Maskapai penerbangan milik pemerintah, Garuda Indonesia Airlines, akan membuka kembali rute penerbangan dari Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta dan sebaliknya mulai 18 Oktober mendatang.
Kepala Cabang PT Garuda Indonesia di Timika, Agung Prabowo, Selasa (5/10/2010), mengatakan, pembukaan kembali rute penerbangan yang sempat ditutup selama beberapa bulan sejak Februari lalu itu lantaran tingginya permintaan masyarakat.
Dengan dibukanya rute tersebut, demikian Agung, secara otomatis rute Timika-Makassar akan ditutup.
"Tidak menutup kemungkinan di waktu-waktu mendatang akan dibuka kembali potensi bisnisnya cukup bagus. Selama ini permintaan tiket Timika-Makassar cukup tinggi, lebih dari 80 persen," katanya.
Menanggapi keputusan pihak Garuda Indonesia untuk membuka kembali rute Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta dan sebaliknya, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika Suparno menyambut positif.
"Syukur jika informasi itu benar. Ini yang selama ini masyarakat Timika harapkan," kata Suparno sembari mengaku hingga kini belum mendapat informasi resmi dari pihak PT Garuda Indonesia.
Menurut dia, selama beberapa bulan pascakeputusan penutupan rute penerbangan Garuda Indonesia Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta, masyarakat yang hendak bepergian khususnya dari Timika ke Jayapura dan sebaliknya mengalami kesulitan.
Pasalnya, kata Suparno, selama beberapa bulan ini rute tersebut hanya diterbangi oleh satu maskapai penerbangan yaitu Merpati Nusantara Airlines. Padahal permintaan tiket Timika-Jayapura dan sebaliknya sangat tinggi.
"Mudah-mudahan dengan dibukanya kembali rute Jayapura-Timika-Denpasar-Jakarta oleh maskapai Garuda Indonesia bisa mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat Timika selama ini dan konsumen memiliki alternatif untuk bepergian," harapnya.
Ia mengatakan, sejumlah maskapai penerbangan sebetulnya berencana membuka jalur penerbangan ke Bandara Mozes Kilangin Timika, namun karena keterbatasan avtur di bandara setempat maka rencana tersebut tidak bisa terealisasi.
Selama ini masyarakat Timika yang hendak bepergian ke wilayah barat hanya memiliki dua pilihan penerbangan yakni menggunakan maskapai Garuda Indonesia atau Merpati Nusantara Airlines.
Kepala Bidang Perhubungan Udara Mimika, John Rettob juga menyambut positif rencana tersebut. "Rencanannya demikian, tapi efektifnya kita belum bisa pastikan," katanya.
Sejak Februari lalu pihak maskapai Garuda Indonesia memutuskan menutup rute penerbangan Jakarta-Denpasar-Timika dan Jayapura serta sebaliknya dengan alasan rute tersebut terlalu panjang.
Sebagai gantinya, pihak maskapai Garuda Indonesia menyediakan tiga armada pesawat boeing ke Papua dengan rute Jakarta-Makassar-Jayapura dan sebaliknya, rute Jakarta-Makassar-Biak dan sebaliknya serta rute Jakarta-Makassar-Timika dan sebaliknya.
Pascapenutupan rute Jayapura-Timika dan sebaliknya, harga tiket pesawat untuk jalur tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA