28 Januari 2011

LENGKAP MENGENAI RAMALAN

INDONESIA PLASA





Orang-orang cenderung lebih memercayai ramalan yang baik ketimbang yang buruk karena mereka butuh motivasi dalam hidup
Membaca ramalan kerap dikaitkan dengan hobi kaum perempuan. Coba saja lihat ketika mereka sedang membaca majalah, pasti rubrik ramalan bintang yang mereka buka lebih dulu.

Namun Ratih Ibrahim, psikolog dari lembaga Personal Growth, menolak bila perempuan dikatakan lebih membutuhkan atau menyukai dunia ramalan. Dalam opininya, semua orang pada dasarnya membutuhkan prediksi akan masa depan untuk menjamin keberlangsungan hidupnya. Prediksi yang logis dianggap bagian dunia ilmiah, sementara yang lebih mengutamakan emosi masuk ke dunia klenik.

Nah, hal-hal yang bersifat logis seringkali dihubungkan dengan sisi maskulin, yang tentu saja mewakili laki-laki. Sayangnya, yang bersifat emosional inilah yang dikaitkan dengan sisi feminin dan kaum hawa. Itulah yang menyebabkan perempuan dikatakan lebih menyukai dunia ramalan.

Sementara itu menurut Erna Karim, sosiolog Universitas Indonesia, selama ini memang kelihatannya perempuan lebih akrab dengan urusan ramalan tersebut. Padahal di daerah-daerah banyak juga laki-laki yang pergi menemui dukun, tapi tidak terlalu diekspos. Penyebabnya adalah banyaknya media yang lebih sering memuat ramalan yang membahas relasi horisontal (sejajar): hubungan dengan pasangan, jodoh, atau keluarga.

"Ramalan relasi horisontal lebih disukai perempuan karena ada peluang terjadinya gejolak. Ada ketidakpastian sehingga mereka memerlukan panduan. Lain halnya dengan relasi vertikal, misalnya antara bos dengan karyawan. Bila dipandang dari ilmu sosiologi, perempuan adalah tipe manusia yang patuh. Jadi relasi vertikal akan berjalan relatif lancar," ungkap Erna.

Sugesti memengaruhi
Menurut Ratih, ada suatu faktor yang turut menentukan terwujud atau tidaknya ramalan tersebut. Faktor ini disebut sugesti. Sugesti adalah suatu keyakinan dalam alam pikiran seorang manusia yang menggerakkan tindakan dan perilakunya. Besar atau kekuatannya berbeda-beda antara satu orang dengan orang lain. Semakin orang ini yakin, semakin besar kemungkinan ramalan itu terwujud.

Ia memberi contoh seseorang yang menurut ramalan akan mendapatkan rezeki bulan ini. Orang tersebut begitu senangnya dengan hasil ramalan itu sehingga menjalani hari-harinya dengan penuh semangat. Di rumah ia bersemangat, di kantor pun ia bersemangat. Akibatnya, pekerjaannya bisa ia selesaikan dengan baik, bahkan melebihi yang diharapkan atasannya. Di akhir bulan, sang atasan memberinya bonus sebagai imbalan kerjanya yang memuaskan.

"Benar kan, ia dapat rezeki? Tapi siapa yang menghasilkan? Ya dirinya sendiri. Sedemikian besarnya andil sugesti dalam diri kita. Hal yang sama juga bisa terjadi seandainya kita terlalu memikirkan hasil ramalan yang buruk. Saking stres dan khawatirnya, ia tidak bisa berkonsentrasi pada hidupnya. Ujung-ujungnya yang terjadi ya yang buruk," jelas Ratih.

Erna menambahkan, semua sebenarnya tergantung pemaknaan kita akan hasil ramalan itu. Orang-orang cenderung lebih memercayai ramalan yang baik ketimbang yang buruk karena mereka butuh motivasi dalam hidup.

"Orang butuh yang namanya hiburan, kekuatan, dan motivasi. Apalagi kalau keadaan serba tidak pasti. Banyak yang lari ke Tuhan, tapi ada juga yang lari ke ramalan," katanya.

Ia yakin, pandangan masyarakat Indonesia akan berubah soal ini jika sudah lebih ada kepastian dalam hidup. Sementara ini, ia menyarankan untuk berusaha yang terbaik sesuai akal budi dan kepercayaan masing-masing. Jadi, apapun pilihan Anda, Anda sendiri yang tahu mana yang terbaik.

Orang Indonesia Senang Diramal?

Membaca ramalan bintang sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang. Di samping horoskop masih ada ramalan-ramalan lain, seperti kartu, shio, garis tangan, dan sebagainya. Pernahkah Anda bertanya mengapa sih ada orang yang sedemikian gemarnya membaca ramalan? Apa yang mereka cari? Katanya kita sudah modern, tapi kok masih sering membaca ramalan?

Menginginkan kepastian
Menurut sosiolog Universitas Indonesia, Erna Karim, masyarakat Timur, termasuk Indonesia, adalah masyarakat yang sangat memiliki kedekatan dengan alam. Akibatnya, segala sesuatunya diprediksi dengan membaca gejala alam. Misalnya dengan mengartikan letak bintang atau arah angin.

Namun karena alam bersifat dinamis, manusia Timur jadi mengalami kesulitan dalam mendapatkan kepastian. Perubahan sangat mungkin terjadi seiring perubahan alam. Ujung-ujungnya dibutuhkan orang yang pandai membaca alam untuk menginformasikan apa yang akan terjadi. Orang pandai inilah yang kemudian berkembang menjadi peramal.

"Orang-orang ingin tahu, apa konsekuensi perubahan alam terhadap kehidupan saya. Hari ini kondisinya A, tapi besok bisa saja langsung berubah menjadi B. Ini berbeda dari kebudayaan Barat yang mengandalkan hal-hal yang pasti, nyata, bisa dihitung dan direncanakan," tutur Erna.

Selain itu, dalam pandangan ilmu sosiologi, nilai-nilai dan orientasi yang dimiliki saat ini dimaksudkan agar seseorang bisa dengan mulus menjalani kehidupan di masa depan. Jadi wajar jika seseorang lantas mencari cara agar bisa mewujudkannya. Masyarakat Timur cenderung memilih sarana ramalan itu.

Bila dikaitkan dengan Indonesia, menurut Erna, masyarakat kita masih hidup dalam ketidakpastian masa depan. Ia lantas memberi contoh bidang pendidikan. Seorang sarjana lulusan teknik bisa saja pada akhirnya bekerja di bidang perbankan, bukan di bidang teknik.

"Bandingkan dengan negara maju yang bisa menghubungkan institusi pendidikan dengan dunia kerja. Ada link and match," ujarnya. Karena khawatir dan merasa tidak bisa mengandalkan apa yang ada, mereka mencari panduan pada ramalan.

Pendapat senada dikemukakan psikolog Ratih Ibrahim dari lembaga Personal Growth. Ia mengatakan, dalam diri setiap orang ada kebutuhan untuk bertahan hidup. Itu merupakan insting paling dasar. "Tapi tidak hanya itu. Setelah hidup, lantas apa? Orang itu ingin bisa mengendalikan hidupnya. Kalau sekarang sudah baik, tentu ia ingin baik juga di masa depan. Kalau perlu, ia bisa menyaingi orang lain," terang Ratih.

Dengan memiliki informasi, ia jadi bisa menyiapkan masa depannya. "Seperti kata filsuf Francis Bacon, 'Knowledge is power'. Orang yang punya informasi punya kelebihan dan kekuatan. Informasi di masa lalu menjadi modal untuk masa kini. Informasi masa kini dipakai untuk menentukan masa depan," tambahnya lagi.

Salah satu alasan lain mengapa orang mencari jawaban lewat ramalan yaitu karena hasilnya dijadikan jalan pintas terhadap semua permasalahan yang ada. Ratih memberi contoh orang yang sakit. Daripada repot dan lama menemui dokter, lebih baik ia pergi ke dukun. Belum lagi biayanya yang tidak semahal pemeriksaan dokter.

Wah, di zaman modern seperti sekarang, kok masih ada orang yang lebih memilih pergi ke dukun waktu sakit?

"Siapa bilang kita sudah modern? Ada bedanya lho, antara modern dan bersifat kebarat-baratan. Menurut saya, selama ini kita masih hanya bersifat kebarat-baratan, belum modern. Jadi tak heran jika masih banyak orang yang memilih jalan itu (pergi ke dukun)," kata Erna.

7 Jenis Aliran Fortune Teller

Anda pasti pernah mendengar atau menonton para peramal yang punya "spesialisasi" membaca kartu tarot, bola kristal, fortune cookies, atau daun teh dan kopi. Benda-benda ini pada dasarnya menjadi media untuk melihat masa lalu, masa kini, dan masa depan, ataupun untuk meramal nasib, perjodohan, feng sui, karier, dan pelaris usaha. Media ini berkaitan dengan aliran si peramal.

Suhu Julai, asisten Suhu Yo, yang berpraktek di booth Fortune Teller di China's Heritage, Puri Indah Mall, menjelaskan tujuh jenis aliran tersebut:

1. Aliran Tao. Aliran ini berkembang di daratan China, seperti Taiwan, Korea, Kalimantan, Pontianak, Medan, dan Bangka. Para suhu dari aliran Tao umumnya menggunakan pakaian serbamerah atau identik dengan warna merah. Sarana yang digunakan adalah air putih (ataupun minuman lain seperti kopi) , parfum, hio, dan garam. Semua barang tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari empunya.

2. Aliran Gypsi. Aliran ini berpusat di Yunani, namun berkembang di Eropa, Belanda, dan Belgia. Mereka identik dengan pakaian hitam dan biasa disebut mentalist, seperti Rommy Rafael dan Deddy Corbuzier (khusus untuk aliran gypsi Belanda umumnya menggunakan pakaian serba putih). Mereka menggunakan kartu tarot, ataupun bola kristal. Umumnya ramalan ini disenangi oleh kalangan menengah atas dan amat tinggi ketepatan ramalannya, yakni 99 persen.

3. Aliran Kejawen. Populer di Jawa, atau dikenal dengan ilmu petak bumi. Umumnya menggunakan hitungan tanggal lahir atau total jumlah angka dan tahun kelahiran. Tujuannya untuk membaca sifat, karakter, kepribadian, atau peruntungan seseorang.

4. Aliran Tarot Wayang, yang merupakan gabungan antara gypsi dan kejawen. Manusia diibaratkan hidup seperti cerita pewayangan. Cara ini menggunakan kartu tarot atau menggunakan pertunjukan wayang semalam suntuk untuk membuang sial.

5. Aliran Dayak. Menggunakan media biji kopi atau daun teh, atau barang-barang milik empunya, seperti pakaian dalam dan rambut. Umumnya digunakan untuk melakukan pelet atau santet.

6. Aliran Mo San. Aliran yang berasal dari Thailand ini menggunakan alat berupa kertas tulisan Hu (huruf Thailand atau China kuno). Dahulu umumnya tulisan di atas kertas Hu menggunakan darah dari lidah, namun sekarang menggunakan tinta merah. Hal ini biasanya digunakan untuk menarik rejeki.

7. Aliran yang dianut lewat Kaisar Ming. Aliran ini menggunakan mata batin atau dengan melihat garis wajah, bentuk tangan, hidung, dan jari, untuk menentukan sifat seseorang. Sifat-sifat ini diperlukan untuk seseorang yang ingin menjadi pemimpin atau orang kepercayaan.


Meramal Jodoh lewat Fortune Teller

Fortune teller bis membantu Anda untuk melihat kehidupan masa depan dari segi jodoh, karir hingga bisnis.

Menjelang pergantian tahun baru China, umumnya banyak pelaku bisnis, atau orang yang ingin mendapatkan jodoh, meminta bantuan fortune teller untuk meneropong keberuntungannya. Salah satu fortune teller yang kerap didatangi oleh mereka adalah Suhu Yo.

Pria, yang memiliki kemampuan membaca kehidupan masa lalu, masa kini, dan masa depan, ini membuka booth Fortune Teller di salah satu sudut pameran China's Heritage di Puri Indah Mall. Booth yang didominasi warna merah ini tampak ramai pengunjung. Namun Suhu Yo ternyata baru akan berpraktek seminggu menjelang hari raya Imlek (14/2/2010) nanti. Sedangkan yang berpraktek di tempat tersebut saat ini adalah para asisten Suhu Yo.

Mereka yang ingin diramal cukup membayar Rp 50 ribu untuk 15 menit. Anda boleh menanyakan apa saja yang membuat Anda penasaran. Dewi, salah satu pengunjung, mengatakan sering membaca nasib dengan bantuan fortune teller.

''Biasanya saya datang ke daerah Mangga Dua. Ada yang baca pakai kartu tarot atau bola kristal. Kalau yang di sini sepertinya garis tangan,'' tutur Dewi, yang mengaku ingin mengetahui nasib jodoh dan kesehatannya. Menurutnya, sekitar 70 persen ramalan masa depan dari ahli tarot yang pernah ia datangi memang tepat.

Dewi mengaku hanya percaya untuk hal-hal yang baik saja. ''Ramalan seperti ini tidak harus dipikirin terlalu serius. Iseng aja, kalau memang terjadi yang baik syukur, kalau enggak ya, enggak apa-apa. Toh yang lebih berkuasa (mengatur kehidupan), Tuhan,'' jelasnya.

Ia percaya memang ada sebagian orang yang memang memiliki kemampuan untuk menolong, seperti Suhu Julai yang bertugas sore itu. Suhu Julai adalah murid dari Suhu Yo. Sedangkan Hartawan yang siang itu datang bersama pasangannya mengaku ingin mencari tahu tentang usaha bisnisnya.

''Semua yang ia katakan tentang masa ini memang tepat. Mudah-mudahan nanti bisa lebih sukses,'' tutur pria berdarah China ini.

Ramalan nasib ini memang lebih tepat jika si empunya percaya. Kalau pun tidak percaya, umumnya hal-hal yang dikatakan oleh suhu (guru, RED) cepat atau lambat akan terbukti.

''Yang saya lakukan adalah membaca nasib lewat garis tangan. Cara membaca ini tidak lama, hanya 10-15 menit, dan sudah bisa diramal untuk jangka panjang,'' tutur Suhu Julai yang mengaku kebanyakan kliennya datang untuk mencari peruntungan usaha dan jodoh.

