, untuk mendapatkan mobil khusus petani itu, pemerintah masih menimbang perlu tidaknya diberikan subsidi. Hidayat masih akan membicarakannya dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. "Belum diputuskan. Prinsipnya pemerintah akan membantu proses produksinya agar bisa berjalan efektif," ujar dia. Mesin mobil khusus petani itu berkapasitas 700 cc. Untuk itu, pemerintah masih akan menguji kemampuan daya angkutnya. "Nanti kami lihat, karena sedang dilakukan survei dan riset," tuturnya. Siap produksi massal Mobil produksi INKA dan siswa SMK itu merupakan beberapa contoh karya anak bangsa yang kini semakin mendapat dukungan publik dan pemerintah. Dukungan pemerintah itu di antaranya bakal diwujudkan dengan kesiapan untuk diproduksi massal. Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengatakan, mobil produksi siswa SMK di Solo, Kiat Esemka, itu pun telah memiliki Nomor Induk Kendaraan (NIK) yang diberikan pada 2010. NIK itu nantinya akan dibawa ke Kementerian Perhubungan agar mendapatkan sertifikat uji kelaikan jalan. "Kiat Esemka selama setahun ini sudah melakukan penyempurnaan. Sebentar lagi, saya rasa izin bakal keluar," kata MS Hidayat. Dalam pandangan Hidayat, jika hasil uji kelaikan mobil berkapasitas mesin 1.500 cc itu dinyatakan lulus tes, Kiat Esemka bisa mulai masuk tahap skala industri. Pada tahap ini, pemerintah menyarankan agar produsen mobil seharga Rp95 juta itu bekerja sama dengan pelaku di industri otomotif. Selain NIK, Kemenperin juga telah membantu proses produksi mobil Kiat Esemka dari sisi teknopart maupun proses perakitannya. Namun, untuk mencarikan investor, Hidayat masih belum membicarakan dengan pihak Esemka. Sebab, selama ini pihaknya baru membantu pada tahap perakitan. "Saya sarankan bisa bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," tuturnya. Namun, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menyatakan harga murah bukan jaminan dari kesuksesan suatu produk. Suatu produk dikatakan berhasil jika mendapat respons positif dari pasar. "Belum tentu murah itu laku. Kalau misalnya murah tapi tidak aman atau murah tapi gampang rusak?" tanya Dahlan di kantor Menko Perekonomian. Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara itu pun mencontohkan bahwa sebelumnya ada produk motor dari China. Harga motor itu jauh lebih murah dibanding buatan Jepang. Meski lebih murah, ternyata motor China masih kalah tenar. "Jadi, masyarakat ikut menentukan. Jika nanti ada mobil nasional, masyarakat juga harus beli. Jangan tidak beli dengan berbagai alasan," tuturnya. Bakal dipamerkan Langkah pemerintah untuk menggalakkan produksi mobil nasional sepertinya tidak setengah hati. Kementerian Perindustrian pun bertekad untuk menggelar pameran mobil-mobil produksi lokal tahun ini. Selain Kiat Esemka, yang banyak diperbincangkan masyarakat, lima mobil karya tangan kreatif anak bangsa juga akan dipamerkan. "Tekad kami di 2012, ada beberapa mobil yang akan diluncurkan," kata Hidayat. Dia berjanji, jika produsen mobil lokal tersebut sudah siap memproduksi kendaraan murah, Kemenperin akan membantu menggelar pameran ke publik. Tapi, dengan syarat, mobil yang layak pamer adalah kendaraan yang sudah selesai menjalani uji kelaikan. "Yang sudah selesai uji kelaikan ada lima atau enam produk. Ada Tawon, Kiat Esemka, dan lainnya," ungkapnya. Tapi, apakah mobil karya anak bangsa itu akan bisa bertahan? Menurut Hidayat, kelangsungan produk mobil lokal itu tergantung kemampuannya bersaing di pasar. "Meskipun, untuk itu kami akan bantu," ujarnya. Hidayat memastikan, demam produksi kendaraan bermotor buatan dalam negeri tidak akan memunculkan kekhawatiran dari produsen mobil yang sudah ada di Indonesia. Pemerintah menganggap semua pihak pasti menyadari bahwa memperkenalkan mobil nasional itu wajar terjadi di setiap negara. "Tapi, untuk dominan di pasar itu suatu hal lain, karena kompetisi juga ketat. Jadi, perjalanan mobil nasional bisa dimulai 2012, tapi bukan sesuatu yang mudah, kita harus perjuangkan," kata dia. Bahkan, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, siap memberikan dukungan fiskal untuk mengembangkan mobil nasional. Memiliki mobil nasional telah menjadi cita-cita pemerintah sejak lama. "Jadi, dari sisi fiskal kami akan cari dan pelajari bentuk-bentuk inisiatif seperti apa yang bisa kami dukung," kata Agus. Agus menyambut baik inisiatif anak-anak sekolah menengah kejuruan yang membuat mobil rakitan sendiri bernama 'Kiat Esemka'. Pihaknya selanjutnya menunggu keputusan Kementerian Perindustrian terkait kelanjutan pengembangan mobil tersebut. Di antara mobil-mobil buatan putra-putri Indonesia itu, sebenarnya masih ada produk lainnya yang lebih dulu hadir. Sebut saja Komodo, Tawon, Gea, Marlip, Maleo, Wakaba, Timor, dan Esemka Digdaya. Sayangnya, mobil-mobil karya anak bangsa itu tidak mendapatkan perhatian lebih. Mereka bahkan tidak mendapat tempat khusus dalam ajang pameran otomotif terbesar di Tanah Air, Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 2011. Mereka hanya menempati stand kecil di pojok ruang pamer.

