19 November 2010

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Pascal Morabito, pencinta seni asal Prancis, mengumpulkan sedikitnya 10.000 buah patung antik dari berbagai daerah di Indonesia untuk dipajang sebagai koleksi di penginapannya di Canggu Kuta, Bali.

"Dari patung antik sebanyak itu, 20 buah di antaranya merupakan koleksi pribadi yang saya bawa dari Prancis ke Bali," kata Pascal Morabito, di kediamannya di Pantai Berawa, Canggu Kuta, sepuluh kilometer barat Kota Denpasar, Kamis.

Koleksi pribadi yang diboyong ke Bali itu berasal dari Mesir, Meksiko, Yaman, Afrika, China dan Jepang. Sedangkan benda purbakala asal Indonesia yang kini juga menjadi koleksinya berasal dari Kalimantan, Mentawai, Sumba, Tanatoraja dan Flores.

Ia menyebutkan, benda seni jenis antik yang terkumpul tersebut ditata dalam ruang, termasuk berada di pelataran hijau, yang nantinya akan dipersembahkan dalam bentuk museum yang bisa dikunjungi setiap orang.

Museum yang dibuat tidak seperti yang ada kebanyakan berupa bangunan yang penuh dengan barang antik, tetapi benda-benda bernilai seni tinggi sesuai asal daerahnya itu ditaruh serasi dengan alam lingkungannya.

Ia mengaku tertarik pada muka patung yang berasal dari berbagai daerah, sebagaimana bentuk muka orang Indonesia yang juga mengalami hal yang sama.

Pria yang mengaku memboyong keluarganya dan menetap di Bali sejak 2006. Itu ia lakukan karena di daerah yang dijuluki pulau seribu pura ini, Marabito mengaku menemukan suasana yang damai serta keindahan alam yang didambakan selama ini.

Arsitek asal Perancis itu sebenarnya sejak lama berangan-angan bisa hidup di luar negeranya dan ia sudah berkeliling ke sejumlah negara seperti India, Sri Langka, Vietnam dan China, namun pilihannya di Indonesia.

Bali dipilih sebagai tempat tinggalnya sekarang, karena daerah yang menjadi salah satu objek wisata menarik dunia internasional memiliki beraneka ragam kekayaan seni yang bernilai seni tinggi dan keindahan alamnya.

Ia yang mengaku keluarga perajin perhiasan, berhasil merealisasikan karya-karya unik berupa perhiasan mewah bagi pelanggan pribadi dan juga internasional, antara lain pembuatan kompresi patung emas dan perak karya Cesar.

Di samping itu Pascal Norabito juga berkarya di bidang barang-barang mewah seperti perhiasan dari kerajinan perak, porselin, kristal, barang-barang berbahan baku kulit, jam tangan dan aksesoris lainnya.(*)

Kisah Rombongan DPR Bertemu TKW (2) Saya dari Moskow, Tugas Negara

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Jumat, 19 November 2010 | 08:34 WIB

Foto sejumlah TKW dan anggota DPR di Dubai. Kiri, seorang anggota DPR tengah berjalan dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana di Hotel Holiday Inn, Dubai, Minggu (7/11/2010). Tengah, perempuan yang mengenakan jaket kuning dan berjilbab adalah tenaga kerja wanita Indonesia yang kedua tangannya melepuh disiram air keras. Matanya pun memerah karena di colok majikannya. Ia baru bekerja satu minggu di Madinah dan dipulangkan. Kanan, rombongan anggota DPR tampak berkerumun di pinggir jendela di Hotel Holiday Inn, Dubai, Minggu (7/11/2010).

Seusai keruwetan berurusan dengan administrasi Bandara Dubai (baca: rombongan penumpang pesawat Emirates dengan nomor penerbangan EK 358 yang batal terbang menuju Jakarta akhirnya tiba di Hotel Holiday Inn, tidak jauh dari bandara, Sabtu (6/11/2010).

Di sini, para TKW kembali gaduh. Lagi-lagi mereka bingung dengan urusan pembagian kamar. Riny Konig, Adiati Kristiarini, Agus Safari, dan sejumlah orang Indonesia kembali turun tangan mengatur mereka yang kebingungan.

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu, Riny Konig menuturkan, saat mereka tengah sibuk mengoordinasi seratusan TKW, tiba-tiba seorang perempuan menegurnya.

”Bu, tolong, dong, dibilangin rombongannya jangan ribut, malu-maluin negara aja, kan enggak enak ribut begitu,” tegur perempuan itu kepada Riny.
”Rombongan mana, Bu?” tanya Rini.
”Itu, rombongan TKW,” kata perempuan itu.
Lha, saya bukan TKW, Bu. Saya ini ingin pulang ke Indonesia, berlibur, kebetulan bertemu dengan mereka. Mereka ribut karena bingung Bu, banyak yang bertahun-tahun enggak pulang, kasihan. Ibu mau liburan juga?” tanya Rinny.
”O enggak, saya baru pulang dari Moskow, tugas negara,” kata perempuan itu yang menurut Rinny hanya tetap berdiri tanpa ikut membantu para TKW yang gaduh karena bingung. Belakangan, Riny tahu perempuan itu adalah anggota DPR yang habis melakukan studi banding di Moskwa, Rusia.

Mereka menginap di hotel itu satu malam. Selama satu malam itu pula Riny, Atik, Agus, dan kawan-kawan Indonesia lainnya mendata satu-satu kamar para TKW yang jumlahnya sekitar 150 orang. ”Hampir setiap jam kami berhubungan dengan informasi hotel, apa itu untuk membantu mereka urusan kamar, urusan telepon, urusan makan, shuttle bus ke Dubai City untuk menukar uang dan belanja minuman dan snack karena di hotel mahal,” terang Riny.

Tangan melepuh dan pendarahan

Sementara, Adiati menceritakan, di antara para TKW itu ada seorang TKW yang kedua tangannya melepuh disiram air keras oleh majikannya di Arab Saudi. Matanya pun merah karena dicolok oleh majikannya.

”Saya lupa namanya. Dia dari Karawang. Baru satu minggu kerja sudah mendapat kekerasan dan dipulangkan. Ia tidak punya bekal uang sama sekali. Cuma bawa tas kecil berisi dua potong pakaian. Ia diam terus, tidak banyak bicara. Kasihan sekali,” tutur Adiati.

Selain itu, ada pula seorang TKW yang perutnya mengalami pendarahan. Namanya Ipah. Ia sebenarnya sudah memiliki janji dengan seorang dokter di Jakarta untuk operasi pengambilan kista di perutnya pada hari Senin (8/11/2010). Adiati yang mendampingi Ipah selama bermalam di hotel menceritakan, Ipah terus berbaring selama menunggu kepastian terbang.

”Tidak ada satu pun anggota Dewan yang terhormat itu menaruh perhatian pada nasib dua TKW ini. Mereka pasti tidak tahu karena memang tidak pernah mau tahu,” ucap Adiati kesal.

Di mata orang DPR, TKW itu enggak ada harganya. Ya, memang beginilah nasib kami, selalu dianggap menyusahkan di negeri sendiri.
-- Diah, TKW di Madinah

Bapak, kan anggota DPR

Esoknya, Minggu (7/11/2010), ”relawan” Indonesia dan para TKW melakukan ”konsolidasi” di lobi hotel. ”Kami mendata kembali satu per satu teman-teman TKW. Kami mengingatkan agar masing-masing jangan bergerak sendiri dan memisahkan diri supaya mudah melakukan koordinasi jika ada pengumuman kapan pesawat ke Jakarta akan terbang," ungkap Riny.

Ia menuturkan, saat para ”relawan” sibuk mendata para TKW, seorang lelaki tampak berdiri menonton. ”Spontan saya bilang ke dia, Pak, mestinya Bapak yang ngurusin para pahlawan devisa ini, kan Bapak anggota DPR. Ini di depan mata Bapak jelas-jelas ada rakyat Bapak yang kesusahan, kasihan, kan,” kata Riny.

”Maaf, Bu. Saya bukan anggota DPR, tetapi terima kasih banyak ya, Ibu dan teman-teman sudah menolong mereka,” kata lelaki itu seperti ditirukan Riny. Ia mengetahui kemudian, lelaki itu adalah petugas agen travel yang mengurus perjalanan rombongan anggota DPR.

Menurut Rini, lelaki itu kemudian membalikkan punggung, bergabung dengan rombongan anggota DPR yang duduk tidak jauh dari situ. Beberapa orang dari mereka, kata Rini, sempat menoleh saat ia berbicara dengan lelaki dari agen travel tersebut karena berbicara dengan suara lantang. ”Mereka, ya enggak ikut membantu tuh, habis itu malah keluar menuju mobil sewaan,” ungkap Rini.

"Ngapain" cari duit ke luar negeri

Sementara itu, salah seorang TKW, Diah, punya pengalaman yang menurutnya tidak mengenakkan saat ia mencoba menyapa satu-satunya perempuan anggota Dewan dalam rombongan tersebut. Ia bertanya kepada perempuan itu apakah sudah ada informasi kapan pesawat akan terbang menuju Jakarta.

”Eh, bukannya menjawab, ibu itu malah balik bertanya ke saya dengan ketus, ngapain cari duit ke luar negeri, di dalam aja banyak kok. Saya kaget, kok ditanya baik-baik malah ngomong ketus banget. Saya bilang aja kalo saya emang orang miskin, cari duit ke mana aja yang penting halal,” terang Diah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2010).

