5 Oktober 2010

MENHUB INGIN BANGUN DOBLE TRACK

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.
Pasca-tabrakan KA

Senin, 4 Oktober 2010 | 15:36 WIB

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengusulkan pembangunan rel ganda (double track) untuk menghindari terjadinya kecelakan kereta api. Saat ini jalur ganda hanya sampai di Tegal, Jawa Tengah.

Freddy menjelaskan, pembangunan rel ganda ini untuk jalur Tegal-Semarang, Semarang-Surabaya, Jakarta-Surabaya. "Kalau sudah ada double track, semoga kecelakaan-kecelakaan tidak terjadi," lanjutnya, Senin (4/10/2010).

Cuma, ongkos pembangunan double track tersebut sangat mahal yakni sekitar Rp 7 triliun. Namun, Freddy mengatakan pemerintah harus mencari dana bagi pembangunan rel ganda itu.

Usulan Freddy ini timbul setelah terjadi kecelakaan maut di Pemalang, Jawa Tengah. Kecelakaan yang menewaskan 35 orang ini terjadi karena tabrakan antara KA Agro Bromo Anggrek dengan KA Senja Utama. Penyebabnya diduga akibat kelalaian masinis.

MENHUB :JAM KERJA MASINIS DI PERPENDEK

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.
Kecelakaan KA

Senin, 4 Oktober 2010 | 15:50 WIB

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, terkait kecelakaan kereta antara Kereta Api Argo Bromo Anggrek yang menabrak KA Senja Utama pada Minggu (3/10/2010), pihaknya tengah mempertimbangkan pengurangan jam kerja masinis.

"Mungkin kita perlu meningkatkan jumlah personil sehingga waktu kerja bisa diperpendek dari enam jam menjadi empat jam," kata Freddy kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/10/2010).

Ke depan, Freddy mengatakan, Kementerian Perhubungan akan membantu PT Kereta Api Indonesia melakukan sertifikasi masinis sehingga kecelakaan kereta api akibat kesalahan manusia atau human error dapat diminimalisir.

Freddy sendiri saat ini enggan berbicara panjang lebar soal kecelakaan tersebut. Dikatakannya, dirinya masih menunggu hasil investigasi KNKT.

Seperti diwartakan, Kepolisian Resor Pemalang, Jawa Tengah, secara resmi menetapkan masinis KA Argo Bromo Anggrek, M Halik Rudianto, menjadi tersangka, Minggu. Halik ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa sekitar dua jam, dari Sabtu pukul 22.00 hingga pukul 24.00. M Halik mengakui sempat tertidur saat menjelang kejadian. Hal ini diamini oleh Tugiman, kuasa hukum masinis. "Lalainya itu karena dia ngantuk saat lampu sinyal menyala merah. Harusnya kereta memang berhenti," katanya.

IHSG GAGAL TEMBUS 3.600

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.
Saham


Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia Senin (4/10/2010) berakhir di zona hijau, meski saham-saham komoditas menggerus perolehan indeks yang sempat mendekati level 3.600.

IHSG ditutup menguat 0,63 persen atau 22,38 poin pada 3.569,498. Emiten-miten dari sektor perdagangan, konstruksi dan infrastruktur menjadi penopang utama indeks di awal pekan ini. Sedangkan sektor pertambangan dan perkebunan yang merah, menahan menggerus indeks yang pada sesi pertama sempat menyentuh 3.594.

Sementara indeks Kompas100 naik 0,62 persen, kemudian indeks LQ45 meningkat 0,81 persen, serta Jakarta Islamic Index menguat 1,12 persen.

Pada perdagangan hari ini terdapat 108 saham naik, 108 saham turun dan 69 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 5,787 triliun dari 172.810 kali transaksi dengan volume 6,960 miliar saham.

MASA DI DONGKRAK PRODUK GRES

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Cuma butuh jangka waktu dua tahun bagi PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menjadikan kinerjanya terhitung melesat. Kondisi itu memang didukung oleh produk terbaru alias gres dengan merek Achilles Desert Hawk UHP (Ultra High Performance).

Menurut MASA sebagaimana informasi pada Minggu kemarin, ban mobil penumpang berukuran rim 22 inch itu berkualitas tinggi dengan rating kecepatan V. Ban itu, menurut MASA mampu dipacu secara aman sampai dengan kecepatan 240 km per jam.

Hingga semester I-2010, produk ban dengan rim besar (16-24 inch) telah menyumbangkan hingga 38 persen, atau Rp 384 miliar terhadap total pendapatan perseroan yang mencapai Rp 1,01 triliun. Porsi ini meningkat dibandingkan dengan pada 2008 lalu yang kontribusinya baru sebesar 29 perseroan terhadap total pendapatan. Perseroan pun menjadi emiten produsen ban dengan pertumbuhan penjualan terbaik dalam periode 2005-2009.