Membaca garis tangan, lanjutnya, tidak bisa dilakukan terlalu sering. Butuh minimal 2 atau 3 tahun lagi untuk bisa membaca garis tangan seseorang. "Garis tangan manusia baru bisa berubah minimal 3 tahun setelah dibaca pertama kalinya,'' jelas pria, yang sejak usia 20 tahun sudah bisa meramal.

Selain meramal dengan melihat garis tangan, suhu ini juga bisa meramal menggunakan bola kristal, kartu tarot, lewat tanggal lahir, atau,pun menggunakan daun teh dan kopi sebagai medianya.

PBB: Dunia Butuh Revolusi

INDONESIA PLASA

Davos, jumat - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mendesak para pemimpin negara dan korporasi dunia untuk benar-benar serius menemukan inovasi ekonomi demi menyelamatkan Planet Bumi. Menurut Ban, model ekonomi yang dijalankan saat ini sudah sangat usang, terbukti merusak lingkungan, dan dunia kehabisan waktu jika tidak segera melakukan sesuatu.

”Kita butuh revolusi,” tandas Ban pada kesempatan berbicara dalam salah satu panel diskusi di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di resor ski Davos, Swiss, Jumat (28/1). Ban menekankan, jika model ekonomi baru, yang berkelanjutan dan bisa ditopang planet ini, tak segera ditemukan, dunia sama saja sedang menyepakati ”pakta bunuh diri global”.

”Kita makin kehabisan waktu. Inilah saatnya untuk mengatasi perubahan iklim dan memastikan pertumbuhan (ekonomi) yang bisa ditopang,” papar Ban dalam panel diskusi, yang juga menampilkan panelis Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Meksiko Felipe Calderon, CEO jaringan supermarket Walmart Mike Duke, dan pendiri Microsoft Bill Gates.

Jim Balsillie, salah satu CEO Research in Motion (produsen telepon pintar Blackberry), mengatakan, teknologi saja tak cukup untuk memecahkan masalah bagaimana mempertahankan pertumbuhan ekonomi tanpa meningkatkan dampak terhadap lingkungan. ”Kita harus memikirkan kembali (model) ekonomi di tingkat paling dasar,” tutur Balsillie.

Presiden Yudhoyono mengatakan, Indonesia saat ini berusaha menanam satu miliar pohon per tahun untuk mempertahankan hujan hutan tropis demi membantu mengurangi dampak pemanasan global. Meski demikian, Presiden menolak gagasan bahwa negara-negara berkembang harus melepas cita-cita menjadi sama kaya dengan negara-negara maju demi menyelamatkan bumi.

Bill Gates mengamini pernyataan Yudhoyono ini dengan mengatakan, ”Dunia akan menjadi tempat yang tidak adil apabila kita menyuruh orang-orang (di negara berkembang), untuk menggunakan energi yang lebih sedikit daripada rata-rata warga Eropa.”

Tak memuaskan

Dilema seperti inilah yang membuat perundingan tentang perubahan iklim yang disponsori PBB selalu tak menghasilkan kesepakatan yang memuaskan. Negara-negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang tinggi-tingginya, seperti China dan India, menolak adanya perjanjian pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersifat mengikat dan wajib.

Mereka beralasan, perjanjian seperti itu akan mengganggu pertumbuhan ekonomi mereka, yang masih dibutuhkan untuk membebaskan rakyat mereka dari kemiskinan.

AS, negara maju yang menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, memanfaatkan kesempatan itu dengan mengatakan, pihaknya baru akan mempertimbangkan perjanjian yang mengikat setelah China dan India melakukan hal yang sama.

Perdebatan tak berujung seperti inilah yang mewarnai forum di Davos tersebut. Forum Ekonomi Dunia kali ini diikuti tak kurang dari 2.500 tokoh politik dan bisnis dari seluruh dunia, termasuk para pemimpin negara dan bos-bos perusahaan dunia.

Meski disebut lebih bergairah dibanding pertemuan tahun lalu, WEF tetap dinilai hanya menghasilkan omong kosong belaka. Thomas Friedman, kolumnis The New York Times yang ditunjuk menjadi salah satu moderator diskusi di WEF tahun ini, berharap, tahun depan para pemimpin ini akan bertemu kembali dan mengakui, bahwa ”jumlah molekul CO2 di udara benar-benar bergantung pada apa yang mereka katakan dan lakukan di sini.”

Beda pendapat

Forum diskusi di Davos juga diwarnai perbedaan pendapat antara Inggris dan AS. Perdana Menteri Inggris David Cameron menegaskan, kebijakan penghematan anggaran negara yang dilakukan di Inggris telah menunjukkan hasil positif, dan mengajak seluruh negara Eropa menuruti jejak Inggris untuk keluar dari krisis ekonomi.

Sebaliknya, Menteri Keuangan AS Timothy Geithner berpendapat, pemotongan anggaran negara yang tiba-tiba dan drastis adalah ”langkah tak bertanggung jawab”. ”Kami tak akan melakukan itu,” kata Geithner.