POTENSI 6 RIBU MW LISTRIK DARI LAUT

INDONESIA PLASA
Potensi 6 Ribu MW, RI Lirik Listrik dari Laut Diketahui potensi sumber energi dari laut mencapai 727 ribu MW Indonesia diketahui memiliki potensi energi laut yang memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif sebesar 49 ribu megawatt (MW). Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan potensi energi dari panas laut, gelombang laut dan arus laut di tanah air yang diperkirakan mencapai 727 ribu MW. "Meskipun luas wilayah laut Indonesia tiga kali lebih besar dari luas daratan, namun kegiatan pemanfaatan energi laut untuk pembangkit lisrtik belum berkembang," ujar Anggota Dewan Energi Nasional Mukhtasor dalam siaran pers yang diterima VIVAnews.com, Selasa, 19 Juli 2011. Mukhtasor mengungkapkan, dari potensi sumber energi laut sebesar 49 ribu MW, DEN menilai industri industri berbasis teknologi gelombang dan teknologi arus pasang surut merupakan sektor yang paling siap untuk pemanfaatan energi alternatif ini. Dari kedua industri tersebut, diperkirakan potensi tambahan pasokan energi bisa mencapai 6.000 MW. Menurut Mukhtasor, Indonesia sebetulnya sudah memiliki pijakan pengembangan energi laut dalam Undang-undang (UU) Nomor 30/2007 tentang Energi dan UU Nomor 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Namun, ungkap Mukhtasor, peta jalan pengembangan energi laut dan Rencana Umum Kelistrikan Nasional belum mengakomodasi pemanfaatan energi laut hingga saat ini. Kondisi itu terjadi diantaranya karena belum tersedianya informasi potensi energi laut yang secara ekonomis dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Padahal, dari hasil lokakarya perhitungan sumber energi laut yang dikerjakan DEN bersama sejumlah ahli dari berbagai bidang, diketahui bahwa Indonesia bisa memanfaatkan energi laut sebagai alternatif sumber pasokan energi nasional. Perhitungan para ahli juga menunjukan pasokan energi dari laut tidak akan mengganggu industri pelayaran dan kondisi dasar laut. Selain itu, pengembangan energi alternatif ini juga bisa dibuat mengingat aspek ketersediaan teknologi yang sudah tersedia di pasar komersial internasional. “Teknologi energi laut di dunia Internasional telah berkembang pesat. Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) telah mulai melakukan pengkajian jenis-jenis teknologi ini untuk kemungkinan diterapkan di Indonesia," ujar Kepala Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika BPPT. Seperti diketahui, pemerintah Indonesia selama ini terus menggenjot tambahan pasokan energi nasional. Dengan program 10 ribu megawatt, pemerintah membangun sejumlah pembangkit listrik tenaga di berbagai daerah. Namun, fokus pengembangan energi alternatif ini masih berkisar pada pembangkit listrik menggunakan sumber energi dari batubara. Pemerintah juga sedang menggodok penggunaan optimal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi yang diketahui memiliki potensi cukup besar.