Diah pun langsung melengos pergi. ”Di mata orang DPR, TKW itu enggak ada harganya. Ya, memang beginilah nasib kami, selalu dianggap menyusahkan di negeri sendiri,” katanya.

Diah sudah empat tahun bekerja untuk sebuah keluarga di Madinah, Arab Saudi. Ia bersyukur mendapat majikan yang baik. ”Saya cuti pulang kampung selama dua bulan untuk nengok anak. Majikan saya sayang sama saya. Dia malah nangis nganter saya pulang, minta saya cepet balik lagi ke Madinah,” katanya.

Mereka pulang duluan

Selanjutnya, Minggu sore, seperti diceritakan Agus Safari, mereka mendapat kabar bahwa pesawat akan berangkat pada pukul 01.00 waktu Dubai (Senin, 8/11/2010). Kembali terjadi kegaduhan.

”Tidak mudah mengatur seratusan orang. Para TKW itu tersebar. Pelan-pelan kami mengumpulkan mereka di lobi. Tidak semua dapat terangkut oleh bus yang disediakan. Jadi kami berangkat secara bertahap menuju bandara,” ujar Agus.

Saat itu, Agus merasa heran sebab hingga di bandara ia tidak melihat seorang pun rombongan DPR. ”Rupanya mereka sudah pulang duluan naik penerbangan pukul 20.00. Luar biasa tuan-tuan yang terhormat itu, mereka ngeloyor pergi duluan tanpa sedikit pun mengindahkan rakyatnya yang kelabakan ini,” kata dia.

Studi banding rumah susun

Menurut catatan Kompas.com, anggota DPR yang pergi ke Rusia adalah rombongan Komisi V yang tengah melakukan studi banding terkait RUU Rumah Susun. Selain ke Rusia, Komisi V juga melakukan studi banding yang sama ke Italia.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, anggota rombongan studi banding rumah susun adalah Yasti Soepredjo Mokoagow dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Muhidin Mohamad Said (Fraksi Partai Golkar), Roestanto Wahid (Fraksi Partai Demokrat), Usmawarnie Peter (Fraksi Partai Demokrat), Sutarip Tulis Widodo (Fraksi Partai Demokrat), Zulkifli Anwar (Fraksi Partai Demokrat), Riswan Tony (Fraksi Partai Golkar), Eko Sarjono Putro (Fraksi Partai Golkar), Roem Kono (Fraksi Partai Golkar), Irvansyah (Fraksi PDI-P), Sadarestuwati (Fraksi PDI-P), Chairul Anwar (Fraksi PKS), Ahmad Bakri (Fraksi PAN), Epyardi Asda (Fraksi PPP), Imam Nahrawi (Fraksi PKB), dan Gunadi Ibrahim (Fraksi Partai Gerindra).

Kisah Rombongan DPR Bertemu TKW (1) Rombongan DPR "Telantarkan" TKW di Dubai

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 08:19 WIB
Rombongan tenaga kerja indonesia tengah menunggu keberangkatan pesawat menuju Jakarta di Bandara Dubai, Sabtu (6/11/2010).

Cerita pilu Sumiati, tenaga kerja wanita yang disiksa majikannya di Arab Saudi, menghias halaman pemberitaan media beberapa hari ini. Sikap abai ternyata bukan hanya milik para majikan yang kejam di negeri orang. Para wakil rakyat, yang menjadi anggota parlemen karena dipilih oleh rakyat, pun menunjukkan sikap abai saat rakyat yang memilihnya tengah kelimpungan di negeri seberang.

Rombongan Anggota DPR yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Moskwa, Rusia, dilaporkan ”menelantarkan” seratusan lebih tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia yang tengah kebingungan di Dubai. Di antara para TKW itu ada yang kedua tangannya melepuh karena disiram air keras oleh majikannya di Arab Saudi. Sementara, satu orang TKW lainnya mengalami pendarahan di perut.

”Mereka egois sekali. Tidak ada satu pun yang peduli dengan nasib rakyat yang mereka wakili yang tengah kebingungan. Mereka menelantarkan para TKW di Dubai,” tutur Adiati Kristiarini, seorang warga Indonesia yang mendampingi para TKW, dalam perbincangan dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ia menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/11/2010). Ia bersama suaminya transit di Bandara Dubai dalam penerbangan New York-Jakarta. Di Gate 206 Bandara Dubai, mereka menunggu keberangkatan Pesawat Emirates dengan nomor penerbangan EK 358 tujuan Jakarta yang dijadwalkan berangkat pukul 10.25 waktu setempat.

Di situ, menunggu pula rombongan TKW yang jumlahnya ia perkirakan sekitar 150 orang. Adiati mengetahui kemudian, ternyata para TKW itu tidak saling kenal dan tidak pergi dalam satu koordinasi kelompok rombongan. Secara kebetulan saja mereka bertemu di bandara. Ada juga rombongan anggota DPR yang hendak pulang seusai melakukan studi banding ke Rusia.

Kebingungan

Sekitar 30 menit menunggu, tutur Adiati, ada pengumuman bahwa penerbangan ke Jakarta dibatalkan karena lalu lintas udara Indonesia tidak aman akibat letusan Gunung Merapi. Oleh Emirates, para penumpang diarahkan menuju hotel. Dari sinilah kepanikan dan kericuhan dimulai. Para TKW itu bingung. Mereka tidak tahu harus berbuat apa, sementara petugas Emirates dirasa kurang informatif.

Menurut Adiati, sebelum tiba di Hotel yang terletak di luar bandara, mereka harus melewati sejumlah prosedur. Inilah yang membingungkan para TKW sebab banyak di antara mereka tidak bisa berbahasa Inggris. ”Para TKW itu adalah orang-orang sederhana dan lugu. Mereka kebingungan. Saya dan beberapa orang Indonesia lain lalu spontan saja berinisiatif membantu mereka,” ujar Adiati.

Inisiatif membantu para TKW yang jumlahnya seratusan ini ternyata dilakukan sporadis oleh sejumlah orang Indonesia yang ada di situ. Agus Safari, seorang peneliti yang juga transit di Dubai dari Rusia, menceritakan dalam e-mail-nya kepada Kompas.com, prosedur dari bandara menuju hotel memang terasa berbelit.

Saya heran, kok mereka tidak tergerak ya mengatasi rakyat yang memilih mereka sedang panik dan bingung.
-- Riny Konig
Pertama, para penumpang harus antre untuk mendapatkan visa sponsorship. Setelah itu, mereka harus menjalani cek imigrasi. Seusai urusan imigrasi, mereka harus datang ke satu loket untuk mencap kartu visa. Kemudian, harus antre lagi untuk scan mata di satu sudut yang jaraknya cukup jauh dari counter cap.

Sejumlah orang Indonesia, tutur Agus, secara spontan pontang-panting mencoba mengarahkan para TKW yang kebingungan. Suasananya sangat riuh. Di tengah keriuhan, menurut Agus, rombongan anggota Dewan terlihat duduk berkelompok di sudut ruang tunggu, sementara kartu visa mereka dikerjakan oleh agen tur mereka. Agus mengenali mereka sebagai anggota DPR sebab ia satu pesawat dalam penerbangan dari Rusia. Temannya di Kedutaan Besar Rusia memberi tahu Agus soal rombongan ini.

Tidak tergerak

”Saya heran, kok mereka tidak tergerak ya mengatasi rakyat yang memilih mereka sedang panik dan bingung. Mereka hanya tertawa-tawa dan ngobrol, dan saya sempat mendengar celetukan mereka saat saya sedang mengarahkan para TKW ini, ’ya, kita bermalam di Dubai ini sekalian saja untuk menghabiskan sisa rubel (mata uang Rusia)’. Masya Allah...,” cerita Agus.

Di antara orang Indonesia yang spontan membantu para TKW ada juga Riny Konig. Ia juga transit di Dubai dalam penerbangan dari Swiss. Menurut Riny, karena kesulitan komunikasi, para TKW ini banyak yang dibentak-bentak oleh petugas bandara.

”Di sebelah saya ada orang-orang Indonesia dengan paspor biru. Mereka diam saja melihat para TKW dibentak-bentak. Kok, ya enggak ada hati orang-orang ini,” tutur Riny saat berbincang dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu, dengan nada jengkel.

Adiati, Agus, dan Riny mulanya tidak saling kenal. Mereka dipertemukan oleh spontanitas menolong para TKW yang kebingungan. Ada sejumlah orang Indonesia lainnya yang juga spontan membantu secara sporadis. ”Hanya faktor rasa kebangsaan dan kemanusiaanlah yang membuat kami berbuat,” kata Agus.

Buruh Migran Benarkah Arab Saudi Mampu Lindungi TKI?

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Kamis, 18 November 2010 | 16:29 WIB
Ilustrasi: TKI

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Muhamad Amin Al-Khayyat mengatakan, Kerajaan Arab Saudi menjamin keselamatan dan hak-hak pekerja domestik.

"Seluruh tenaga kerja asing, utamanya pekerja domestik di Arab, mendapat perlindungan dari majikan dan warga Arab Saudi. Kami telah berkoordinasi dengan perusahaan yang mengirim tenaga kerja untuk memberikan nomor telepon pihak khusus yang menangani pengaduan, seperti gaji tak dibayar dan penyiksaan," kata Dubes Abdurrahman yang diterjemahkan penerjemah, Kamis (18/11/2010) di kediamannya di Menteng, Jakarta.

Namun, hal ini dipertanyakan efektivitasnya. Pasalnya, pekerja domestik, sebagian besar wanita, umumnya berada di dalam rumah. Mereka juga tak selalu memiliki akses ke pesawat telepon di rumah majikan.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, para TKI juga umumnya tidak diperkenankan keluar, dan bahkan tak mendapat hari libur. Maka dari itu, banyak yang tak memiliki kesempatan untuk melapor ke KJRI setempat atau KBRI di Riyadh.

Lantas, bagaimana Pemerintah Arab Saudi bisa mendeteksi terjadinya tindak kekerasan jika mereka tak memiliki akses komunikasi dan tak diperkenankan keluar. "Regulasi yang menyangkut ketenagakerjaan di Arab Saudi perlu dievaluasi," kata Anis.

Namun, anggapan ini dibantah Dubes Abdurrahman. "Arab Saudi merupakan negara yang sangat mulia dalam memperlakukan tenaga kerja. Pemerintah memberikan perlindungan yang nyaman. Tenaga kerja diberikan kebutuhan sandang dan pangan. Mereka diberikan kebebasan utk menunaikan hak-haknya, termasuk jalan-jalan ke luar negeri," katanya.

Ditambahkan, di Arab Saudi juga memiliki pengadilan khusus yang menangani persoalan TKI. Dicontohkan pula, ada beberapa kasus di mana hakim di pengadilan memenangkan gugatan yang diajukan TKI. Namun, Dubes Abdurrahman tak mengelaborasi kasus-kasus tersebut.

Sementara Anis menjelaskan, tak jarang kasus-kasus penganiayaan terhenti, digantikan oleh lobi-lobi kekeluargaan dan kompensasi uang.

Wacana mengenai TKI kembali mengemuka setelah seorang TKI di Madinah, Sumiati, disiksa majikannya. Hampir semua bagian tubuh, wajah, dan kedua kakinya mengalami luka-luka.

Media massa setempat memberitakan bahwa Sumiati mengalami luka bakar di beberapa titik, kedua kaki nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepala terkelupas, tulang jari tengah tangan retak, dan alis mata rusak. Yang paling mengenaskan adalah bagian atas bibirnya dipotong.

Sumiati (23) merupakan TKI asal Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat. Sejak bekerja pada 18 Juli 2010, Sumiati kerap menerima penyiksaan dari istri dan anak majikannya. Kasus ini membuat Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi melakukan dialog khusus.

Kasus Sumiati SBY dan Raja Arab Saudi Perlu Bertemu

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Kamis, 18 November 2010 | 17:29 WIB
Ilustrasi: Peserta aksi dari Migrant Care menyeka air mata saat berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Jumat (23/4/2010). Mereka memprotes penembakan tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Madura hingga tewas oleh Polisi Diraja Malaysia.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Lukman Hakim Syaifuddin menegaskan, masalah tindak kekerasan yang menimpa para tenaga kerja Indonesia adalah masalah klasik yang selalu terus berulang. Saatnya, pemerintah mencari solusi dan menuntaskan masalah ini secepatnya.

"Solusinya kini cuma bisa dilakukan di tingkat Presiden RI & Raja Arab Saudi. Kita berharap SBY mampu berkomunikasi dengan Raja Arab agar TKI memperoleh perlindungan optimal dalam semua aspeknya selama berada di Arab Saudi," ujar Lukman kepada Kompas.com, Kamis (18/11/2010) di Jakarta.

Dikatakan Lukman, kedua kepala negara itu harus mampu menghentikan pelanggaran hak asasi manusia terhadap TKI. Terlebih, Indonesia merupakan negara pemasok tenaga kerja terbesar di Arab Saudi. Pemerintah wajib memperjuangkan hak para TKI. Selama ini, tak kurang sekitar 2 miliar dollar AS mengalir ke tanah air dari para TKI yang bekerja di Arab Saudi.

Sementara itu, secara terpisah, Juru Bicara Kemlu Michael Tene mengatakan, kedua negara akan melakukan pertemuan awal tingkat teknis terkait masalah tenaga kerja domestik. Diakui Michael, saat ini pemerintah Indonesia menyadari belum adanya pengaturan terkait perlindungan terhadap satu juta TKI yang bekerja di Arab Saudi. Sehubungan dengan detail waktu dan tempat, hal ini masih didiskusikan oleh pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.

TOPIK Polisi Tangkap Pemalsu Dokumen Calon TKI

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 04:20 WIB

Petugas polisi Polres Jember menangkap salah seorang dari komplotan pemalsu dokumen, surat keterangan keluarga atau perlengkapan lain untuk persyaratan memperoleh paspor. Salah saorang otak pelaku kejahatan itu, Yosi Dwi Hartomi, warga Kabupaten Lumajang, ditangkap di sekitar Kantor Imigrasi Jember.

Kepala Polres Jember Ajun Komisaris Besar Taufik Rohmat Hidayat, Kamis (18/11), menjelaskan, Yosi dibantu oleh dua orang temannya, yakni G dan S.

Sejumlah alat bukti berhasil diamankan petugas di rumah kontrakan pelaku kejahatan trersebut, antara lain berupa komputer, laptop, pemindai, alat cetak (printer), dan beberapa dokumen palsu hasil rekayasa. Polisi juga mengamankan uang tunai dari hasil penipuan atau menjual dokumen negara yang dipalsukan antara lain berupa KTP, kartu keterangan keluarga, dan akta kelahiran.

”Uang tunai sebesar Rp 4 juta yang dikumpulkan dari korbannya kini diamankan sebagai barang bukti,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jember Ajun Komisaris Kusworo Wibowo.

Modus operandi kawanan penjahat itu, kata Kusworo, dengan berupaya membantu setiap orang yang mengalami kesulitan saat mengurus paspor di kantor imigrasi. Kawanan ini akan mendekati calon TKI yang hendak mengurus paspor, tetapi mengalami kesulitan karena persyaratannya kurang.

Untuk setiap KTP palsu cukup dibayar Rp 5.000, sedang untuk memperoleh selembar akta kelahiran biayanya ditetapkan Rp 50.000. ”Dalam sebulan kawanan tersebut bisa mengantongi uang sebesar Rp 8 juta,” kata Kusworo.

TKI Nasib Pahlawan Devisa di Negeri Citra

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 08:16 WIB
Massa dari Gerakan Rakyat Anti Mafia Tenaga Kerja Indonesia (Geram TKI) melakukan aksi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (25/2/2009).

Penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri telah menjadi salah satu sumber devisa. Bank Dunia memperkirakan buruh migran akan membawa remitansi sedikitnya 7,1 miliar dollar AS tahun 2010, naik dari 6,7 miliar dollar AS tahun 2009. Namun, apa yang mereka dapat dari negara? Sumiati binti Salan Mustapa malah menderita.

Sebenarnya banyak buruh migran seperti Sumiati yang mengalami nestapa saat bekerja di luar negeri dan kini hidup merana karena pemerintah tidak berbuat apa-apa untuk mereka.

Para elite negeri ini lebih menaruh perhatian kepada penderitaan buruh migran yang tengah mendapat perhatian luas di media massa. Mereka seperti memanfaatkan kesempatan ini untuk memoles citra tanpa membuat gebrakan tegas demi melindungi buruh migran.

Negara masih memandang pahlawan devisa, penyumbang remitansi tujuh kali lipat dari komitmen Norwegia untuk pelestarian hutan Indonesia, sebelah mata.

Seandainya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemennakertrans) bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serius menjalankan fungsi mereka, perempuan berusia 23 tahun asal Dompu, Nusa Tenggara Barat, ini tidak akan menderita seperti sekarang.

Perempuan cantik yang terpaksa merantau menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi akibat kemiskinan keluarga kini menjalani sisa hidup dengan siksaan lahir dan batin. Istri majikan tega menganiaya Sumiati di luar batas perikemanusiaan dengan menggunting bibir, menyetrika, dan memukulinya.

Sumiati berangkat bekerja ke kediaman Khaled Salem M al-Khamimi di Madinah, Arab Saudi, melalui PT Rajana Falam Putri, Jakarta, pada 18 Juli 2010. Diduga, dia menjadi korban penganiayaan sejak awal bekerja.

Bisa jadi keluarga pengguna jasa kecewa karena mendapatkan Sumiati yang tidak mampu berbahasa Arab atau Inggris sementara mereka sudah membayar mahal kepada agen pekerja asing. Kondisi seperti ini juga terjadi di Malaysia.

Dari sedikitnya enam juta TKI di luar negeri, Malaysia dan Arab Saudi merupakan negara tujuan utama. Malaysia menampung 2,2 juta TKI dan Arab Saudi mencapai 1 juta TKI, sebagian besar bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan sektor informal lain.

Masalah domestik

Semua persoalan TKI di luar negeri berawal dari masalah domestik. Sampai saat ini, pemerintah gagal menyusun sistem perekrutan, dokumentasi, dan pelatihan calon TKI yang mumpuni.

Pemerintah menyerahkan hampir semua proses kepada pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) dan baru muncul aktif menjelang tahap akhir penempatan. Persoalan kemiskinan membuat ribuan angkatan kerja tanpa keahlian, bahkan sebagian besar tidak berpendidikan formal sama sekali, mendaftar menjadi TKI.