PESTA SEX PM ITALIA BERLUSCONI LIBATKAN DAUN MUDA

INDONESIA PLASA

Pesta Seks Berlusconi Libatkan "Daun Muda"
Sabtu, 29 Januari 2011 | 06:10 WIB


Pemilik dan Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi.


Perdana Menteri Italia yang juga pemilik sekaligus Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, terus terpojok oleh tuduhan-tuduhan pesta seks. Yang terbaru, dia diduga melibatkan gadis di bawah umur dalam pesta seks yang disebut "Bunga Bunga".
Seperti ditulis The Sun, gadis itu tak lain adalah model asal Brasil, Iris Berardi. Saat pesta seks tersebut digelar dua tahun lalu, ketika itu dia masih berumur 17 tahun. Dalam hukum Italia, dia termasuk di bawah umur.
Tuduhan lain, Berlusconi juga mengundang pengedar narkoba dalam pesta itu. Bahkan, ada aktivitas konsumsi kokain.
Sebelumnya, Berlusconi juga sudah dituduh melibatkan gadis di bawah umur dalam pesta seksnya. Dia adalah Karina El Mahroug yang juga berumur 17 tahun. Yang ini terjadi pada tahun lalu.
Iris yang bekerja sebagai pengawal kaum jet set diduga dibayar oleh Berlusconi. Pada Desember 2009 ditemukan ada beberapa percakapan lewat telepon seluler antara Iris dan Berlusconi. Percakapan sebanyak 30 kali itu dilakukan di Sardinia, di dekat rumah istirahat Berlusconi.
Beberapa wanita juga menghadiri pesta seks Berlusconi. Wanita asal Maroko, Karima, membantah telah berhubungan seks dengan Berlusconi. Namun, dia mengakui diberi hadiah dan uang oleh Berlusconi.
Seorang penari perut, Maria Makdoum, juga mengaku pernah diundang ke pesta seks "Bunga Bunga". Maria yang menghadiri pesta itu di mansion Berlusconi, Juni 2010, mengatakan, "Pada akhir makan malam dia (Berlusconi, Red) mengatakan, 'Sekarang waktunya untuk Bunga Bunga'. Ini sesuatu aktivitas seks."
"Kemudian, seorang gadis Brasil menampilkan tarian samba erotis. Dan, sang Perdana Menteri menyentuh bagian-bagian vitalnya," tambah Maria.
Kamis (27/1/2011), polisi Italia mengungkapkan, ada kokain di rumah Marystell Garcia Polanco pada Agustus tahun lalu. Dia adalah wanita yang mengaku pernah tidur dengan Berlusconi. Pacar Marystell, Ramirez Della Rosa, sudah ditahan atas tuduhan penjualan narkoba.

Jasa Marga Ajukan Pinjaman Rp 2,7 Triliun

INDONESIA PLASA

Kendari, Kompas - PT Jasa Marga Tbk mengajukan pinjaman Rp 2,7 triliun kepada Pusat Investasi Pemerintah, lembaga keuangan yang dibentuk di bawah koordinasi Kementerian Keuangan.

”Kami belum meluluskan permohonan pinjaman itu karena sedang mempertimbangkan skema kepemilikan saham, bukan meminjamkan mereka dana. Selain itu, jika memang ada tawaran yang lebih baik dari swasta, kami pun masih terbuka,” kata Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Soritaon Siregar di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/1).

Uang pinjaman akan dipakai Jasa Marga untuk membangun proyek Jalan Tol Porong-Gempol senilai Rp 1,3 triliun dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta W2 senilai Rp 1,4 triliun.

Pengajuan pinjaman tersebut sudah disampaikan pada 9 Agustus 2010, namun hingga saat ini masih diproses di PIP.

Di samping itu, PIP juga mendapatkan permohonan pinjaman dari PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) yang akan merelokasi galangan kapal III ke Pulau Batam.

Nilai pinjaman yang diajukan Rp 300 miliar. Permohonan pinjaman tersebut diterima PIP sejak 12 Oktober 2010 dan hingga saat ini masih dalam proses pembahasan.

Korporasi lain yang meminta pinjaman kepada PIP adalah PT Brantas Abipraya. Perusahaan ini akan membangun Bendungan Jatibarang, Bintang Bano, dan ruas Jalan Malal Toli-toli. Pinjaman yang diajukan senilai Rp 100 miliar.

UNTUNG PERTAMINA TERBESAR 13,32 TRILIUN RUPIAH

INDONESIA PLASA


Taksi eksekutif Tiara Express mengisi pertamax di SPBU Permata Hijau, Jakarta, Jumat (28/1). Manajemen Grup Express menyatakan, jajaran taksi eksekutif mereka telah dioperasikan dengan bahan bakar minyak nonsubsidi, yaitu jenis pertamax dan VGAS. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Perhubungan berencana melarang penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi pada taksi eksekutif di Jabodetabek dalam waktu dekat ini.Taksi eksekutif Tiara Express mengisi pertamax di SPBU Permata Hijau, Jakarta, Jumat (28/1). Manajemen Grup Express menyatakan, jajaran taksi eksekutif mereka telah dioperasikan dengan bahan bakar minyak nonsubsidi, yaitu jenis pertamax dan VGAS. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Perhubungan berencana melarang penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi pada taksi eksekutif di Jabodetabek dalam waktu dekat ini.

