3 Desember 2010

Menteri BUMN Arahkan Patrajasa Cari Mitra KSO

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 14:52 WIB
Menteri BUMN Arahkan Patrajasa Cari Mitra KSO
Menteri BUMN Mustafa Abubakar
Jakarta
Kementerian BUMN mendorong PT Pertamina mencari mitra kerja sama operasional (KSO) mengelola aset properti anak usaha PT Patrajasa.

"Pertamina kami minta untuk mencari alternatif lain untuk mengelola Patrajasa," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, mencari mitra KSO mengelola Patrajasa mungkin akan lebih mudah daripada melepasnya kepada pihak lain.

Pertamina diketahui akan melepas 66,67 persen sahamnya pada Patrajasa senilai Rp2,377 trilliun.

Patrajasa mengoperasikan tujuh hotel yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Bali, Parapat dan Anyer. Patrajasa juga memiliki gedung perkantoran, Patra Office Tower di Jalan Gatot Subroto Jakarta, penyewaan rumah Patra Residential yang terdiri dari 132 rumah dan kavling di Kuningan, Jakarta Selatan, dan ruang perkantoran di Menara Sudirman, Jakarta.

Untuk mendukung proses divestasi tersebut, Pertamina menunjuk PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai pengelola aset Patrajasa. Namun, pada masa uji tuntas yang dilakukan pada periode Oktober-November 2010 diputuskan tidak dilanjutkan, karena tidak memperoleh investor.

Sesungguhnya diutarakan Mustafa, aksi korporasi ini merupakan domain dari Pertamina.

Namun, selaku kuasa pemegang saham mengarahkan jika tidak diperoleh investor maka diarahkan untuk menggalang kerja sama denga perusahaan pengelola jasa perhotelan dan pengelola gedung yang sudah berpengalaman.

"KSO bisa merupakan yang terbaik, aset perseroan tetap, tapi pengembangannya digarap oleh yang lebih profesional," ujarnya menjelaskan.

BI Prediksi Pertumbuhan 2011 6-6,5 Persen

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 15:02 WIB

BI Prediksi Pertumbuhan 2011 6-6,5 Persen
Suasana kawasan perkantoran sekaligus pusat bisnis di Jakarta, Rabu (23/6).

Jakarta
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 akan terakselerasi dan dapat mencapai kisaran 6,0 - 6,5 persen, sementara pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2012 diperkirakan mencapai kisaran 6,1 - 6,6 persen.

Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta, Jumat, mengatakan, Rapat Dewan Gubernur BI pada hari ini memperkirakan perkembangan ekonomi domestik akan terus membaik.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tetap kuat, investasi yang membaik, serta masih solidnya kinerja ekspor seiring dengan masih kuatnya pertumbuhan di negara mitra dagang, terutama di kawasan Asia.

Di sisi harga, Dewan Gubernur memperkirakan inflasi di 2011 dapat diarahkan pada kisaran sasarannya, yaitu 4 - 6 persen pada tahun 2011 dan 3,5 - 5,5 persen pada tahun 2012.

Meskipun demikian, Dewan Gubernur tetap mewaspadai beberapa faktor risiko terhadap pencapaian sasaran inflasi tersebut maupun prospek makroekonomi ke depan, seperti kecenderungan peningkatan permintaan yang lebih cepat dari penawaran, kenaikan harga komoditas internasional, maupun kemungkinan gangguan produksi serta distribusi bahan kebutuhan pokok.

Sehubungan dengan itu, Bank Indonesia akan menekankan penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial untuk menghadapi risiko inflasi tersebut, serta masih derasnya arus modal masuk dan tingginya ekses likuiditas domestik.

Beberapa langkah yang sedang dipersiapkan Bank Indonesia untuk mitigasi dampak negatif dari arus masuk modal asing dan sekaligus memperkuat ketahanan sistem perbankan antara lain terkait dengan pengaturan GWM valas dan vostro account (rekening giro Rupiah yang dimiliki oleh non-residen di bank domestik).

Koordinasi kebijakan bersama Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah yang selama ini berjalan erat akan terus diperkuat.

Di sisi harga, tahun 2010 diwarnai oleh tekanan inflasi yang cenderung meningkat. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2010 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,6 persen (month to month) atau secara tahunan tercatat sebesar 6,3 (year on year).

Relatif tingginya inflasi tersebut terutama disebabkan oleh inflasi volatile foods, terkait terbatasnya pasokan beberapa komoditas pangan, seperti beras dan kelompok aneka bumbu sehubungan dengan pola musiman memasuki musim paceklik.

Pengusaha Warteg Tolak Kebijakan Wajib Pajak

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 15:25 WIB
Pengusaha Warteg Tolak Kebijakan Wajib Pajak
Jakarta
Sejumlah pengusaha warung tegal (Warteg) dan rumah makan lainnya menolak kebijakan wajib Pajak 10 persen yang akan diberlakukan Pemda DKI Jakarta mulai 1 Januari 2011, karena berdampak negatif bagi usaha mereka.

"Saya menolak kebijakan pemerintah mengeluarkan aturan pajak penghasilan sebesar 10 persen yang diberlakukan Pemda DKI Jakarta, karena sangat merugikan usaha kami. Kami orang kecil, dan jika harus bayar 10 persen pajak, dikhawatirkan usaha kami merugi," kata Yuni, pemilik Warteg Barokah, di Jakarta Timur, Jumat.

Ia menjelaskan, jika pemerintah memberlakukan wajib pajak bagi warteg atau rumah makan lainnya, pihaknya akan menaikkan harga jual makanan hingga 10 persen, sesuai niat kebijakan Pemda DKI Jakarta untuk membayar pajak 10 persen.

"Seandainya pemerintah merealisasikan wajib pajak 10 persen pada Januari 2011, mau tidak mau kami terpaksa menaikkan harga makanan 10 persen juga, dan saya sedikit khawatir karena pelanggannya akan sepi," ujarnya.

Hal senada diungkapkan, Sumiati, pengelola warteg Setia di Jakarta, pihaknya menolak kebijakan pemerintah untuk membayar pajak penghasilan 10 persen, karena dikhawatirkan para pelanggannya sepi.

"Saya tidak setuju dengan kebijakan Pemda DKI Jakarta, karena jika terealisasikan mau tidak mau saya menaikkan harga makanan 10 persen juga, dan dikhawatirkan para pelanggan menjadi sepi, karena harganya mahal," katanya.

Para pedagang warteg berharap kepada Pemda DKI Jakarta tidak memberlakukan aturan tersebut secara sepihak dan memikirkannya dampak yang akan dirasakan para pengusaha warteg dan rumah makan, karena berdampak negatif bagi usahanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peraturan dan Penyuluhan Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Arif Susilo, beberapa hari lalu, mengatakan, pemberlakuan pajak warteg atau rumah makan sebesar 10 persen itu karena jenis usaha ini dinilai sudah masuk dalam prasyarat objek pajak yang diatur dalam Undang-Undang No.28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Ia menjelaskan, yang termasuk dalam kategori wajib pajak adalah usaha penyedia makanan dan minuman yang memiliki penghasilan Rp60 juta/tahun, atau sekitar RP5 juta/bulan, atau sekitar Rp167 ribu/hari, dan pajak ini diberlakukan bagi pemilik warteg, rumah makan padang, dan sejenisnya.

"Sebagian besar pemilik usaha rumah makan warteg banyak yang sudah mapan, sehingga kebijakan ini tidak menuai kontroversi. Kami berharap kebijakan ini bisa dilaksanakan dengan baik, karena dana tersebut akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk prasarana publik," ujarnya.

BC Sederhanakan Format "Customs Declaration"

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 15:32 WIB
Jakarta
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (BC) menyederhanakan format "customs declaration" (CD) yang akan berlaku mulai 1 Januari 2011 untuk kepentingan pelayanan kepada penumpang internasional.

"Dilakukan penyederhanaan format CD sehingga lebih sederhana, jelas, dan memudahkan bagi penumpang dan sarana pengangkut untuk mengisinya," kata Dirjen BC Thomas Sugijata di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan CD adalah pemberitahuan pabean atas impor barang yang dibawa oleh penumpang atau awak sarana pengangkut. CD sudah lazim diberlakukan di seluruh administrasi kepabenan internasional.

"Pemberlakuan CD sudah ada sejak lama bahkan sebelum ada UU Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan kajian penyederhanaan dengan referensi pemberlakuan CD di administrasi pabean negara lain (Jepang, Australia, USA, Korea Selatan, Uni Eropa, dan Mesir).

"Dari kajian itu, kemudian dilakukan format CD sehingga lebih sederhana, jelas, dan memudahkan bagi penumpang dan awak sarana pengangkut untuk mengisinya," tegas Thomas.

Ia menegaskan, pengaturan mengenai batasan nilai barang bawaan penumpang masih menggunakan ketentuan yang lama yaitu atas barang impor pribadi penumpang diberikan pembebasan sampai dengan 250 dolar AS untuk setiap penumpang dan 1.000 dolar AS untuk setiap keluarga.

Sementara itu atas barang impor berupa barang dagangan tidak diberikan pembebasan. Sedangkan terhadap barang pribadi penumpang yang bukan barang impor (barang domestik), tidak dipungut bea masuk dan pajak.

Penyempurnaan CD itu diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2010 tentang barang impor yang dibawa oleh penumpang, awak sarana pengangkut, dan pelintas batas dan barang kiriman.

"Peraturan Menteri Keuangan ini merupakan penyempurnaan/revisi dari PMK Nomor 89/PMK.04/2007. Jadi bukan merupakan suatu ketentuan baru," kata Thomas.

40 ORANG TERKAYA INDONESIA 2010

INDONESIA PLASA BY: TONI.S


Jumat, 3 Desember 2010 13:59 WIB
Hartono Bersaudara Terkaya di Indonesia
Ilustrasi (grafis)
Jakarta
Seperti tahun lalu, R. Budi (69) dan Michael Hartono (71) tahun ini berada di posisi teratas dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.

Dalam daftar yang dipublikasikan di Jakarta,
Jumat, disebutkan dua penghasilan bersaudara yang mewarisi pabrik rokok Djarum dari ayah mereka dan bertambah kaya dengan pemasukan dari Bank Central Asia dan usaha sawit itu pada tahun ini mencapai 11 miliar dolar AS, naik dari 2009 yang sebesar tujuh miliar dolar AS.

Setelah R. Budi dan Michael Hartono, orang yang tercatat paling kaya nomor dua di Indonesia adalah Susilo Wonowidjojo (54) dengan penghasilan delapan miliar dolar AS. Keluarga Susilo merupakan pemilik perusahaan rokok kretek Gudang Garam yang dalam dua tahun terakhir
nilai sahamnya naik sepuluh kali lipat.

Susilo menggeser Martua Sitorus (50), dari Wilmar International, pedagang minyak sawit terbesar di Asia, yang kini menempati posisi keempat dengan penghasilan 3,2 miliar dolar AS, naik dari 2009 yang hanya tiga miliar dolar AS.

Sementara Eka Tjipta Widjaja
(87) yang pendapatannya bersumber dari perusahaan penghasil minyak kelapa sawit Golden Agri-Resources tercatat berpenghasilan enam miliar dolar AS, naik 3,6 miliar
dolar AS dari tahun 2009.

Selain ketiga wajah lama itu, ada beberapa wajah baru yang untuk pertama kali masuk dalam daftar orang terkaya
Forbes. "Ada sekitar 40 persen
orang baru tahun ini," kata CEO Majalah Forbes Indonesia Millie Stephanie.