Keterbatasan informasi dan peran aktif pemerintah, terutama di daerah, membuat sponsor menjadi dewa penolong mereka. Sponsor, yang seolah-olah kepanjangan tangan PPTKIS, berkeliaran mencari siapa saja yang berminat bekerja ke luar negeri dengan janji gaji yang menggiurkan.

Sponsor mengantar calon TKI ke penampungan-penampungan PPTKIS dan meninggalkan mereka di sana begitu menerima uang jasa dari pengusaha.

Sampai di sini, PPTKIS wajib membekali calon TKI dengan pelatihan kompetensi minimal 200 jam dan bagi mereka yang sudah pernah bekerja di luar negeri selama 100 jam. Kursus selama sekitar 21 hari tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi calon TKI terhadap bahasa, kondisi sosial, dan hukum di negara tujuan.

Tetapi, dalam kasus Sumiati, kita mengetahui proses ini tidak berjalan. Sumiati tidak bisa berbahasa Arab dan Inggris. Faktor komunikasi yang membuatnya tidak mampu memahami permintaan atau instruksi majikan. Oleh karena itu, Sumiati telah menjadi korban keserakahan pengusaha penempatan dan birokrat yang tidak mampu menjalankan tugas.

Bagaimana mungkin Sumiati bisa tetap berangkat ke Madinah dengan prosedur resmi sementara dia tidak memenuhi syarat pokok dalam kompetensi kerja?

Dalam hal ini, tentu kita tidak bisa menyalahkan Sumiati. Dia hanya ingin bekerja agar bisa keluar dari kemiskinan. Sumiati bisa saja merasa tertarik atas keberhasilan teman dan kerabatnya yang sukses mendulang rezeki di luar negeri menjadi TKI.

Belum sebulan Muhaimin Iskandar menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dia meluncurkan program sertifikasi kompetensi 15.000 calon TKI tujuan Timur Tengah bekerja sama dengan asosiasi pengusaha penempatan TKI.

Muhaimin juga merazia sejumlah tempat penampungan calon TKI yang tidak layak dan menegaskan akan mencabut izin PPTKIS konsumen sertifikat kompetensi kerja TKI asli tetapi palsu.

Disebut asli tetapi palsu (aspal) karena PPTKIS mendapatkan sertifikat resmi itu tanpa menyertakan calon TKI dalam program pelatihan kerja. Sertifikat aspal ini diperdagangkan dengan harga Rp 70.000 per lembar.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Yunus M Yamani dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Rusjdi Basalamah pernah mempersoalkan hal ini.

Namun, pemerintah tidak kunjung menangani sehingga praktik ilegal itu semakin meluas. Pengusaha yang serius menjalankan aturan pemerintah menyertakan calon TKI dalam program pelatihan kerja berbiaya Rp 1,1 juta per orang pun tergoda.

Mereka telah kehilangan daya saing saat pemerintah tak kunjung menindak perdagangan sertifikat aspal senilai Rp 70.000 per lembar tanpa proses pelatihan.

Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, PPTKIS dan balai latihan kerja penerbit sertifikat kompetensi kerja aspal bisa dipidana karena menggunakan dokumen resmi secara tidak sah.

Namun, Kemennakertrans dan BNP2TKI juga patut diseret ke pengadilan karena turut meloloskan pemegang sertifikat aspal ke luar negeri. Kelemahan pemerintah membenahi persoalan domestik turut melemahkan rasa percaya diri diplomasi bilateral.

Saat ini, Indonesia menghentikan sementara (moratorium) penempatan TKI sektor informal ke Malaysia sejak 26 Juni 2009, Kuwait (1 September 2009), dan Jordania (30 Juli 2010). Moratorium ini berawal dari keengganan pemerintah ketiga negara memenuhi permintaan Indonesia. Kemampuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pembantunya dalam hal negosiasi, lobi, dan diplomasi sangat menentukan keberhasilan moratorium. Kalau tidak, ya seperti sekarang. Kebijakan buruh migran Indonesia akan terus berfluktuasi mengikuti kemauan negara tujuan dan penyiksaan TKI oleh majikan tak lebih angka statistik semata. Semua demi aliran devisa.

Wirausaha Nicolaus, Juragan Dendeng Rusa Merauke

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Nicolaus Nek Tjong

Kejelian Nicolaus Nek Tjong (66) memanfaatkan peluang bisnis telah mengubah hidupnya. Ia tak perlu lagi masuk-keluar hutan berburu rusa ataupun bekerja di pasar sebagai tukang jagal sapi.

Ayah dari sembilan anak ini sudah sebelas tahun terakhir mengisi hari-harinya di rumahnya sebagai juragan dendeng dan abon dari daging rusa.

Nicolaus menata halaman belakang rumahnya di Gang Golkar, Jalan Ahmad Yani, Merauke, Provinsi Papua, untuk tempat pengolahan dendeng dan abon rusa. Selain dua produk unggulan ini, ia membuat jenis makanan lain, seperti ikan asin, terasi udang, dan udang ebi.

Usaha yang secara serius dilakoninya sejak tahun 1998 itu dilabeli NC Production. Huruf NC adalah kependekan dari nama Nicolaus.

Produk usahanya itu kini menjadi buah tangan khas dari Merauke, ujung timur wilayah Nusantara. Mengunjungi Merauke bisa jadi belum afdol jika belum mencicipi atau tidak membawa pulang produk produksi Nicolaus itu.

Usaha menjual dendeng rusa berawal dari upaya orangtua Nicolaus memanfaatkan daging sisa buruan rusa pada pertengahan tahun 1980. Nicolaus yang gemar berburu kala itu mempelajari resep pembuatan dendeng dan abon dari kedua orangtuanya, Paulus Tjong dan Maria Lai. Minat masyarakat yang masih rendah membuat keluarga Tjong hanya menjual dendeng sesuai pesanan.

Animo masyarakat setempat terhadap daging rusa memang tidak bisa dilepaskan dari kondisi alam Merauke. Maklum, daerah yang didominasi padang savana itu merupakan habitat herbivora, terutama rusa.

Harga daging rusa kala itu relatif murah, hanya Rp 2.000-Rp 3.000 per kilogram (kg). Kondisi itu dimanfaatkan Nicolaus muda untuk menyalurkan hobi berburu rusa dengan teman-temannya. ”Kala itu, hanya pekerjaan berburu yang bisa dilakoni di sini,” kata suami dari Engel Berta Oey ini.

Kondisi mulai berubah pada permulaan tahun 1990. Kian merosotnya populasi rusa memicu kenaikan harga daging rusa yang saat ini mencapai Rp 40.000 per kg. Namun, kondisi itu tak membuat Nicolaus banting setir. Ia masih tetap meneruskan profesi sebagai tukang jagal sapi di pasar tradisional di kawasan Ampera, Merauke.

Barulah pada tahun 1998, ia melihat kesempatan untuk menekuni secara serius usaha penjualan dendeng dan abon rusa. Gejala mulai jenuhnya masyarakat mengonsumsi daging rusa, antara lain, menjadi pemantik naluri Nicolaus untuk berbisnis. ”Ternyata banyak masyarakat yang suka dan pesanan pun terus mengalir,” ujar pemilik toko Tifa Rusa ini.

Lambat laun, usahanya berkembang pesat. Pembeli produk makanan NC Production tak hanya dari Merauke dan sekitarnya, tetapi juga para pelancong yang mencari oleh-oleh khas Merauke.

Ikut pameran

Produk dendeng dan abon dari Tifa Rusa semakin dikenal tatkala Nicolaus sering mengikuti pameran di kota besar di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.

Nicolaus pula yang mengenalkan produk unggulannya itu sebagai penganan khas Merauke kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke pameran di Merauke empat tahun silam.

Saat ini NC Production mampu mengolah 400 kg daging rusa untuk menjadi 200 kg dendeng dalam seminggu. Adapun untuk pembuatan abon, NC Production mampu membuat 25 kg abon dalam sebulan. Dendeng dijual dengan harga Rp 100.000 per kg, sedangkan abon dijual Rp 75.000 per setengah kg.

”Meskipun terbilang mahal, dendeng dan abon ini selalu habis terjual. Bahkan, permintaan melonjak hingga dua kali lipat saat hari raya Lebaran dan Natal sehingga kami kewalahan,” papar Nicolaus.

Ia mampu meraup penghasilan kotor hingga Rp 30 juta per bulan. Setelah dipotong biaya operasional, termasuk membayar gaji delapan pegawai, Nicolaus mengantongi pendapatan bersih sekitar Rp 18 juta per bulan.

Di tengah menjamurnya pedagang lain untuk komoditas serupa, Nicolaus terbukti tangguh mempertahankan usahanya. Itu berkat konsistensinya menjaga kualitas rasa dengan tidak mencampur aduk bahan pembuatan dendeng dan abon bersama daging sapi.

NC Production juga mendaftarkan produknya ke Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan agar pembeli tidak khawatir akan higienitas produknya.

Keberhasilan yang diraih Nicolaus ini tidak membuatnya tinggi hati. Dia justru menularkan kemampuannya kepada masyarakat Merauke yang tinggal di kota ataupun di daerah terpencil, seperti Distrik Sota dan Muting.

Sejak tahun 2003, Nicolaus dan putra kelimanya, Michael Meky Tjong (25), mengajarkan masyarakat cara membuat dendeng dan abon rusa. Ia juga mengajari warga sekitar mengolah ikan gabus menjadi ikan asin yang enak.