Jakarta,

Laba bersih PT Pertamina tahun 2010 tercatat Rp 13,32 triliun, atau 13,96 persen dari total laba bersih seluruh perusahaan badan usaha milik negara, yakni Rp 95,30 triliun. Laba Pertamina menyumbang 42,53 persen dari total laba perusahaan non-Tbk.

Dalam paparan BUMN Outlook yang disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar, Jumat (28/1) di Jakarta, dibandingkan laba bersih tahun 2009, yaitu Rp 15,80 triliun, laba bersih Pertamina tahun 2010 turun 15,70 persen.

Tahun ini Kementerian BUMN memperkirakan laba bersih Pertamina Rp 17,70 triliun, atau naik 32,88 persen dibanding 2010.

Namun, Vice President Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun menyatakan, angka Kementerian BUMN adalah data lama. Data Pertamina, tahun 2010 perseroan ini diperkirakan meraup laba bersih Rp 15,5 triliun. Angka ini turun dibanding prognosis laba bersih 2009 sebelum audit, yang mencapai Rp 19 triliun.

”Turunnya laba bersih 2010 disebabkan menguatnya mata uang rupiah terhadap dollar AS, karena pendapatan Pertamina dalam dollar AS,” katanya.

Faktor lain adalah margin bahan bakar minyak public service obligation, atau alpha yang dipatok Rp 556 per liter, dan kerugian akibat harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram yang tidak boleh naik.

Mustafa menjelaskan, secara umum terjadi peningkatan kinerja keuangan 142 perusahaan BUMN. Ini karena situasi ekonomi nasional yang mendukung, selain perbaikan kinerja perusahaan, seperti efisiensi, peningkatan produktivitas, dan kenaikan harga komoditas di pasar.

Kementerian BUMN tahun ini memperkirakan laba bersih 142 perusahaan BUMN Rp 113,72 triliun, naik 19,32 persen dari target 2010. Laba bersih 2010 sebesar Rp 95,30 triliun atau naik 9,67 persen dari 2009.

Peningkatan laba bersih 2011 diperkirakan dari naiknya pendapatan usaha Rp 1.294,37 triliun. Naik 13,12 persen dibanding 2010, yakni Rp 1.124,33 triliun.

Belanja modal juga mencapai Rp 210,12 triliun, naik 83,26 persen dibanding 2010 yang diperkirakan Rp 196,91 triliun. Adapun belanja operasional pertama kalinya bakal mencapai Rp 1.020,87 triliun. Naik 9,52 persen dari tahun sebelumnya.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Achiran Pandu Djajanto mengatakan, 2011 laba industri strategis diperkirakan meningkat hingga 85 persen, dari Rp 0,80 triliun menjadi Rp 1,48 triliun. Hal ini disebabkan adanya kerja sama dengan Kementerian Pertahanan, dalam memproduksi perlengkapan untuk Kementerian Pertahanan.

Terkait sektor perkebunan, Mahmuddin Yasin, Sekretaris Kementerian BUMN, menjelaskan, membaiknya kinerja keuangan ditopang oleh membaiknya harga komoditas ekspor, seperti karet dan minyak kelapa sawit mentah.

Mustafa mengatakan, setoran dividen 2011 dipatok Rp 27,5 triliun, turun dibanding 2010 sebesar Rp 30,09 triliun. Hal ini untuk mendorong ekspansi usaha, penambahan modal usaha bagi BUMN. Dengan demikian, kata Mustafa, hal itu dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, yang akhirnya meningkatkan setoran dalam bentuk pajak.

Mandiri Akan Buka di Shanghai

INDONESIA PLASA

Jakarta, Tahun ini, PT Bank Mandiri Tbk bisa menjadi bank berstatus internasional sesuai ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia. Untuk itu, Bank Mandiri akan membuka cabang di Shanghai, China. Bank yang bisa berstatus internasional harus bermodal di atas Rp 50 triliun.

Direktur Utama Zulkifli Zaini, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/1), mengatakan, Bank Mandiri menjadi satu-satunya bank dengan struktur internasional dari sisi permodalan.

”Tambahan dana akan kami gunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Sesuai rencana, tahun ini kami akan membuka cabang di Shanghai, China. Saat ini sedang dalam proses rekrutmen dan persiapan teknologi informasi,” ungkap Zulkifli.

Saat ini, Bank Mandiri sudah membuka cabang di Timor Leste; Kuala Lumpur, Malaysia; Hongkong; Singapura; London; dan Kepulauan Cayman.