Mereka antara lain Sri
Prakash Lohia (59) dari Indorama Syntetics dengan kekayaan 2,6 miliar dolar AS pada posisi lima dan Vice President
Comissioner Indika Energy Agus Lasmono Sudwikadmono (39) pada peringkat ke-24 dengan penghasilan 845 juta dolar AS.

Berikut daftar lengkap dari 40 orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes:

  1. R.Budi (69) dan Michael Hartono (71) dengan penghasilan 11 miliar dolar AS. Keduanya pewaris perusahaan rokok Djarum. Selain itu mereka mendapat pemasukan besar dari Bank Central Asia dan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan.
  2. Susilo Wonowidjojo (54) dengan penghasilan delapan miliar dolar AS. Pemimpin pabrik rokok Gudang Garam milik keluarganya. Selain dari pabrik rokok, penghasilannya
    juga berumber dari perusahaan minyak kelapa sawit.
  3. Eka Tjipta Widjaja (87) dengan penghasilan enam
    miliar dolar AS. Lebih dari separuh kekayaan ayah dari 15 anak ini berasal dari bisnis minyak sawit Golden
    Agri-Resources yang dijalankan anaknya, Franky.
  4. Martua Sitorus (50) dengan penghasilan 3,
    2 miliar dolar AS. Ayah dari empat anak ini adalah pimpinan Wilmar International, pedagang minyak sawit besar di Asia.
  5. Anthoni Salim (61) dengan penghasilan tiga miliar dolar AS. Dia pemimpin perusahaan keluarga Salim Group.
  6. Sri Prakash Lohia (
    58) dengan penghasilan 2,65 miliar dolar AS. Orang India yang kini menjadi warga negara Indonesia dan mengendalikan Indorama Syntetics, pabrik poliester terbesar di Indonesia.
  7. Low Tuck Kwong (62) dengan kekayaan 2,6 miliar dolar AS. Penghasilan pria kelahiran
    Singapura yang sekarang memiliki dua anak ini bersumber dari perusahaan batubara Bayan Resources.
  8. Peter Sondakh (58) dengan penghasilan 2,4 miliar dolar AS.
  9. Putera Sampoerna (63)
    dengan penghasilan 2,3 miliar dolar AS.
  10. Aburizal Bakrie (64) dengan penghasilan 2,1 miliar dolar AS, utamanya dari batubara. Kekayaan Ical--nama sapaannya-- turun 0,4 miliar dari tahun lalu. Tahun 2009 kekayaannya 2,5 miliar dolar AS dan berada pada peringkat empat daftar 40 orang terkaya Indonesia.
  11. Kiki Barki (71) dengan kekayaan 1,7 miliar dolar AS, utamanya dari bisnis batubara dari perusahaannya, Harum Energy.
  12. Eddy William Katuari (59) dengan kekayaan 1,65 miliar dolar AS. Dia pemilik produsen barang konsumsi Wings Group.
  13. Edwin Soeryadjaya (61) dengan penghasilan 1,6 miliar dolar AS. Pendapatannya bersumber dari perusahaan ekuitasnya, Saratoga Capital, yang banyak bergerak di bidang pertambangan batubara.
  14. Boenjamin Setiawan (77) dengan kekayaan 1,5 miliar dolar AS. Dia salah
    satu pendiri Kalbe Farma.
  15. Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Tohir (45) dengan kekayaan 1,45 miliar dolar AS.
  16. Konglomerat Sukanto Tanoto (60) dengan kekayaan 1,4 miliar dolar AS.
  17. Theodore Rachmar (67) dengan penghasilan 1,35 miliar dolar AS. Dia memulai karir dari Astra dan sekarang terlibat di Adaro Energy.
  18. Pemilik Para Group Chairul Tanjung (47) dengan kekayaan 1,25 miliar dolar AS.
  19. Pendiri Central Cipta Murdaya, Murdaya Poo (69), dengan penghasilan 1,15 miliar dolar AS.
  20. Ciliandra Fangiono (34) dengan penghasilan 1,1 miliar dolar, utamanya dari bisnis minyak kelapa sawit.
  21. Benny Subianto (68) dengan kekayaan 1,05 miliar dolar AS.
  22. Arifin
    (65) dan Hilmi (55) Panigoro dengan kekayaan 985 juta dolar AS.
  23. Sjamsul Nursalim (69) dengan kekayaan 850 juta dolar AS.
  24. Agus Lasmono Sudwikatmono (34) dengan kekayaan 845 juta dolar AS.
  25. Kartini Muljadi (80) dengan kekayaan 840 juta dolar AS.
  26. Tahir (58) dengan kekayaan 805 juta dolar AS.
  27. Sandiaga Uno (41) dengan kekayaan 795 juta dolar AS, utamanya dari perusahaan tambang batubara.
  28. Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady
    (81), dengan penghasilan 730 juta dolar AS.
  29. Ciputra (79) dengan penghasilan 725
    juta dolar AS, utamanya dari perusahaan properti Ciputra Group.
  30. Hashim Djojohadikusumo (56) dengan penghasilan 680 juta dolar AS.
  31. Harjo Sutanto (84), salah satu pendiri Wings Group, dengan kekayaan 675 juta dolar AS.
  32. Trihatma Haliman (58) dari Agung Podomoro, dengan kekayaan 600 juta dolar AS.
  33. Pengusaha media, Hary Tanoesoedibjo (45), dengan kekayaan 595 juta dolar AS.
  34. Pendiri Lion Air, Kusnan (51) dan Rusdi Kirana (47), dengan
    penghasilan 580 juta dolar AS.
  35. Wiwoho Basuki Tjokronrgoro (71) dengan kekayaan
    575 juta dolar AS.
  36. Engki Wibowo (59) dan Jenny Quantero (58) dengan kekayaan 560 juta dolar AS.
  37. Husain Djojonegoro (61) dari produsen barang konsumsi
    ABC Group dengan kekayaan 545 juta dolar AS.
  38. Eka Tjandranegara (64) dengan kekayaan 525
    juta dolar AS.
  39. Sutanto Djuhar (81) dengan kekayaan 490 juta dolar AS.
  40. Prajogo Pangestu (59) dengan kekayaan 455 juta dolar AS.

Wapres Tidak Ingin Intervensi RUU Akuntan Publik

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Wapres Tidak Ingin Intervensi RUU Akuntan Publik
Jakarta
Wakil Presiden Boediono mengatakan bahwa dirinya tidak ingin mengintervensi Rancangan Undang-Undang Akuntan Publik yang saat ini masih dibahas pemerintah dan Komisi XI DPR RI.

"Saya tidak mau mengintervensi dan memang ada yang belum klop. Tapi mohon dapat diselesaikan dengan baik," kata Wapres Boediono saat memberikan pidato sekaligus membuka Kongres Ke XI Ikatan Akuntan Publik (IAI), di Istana Wapres Jakarta, Jumat.

Hadir dalam acara itu Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI Ahmadi Hadibroto, serta puluhan akuntan.

Menurut Wapres, pihak-pihak terkait hendaknya dapat menyelesaikan dengan cara yang baik dan dengan cara-cara Indonesia serta tidak perlu demo-demoan.

"Selesaikan dengan cara yang baik dan tidak perlu demo-demoan. Saya tahu kalau pembahasan RUU belum klop," kata Boediono.

Hadibroto dalam sambutan pengantar mengatakan pihaknya mengharapkan pemerintah ikut menyelesaikan masalah yang dihadapi para akuntan agar tetap dapat eksis.

"Kami mengharapkan pemerintah ikut mendorong kemajuan akuntan di dalam negeri," katanya.

Sebelumnya, akuntan publik yang tergabung dalam Institut Akuntan Publik Indonesiia (IAPI) menolak materi yang tercantum dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Akuntan Publik.

Materi RUU tersebut dianggap dapat mengancam keberadaan profesi akuntan publik di masa mendatang.

Terdapat tiga hal yang dikritisi oleh IAPI, yakni mengenai aspek pengenaan sanksi pidana, pengaturan perizinan dan kewenangan pengaturan profesi oleh Menteri Keuangan, serta liberalisasi akuntan asing.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum IAPI Tya Adityasih mengatakan, pengaturan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 63 dan Pasal 64 RUU Akuntan Publik akan berdampak munculnya duplikasi aturan, atau tumpang tindih.

"Dan berpotensi menimbulkan perbedaan interpretasi atas suatu permasalahan sehingga menimbulkan ketidakpastian," katanya.

Selain itu, pengaturan tersebut tidak sesuai dengan karakteristik profesi akuntan publik, mengingat seorang akuntan publik bukanlah kuasa negara atau pejabat publik yang diberikan kewenangan atas nama publik atau negara.

Matahari Bagikan Dividen Interim Rp1 Triliun

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 15:43 WIB
Matahari Bagikan Dividen Interim Rp1 Triliun
Jakarta
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) akan membayar dividen interima sebesar Rp1 triliun yang didasarkan pada penilaian manajemen terhadap posisi kas perseroan yang optimum serta struktur keuangan yang kuat.

Direktur Utama PT MPP, Benyamin Mailooi dalam keterangan pers di Jakarta Jumat mengatakan, perseroan siap membayar dividen interima senilai Rp1 trilliun.

Pembayaran ini tidak hanya didorong oleh kesuksesan divestasi perseroan yang berhasil membukukan laba bersih lebih dari Rp5,7 triliun untuk tahun ini.

Bahkan prospek kinerja bisnis dan keuangan MPP melampaui perkiraan tahun 2010, ucapnya.

Hal ini, lanjut dia merupakan bukti keinginan perseroan untuk memastikan pertumbuhan usahanya sesuai dengan rencana strategis jangka panjang dengan sumber daya kas serta penggunaan dana yang maksimal.

MPP merupakan peritel modern terkemuka di Indonesia yang memiliki jaringan toko terluas, sebanyak 51 hypermarket, 25 supermarket, 53 outlet apotik, 90 pusat hiburan keluarga dan 16 toko buku internasional serta aliansi strategis pengoperasian 92 department store di lebih dan 50 kota di seluruh Indonesia, ucapnya.

Menurut dia, hypermarket adalah unit bisnis ritel inti MPP yang didirikan pad 2004 yang terus berkembang pesat dan meningkatkan skala bisnis hypermarket di Indonesia.

Selain itu memanfaatkan bisnis MPP yang memiliki peranan penting di industri ritel.

Group bisnis hypermarket saat ini telah memiliki 51 outlet secara nasional dengan total omzet per tahun sekitar Rp8,9 triiun setara dengan 1 miliar dolar AS dengan proyeksi pertumbuhan 22 persen di tahun 2010.

Hypermarket menargetkan untuk membuka minimal 13 toko pada 2011 dan terus berekspansi 80 toko baru dalam lma tahun kedepan.

Anak Usaha Multipolar Berencana IPO

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Jumat, 3 Desember 2010 17:55 WIB

Jakarta PT Multifiling Mitra Indonesia, anak perusahaan PT Multipolar Tbk, merencanakan penawaran saham perdana melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran antara Rp190 hingga Rp210 per lembar.

Presiden Direktur Multifilling Sylvia Lestariwati Kertawihardja dalam siaran tertulis di Jakarta Jumat mengatakan, jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO nanti 257,580 juta lembar atau 34 persen dari jumlah modal disetor setelah IPO.

Struktur pemegang saham Perusahaan setelah IPO akan berubah menjadi masyarakat (34 persen) dan pemegang saham pendiri (66 persen).

