Koleksi Miliarder Asia
Dari Jet Pribadi, Kapal Pesiar Hingga Emas
Miliarder Asia sebanyak 3 juta orang dengan total kekayaan US$9,7 triliun. Koleksinya?
Selasa, 19 Oktober 2010, 10:55 WIB
Beragam cara dilakukan oleh para miliarder, baik di dunia maupun di kawasan Asia guna mempertahankan atau meningkatkan nilai kekayaan mereka.
Pertimbangan ekonomi, seperti keuntungan finansial, kekhawatiran inflasi dan risiko mata uang, kerap menjadi alasan bagi para miliarder untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk aset-aset berwujud.
Bagi para miliarder Asia, instrumen investasi keuangan yang canggih sangat mereka waspadai karena risikonya tinggi. Mereka lebih cenderung memilih investasi konservatif.
Namun, faktor budaya juga sering menjadi pertimbangan para miliarder untuk memiliki aset-aset tersebut.
Bahkan, pertimbangan status juga menjadi alasan penting bagi para miliarder baru untuk membeli aset-aset super mewah, seperti barang seni, mobil mewah guna mendongkrak reputasi atau memamerkan kekayaan mereka.
Mereka ini adalah para pemilik dana sedikitnya US$1 juta atau Rp9 miliar yang biasa dikenal dengan kelompok high net worth (HNW).
Menurut laporan "Asia Pacific Wealth Report 2010" yang INDONESIA PLASA kutip dari riset Merril Lynch Wealth Management, Bank of America dan Capgemini, pada akhir 2009, jumlah miliarder Asia mencapai 3 juta orang dengan total kekayaan US$9,7 triliun.
Berikut ini cara miliarder di sejumlah negara Asia dalam membelanjakan duitnya baik untuk memenuhi kegemarannya atau sebagai pilihan investasi seperti dilaporkan dalam riset tersebut.
1. Australia
Miliarder Australia lebih senang membelanjakan lebih dari sepertiga dananya untuk barang-barang mewah, seperti mobil mewah, jet pribadi dan kapal pesiar. Sebanyak 26 persen untuk barang-barang seni. Jumlah miliarder Australia sebanyak 174 ribu orang dengan kekayaan US$519 miliar.2. China
Miliarder China lebih menyukai membelanjakan lebih dari sepertiga (34 persen) harta mereka untuk memborong emas, perhiasan, berlian atau jam tangan mewah. Namun, sekitar 29 persen hartanya digunakan untuk membeli barang-barang luks, seperti mobil mewah. Jumlah miliarder China sebanyak 477 ribu orang dengan kekayaan US$2.347 miliar.
3. India
Seperti halnya China, miliarder India lebih senang menghamburkan duitnya untuk membeli emas perhiasan dan berlian. Namun, orang-orang kaya India juga gemar mengkoleksi barang-barang seni berharga, seperti lukisan. Jumlah miliarder India sebanyak 127 ribu orang dengan kekayaan US$477 miliar. 4. Indonesia
Indonesia juga tak berbeda jauh dengan miliarder China dan India yang senang mengoleksi emas dan berlian sebagai pilihan investasi. Namun, miliarder Indonesia juga melirik barang-barang mewah, seperti mobil-mobil mewah. Membelanjakan duit untuk aktivitas olahraga tergolong tinggi bagi miliarder Indonesia. Jumlah miliarder Indonesia sebanyak 24 ribu orang dengan kekayaan US$80 miliar.
5. Jepang
Jepang sebagai negara maju seperti halnya Australia. Para miliarder di negeri ini lebih suka mengoleksi aset seperti mobil mewah, kapal pesiar dan jet pribadi. Pilihan kedua adalah belanja untuk emas dan berlian. Jumlah miliarder Jepang sebanyak 1.650 orang dengan kekayaan US$3.892 miliar.
6. Hong Kong
Para miliarder di Hong Kong lebih menyukai menyimpan barang-barang seni bernilai tinggi. Namun, mereka juga gemar mengoleksi barang-barang berharga seperti emas perhiasan dan berlian seperti halnya China dan India. Bahkan, Hong Kong menjadi pusat lelang terbesar ketiga di dunia untuk barang-barang seni setelah New York dan London. Jumlah miliarder Hong Kong sebanyak 174 ribu dengan kekayaan US$379 miliar.
Mukesh Ambani adalah orang terkaya India dengan nilai kekayaan US$29 miliar pada 2010. Mukesh menempati rumah unik berupa bangunan 27 lantai yang menjulang di langit kota Mumbai, India. Laksana hotel bintang lima, rumah ini dilengkapi fasilitas kesehatan, gimnastik, studio tari, ballroom, sejumlah lounge, bioskop dengan 50 tempat duduk, dan setidaknya ada satu kolam renang. Bangunan setinggi 173 meter memiliki tiga helipad, serta area parkir yang mampu memuat 160 mobil sekaligus. Sembilan lift disiapkan bagi para tamu 'Antillia'.
Lakshmi Mittal adalah salah satu taipan papan atas dunia versi Forbes dengan total harta US$28,7 miliar pada 2010. Pada 2004, Lakshmi Mittal membayar US$128 juta untuk membeli rumah dengan 12 kamar tidur di kawasan elit Kensington, Inggris yang dikenal dengan jalur miliarder. Rumah Mittal diapit oleh Istana Kensington dan rumah Sultan Brunei, memiliki kolam renang dalam ruangan, pemandian ala Turki serta garasi yang mampu menampung 20 mobil. Rumah super mewah ini dihiasi dengan marmer yang diambil dari lokasi yang sama dengan marmer untuk membangun Taj Mahal.
Bill Gates masih menempati posisi teratas taipan terkaya di Amerika Serikat 2010 dengan US$54 miliar. Rumah Bos Microsoft ini menempati lahan seluas 6 ribu meter persegi di sebuah bukit di tepi danau Washington, dekat Seattle. Dari lantai dasar menuju bangunan, pengunjung musti menaiki 84 tangga atau naik lift. Fasilitas mewah dalam rumah mencakup tujuh kamar tidur, 24 kamar mandi, enam dapur, enam perapian, kolam renang dengan sistem musik dalam air, pusat kebugaran, bioskop pribadi seluas 457 meter, serta ruang makan seluas 1000 meter persegi dengan 24 kursi. Gaya rumah kayu berdinding batu klasik ala Pasifik.
Warren Buffett adalah orang terkaya nomor dua di Amerika Serikat setelah Bill Gates dengan total kekayaan US$45 miliar pada 2010. Rumahnya seluas 6 ribu meter persegi dengan lima kamar tidur. Rumah ini dibeli pada 1958 dengan harga sekitar US$31.500. Pada 2007, seorang penyusup bersenjata pistol palsu sempat mencoba masuk ke rumah ini, namun digagalkan oleh petugas keamanan.

Kisah perjalanan bisnis keluarganya sudah berlangsung sejak 150 tahun lalu. Awalnya, leluhurnya bernama Khetsee dan Devjee berasal dari Gujarat bermigrasi ke Bombay, lokasi mereka mulai membangun bisnis.