”Saya tidak memungut ongkos dari warga untuk pelatihan ini. Saya hanya meminta mereka membawa 10 ekor ikan gabus untuk bahan praktik,” ujar Nicolaus.

Ia berharap mampu menularkan kemampuannya guna meningkatkan pendapatan masyarakat di Merauke dan sekitarnya. Dengan demikian, pemassalan usaha tersebut diharapkan kian menguatkan nama besar Merauke sebagai penghasil dendeng dan abon rusa di Tanah Air.

Nicolaus juga berobsesi memasarkan produknya di kota-kota lain di Indonesia. Sejak didirikan tahun 1998, NC Production masih menjual produk di Merauke. ”Besarnya ongkos kirim dan adanya aturan yang melindungi populasi rusa membuat kami enggan menjual produk di luar Merauke,” katanya.

Dengan usia yang kian renta, Nicolaus mulai memercayakan usahanya kepada tiga dari sembilan anaknya. Ia berharap ketiga anaknya mampu mengembangkan usaha, terutama membuka cabang di Merauke dan sekitarnya. Saat ini pemasaran produk baru dilakukan oleh puluhan pedagang pengecer di pasar baru Merauke.

Salah satu putranya, Michael, berharap pemerintah daerah membantu NC Production dan pengusaha lainnya dalam pemasaran produk di luar Merauke. Pemerintah daerah diminta memfasilitasi pengusaha produk makanan di Merauke dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

Ia khawatir minimnya peranan pemerintah membuat kualitas produk makanan yang dihasilkan semakin menurun karena pengusaha semata-mata mengejar keuntungan.

”Jika itu yang terjadi, tidak hanya satu atau dua pedagang yang akan dicap buruk oleh pembeli, tetapi seluruh pedagang di Merauke,” tutur Michael.

Wirausaha Mau Wirausaha? Ada Franchise License Expo

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Minggu, 14 November 2010 | 13:40 WIB
Bakso Kepala Sapi, Salah Satu Peserta Franchise License Expo 2010

Ingin mencoba usaha waralaba? Di Jakarta Convention Center, Minggu (14/11/2010), berlangsung pameran franchise, lisensi, dan peluang usaha terbesar di Indonesia bertajuk Indonesia Franchise and License Expo 2010.

Dalam pameran tersebut, pengunjung dapat berkonsultasi langsung mengenai usaha waralaba atau langsung membeli lisensi dari 150 perusahaan waralaba yang menjadi peserta pameran.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, perusahaan waralaba yang menjadi peserta pameran merupakan waralaba asing dan lokal. Beberapa di antaranya adalah Alfamart, Indomart, Cipaganti, Sour Sally, Bakmi Naga, Disney Indonesia, Marimari Ice Cream dari Malaysia, Bop Pop By Dely Majo dari Korea, serta SBM Global dan Sport dari Singapura.

Pameran ini membuka peluang bisnis bagi pengunjung dengan pilihan investasi berkisar Rp 8 juta hingga miliaran rupiah.

Dibuka sejak Jumat (12/11/2010), Franchise License Expo Indonesia 2010 tampak diminati. Sekitar ratusan pengunjung yang didominasi keluarga mendatangi setiap stan perusahaan waralaba di pameran hari ini.

Berdasarkan keterangan pers yang dibagikan, pihak penyelenggara, Panorama Convex, menargetkan lebih dari 20.000 orang akan mengunjungi Franchise Lisence Expo 2010. Adapun harga tiket masuk pameran adalah Rp 50.000. Pameran akan berlangsung hingga pukul 20.00.

Sosok Nancy dan Bagteria yang Mewabah ke Dunia

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Dokumen Pribadi
Nancy Go tidak pernah membayangkan tas Bagteria rancangannya ditenteng para selebriti dunia, seperti Emma Thompson, Anggun, dan Putri Zara Phillips. Saking naksir berat, Paris Hilton rela membeli tas displai di New York Fashion Week.

Hanya sedikit produk hasil kreasi anak bangsa yang berhasil menembus pasar dunia. Salah satunya adalah tas berlabel Bagteria buatan Nancy Go. Di bawah bendera PT Metamorfosa Abadi, produk itu menembus pasar kelas atas di tingkat dunia.

Tas Bagteria hasil desain Nancy memang berbeda dan berkelas. Harga tas eksklusif dari bahan-bahan terpilih ini antara Rp 1 juta sampai puluhan juta rupiah. Kualitas produk tas tersebut lebih dikenal para selebriti dan sosialita dunia ketimbang di dalam negeri.

Kisah hidup Nancy tak ada yang istimewa. Wanita kelahiran 6 Januari 1963 ini lahir dan tinggal di Brasil sampai umur enam tahun, sebelum pindah ke Jakarta. Sejak SMP, ia hobi merajut, menyulam, dan menjahit. “Teman-teman mengatai saya seperti nenek-nenek,” ujarnya.

Selepas SMA, Nancy tidak langsung melanjutkan kuliah. Ia menghabiskan delapan tahun merawat sang ayah yang sakit stroke. Baru pada 1985, kecintaannya pada dunia desain, sulam, dan jahit tersalurkan setelah masuk Susan Budiardjo Fashion College jurusan desain fashion.

Naluri bisnisnya tumbuh ketika duduk di bangku kuliah. Saat pergi ke luar negeri, ia memborong jins, lantas dijual di berbagai bazaar dengan keuntungan berlipat. Tahun 1992, ia bekerja di perusahaan Inggris, Dotwell, sebagai merchandiser. Tahun 1998, ia menikah dan berhenti bekerja agar lebih punya banyak waktu buat keluarga.

Pada tahun 2000, berawal dari hobi merajut dan menyulam, Nancy iseng membuat tas yang dia labeli merek Bagteria. “Saya pilih nama itu karena lucu. Harapannya agar mewabah seperti bakteri,” kenangnya. Bermodalkan Rp 100 juta, bersama suaminya, Bert Ng, ia mendirikan PT Metamofosa Abadi, dan mempekerjakan lima karyawan.

Uniknya, tas itu tidak dipasarkan di dalam negeri. Nancy sadar, orang Indonesia masih memandang sebelah mata produk sendiri, apalagi yang berharga mahal. “Orang Indonesia memilih tas impor,” ujarnya.

Harga tas Bagteria mahal lantaran bahan dasarnya bukan sembarangan. Selain teknik sulam, renda, dan payet yang dijahit tangan, pernak-perniknya unik dan eksklusif. Sebut saja, kristal swarovski, sterling silver, gold platted, kulit ikan dari Islandia, kulit burung unta (ostrich), bahkan gading gajah purba (mammoth) yang sudah punah. “Saya dapat gading mammoth langsung dari Siberia, sebagai pengganti gading gajah,” ujar dia.

Awalnya, Nancy membidik Hongkong sebagai kiblat mode Asia. Ia keluar masuk toko menawarkan tas kreasinya. Suatu saat, Outpader Landtrover, pemilik salah satu toko, suka pada desain tasnya. Dia memborong 50 unit tas Bagteria. Tas itu ternyata laku keras dan jadi buah bibir kalangan atas Hongkong.

Sukses di Hongkong, Nancy langsung merambah Milan, Italia, masih dengan cara door to door. “Ternyata, selera orang Milan cocok dengan Bagteria,” ujarnya. Dalam setahun, tasnya disejajarkan dengan Louis Vuitton, Chanel, atau Prada.

Berbekal kesuksesan di Milan, Paris, dan negara Eropa lain, Nancy pun merambah pasar Amerika Serikat. Dia rajin ikut pameran, seperti Fashion Week dan Premiere.

Pada 2003, Nancy coba merambah pasar Jepang yang terkenal ketat soal kualitas barang. Setelah dua tahun, akhirnya ada importir yang mempercaya kualitas produk Nancy. Sekarang, Jepang menjadi negara Asia dengan permintaan Bagteria tertinggi.

Nancy makin percaya diri. Kini, sekitar 30 negara, termasuk Emirat Arab, menjadi pasar tetap tasnya. Yang belum bisa tembus hanyalah Australia. “Mungkin orang Australia kurang peduli soal fesyen atau seleranya tidak sesuai dengan desain Bagteria,” dalihnya.

Pasar lokal kecil

Menggarap pasar Indonesia justru paling belakangan dia lakukan. Butiknya di Plaza Indonesia baru buka pada 2008. Nancy sadar, harga tasnya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 8 juta, bahkan di atas Rp 10 juta untuk edisi terbatas, hanya bisa terjangkau kalangan tertentu. Padahal, ia menganggap, harga segitu termasuk murah. “Di luar negeri, harganya saya naikkan sampai 2,5 kali lipat,” kata dia.

Meski peminatnya terbatas, Nancy menganggapnya bukan masalah. “Yang penting, saya punya pelanggan setia dari kalangan sosialita dan ibu pejabat,” ujarnya. Salah satunya, Ibu Negara Ani Yudhoyono. Sayangnya, Nancy enggan berbagi soal angka penjualan dan omzet. Dia berkilah menyerahkan urusan bisnis dan manajerial kepada suami.

Saat ini, Nancy rutin mengeluarkan desain baru per musim. Setiap musim, ia mengeluarkan 25 desain. Untuk menjaga eksklusivitas, setiap desain hanya keluar tiga seri warna, dan setiap warna hanya diproduksi 299 unit di seluruh dunia.