Ia mengatakan bahwa seluruh dana yang diperoleh adri IPO ini akan digunakan untuk pengembangn usaha Perseroan. Sekitar 65 persen akan digunakan untuk membiayai pengembangan gudang penyimpanan dokumen baru.

"Gudang ini akan menjadi pusat penyimpanan data-data dan/atau dokumen di wilayah Semarang, Pelembang, Makassar, Pekanbaru dan Jabodetabek yang merupakan lokasi baru yang akan dimasuki oleh Perseroan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pembelian dan peremajaan peralatan elektronik yang sudah ada maupun baru serta pengembangan teknologi informasi untuk menunjang pengembangan usaha dan pengembangan gudang penyimpanan.

Pengembangan meliputi renovasi, pengadaan peralatan gudang, dan kebutuhan operasional perseroan lainnya seperti biaya perawatan peralatan, pembelian mini truk dan lainnya.

Ia menambahkan, sisanya sebesar 35 persen akan digunakan untuk modal kerja diantaranya membiayai operasional baik untuk gaji karyawan, biaya administrasi, biaya perawatan, biaya fumigasi, sewa ruang kantor, pembayaran biaya-biaya jasa konsultan dan biaya lainnya.

MMI adalah Perusahaan Jasa Manajemen Kearsipan. Dalam pelaksanaan IPO ini, PT Ciptadana Securities bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Proses Book Building akan dimulai pada tanggal 3 Desember 2010 sampai 10 Desember 2010.

IHSG Akhir Pekan Naik Tipis 1,68 Poin

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Jumat, 3 Desember 2010 18:13 WIB

IHSG Akhir Pekan Naik Tipis 1,68 Poin
Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan hari terakhir pekan ini menguat tipis disokong menguatnya saham-saham lapis kedua, sementara di sisi lain sejumlah saham unggulan tertekan.

IHSG BEI ditutup menguat tipis 1,68 poin atau 0,19 persen ke posisi 3.696,26, namun indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) melemah tipis 1,712 poin (0,26 persen) ke posisi 670.864.

"Masuknya dana asing yang mencatatkan beli bersih memberi sentimen positif pada indeks BEI, kendati indeks BEI hanya naik tipis sebesar 1 poin," ujar Analis Millenium Danathama Securities Ahmad Riyadi.

Menurut data transaksi, nilai beli bersih oleh investor asing (foreign net buy) sebesar Rp369,345 miliar.

Transaksi hari ini boleh dibilang mix karena investor masih bersikap hati-hati sehingga pergerakan indeks pun dalam kisaran sempit. Belum munculnya sentimen positif baru dari dalam negeri menjadi pemicunya.

Beberapa saham lapis kedua (second liner) justru dipandang masih cukup menarik untuk diperdagangkan untuk jangka pendek. Kisaran support-resistance untuk perdagangan selanjutnya pada awal pekan (Senin, 6/12) dalam kisaran 3.668-3.737 poin.

Volume perdagangan tercatat mencapai 3,980 miliar saham dengan nilai Rp4,470 triliun yang dihasilkan dari 116.756 kali transaksi. Tercatat 106 saham yang naik, 116 saham melemah, dan 85 saham stabil.

Saham yang mengkontribusi pelemahan indeks BEI diantaranya, Good Year (GDYR) naik Rp600 ke Rp10.500, Bank BNI (BBNI) naik Rp575 ke Rp4.700, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp300 ke Rp21.550.

Pergerakkan bursa regional, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 128,26 poin (0,55 persen) menjadi 23.320,52, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 9,80 poin (0,10 persen) ke posisi 10.178,32, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura turun 25,52 poin (0,80 persen) menjadi 3.172,44.

Banyak Pekerja Tekstil-Rokok Belum Tercover Jamsostek

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Semarang
PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Kantor Wilayah V Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat masih banyak pekerja industri tekstil dan rokok yang belum tercover (menjadi peserta Jamsostek).

"Kami mencatat pekerja dikedua sektor industri itu yang paling banyak belum tercover Jamsostek, dibandingkan sektor lainnya," kata Kepala Kanwil V PT Jamsostek Jateng-DIY, Ferry Atorid, di Semarang, Jumat.

Ia menyebutkan, jumlah pekerja dikedua wilayah tersebut dilihat dari angkatan kerja hingga saat ini setidaknya mencapai lima juta orang, dan sekitar 40 persen di antaranya belum tercover dalam layanan Jamsostek.

"Untuk pencapaian layanan Jamsostek terhadap para pekerja hingga November 2010 sudah mencapai 67 persen, dan meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencover sekitar 53 persen pekerja," katanya.

Menurut dia, kendala yang dihadapi terkait perlindungan tenaga kerja selama ini biasanya karena kurangnya kesadaran dari kalangan pengusaha untuk mengikutsertakan pekerjanya dalam layanan Jamsostek.

"Mereka (kalangan pengusaha, red.) masih menganggap keikutsertaan pekerjanya dalam Jamsostek sebagai beban, bukan sebagai kebutuhan. Padahal, sebenarnya hal tersebut justru menguntungkan," katanya.

Ia menjelaskan kalangan pengusaha biasanya enggan mengikutsertakan pekerjanya dalam Jamsostek karena harus mengeluarkan biaya, padahal tanpa keikutsertaan itu biaya yang dikeluarkan bisa saja lebih besar.

"Jaminan dan perlindungan pekerja menjadi tanggung jawab pengusaha sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, kalangan pengusaha tetap harus mengeluarkan biaya untuk itu," katanya.

Kalau mereka mengikutsertakan pekerjanya dalam layanan Jamsostek, kata dia, biaya yang dikeluarkan untuk perlindungan terhadap tenaga kerja cenderung bersifat tetap, misalnya untuk jaminan kesehatan.

"Kami menetapkan jaminan kesehatan pekerja sebesar enam persen bagi mereka yang telah berkeluarga dan tiga persen bagi yang masih lajang dari besaran gaji. Itu kan jelas dan harus dikeluarkan setiap bulan," katanya.