ANGGAPAN KELIRU TENTANG MINYAK INDONESIA

INDONESIA PLASA
Anggapan Keliru tentang Energi di Indonesia Indonesia adalah negara yang kaya minyak, padahal tidak. Selasa, 10 Januari 2012, 21:34 WIB Terdapat beberapa anggapan yang keliru mengenai energi di Indonesia. Di antaranya, satu, Indonesia adalah negara yang kaya minyak, padahal tidak. Kita lebih banyak memiliki energi lain seperti batubara, gas, CBM (Coal Bed Methane), panas bumi, air, BBN (Bahan Bakar Nabati) dan sebagainya. Kedua, harga BBM (Bahan Bakar Minyak) harus murah sekali, tanpa berpikir bahwa hal ini menyebabkan terkurasnya dana pemerintah untuk subsidi harga BBM. Ketergantungan kita kepada BBM yang berkelanjutan serta kepada impor minyak dan BBM makin lama makin besar serta mempersulit energi lain berkembang. Ketiga, investor akan datang dengan sendirinya tanpa perlu kita bersikap bersahabat dan memberikan iklim investasi yang baik. Dan yang keempat, peningkatan kemampuan Nasional akan terjadi dengan sendirinya tanpa keberpihakan pemerintah. Data Potensi Energi Nasional 2010 (Sumber: ESDM 2011) menunjukkan bahwa cadangan terbukti minyak Indonesia tinggal 3,7 miliar barel. Justru, kita lebih banyak memiliki energi non minyak. Migas di Indonesia Indonesia memproduksi minyak sebesar 345 juta barel, mengekspor minyak mentah sebesar 130 juta barel, mengimpor minyak mentah sebesar 103 juta barel dan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 124 juta barel pada tahun 2010 dan mengkonsumsi 423 barel. Terdapat defisit sebesar 97 juta barel per tahun. Cadangan terbukti minyak kita hanya 3,7 miliar barel atau 0,3% cadangan terbukti dunia. Sebagai negara net importer minyak dan yang tidak memiliki cadangan terbukti minyak yang banyak, tidaklah bijaksana apabila kita mengikuti kebijakan harga BBM murah di negara-negara yang cadangan minyaknya melimpah. Data Produksi & Cadangan, Revenue, Cost Recovery, R/C dan Penerimaan Negara Migas (BP Migas 2010) menujukkan bahwa penemuan cadangan minyak sedikit sekali mulai tahun 2003. Akibatnya, produksi kita turun menjadi dibawah 1 juta barel per hari. Memang, biaya (cost recovery) meningkat dari tahun ke tahun berikutnya, tetapi harga minyak, gross revenue, revenue to cost ratio dan penerimaan negara juga meningkat dari tahun ke tahun berikutnya. Cadangan dan produksi minyak yang turun tidak dapat diinterpretasikan bahwa minyak kita sudah habis atau prospek eksplorasi di Indonesia rendah. Di Malaysia telah ditemukan prospek Kikeh di laut dalam dengan cadangan 1 miliar BOE (barrel of oil equivalent) sehingga laut dalam di Indonesia, terutama Selat Makasar menjadi perhatian perusahaan-perusahaan raksasa. Proyek-proyek raksasa LNG (Liquefied Natural Gas) di Australia yang sedang dikembangkan adalah Evans Shoal, Gorgon, Ichthys, Pluto, Browse dan Bay Undan, sedangkan di Indonesia hanya Tangguh. Perlu dicatat bahwa Australia termasuk low risk dan Malaysia adalah medium risk. Tingginya risiko di Indonesia mengakibatkan perusahaan-perusahaan migas hanya berkonsentrasi pada mempertahankan produksi lapangan-lapangan yang sudah ada, akibatnya produksi turun. Perlu usaha untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan mengundang investor guna meningkatkan cadangan dan produksi migas di Indonesia. Konversi minyak Produksi dan cadangan terbukti minyak kita turun terus. Walaupun cadangan terbukti gas kita empat kali lipat cadangan minyak tetapi program konversi minyak ke gas domestik tidak berjalan mulus. Program 10.000 MW PLTU (uap) batubara tidak berjalan mulus dan sebagian besar produksi batubara kita diekspor. PLTA (air) di luar Jawa kurang berkembang. Program Bahan Bakar Nabati tidak berjalan seperti yang diharapkan. PLTS (surya) dan PLTB (bayu) banyak yang tidak berfungsi lagi. Berarti ada yang tidak pas di Negeri ini. Marilah kita evaluasi satu per satu. Minyak kurang berkembang karena sistem fiskal dan iklim investasi yang kurang menarik. Gas kurang termanfaatkan untuk domestik karena harga domestik yang tidak menarik dan tidak disiapkannya infrastruktur di masa lalu. Batubara 10.000 MW kurang berkembang karena terdapat masalah negosiasi, birokrasi dan koordinasi. Kebanyakan batubara diekspor karena harga domestik yang kurang menarik dibandingkan harga ekspor. PLTA kurang berkembang karena masalah birokrasi, koordinasi, promosi dan kemauan politik untuk mengembangkan industri di luar