Sementara itu, masuknya perseroan dalam produk-produk rim tinggi juga mendorong kinerja profitabilitas perseroan yang terus meningkat. Margin kotor perseroan mengalami pertumbuhan signifikan dari hanya 10,7 persen pada 2005 menjadi 23,0 persen pada semester I-2010. Margin operasi membaik dari hanya 0,3 persen pada 2005 menjadi 13,5 persen pada semester I-2010.

“Dengan semakin tumbuhnya kinerja, nilai pemegang saham pun akan terus meningkat. Perseroan berkomitmen untuk memaksimalkan nilai pemegang saham melalui pengembangan terus-menerus secara jangka panjang,’ jelas Even Go, Head of Investor Relations MASA.

Perseroan juga memproduksi ban mobil rim 24 inch mulai 2009 lalu. Ban slick dengan merek Achilles R1 adalah ban pertama dari lini produk Achilles yang dikhususkan untuk arena balapan. “Multistrada menjadi perusahaan pertama yang memproduksi ban rim 22 dan 24, dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia untuk inovasi ini. Perseroan juga menjadi pabrikan ban nasional pertama yang memproduksi ban dengan asap berwarna,” lanjut Even.

Sepanjang 2010 ini emiten pemegang merek ban Achilles, Corsa, dan Strada ini menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 30 persen atau mencapai Rp 2 triliun. Perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja yang agresif dalam jangka panjang dengan tetap mengandalkan kualitas dan inovasi produk untuk mengejar pasar.

STOK BERAS RENTAN

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Pekerja di Gudang Bulog Randu Garut I Semarang, Jawa Tengah, menyusun karung beras, Kamis (29/4). Sisa stok beras tahun lalu yang masih ada di Gudang Bulog Divisi Regional Jawa Tengah sekitar 114.000 ton dan diharapkan habis pada Juli 2010. Total stok beras di gudang saat ini 117.000 ton.

Menteri Pertanian Suswono menilai cadangan beras Perum Bulog yang saat ini hanya mencapai 1,8 juta ton dari target ideal 3 juta ton lebih sebagai sesuatu yang rentan. Dengan stok beras 1,8 juta ton itu, Perum Bulog tidak akan optimal dalam menjalankan fungsi stabilisasi harga beras di masyarakat. Akibatnya, harga beras akan tertekan tinggi. Oleh sebab itu, impor beras dimungkinkan jika hal itu memang diperlukan.
Kalau stok beras Perum Bulog hanya sebesar 1,8 juta ton, tentu itu kecil dan riskan.
-- Suswono

Hal tersebut disampaikan Suswono saat dimintai komentar oleh pers perihal cadangan beras Perum Bulog sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (4/10/2010).

"Kalau stok beras Perum Bulog hanya sebesar 1,8 juta ton, tentu itu kecil dan riskan. Oleh karena itu, untuk memperkuat cadangan beras Perum Bulog bagi ketahanan pangan, impor bisa menjadi pilihan. Hal ini mengingat, jika melakukan impor, maka harganya juga ekuivalen di bawah Rp 5.000 per kilogram," ungkap Suswono.

Menurutnya, saat harga beras mencapai harga pembelian pemerintah (HPP) pada saat panen raya pada Maret-April lalu, Perum Bulog diakuinya tidak melakukan pembelian beras di petani. Alasannya, kualitas beras pada waktu itu tidak bagus sehingga tidak ada pembelian.

"Dengan alasan itu, Perum Bulog kehilangan momentum untuk melakukan pembelian beras sekarang ini," ujar Suswono lagi.

Beliau juga mengatakan, peran komersial Perum Bulog harus terus dioptimalkan. "Saya kira, peran komersial Perum Bulog sekarang ini baru 10 persen. Padahal, fungsi Perum Bulog ada dua, selain melakukan operasi pasar untuk layanan beras bagi rakyat miskin (raskin), juga melakukan pembelian beras seusai dengan harga pembelian pemerintah (HPP)," katanya.

Perum Bulog harusnya bisa membeli beras petani dengan harga berapa pun, asalkan bisa menjualnya kembali untuk pengembalian modal. "Nah, peran ini yang belum dijalankan secara optimal oleh Perum Bulog. Padahal, Perum Bulog juga memiliki instrumen Unit Pengolah Gabah dan Beras (UPGB)," katanya.

Mentan menambahkan, Perum Bulog juga memiliki aset berupa gudang yang kapasitasnya cukup besar sampai 3,8 juta ton sehingga bisa melakukan pembelian beras sebanyak mungkin.

GARUDA AKAN TERBANGI LAGI JAKARTA JAYAPURA

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Maskapai penerbangan milik pemerintah, Garuda Indonesia Airlines, akan membuka kembali rute penerbangan dari Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta dan sebaliknya mulai 18 Oktober mendatang.

Kepala Cabang PT Garuda Indonesia di Timika, Agung Prabowo, Selasa (5/10/2010), mengatakan, pembukaan kembali rute penerbangan yang sempat ditutup selama beberapa bulan sejak Februari lalu itu lantaran tingginya permintaan masyarakat.

Dengan dibukanya rute tersebut, demikian Agung, secara otomatis rute Timika-Makassar akan ditutup.

"Tidak menutup kemungkinan di waktu-waktu mendatang akan dibuka kembali potensi bisnisnya cukup bagus. Selama ini permintaan tiket Timika-Makassar cukup tinggi, lebih dari 80 persen," katanya.

Menanggapi keputusan pihak Garuda Indonesia untuk membuka kembali rute Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta dan sebaliknya, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika Suparno menyambut positif.

"Syukur jika informasi itu benar. Ini yang selama ini masyarakat Timika harapkan," kata Suparno sembari mengaku hingga kini belum mendapat informasi resmi dari pihak PT Garuda Indonesia.

Menurut dia, selama beberapa bulan pascakeputusan penutupan rute penerbangan Garuda Indonesia Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta, masyarakat yang hendak bepergian khususnya dari Timika ke Jayapura dan sebaliknya mengalami kesulitan.

Pasalnya, kata Suparno, selama beberapa bulan ini rute tersebut hanya diterbangi oleh satu maskapai penerbangan yaitu Merpati Nusantara Airlines. Padahal permintaan tiket Timika-Jayapura dan sebaliknya sangat tinggi.

"Mudah-mudahan dengan dibukanya kembali rute Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta oleh maskapai Garuda Indonesia bisa mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat Timika selama ini dan konsumen memiliki alternatif untuk bepergian," harapnya.

Ia mengatakan, sejumlah maskapai penerbangan sebetulnya berencana membuka jalur penerbangan ke Bandara Mozes Kilangin Timika, namun karena keterbatasan avtur di bandara setempat maka rencana tersebut tidak bisa terealisasi.

Selama ini masyarakat Timika yang hendak bepergian ke wilayah barat hanya memiliki dua pilihan penerbangan yakni menggunakan maskapai Garuda Indonesia atau Merpati Nusantara Airlines.

Kepala Bidang Perhubungan Udara Mimika, John Rettob juga menyambut positif rencana tersebut. "Rencanannya demikian, tapi efektifnya kita belum bisa pastikan," katanya.

Sejak Februari lalu pihak maskapai Garuda Indonesia memutuskan menutup rute penerbangan Jakarta-Denpasar-Timika dan Jayapura serta sebaliknya dengan alasan rute tersebut terlalu panjang.

Sebagai gantinya, pihak maskapai Garuda Indonesia menyediakan tiga armada pesawat boeing ke Papua dengan rute Jakarta-Makassar-Jayapura dan sebaliknya, rute Jakarta-Makassar-Biak dan sebaliknya serta rute Jakarta-Makassar-Timika dan sebaliknya.

Pascapenutupan rute Jayapura-Timika dan sebaliknya, harga tiket pesawat untuk jalur tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

HARGA BERAS STABIL TINGGI

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Meski perayaan Lebaran sudah lama berlalu harga beras di Bantul masih stabil tinggi. Mahalnya harga beras diduga karena minimnya pasokan akibat banyaknya petani yang gagal panen.

Masyarakat berharap pemerintah turun tangan mengingat beras menjadi kebutuhan pokok sehari-hari. Di Pasar Bantul, beras kualitas medium dijual seharga Rp 6.500-Rp 7.000 per kilogram.

"Di kios kami harga beras termurah adalah Rp 5.900 per kilogram. Berasnya pecah-pecah mirip dengan beras miskin atau raskin. Sebelumnya tidak banyak yang berminat, tetapi sekarang penggemarnya banyak," kata Sukijo, pemilik kios sembako di Pasar Bantul, Selasa (5/10/2010).

Menurutnya, harga beras stabil tinggi sejak sepekan menjelang Lebaran. Saat itu banyak pedagang yang berasumsi kenaikan harga karena faktor tingginya permintaan. Jelang Lebaran banyak yang butuh beras untuk zakat dan keperluan hajatan.