Dari penerbitan saham baru (rights issue), Bank Mandiri diharapkan bisa memperoleh dana Rp 11,68 triliun. Sebanyak 2,336 miliar lembar saham baru ditawarkan Rp 5.000 per lembar.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar pada Jumat (28/1) menyetujui rencana tersebut. Selanjutnya, masa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu akan diselenggarakan pada 14-21 Februari 2011.

Harga saham Bank Mandiri pada penutupan bursa, Jumat sore kemarin, Rp 6.050 per lembar. Harga terendah pada perdagangan kemarin tercatat Rp 5.900, sedangkan tertinggi Rp 6.050.

Selain dari penerbitan saham baru, Bank Mandiri juga akan memperoleh dana Rp 1,4 triliun dari hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia.

Jumlah itu terdiri dari dua komponen, yakni konversi penyertaan saham sebesar Rp 967,869 miliar dan restrukturisasi utang Garuda Rp 331 miliar.

Sisa utang Garuda

Konversi penyertaan saham tersebut merupakan sisa utang Garuda Indonesia. Harga saham perdana Garuda sudah ditetapkan Rp 750 per lembar.

Thomas Arifin, Direktur Treasury, Financial Institution, & Special Asset Management Bank Mandiri, mengatakan, uang tunai yang dihimpun Bank Mandiri tahun lalu sebesar Rp 2,4 triliun.

”Dengan adanya IPO Garuda, tahun ini diharapkan dapat Rp 1,4 triliun lagi. Ditambah sejumlah dana lagi, total akan mencapai Rp 2 triliun,” kata Thomas. Jumlah itu belum termasuk tambahan dana dari penawaran saham terbatas sebesar Rp 11,68 triliun.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury memaparkan, per September 2010, ekuitas Bank Mandiri mencapai Rp 39 triliun.

Dengan tambahan modal dari rights issue dan operasional laba maka total ekuitas Bank Mandiri sebesar Rp 50 triliun.

Menurut Zulkifli, tambahan modal itu akan digunakan untuk pertumbuhan Bank Mandiri. Tahun 2011, bank BUMN ini menargetkan pertumbuhan kredit 20-22 persen.

Tambahan modal yang akan diperoleh Bank Mandiri diharapkan dapat menjaga rasio kecukupan modal (CAR) pada posisi 15-16 persen.

Per September 2010, kredit Bank Mandiri mencapai Rp 230,1 triliun dengan rasio kredit bermasalah net 0,74 persen. Aset Bank Mandiri meningkat menjadi Rp 408,3 triliun pada akhir triwulan III-2010.

Adapun laba bersih per September 2010 mencapai Rp 6,4 triliun. Laporan keuangan hasil review bulan Oktober 2010 menyebutkan, laba Bank Mandiri dalam 10 bulan pertama tahun 2010 mencapai Rp 7,33 triliun.

Sementara itu, Presdir PT Mandiri Investasi Abiprayadi Riyanto menyebutkan, pencapaian dana kelola pada tahun 2010 sebesar Rp 20 triliun.

Abiprayadi optimistis, dana kelolaan dapat tumbuh 30 persen pada tahun ini. ”Pertumbuhan kelas menengah akan meningkatkan prospek produk investasi,” katanya.

Menurut Direktur Mandiri Investasi Andreas Muljadi Gunawidjaja, tahun ini akan diluncurkan 15-20 produk baru dan mayoritas reksa dana terproteksi. Andreas mengemukakan, ada rencana ekspansi ke pasar regional dengan membuka akses bagi investor asing untuk berinvestasi pada instrumen berbasis portofolio Indonesia.

Direktur Mandiri Investasi Wendy Isnandar menambahkan, fokus tahun ini ialah Singapura, Thailand, dan Malaysia. Namun, potensi di Korea dan Jepang juga akan dijajaki. Produk reksa dana masih terkonsentrasi di Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia, dengan tingkat penetrasi rendah.

PLTA Asahan 3 Mulai Digarap

INDONESIA PLASA
KILAS EKONOMI

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 dengan kapasitas terpasang 2 x 87 MW mulai dikerjakan pekan terakhir Januari ini. Pembangunan proyek pembangkit listrik dengan investasi Rp 2,2 triliun ini untuk memenuhi kebutuhan pasokan daya di wilayah Sumatera Utara. Pembangunan PLTA yang berada di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan akses jalan dan base camp oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan bersama Bupati Tobasa, Jumat (28/1) di Dusun Batu Mamak. Proyek ini ditargetkan selesai dibangun dan mulai beroperasi komersial pada 2014. ”Jika proyek pembangkit listrik ini terlambat, Sumatera Utara kembali mengalami krisis daya,” kata Dahlan. (*/EVY)

Investor Minta Percepat Tiga Infrastruktur Utama

Co Chairman Satuan Tugas Pemerintah Inggris untuk Asia, Lord Powell, meminta Pemerintah RI melalui Wakil Presiden Boediono segera menyelesaikan pembangunan tiga infrastruktur utama penunjang investasi. Infrastruktur tersebut ialah jalan dan jalan tol, pelabuhan, serta kelistrikan. Lord Powell bertemu Wapres Boediono, Kamis (27/1) di Jakarta. Menanggapi itu, Wapres menyatakan, hal itu tengah dibahas dan dikerjakan pelaksanaannya. Investasi Inggris di Indonesia saat ini nomor dua di bawah Singapura. Total investasi Inggris tercatat 175,57 juta dollar AS, atau 0,43 persen dari nilai penanaman modal asing di Indonesia.

Ekspor Harus Barang Olahan

INDONESIA PLASA

Belopa,
Pemerintah berencana mengatur ekspor bahan mentah. Hal ini bertujuan mendorong investasi industri pengolahan dalam negeri, untuk menciptakan nilai tambah kawasan penghasil komoditas, sehingga akan mempercepat pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru di daerah.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (28/1). Turut dalam kunjungan ini, Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Industri yang mengutamakan ekspor bahan mentah, kata Hatta, mendapat disinsentif. Adapun industri yang mengolah bahan mentah lebih dahulu sebelum diekspor mendapat insentif.

”Misalnya, untuk pertambangan mineral dan batu bara, mereka wajib membangun smelter di lokasi sesuai UU Minerba. Begitu juga komoditas lain. Semua ini akan disampaikan dalam peluncuran Visi Indonesia 2025 bulan April,” kata Hatta.

Indonesia memproduksi sedikitnya 300 juta ton batu bara per tahun, 240 juta ton di antaranya diekspor.

Mengenai komoditas minyak kelapa sawit mentah (CPO), dari 21,5 juta ton produksi CPO 2010, 15,6 juta ton di antaranya diekspor. Sekitar 60 persen diekspor dalam bentuk mentah.

Hal yang sama terjadi pada komoditas kakao dan karet alam. Indonesia produsen utama kedua komoditas.

Zulkifli Hasan menambahkan, Kementerian Kehutanan selama setahun terakhir terus mempermudah perizinan industri kehutanan berbasis kayu rakyat. Keberhasilan pola kemitraan industri kayu lapis dengan menyerap bahan baku dari hutan rakyat di Pulau Jawa merupakan contoh sukses pemerataan kesempatan ekonomi kehutanan.

”Kami mengarahkan pengembangan industri kehutanan berbasis rakyat di luar Jawa. Kami terus mencadangkan hutan produksi untuk hutan tanaman rakyat, hutan desa, dan hutan kemasyarakatan untuk mendukung ketersediaan bahan baku industri,” ujar Menhut.

Minat bangun pabrik

Menanggapi rencana pemerintah itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Kakao Indonesia Piter Jasman mengatakan, pembatasan ekspor biji kakao akan mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri. Investor akan berminat membangun pabrik pengolahan biji kakao.

”Paling tidak akan terjadi relokasi pabrik-pabrik cokelat dari Singapura dan Malaysia ke Indonesia. Dua negara itu tidak memiliki bahan baku,” katanya.

Saat ini, tingkat penyerapan industri kakao dalam negeri masih rendah. Dengan relokasi pabrik kakao dari Malaysia di Karawang, Jawa Barat, dan beroperasinya pabrik pengolahan makanan di Pasuruan, Jawa Timur, serta pabrik bubuk cokelat di beberapa wilayah, kapasitas pabrik bila beroperasi penuh baru 400.000 ton. Itu pun kalau semua beroperasi pada 2012.

”Produksi biji kakao kita 600.000 ton. Mau dikemanakan yang lainnya,” kata Piter.

Namun, Piter menghargai, pembatasan ekspor bahan mentah akan mendorong bangkitnya industri pengolahan kakao di dalam negeri; selain juga memberi nilai tambah dan menyerap lebih banyak tenaga kerja. ”Sehingga diharapkan tidak ada lagi biji kakao yang diekspor,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Polah Tjahyono menegaskan, pengolahan komoditas seperti rotan memang harus didorong di daerah asal. ”Kalau langsung diekspor, petani tidak akan memperoleh nilai tambah. Industri mebel dan kerajinan akan kekurangan bahan baku,” ujarnya.

Dalam analisis tim Komisi Pengawas Persaingan Usaha, rotan yang diambil dari hutan, seperti Kalimantan dan Sulawesi, sudah mengalami proses kegiatan industri. Sebelum dikirim ke industri mebel, rotan terlebih dulu dimasak. Namun, tidak dihitung besaran peningkatan nilai tambahnya.

”Asmindo memahami, petani juga perlu penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. Kalau bahan baku rotan yang tersedia begitu banyak, tidak terserap industri, mau bagaimana lagi? Di sini tugas pemerintah betul-betul mengawasi agar wajib pasok kepada industri dalam negeri sungguh dipenuhi,” kata Ambar.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, kapasitas terpasang industri mebel berbahan baku rotan merosot. Tahun 2005 mencapai 551.685 ton, namun 2009 hanya 386.109 ton.