Jawa. Panasbumi kurang berkembang karena harga domestik yang tidak menarik di masa lalu. Bioenergi kurang berkembang karena masalah harga, peraturan, insentif, birokrasi, koordinasi dan litbang. Surya dan bayu tidak terawat karena kurang dikembangkan, di samping masalah birokrasi dan koordinasi. Konservasi kurang berhasil karena harga energi murah, soal peraturan (kurangnya insentif untuk penghematan energi), kurangnya transportasi umum yang baik, dan kurangnya dukungan bagi litbang, serta kurangnya peningkatan kemampuan nasional untuk itu. Menurut International Sustainable Energy Organization (ISEO) biaya energi terbarukan--seperti energi surya, energi angin, panasbumi, arus laut dan hidrogen--akan turun di masa depan. Sedangkan biaya PLTA akan naik (walaupun masih tetap rendah). Biaya energi tak terbarukan seperti minyak, gas, batubara dan nuklir akan naik di masa depan. Batubara bisa lebih bersih lingkungan, meski konsekuensinya biayanya lebih mahal. Tidak benar kalau energi nuklir sangat aman karena di samping peristiwa Chernobyl dan Three Mile Island, di Amerika Serikat 27 dari 104 reaktor nuklirnya pernah bocor (Tobi Raikkonen, 12 Maret 2010). Menurut USA Today 17 Juli 2007 di Jepang terjadi kebocoran nuklir 1997-2007 sebanyak 8 kali. Apalagi kemudian terjadi tragedi Fukushima (2011). Banyak negara Eropa yang akan menutup PLTN-nya pada 2020. Penanganan dan penyimpanan limbah uranium yang benar adalah mahal dan kalau tidak benar berbahaya. Perancis bisa membantu memproses limbah uranium, tetapi limbah terakhirnya tetap dikirim ke negara asal yang mempunyai PLTN. Andaikata nuklir ingin dikembangkan segera maka paling cepat dioperasikan pada 2021 karena memerlukan 10 tahun untuk merealisasikan PLTN seperti di Malaysia. Sebaiknya, Indonesia bekerja sama dengan Singapura dan Malaysia--lebih baik bila juga dengan negara-negara ASEAN lainnya. Lokasi pembangkitnya bisa di pulau kosong di Indonesia, di dekat Singapura. Makin banyak negara yang mengawasi diharapkan makin aman. Makin banyak negara yang memakai, maka bakal makin murah. Yang perlu dilakukan Kita masih bisa mencukupi kebutuhan energi sampai 2030 dengan menggunakan energi domestik (minyak, gas, CBM, shale gas, batubara, panasbumi, air, surya, angin, laut, biofuel dan biogas) serta mengembangkan kemampuan nasional untuk memproduksikan energi terbarukan dan konservasi energi. Bahkan, kalau perlu, mengimpor gas dan batubara (yang lebih murah dari BBM) serta mengusahakan migas di luar negeri. Diharapkan Pertamina dan perusahaan-perusahaan nasional migas lain dapat meningkatkan produksi migasnya baik di dalam dan di luar negeri, seperti Petronas. Di samping itu, perlu perbaikan sistem fiskal dan iklim investasi serta sistem informasi untuk meningkatkan investasi internasional migas di Indonesia. Terobosan teknologi (nano) menyebabkan energi terbarukan lebih murah di masa depan. Konservasi atau penghematan energi mengurangi pemakaian dan pasokan energi serta mengurangi polusi. Pemakaian mobil irit bensin seperti yang dihasilkan ITS dan penghematan energi lainnya perlu didukung dan dikembangkan secara nasional. Selain migas dan batubara perlu dikembangkan pengembangan energi fosil yang tak konvensional seperti CBM, shale gas, hydrate. Perlu pengembangan semaksimal mungkin dengan meningkatkan iklim investasi untuk panasbumi, batubara mulut tambang, panasbumi dalam, energi surya, bayu, bioenergi, laut, mikrohidro, di samping peningkatan kemampuan nasional serta penguasaan teknologinya. Peningkatan kemampuan energi nasional wajib dilakukan. Dana dapat diperoleh dari penghematan yang diperoleh dari digantikannya BBM yang mahal dan sudah diimpor dengan energi lain yang lebih murah dan tersedia di dalam negeri (gas, batubara, panasbumi dan energi terbarukan lain). Sehingga, anjurannya bukan "jangan pakai BBM bersubsidi" tetapi sedapat mungkin "jangan pakai BBM sehingga subsidi minimum". Ketika Harry Potter "selamat" dari Voldemore (musuhnya), Dumbledore (kepala sekolahnya): mengatakan: "Someday, you will have to choose between what is right and what is easy." Pilihan kita, mau "benar, tetapi walaupun sulit, berhasil di jangka panjang" atau mau "gampang tetapi tidak ke mana mana"? Yasadipura, kakek Ranggawarsita, mengatakan: "Waniya ing gampang, wediya ing pakewuh, sabarang nora tumeka. Sukailah kemudahan, takutilah kesulitan, maka tidak ada yang diperoleh."