"Sekarang permintaan sudah normal, toh harga beras masih tetap mahal. Kami menduga karena pasokannya terbatas," paparnya.

RUPIAH AKAN TETAP MENGUAT

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.
Pengamat pasar uang Kostaman Thayib, optimis rupiah masih dapat bergerak naik lagi pada Rabu besok, karena pelaku akan kembali masuk pasar sambil menunggu data positif yang akan muncul di pasar.

Peluang rupiah untuk naik masih tetap besar karena pada September ini akan keluar kinerja keuangn emiten yang diperkirakan lebih baik, katanya di Jakarta, Selasa (5/10/2010).

Rupiah pada Selasa turun 11 poin menjadi Rp 8.931 per dolar.

Kostaman Thayib yang juga Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk memperkirakan, peluang itu masih ada hanya menunggu waktu faktor tersebut muncul di pasar.

"Apalagi di pasar eksternal sering membuat kejutan positif yang semula dinilai negatif sehingga memicu rupiah menguat," ucapnya.

Rupiah, menurut dia, apabila saham-saham di Wall Street menguat yang diikuti pasar regional maka akan memicu rupiah kembali menguat.

"Karena koreksi harga yang terjadi saat ini dinilai hal biasa dan wajar," katanya.

Menurut dia, pasar Indonesia masih akan diburu pelaku asing karena masih memberikan keuntungan yang lebih besar, selain selisih bunga rupiah yang tinggi terhadap dolar juga faktor fundamental ekonomi makro Indonsia yang dinilai makin kuat.

Ia mengatakan, fundamental ekonomi makro Indonesia makin membaik dan meningkatnya cadangan devisa negara yang mencapai 86 miliar dolar AS merupakan faktor yang menarik bagi asing.

"Apalagi pemerintah juga akan mempercepat pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara agar sektor riil bisa berjalan untuk mendukung sektor konsumsi dan sektor usaha kian tumbuh," ucapnya.

KARYAWAN MERPATI MULAI TERIMA GAJI PENUH

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Keuangan PT Merpati Nusantara Airlines terus menunjukkan perbaikannya. Gaji karyawannya pun kini dibayar penuh.

Sejak beberapa bulan ini, gaji karyawan yang biasanya dibayar dua kali, telah dibayar penuh karena pemasukan pendapatan telah membaik.

"Ini menjadi salah satu indikator membaiknya finansial Merpati," kata juru bicara Merpati, Sukandi di Jakarta, Selasa (5/10/2010).

Dalam empat bulan ke belakang, terangnya, keuntungan maskapai pelat merah tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup baik.

Menurutnya, peningkatan laba dirasakan pada Juni 2010 lalu di mana keuntungan tercatat mencapai Rp 5 miliar. Kemudian terus meningkat dan pada Agustus laba menjadi Rp 20 miliar.

"Ini adalah catatan terbaik di mana saat bulan Agustus adalah saat-saat low season, saat itu penumpang turun, tetapi laba kami malah naik," kata Sukandi.

Pada September lalu, dipastikan terjadi peningkatan signifikan mengingat bulan itu hampir semua airline berjadwal mengalami panenan penumpang mudik Lebaran.

"Kita belum tahu, tetapi ada peningkatan. Dan posisi Merpati sudah stabil," ujarnya.

Dijelaskannya, manajemen Merpati terus melakukan efisiensi terhadap biaya operasional korporasi sehingga bisa menghemat dana sebesar 10 persen hingga 12 persen.

"Utang current seperti ke Pertamina dan vendor lainnya yang bisa diperkecil, sehingga kami bisa membayarnya. Demikian juga dengan lessor pesawat yang sewanya dibayar ulang," ujarnya.

Sebagai contohnya, kredit penggunaan BBM dari Pertamina, sebesar Rp 200 miliar telah dibayar penuh bersama utang lain sebelumnya. Biaya BBM dengan lessor memakan dana sebesar 40 persen biaya operasional korporat.

Dengan tren yang terus meningkat, maka laba Merpati tahun ini dipastikan akan meningkat. Disebutkannya, pada 2009 lalu Merpati mencapai keuntungan bersih sebesar Rp 5 miliar.

"Tahun ini kami bisa menargetkan keuntungan sebesar Rp 10 miliar per bulan," tandasnya.

Saat ini Merpati mengoperasikan 22 unit pesawat yaitu sembilan unit Boeing 737 seri 300, 400 dan 500, dua Boeing 737-200, dua Fokker 100, dua MA-60, dua Cassa dan empat Twin Otter.