Kunci kesuksesan tas miliknya adalah konsistensi menjaga keunikan dan kualitas produk. “Itu penting agar produk bisa selalu diterima di mancanegara,” ungkap Nancy.

Kerja Sama dengan Vallar Bakrie Diuntungkan

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 07:49 WIB

Aburizal Bakrie

Harga saham perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bakrie menguat tajam menyusul perjanjian jual beli saham antara PT Bakrie and Brothers Tbk dan Vallar Plc—sebuah perusahaan investasi milik Rothschild, salah satu keluarga bankir terkaya di dunia.

Perjanjian jual beli saham dan rencana kolaborasi dengan Vallar itu dinilai memberikan banyak keuntungan strategis bagi Kelompok Usaha Bakrie.

Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (18/11/2010), enam dari tujuh saham Grup Bakrie menguat signifikan, sedangkan saham PT Bakrie Telecom Tbk stagnan di level Rp 250.

Penguatan tertinggi terjadi pada saham BNBR yang naik dari Rp 60 menjadi Rp 76. Adapun saham PT Bumi Resources Tbk menguat 8,65 persen menjadi Rp 2.825 dan saham PT Darma Henwa Tbk naik 5,41 persen menjadi Rp 78.

Selasa lalu, BNBR mengumumkan bahwa perseroan dan beberapa perusahaan dalam Kelompok Usaha Bakrie menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Vallar Plc.

Dalam perjanjian itu, BNBR melepas sekitar 5,2 miliar saham BUMI kepada Vallar dengan harga Rp 2.500 per saham sehingga nilai totalnya Rp 13 triliun.

Sebaliknya, BNBR dan beberapa perusahaan dalam Kelompok Usaha Bakrie akan memperoleh sekitar 90,1 juta saham baru di Vallar. Dari jumlah itu, BNBR akan menerima sekitar 50,5 juta saham baru di Vallar seharga 10 GBP atau poundsterling per saham.

Nilai 50,5 juta saham baru Vallar yang diterima BNBR itu setara dengan 505 juta GBP atau sekitar Rp 7,2 triliun, sedangkan nilai 39,6 juta saham baru Vallar lainnya yang akan diserahkan kepada Grup Bakrie tak disebutkan.

Kepala Riset Bhakti Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, dengan adanya tukar guling saham antara BNBR dan Vallar, BUMI memiliki daya tawar yang lebih kuat untuk memasarkan batu bara produksinya.

Menurut Edwin, salah satu problem besar yang dihadapi BUMI adalah besarnya utang karena sampai semester I-2010, rasio utang terhadap ekuitas BUMI mencapai 4,37 kali.

Dengan masuknya Vallar, BUMI akan memiliki posisi tawar lebih tinggi kepada kreditor untuk mengatur pembiayaan perseroan agar mendapatkan bunga yang lebih murah dan waktu yang lebih panjang.

BUMI juga memiliki peluang untuk melakukan ekspansi yang lebih besar. Saat ini, BUMI memiliki posisi kas cukup kecil untuk mendanai ekspansi di mana pada semester I-2010 posisi kas BUMI hanya 66,78 juta dollar AS.

Ritel Carrefour Malaysia dan Singapura Batal Dijual

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Jumat, 19 November 2010 | 07:57 WIB
Antrean calon pembeli Carrefour Asia Tenggara siap-siap gigit jari. Pasalnya, Carrefour SA, peritel terbesar kedua di dunia itu membatalkan rencana penjualan unit bisnis di Malaysia dan Singapura.

Pembatalan ini terkait dengan evaluasi strategis yang dilakukan perusahaan. "Perusahaan menakar, mempertahankan unit bisnis di Malaysia dan Singapura akan mendatangkan nilai tambah ketimbang menjualnya," ujar sumber Bloomberg yang dikutip KONTAN, Kamis (18/11/2010).

Di sisi lain, Senin lalu (15/11/2010) Carrefour menjual bisnis di Thailand kepada Big C, anak usaha Casino Guichard-Perrachon SA senilai 868 juta euro. "Nilai penjualan ini setara dengan 120 persen penjualan bersih dan 13 kali laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Carrefour Thailand," ujar Patrice Lambert de Diesbach, Hubungan Investor Carrefour dalam rilisnya.

Menurut Patrice, penjualan unit bisnis Thailand ini terkait dengan strategi perusahaan untuk fokus di negara di mana Carrefour memimpin pasar. Dus, perusahaan bisa mengoptimalkan sumber daya manusia di tempat itu. Sayang, prospek pertumbuhan Carrefour di Thailand tidak memungkinkan induk usaha mengambil posisi sebagai pemimpin pasar dalam jangka waktu dekat hingga menengah.

Lalu di Thailand, Carrefour mengoperasikan 42 gerai. di mana 34 gerai di antaranya ialah hipermarket. Aset ini mendatangkan pendapatan 723 juta euro dan EBITDA 67 juta euro sepanjang setahun yang berakhir 30 Juni 2010. Ini menyebabkan Carrefour keluar sebagai peritel terbesar kelima di Thailand dengan pangsa pasar 6 persen.

Big C merupakan pemain terbesar kedua hipermarket di Thailand. Big C memiliki 69 hipermarket dengan penjualan 1,7 miliar euro sepanjang setahun yang berakhir 30 Juni 2010. "Transaksi ini diharapkan tuntas kuartal I-2011," tukas Patrice.

Sumber Bloomberg melanjutkan, sebetulnya penjualan unit bisnis di Thailand ini seiring dengan rencana perusahaan memfokuskan bisnis di China dan Amerika Latin. Di kedua wilayah itu, Carrefour menjadi pemimpin kedua terbesar di bisnis hipermarket dan supermarket. "Sebagian dana penjualan Carrefour di Thailand akan digunakan untuk mengembangkan bisnis di Malaysia," lanjut sumber tersebut.

Secara terpisah, Khair Mirza, analis Maybank Investment Bank Bhd mengatakan, valuasi bisnis Carrefour di Thailand, Malaysia, dan Singapura berbeda. "Nilai penjualan Carrefour Thailand itu setara dengan 13 kali EBITDA. Nah, nilai penjualan Carrefour di Malaysia dan Singapura tidak sebesar itu," lanjut Khair.

Empat orang yang tahu persis proses transaksi ini pernah mengatakan, nilai penjualan Carrefour di Singapura dan Malaysia sekitar 350 juta dollar AS sampai 400 juta dollar AS. Merujuk laporan keuangan Carrefour, di Malaysia perusahaan mengoperasikan 19 hipermarket. Tahun lalu, gerai di Malaysia mendatangkan pendapatan senilai Euro 329 juta. Adapun di Singapura, Carrefour memiliki dua gerai hipermarket yang memberikan kontribusi 85 juta euro terhadap total pendapatan perusahaan.

Khair juga melihat, pertumbuhan ekonomi di Malaysia dan Singapura tertolong oleh keberadaan raksasa ritel asal Prancis itu. Sebagian besar gerai hipermarket Carrefour di Malaysia berusia di bawah lima tahun. Berarti, ada peluang besar untuk mengembangkan laba bersih mereka di masa mendatang.

Secara terpisah, Fabio Fazzari, Analis Equita Sim mengatakan, bila nilai penawaran Carrefour di Malaysia dan Singapura terdilusi, maka masuk akal bila manajemen memutuskan membatalkan penjualan aset tersebut," kata Fabio. Dia juga tidak melihat akan ada dampak besar bagi Carrefour atau bisnis ritel secara umum atas pembatalan penjualan ini.

Lars Olofsson, Presiden Direktur Carrefour sebelumnya telah mengumumkan, perusahaan akan menyisihkan 2 miliar dollar AS dari laba bersih untuk dipakai untuk memperbaiki gerai hipermarket di Eropa selama dua tahun ke depan. Hipermarket merupakan format utama Carrefour di Eropa. Strategi ini dilakukan setelah pendapatan perusahaan stagnan. Hal ini disebabkan oleh konsumen memilih belanja perlengkapan atau produk kecantikan di toko spesial dekat rumah. Hingga kini Carrefour SA memiliki 3.062 supermarket dan hipermarket, serta 4.726 toko diskon.

Sayang, hingga kini Ashish Saboo, Direktur Pengembangan Bisnis Grup Para tidak merespons telepon dan pesan singkat KONTAN. Seperti diketahui, Grup Para termasuk salah satu calon pembeli Carrefour Malaysia dan Singapura. Shafie Shamsuddin, Presiden Direktur PT Carrefour Indonesia juga tak mengomentari pembatalan penjualan ini. "Saya masih rapat," ujarnya singkat.

Valas Saham Membaik, Rupiah Menguat

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Jumat, 19 November 2010 | 10:34 WIB

Karyawan penjualan valuta asing (valas) di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, menghitung lembaran uang dollar AS.

Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi naik tujuh poin menjadi Rp 8.935-Rp 8.945 dibanding hari sebelumnya Rp 8.942-Rp 8.952, karena pelaku membeli rupiah terpicu oleh membaiknya bursa regional.

Analis PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, rupiah yang terus terpuruk dalam beberapa hari ini berubah menjadi menguat, karena faktor positif dari pasar eksternal menguat.

"Membaiknya saham-saham di Wall Street memicu bursa regional menguat yang mengimbas Bursa Efek Indonesia sehingga memberikan sentimen positif ke pasar uang domestik khususnya rupiah," katanya.