Terkait belum tercovernya banyak pekerja industri tekstil dan rokok dalam layanan Jamsostek, ia menyebutkan paling banyak memang tekstil, dengan perbandingan 60:40 untuk pekerja tekstil dan rokok.

"Sektor industri di Jateng-DIY yang paling banyak menyerap tenaga kerja memang tekstil dan rokok, karena itu jumlah pekerja yang belum tercover sebagian besar untuk kedua sektor industri tersebut," katanya.

Ia mengatakan, banyak perusahaan dikedua sektor tersebut yang digolongkan sebagai Perusahaan Daftar Sebagian (PDS), dalam arti mereka belum mengikutsertakan seluruh pekerjanya dalam layanan Jamsostek.

"Karena itu, kami terus mengupayakan sosialisasi tentang manfaat keikutsertaan dalam layanan Jamsostek sebagai upaya perlindungan bagi tenaga kerja. Hal itu terus disosialisasikan oleh seluruh cabang," kata Ferry.

Hatta: Draf Pengadaan Lahan Diserahkan 15 Desember

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 18:42 WIB
Jakarta
Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengadaan Lahan untuk Kepentingan Umum akan segera diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) pada 15 Desember.

"Kita sudah memfinalkan pada 15 Desember, kita kirimkan draf RUU pengadaan lahan ke DPR-RI," ujarnya seusai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Jumat.

Ia kembali menegaskan adapun materi prinsip dalam RUU tersebut untuk memberikan kepastian, baik bagi pemerintah dalam menyiapkan lahan kepentingan umum, maupun keadilan bagi pemilik lahan dalam mendapatkan ganti keuntungan yang wajar.

"Karena bagi masyarakat, BUMN dan siapapun yang lahannya dimasukkan masterplan pembangunan kepentingan umum, maka akan diumumkan dan lahan tersebut ditetapkan sebagai daerah yang akan dilakukan pembangunan," ujarnya.

Sedangkan, bagi masyarakat yang tanahnya ditetapkan sebagai daerah yang akan dilakukan pembangunan diberikan kesempatan berdialog dengan tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membahas ganti rugi.

Namun, apabila tidak ditemukan kesepakatan, maka masyarakat bisa menyerahkan masalah tersebut kepada pengadilan dalam waktu 30 hari dan 14 hari masa mengajukan keberatan.

"Dengan demikian masyarakat mendapatkan keadilan karena lahannya dihitung lembaga penilai modern, masyarakat bisa menerima atau keberatan sehingga memberikan kepastian, kedua ada keadilan, kepastian karena semua dilibatkan, transparan dan akuntabel," ujar Hatta.

Dengan pengajuan draf RUU tersebut di DPR, maka diharapkan RUU ini dapat segera disahkan sebagai Undang-Undang paling lambat selesai pada pertengahan 2011.

"Awal tahun depan dibahas DPR sehingga mempercepat penyelesaian paling lambat bulan kelima atau keenam 2011 selesai," ujarnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengharapkan RUU ini akan memberikan kejelasan mengenai harga dan proses pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur.

"Itu akan mengkatalisasi pembangunan infrastruktur jalanan, pembangkit listrik dan pelabuhan dan sebagainya. Saya rasa akan sangat signifikan," ujarnya.

Warga Keluhkan Jaringan Telkomsel Terputus Ketika Gempa

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 19:46 WIB
Padang
Warga Kota Padang, Sumatera Barat mengeluhkan jaringan Telkomsel terputus ketika terjadi gempa dengan kekuatan 4,2 SR pada Jumat (3/12) sekitar pukul 10:11:47 WIB.

"Beberapa menit terjadi gempa yang melanda Kota Padang, jaringan Telkomsel terputus," kata Hadi warga Kuranji Kota Padang, Jumat (3/12).

Menurutnya, ketika itu mau menghubungi istrinya yang berada dirumah, tidak bisa berkomunikasi disebabkan terputusnya jaringan Telkomsel, pada monitor HP saya justru tertulis layanan terbatas.

"Untung saja memili provider lain, sehingga bisa berkomunikasi dengan istri untuk mengetahui bagaimana keadaan rumah ketika terjadi gempa," katanya.

Dia menambahkan, sangat disesalkan sekali saat terjadi gempa jaringan Telkomsel terputus, padahal warga sangat butuh untuk komunikasi.

"Padahal pelanggan Telkomsel banyak di Sumbar, jika hal ini terus saja terjadi ketika terjadi gempa besar kemungkinan para pelanggan Telkomsel akan pindah ke provider lain,"katanya.

Hal senada juga dikatakan Arif warga Jati, mengatakan, dirinya sangat kecewa tidak bisa komunikasi akibat jaringan Telkomsel putus ketika terjadi gempa.

"Saat terjadi musibah atau bencana gempa, warga sangat membutuhkan komunikasi untuk mengetahui kondisi rumah masing-masing," katanya.

Dia menambahkan, jaringan Telkomsel juga pernah terputus ketika gempa disusul gelombang tsunami melanda Kabupaten Kepuluan Mentawai.

"Seharusnya pihak Telkomsel tetap menjamin agar jaringan jangan terputus ketika terjadi gempa,"katanya.

Di tempat tepisah, Manager Corporate Communications Telkomsel Are Sumatera, Hadi Sucipto, menagatakan, saat gempa terjadi, secara signifikan terjadi peningkatan trafik Telkomsel hingga mencapai 3 kali lipat.

"Tidak ada kerusakan jaringan Telkomsel ketika terjadi gempa yang melanda Kota Padang, namun ada peningkatan trafik hingga mencapai 3 kali lipat," katanya.

Dia menambahkan, ketika terjadi gempa yang melanda Kota Padang, kami langsung berkoordinasi dengan tim untuk melanyai konsumen Telkomsel.

"Secara umum coverage layanan masih berfungsi dengan baik guna melayani pelanggan Telkomsel berada di are Sumatera,"katanya.

Telkomsel punya tim Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) sebagai bagian SOP ketika ada peristiwa tertentu.

"Tim inilah yang akan turun ke lapangan ketika terjadi gempa untuk melakukan pengecekan semua jaringan guna melayani pelanggan Telkomsel,"kata Hadi Sucipto.

IPB Kembangkan Potensi Hortikultura Garut

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 19:28 WIB

Bogor Instutut Pertanian Bogor dan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyepakati kerja sama pengembangan sub sektor hortikultura sebagai andalan bagi pengembangan potensi pertanian daerah setempat.

Kepala Humas IPB Henny Windarti di Bogor, Jumat, mengatakan, IPB berupaya membantu Pemkab Garut mengoptimalkan potensi hortikultura dan berbagai potensi lain yang dimiliki, erutama pada sektor pertanian setempat.

"IPB akan berupaya membantu Pemkab Garut, mengembangkan potensi horikultura dan potensi-potensi pertanian yang dimiliki," ujar Henny Windarti.

Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah di Jawa Barat dengan potensi besar di bidang pertanian.

Selain memiliki potensi hortikultura, Garut juga dikenal memiliki potensi tanaman pangan, kehutanan, perkebunan, perikanan hingga kelautan.

Kabupaten Garut termasuk dalam salah satu daerah yang tertinggal di Jawa Barat, merujuk pada data Kementrian Pengembangan Daerah Tertinggal.

Kerjasama yang dilakukan IPB dan Pemkab Garut diharapkan dapat membuahkan hasil yang optimal, guna meningkatkan perekonomian setempat.

MoU antara IPB dengan Pemkab Garut telah ditandatangani bersama pada 24 November lalu, terang Henny Windarti.

Dengan adanya kerja sama, sejumlah fakultas dan departemen di lingkup IPB akan menindaklanjutinya dengan melaksanakan kegiatan berupa penelitian dan pengabdian pada masyarakat Kabupaten Garut, yang berhubungan dengan hortikultura, perkebunan, peternakan, dan kehutanan,, demikian Henny Windarti.

Anggota DPR Prihatin Penyerapan APBN 2010 Minim

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jakarta
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achsanul Qosasi memprihatinkan minimnya serapan APBN 2010 pada kementerian dan lembaga yang hingga saat ini baru terserap sekitar 56 persen.

"Padahal APBN 2010 akan berakhir hanya tinggal dua pekan lagi. Saya membayangkan serapannya tidak akan berubah jauh," kata Achsanul Qosasi pada diskusi "Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah" di Jakarta, Jumat.

Menurut Achsanul, berita di media massa menyebutkan, dari 56 persen APBN yang terserap sekitar 50 persennya adalah belanja rutin yakni gaji pegawai dan operasional kementerian dan lembaga, sedangkan belanja proyek fisik hanya sekitar enam persen.

Kondisi ini, kata dia, memprihatinkan, karena sisa lebih pembayaran (Silpa) APBN 2010 yang akan masuk dalam komponen APBN 2011 menjadi sangat besar.

"Minimnya serapan APBN 2010 terutama pada proyek fisik menunjukkan pembangunan fisik di sebagian besar daerah di Indonesia berjalan lamban," katanya.

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini memperkirakan, minimnya serapan APBN 2010 ada dua kemungkinan, karena pimpinan proyek di kementerian dan lembaga takut pada sanksi hukum atau karena belum memahami aturannya.

Menurut dia, jika pimpinan proyek di kementerian dan lembaga mengalokasikan anggaran dengan tepat waktu, sesuai harga, dan kualitasnya baik, tidak perlu takut pada sanksi hukum.

Achsanul menambahkan, jika pimpinan proyek kurang memahami prosedur dan aturan hukum alokasi anggaran APBN maka perlu disosialisasikan lebih intensif.

Achsanul meminta, agar Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melakukan sosialisasi soal penyerapan dana APBN ke kementerian dan lembaga terutama kepada pemerintah daerah lebih gencar lagi.

Menurut dia, ketakutan pimpinan proyek di kementerian dan lembaga terhadap alokasi anggaran APBN karena sebagian besar indikasi kasus korupsi pada pengadaan barang dan jasa.

"Dari sekitar 7.000 kasus dugaan korupsi, sekitar 70 persennya adalah kasus pengadaan barang dan jasa, baik di pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah," katanya.

Telkomsel Luncurkan T-Cash Kirim Uang di Yogyakarta

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 21:09 WIB

Yogyakarta
Telkomsel meluncurkan T-Cash Kirim Uang yang merupakan transfer uang elektronik (e-money) melalui layanan pesan singkat (sms) dari telepon seluler di wilayah Yogyakarta.

"Pelanggan Telkomsel melalui layanan T-Cash Kirim Uang dapat mengirim uang langsung dari telepon seluler secepat mengirim sms," kata Manager T-Cash Partnership Management Telkomsel Very Hananto pada peluncuran layanan tersebut, di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, melalui layanan tersebut para pelanggan juga dapat melakukan penarikan uang tunai di seluruh "outlet" Indomaret di seluruh Indonesia.

"Kehadiran layanan T-Cash Kirim Uang menjadikan Telkomsel sebagai satu-satunya operator seluler yang menyediakan layanan transfer e-money antartelepon seluler bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Ia mengatakan melihat wilayah geografis Indonesia yang sangat luas, T-Cash Kirim Uang merupakan solusi yang sangat tepat bagi seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan layanan transfer uang dengan cara yang mudah, meskipun tidak memiliki rekening di bank.

"Dengan menggunakan layanan T-Cash di telepon selulernya, pelanggan bisa mengirim uang secara cepat, aman, dan murah. Hal itu merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam menyediakan solusi layanan `mobile lifestyle` terbaik dan terdepan," katanya.

Menurut dia, pelanggan bisa mengirimkan uang berkali-kali dalam satu hari dengan nominal pengiriman Rp1.000 hingga Rp1 juta untuk sekali pengiriman.

"Jumlah nominal yang dikirimkan melalui layanan T-Cash Kirim Uang maksimal Rp1 juta setiap hari dan Rp20 juta setiap bulan. Pelanggan dikenai biaya Rp1.000 untuk sekali pengiriman uang," katanya.

Ia mengatakan pengiriman uang hanya dapat dilakukan pelanggan yang sudah mengaktifkan layanan T-Cash Full Service yang secara otomatis sudah langsung bisa dinikmati pelanggan kartuHalo.

"Pelanggan Simpati dan Kartu As harus terlebih dulu mengaktifkan layanan `full service` dengan melakukan registrasi di Grapari dan GeraiHalo," katanya.

Taiwan Pimpin Produksi Skuter Elektrik

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 03 Desember 2010 21:48 WIB
Jakarta
Berdasarkan riset Taiwan's Automative & Testing Center (ARTC), Taiwan menghasilkan lebih dari sepertiga total produksi barang elektronik, termasuk skuter elektrik pada tahun 2009.

Menurut ARTC, tahun lalu perusahaan-perusahaan di Taiwan menghasilkan 278.000 skuter elektrik atau sekitar 38.6 persen dari total produksi dunia.

Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dalam siaran persnya Jumat mengatakan, ada potensi untuk industri sepeda motor Indonesia dan Taiwan untuk berbagi dan bekerjasama dalam pertumbuhan bisnis skuter elektrik baru.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan penjualan sepeda motor di tanah air tahun ini mencapai 4.787.757 unit dari total produksi sebanyak 9 juta unit di pasar ASEAN.

Berdasarkan penjualan semseter lalu tahun 2010, penjualan sepeda motor diperkirakan akan melewati nilai 6 juta unit. Jumlah itu meningkat sebesar 10 persen dari target sebelumnya sebesar 5.6 sampai 5.8 juta unit.

Menurut laporan, penjualan sepeda motor bebek sampai dengan bulan Agustus mencapai 2.3 juta unit. Penjualan skuter elektrik mencapai 2.1 juta unit.

Skuter elektrik pertama kali diperkenalkan tahun 2004. Produk itu mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dan diperkirakan akan terus berkembang seiring perkembangan di negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Salah satu Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) sepeda motor di Indonesia menyatakan, penjualan skuter elektriknya meningkat hampir dua kali lipat dari 343.249 unit menjadi 660.101 unit tahun 2010.

Peluang dalam pasar sepeda motor di Indonesia untuk berkembang membuat Indonesia menjadi salah satu sasaran produsen skuter elektrik termasuk Taiwan.

"Kami telah menyediakan elektronik skuter di empat belas negara. Kami berencana untuk memasarkan skuter elektrik ke pasar dunia," kata William Chang, senior manager of corporate marketing Chroma ATE Inc.

Bedasarkan Chroma ATE, harga satu skuter elektrik buatan Taiwan berkisar antara 2.000 dolar hingga 3.000 dolar. Skuter itu mampu menempuh perjalanan 95 kilometer per isi ulang baterai. Untuk mengisi ulang baterai dibutuhkan waktu hingga delapan jam.

Singapore Airlines Naikkan "Fuel Surcharge"

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 3 Desember 2010 21:50 WIB
Jakarta

Singapore Airlines akan menaikan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) untuk tiket yang diterbitkan pada atau setelah tanggal 2 Desember 2010.

Seperti disebutkan dalam siaran persnya Jumat, kenaikan itu akibat dari terus meningkatnya harga bahan bakar pesawat dalam beberapa bulan belakangan ini. Harga bahan bakar pesawat saat ini telah mencapai lebih dari 95 dolar per barel.

Kenaikan biaya tambahan (fuel surcharge) ini yang pertama kalinya sejak bulan Juni 2008. Tiga revisi sebelumnya merupakan penurunan fuel surcharge, yakni pada September 2008, November 2008 dan Febuari 2009.

Biaya tambahan dalam untuk tiket kelas utama rute antara Singapura dan gerbang Asia Tenggara senilai 38 dolar, kelas bisnis 33 dolar dan kelas ekonomi 25 dolar. Angka itu menunjukkan kenaikan antara 3 dolar hingga 25 dolar per sektor, tergantung pada jarak dan kelas penerbangan.

Penerapan fuel surcharge ini akan bergantung pada persetujuan dari pihak regulator atau akan berbeda-beda di masing-masing negara.

Penyesuaian ini hanya akan memberikan sebagian keringanan dari beban biaya operasi yang semakin tinggi akibat dari meningkatnya harga bahan bakar pesawat.

Singapore Airlines akan terus memantau harga bahan bakar pesawat dan akan mengkaji ulang biaya tambahan ini.

Rupiah Jumat Sore Naik Tipis

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Rupiah Jumat Sore Naik Tipis
Jakarta
Rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Jumat sore, menguat ke posisi 9.008/9.018 per dolar AS dari posisi penutupan sebelumnya 9.013/9.023 per dolar AS.

Menurut Direktur Retail Banking Bank Mega, Kostaman Thayib, mengatakan bahwa rupiah yang bergerak menguat terhambat intervensi Bank Indonesia sehingga penguatannya tipis.

BI memasuki pasar untuk menjaga rupiah tetap diatas level 9.000 per dolar AS, katanya.

Rupiah terangkat oleh sentimen positif menguatnya euro terhadap dolar AS setelah pimpinan bank sentral Eropa mengeluarkan pernyataan untuk melakukan langkah-langkah menghadapi krisis kredit.

"Rupiah diperkirakan akan masih bergerak naik, apabila faktor eksternal berlanjut membaik," kata Kostaman.