Selain itu, kenaikan rupiah terpicu oleh melemahnya dollar AS terhadap euro, meski greenback terhadap yen menguat. "Dollar terhadap euro turun menjadi 1,3644 dari sebelumnya 1,3530 dan terhadap yen naik menjadi 84,39 dari 83,16," katanya.

Menurut dia, membaiknya bursa Wall Street itu akibat menguatnya saham General Motor (GM) sebesar delapan persen memicu saham-saham lainnya juga menguat. "Kami optimis positifnya pasar global akan memicu rupiah terus menguat mendekati level Rp 8.930 per dollar," ucapnya.

Ia mengatakan, rupiah masih tetap berada di bawah angka Rp 9.000 per dollar, meski sebelumnya diperkirakan akan mencapai level tersebut, setelah beberapa hari lalu rupiah terus terpuruk. "Namun sejumlah faktor positif dari eksternal mendorong rupiah menguat hingga kembali menjauhi level Rp 9.000 per dollar," ucapnya.

Menurutnya, faktor fundamental ekonomi makro Indonesia yang makin kuat dan selisih bunga rupiah terhadap dolar yang masih tinggi merupakan faktor utama bagi pelaku asing untuk tetap bermain di pasar domestik.

Wirausaha Menyeruput Laba Usaha Bandrek Instan

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Jumat, 19 November 2010 | 11:47 WIB

Zaman sekarang, semua serbapraktis dan instan, termasuk sewaktu menyeruput bandrek. Itu sebabnya, minuman tradisional khas Sunda yang mulai merambah pasar ekspor tersebut kini banyak dijual dalam pelbagai kemasan.

Sekarang, minuman tradisional Sunda berbahan baku jahe dan gula aren ini tidak cuma menjadi monopoli warung-warung makan di pinggir jalan. Bandrek juga merangsek ke pasar ritel dalam bentuk kemasan. Jadi, tinggal sedu dengan air panas, bandrek siap diseruput panas-panas.

CV Cihanjuang Inti Teknik, produsen bandrek instan dengan merek Hanjuang, mulai memproduksi bandrek instan sejak 2000 lalu. Pasarnya sudah jauh menjangkau ke luar Jawa Barat, mulai Medan, Pekanbaru, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Bahkan, bandrek Hanjuang juga mulai merambah pasar ekspor. "Agen kami sempat mengirimkan produk kami ke Australia dan sejumlah negara di Timur Tengah, ya meskipun masih dalam jumlah yang kecil," kata Muhammad Sanusi, Humas Cihanjuang Inti Teknik.

Perusahaan yang dulunya bergerak di bidang teknik ini bisa memproduksi 40.000 kemasan bandrek instan per hari dengan bermacam varian rasa. Saat ini, Cihanjuang Inti Teknik mempekerjakan 68 karyawan. Itu belum termasuk tenaga outsourcing, misalnya ibu-ibu di sekitar pabrik yang tergabung dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Proses produksi melibatkan penduduk sekitar pabrik, terutama untuk tenaga pengemasan. Adapun untuk keperluan produksi bandrek instan, Cihanjuang Inti Teknik sudah punya mesin pengolah sendiri.

Kini, Cihanjuang Inti Teknik memproduksi 11 bandrek instan beraneka rasa dan permen bandrek dengan empat rasa. Contohnya, Bandrek Hanjuang, Bajigur Hanjuang, Bandrek Spesial dengan ekstra ginseng dan pinang, Beas Cikur, Coklat Bandrek, Teh Bandrek, Kopi Bandrek, serta Kopi Bajigur. "Omzet per bulan kami Rp 30 juta hingga Rp 40 juta," ujar Sanusi.

Cihanjuang Inti Teknik memerhatikan betul soal proses pengemasan bandrek instan mereka. Selain dalam bentuk rencengan yang bisa dijual di warung-warung, perusahaan yang berbasis di Cimahi, Jawa Barat, ini juga memproduksi bandrek instan dalam kemasan kantong kertas yang lebih klasik dan berkelas. "Banyak yang mencari produk ini untuk oleh-oleh," imbuh Sanusi.

Menurut Sanusi, keunggulan bandrek instan Cihanjuang Inti Teknik ada pada rasa yang khas. Soalnya, mereka memakai pelbagai bahan rempah pelengkap, seperti serai, merica, cabe, lada, cengkeh, dan kayu manis.

Nah, untuk pasokan bahan baku utama jahe, Cihanjuang Inti Teknik mendatangkannya khusus dari luar Jawa. "Selama ini, untuk bahan baku jahe, kami bekerja sama dengan petani di daerah Lampung," kata Sanusi.

Setiap tahun, Cihanjuang Inti Teknik memasok sekitar 100 ton jahe dari Lampung. Sementara itu, untuk gula aren, mereka mendapat suplai dari para petani binaan di wilayah Sukabumi Selatan.

Akuisisi Unilever-Sara Lee Akuisisi Sara Lee Dinilai Tak Transparan

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 13:58 WIB
Puluhan pekerja PT Sara Lee Indonesia menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (19/11/2010) di dalam area pabrik mereka di Jalan Raya Bogor KM 26,5, Ciracas, Jakarta Timur. Mereka menuntut uang pesangon atau kompensasi yang memadai pasca-penjualan perusahaan itu kepada pihak lain.

Proses akuisisi Unilever terhadap Sara Lee Indonesia dinilai tidak disampaikan kepada para karyawan secara transparan, terutama hal-hal terkait pemberian hak-hak pesangon karyawan.

"Pernyataan dari perusahaan bahwa proses akuisisi melindungi karyawan ternyata tak terbukti karena jumlah pesangon dan opsi yang ditawarkan sangat minimalis," kata Koordinator Aksi Mogok Kerja Karyawan Sara Lee Indonesia, Darul, dalam siaran persnya, Jumat ( 19/11/2010 ) di Jakarta.

Darul mengatakan, para pekerja menuntut manajemen untuk menghargai Pengabdian Masa Kerja Karyawan terhadap Sara Lee Indonesia dengan memberikan kompensasi sesuai hak-haknya. "Selama belasan tahun kami memberi kontribusi membesarkan perusahaan hingga pabrik kita ini meraih predikat Centre of Excellent (CoE). Tapi, aspirasi kami tak pernah ditanggapi oleh manajemen," ujarnya.

Tidak terbuktinya proses akuisisi melindungi karyawan muncul dalam presentasi Direktur HRD Sara Lee Indonesia, Erna Mukti pada karyawan. Darul menunjukkan kata-kata 'paling sedikit' dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 156 ayat 2 yang dihilangkan dalam presentasi tersebut.

Darul yang juga Ketua Serikat Pekerja Sara Lee Indonesia mengungkapkan, Sara Lee International saat ini sedang dalam proses akuisisi oleh Unilever dengan nilai 1, 275 miliar euro (setara Rp 16 triliun) pada bisnis unit Body Care. PG juga mengakuisisi perusahaan yang berbasis di Utrecht (Belanda) ini pada bisnis penyegar udara dengan nilai 320 juta Euro.

Sedangkan bisnis Insectice diakuisisi oleh Godrej ( 185 juta euro) dan oleh SC Johnson ( 153 ,5 juta euro). "Masih ada bisnis shoe care yang masih dalam proses penawaran. Pembayaran semua akuisisi tersebut dilakukan secara tunai," terang Darul.

Ia menjelaskan, unit bisnis Body Care di Sara Lee International punya omset per tahun senilai 750 juta euro dengan EBITDA 128 juta euro. Artinya, nilai akuisisi Body Care itu sama dengan laba perusahaan selama 10 tahun.

Karyawan merasa yakin perusahaan, baik Sara Lee maupun pihak pembeli (Unilever) punya kekuatan finansial atau daya bayar luar biasa. "Perkiraan nilai tuntutan karyawan itu cuma Rp 172 miliar atau 1, 075 persen dibandingkan lagi dengan cost ratio promosi yang selama ini dijalankan, yakni antara 5 dan 8 persen," terang Darul.

Sara Lee adalah sebuah grup perusahaan multinasional yang memproduksi sejumlah produk terkenal di dunia. Sebut saja, Zwitsal, Purol, She, Kiwi, Brylcreem, Densol dan sebagainya. Sara Lee Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 27 Ciracas, Jakarta Timur, meliputi tiga perusahaan, yakni PT Sara Lee Indonesia, PT Sara Lee Household Indonesia dan PT Sara Lee Body Care Indonesia.

Perbankan PermataBank Bagi Duit Rp 2 M

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 13:16 WIB

JAKARTA,

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) membagi-bagikan hadiah total sebesar Rp 2 miliar kepada 1.008 nasabah yang beruntung setiap bulan. Pada tahap kedua, pemenang utama mendapat hadiah sebesar Rp 1 miliar.

Hadiah tersebut diberikan setelah bank itu berhasil menggalang dana sebesar Rp 53, 6 triliun baik dari giro maupun tabungan dan deposito hingga kuartal tiga tahun ini.

Direktur Retail Banking PermataBank Lauren Sulistiawati mengatakan, hingga akhir September 2010 pihaknya berhasil meningkatkan dana pihak ketiga hingga 27 persen atau menjadi Rp 53,6 triliun.

Ia menyebutkan, perolehan giro pada kuartal tiga 2010 sebesar Rp 12,4 triliun, tabungan sebesar Rp 11,6 triliun, sementara deposito mencapai
Rp 29,6 triliun.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (19/11/2010), Lauren menjelaskan, PermataBank saat ini membidik nasabah perorangan bersama keluarganya sehingga program-programnya berkaitan dengan keluarga bisa tercapai.

Program Permata Famillionaire menjadi program andalan PermataBank saat ini. Selain hadiah Rp 2 miliar untuk 1.008 nasabah, bank ini juga tetap memberikan bunga dan bonus atas saldo rata-rata rekening setiap bulannya.

Pasokan Susu dari Peternak Naik 100 Persen

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 15:34 WIB

BANDUNG,

Jumlah susu yang diterima Frisian Flag dari para peternak lokal naik 100 persen dibandingkan 10 tahun lalu. Saat ini, Frisian Flag menerima hampir 400 ton susu per hari, sedangkan tahun 2000 hanya sekitar 200 ton.

Trade Marketing Director Frisian Flag Indonesia Hendro H Poedjono, seusai penyaluran dana bantuan pendidikan Berbagi untuk Maju di Sekolah Dasar (SD) Cirangrang IV, Bandung, Jumat (19/11/2010), mengatakan, pasokan susu terbesar berasal dari Jawa Barat, sekitar 250 ton per hari.

"Saat ini, di Jabar terdapat 10.000 peternak lokal yang menjadi mitra kami. Mereka tersebar antara lain di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Subang," katanya.

Jumlah susu terbanyak disusul Jawa Timur sekitar 80 ton dan Jawa Tengah sekitar 60 ton per hari. Adapun total jumlah susu Frisian Flag yang dipasarkan sekitar 1,5 juta liter per hari dan semua disalurkan ke dalam negeri. Meski jumlah meningkat, Frisian Flag tetap tegas soal mutu susu.

"Ketentuan itu, misalnya, jika susu yang dikirim ke pabrik sudah busuk, Frisian Flag tidak membelinya. Setibanya di pabrik, suhu susu pun tidak boleh lebih dari 4 derajat celsius. Sebagai upaya meningkatkan mutu," tutur Hendro, dilakukan penelitian agar harga susu terus naik.

Jumlah kandungan bakteri pun bisa ditekan. Jika diperlukan, menurut Hendro, pihaknya bisa meminta Pemerintah Belanda untuk menyalurkan bantuan. "Kalau koperasi tidak punya alat pendingin karena mahal, misalnya, badan usaha itu diberi bantuan," kata Hendro.

Daerah-daerah dengan koperasi yang sudah menerima bantuan tersebut seperti Pangalengan dan Lembang di Jabar, serta Boyolali di Jateng. Hendro menambahkan, para peternak sapi binaan Frisian Flag yang berada di daerah-daerah sekitar Merapi tidak terkena dampak erupsi gunung itu.

"Pasokan susu masih lancar dan para peternak bersyukur karena tidak terkena dampak letusan Gunung Merapi," kata Hendro.

TKI Kerja Sama dengan Arab Saudi Dievaluasi

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 13:36 WIB

Ilustrasi: TKI

ons instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan evaluasi dan peninjauan ulang kerja sama di bidang tenaga kerja dengan semua negara tujuan TKI. Namun, Cak Imin memprioritaskan Arab Saudi dan Jordania.

"Kami mengkaji dan mengevaluasi lebih detail aspek manfaat dan mudaratnya bagi kepentingan TKI kita. Kita akan membutuhkan kerja sama yang komprehensif. Kami akan melakukan evaluasi apakah masih bisa melanjutkan atau tidak," katanya.

Evaluasi akan dilakukan secepatnya. Khusus Jordania, Kemenakertrans telah memutuskan untuk melakukan moratorium. "Saat ini sudah pada tahap finalisasi penyelesaian kasus-kasus," katanya.

Aksi Korporasi Bapepam Kaji Transaksi Bakrie-Rothschild

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 14:53 WIB
Logo Bakrie & Brothers
Hari ini (19/11/2010), manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menemui Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk menjelaskan rencana aksi korporasi tukar guling saham dengan Vallar Plc.

Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK Noor Rachman bilang, pihak BNBR diwakili Sekretaris Perusahaan BNBR RA Sri Dharmayanti dan beberapa staf. "Mereka (BNBR) datang jam 11 tadi," ujar Noor Rachman, Jumat (19/11/2010).

Namun, lanjut Noor, manajemen BNBR hanya menjelaskan singkat tentang mekanisme transaksi tersebut sesuai dengan yang sudah disampaikan melalui media massa sebelumnya. Dus, Bapepam-LK meminta pihak BNBR untuk kembali datang menjelaskan secara lengkap perihal rencana aksi korporasi ini.

Terkait soal aksi ini berkategori transaksi material, manajemen BNBR juga telah menjelaskan bahwa transaksi ini tidak perlu meminta persetujuan pemegang saham independen. Sebab, selaku perusahaan investasi, aksi korporasi yang dilakukan BNBR tidak merupakan transaksi material.

Memang, dalam aturan Bapepam-LK Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, aksi korporasi ini sekilas masuk dalam pengecualian ketentuan. Secara rinci dalam ayat 3 disebutkan, pengecualian diberikan kepada perusahaan yang melakukan transaksi material yang merupakan kegiatan usaha utama.

"Tapi kami masih kaji lagi, apakah transaksi BNBR masuk kategori ini," ujar Noor. Dia menargetkan, hasil kajian pihak Bapepam-LK sudah rampung pada minggu depan.

Apabila memang ternyata Bapepam-LK menyatakan bahwa transaksi ini merupakan transaksi material, maka BNBR harus menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Namun, lanjut Noor, BNBR tetap harus menggelar keterbukaan informasi sekalipun tidak tergolong transaksi material.

Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan menambahkan, apabila BNBR memang tidak dinyatakan melakukan transaksi material, tetapi ketentuan pengecualian ini tidak berlaku pada PT Bumi Resources Tbk (BUMI). "BUMI hanya sebagai obyek dalam transaksi ini," terangnya.

Penganiayaan TKI 307 Kasus TKI Sukabumi Tak Pernah Tuntas

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 17:50 WIB
Ilustrasi

SUKABUMI, Serikat Buruh Migran Indonesia Cabang Sukabumi mengungkapkan bahwa nasib ratusan tenaga kerja Indonesia asal Sukabumi, Jawa Barat, masih terkatung-katung di negara tempatnya bekerja.

"Dari data yang kami peroleh, nasib ratusan TKI asal Sukabumi tidak jelas atau bisa dikatakan terkatung-katung di negara tempat TKI tersebut bekerja," kata Ketua DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi Jejen Nurjanah, Jumat (19/11/2010) di Sukabumi.

Sejak 2006 sampai sekarang, lebih kurang 307 kasus masalah TKI, mulai dari gaji yang tidak dibayar, penyiksaan, hingga TKI hilang, belum tuntas.

"Oleh karena itu, kasus yang dialami para TKI untuk menuntut keadilannya masih terkatung-katung," kata Jejen.

Ia menambahkan, dari 307 kasus tersebut, hampir 75 persennya merupakan masalah gaji yang tidak dibayarkan oleh majikannya.

Jejen menyayangkan, masih banyak TKI yang mengalami kekerasan dan tidak mendapat gaji tidak melapor ke pemerintah.

"Dengan begitu, diperkirakan masih banyak TKI yang nasibnya terkatung-katung yang belum terdata oleh kami maupun Pemerintah Daerah Sukabumi," tambah Jejen.

Untuk mengantisipasi terus terulangnya permasalahan ini, pihaknya selalu bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memberi jaminan perlindungan kepada para TKI asal Sukabumi yang berangkat bekerja ke luar negeri.

Bupati Sukabumi Sukmawijaya menegaskan, pihaknya terus berupaya agar TKI asal Kabupaten Sukabumi mendapatkan perlindungan dari Kedubes Indonesia di mana TKI tersebut bekerja.

Pihaknya juga berusaha untuk menertibkan PJTKI ilegal sehingga tidak ada lagi TKI asal Kabupaten Sukabumi yang disiksa atau tidak dibayarkan gajinya.

"Kami selalu memerhatikan nasib para TKI yang berasal dari kabupaten," tandasnya.

Belum lama ini, kasus penyiksaan menimpa Ai Siti, TKI di Arab Saudi, yang merupakan warga Kampung Ciburial RT 01 RW 03 Desa Ciambar, Ciambar, Sukabumi.

Akibat penyiksaan tersebut, ia mengalami cacat tubuh permanen.

Hukuman Anggodo Diperberat Jadi 5 Tahun

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 19:32 WIB

Tersangka dugaan perkara suap atas dua pimpinan KPK, Anggodo Widjojo (kanan) bersama pengacaranya Bonaran Situmeang menghadiri persidangan peninjauan kembali Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah di PN Jaksel, Rabu (15/7/2010).

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menambah masa hukuman penjara terpidana kasus upaya suap pimpinan KPK, Anggodo Widjojo, menjadi lima tahun. Putusan itu menyusul upaya banding yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama lima tahun dan denda sebesar Rp 250 juta subsider 5 bulan," tutur juru bicara PT DKI, Achmad Sobari, di kantornya, Jalan Cempaka Putih Raya, Jakarta Pusat, Jumat (19/11/2010).

Namun, majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, kembali memenangkan Anggodo dalam tuntutan KPK, menghalang-halangi penyidikan KPK. "Menyatakan terdakwa Anggodo tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang dituduhkan dalam dakwaan kedua," ucapnya.

Putusan itu, terangnya, diambil pascadikeluarkannya putusan vonis Anggodo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Sebelumnya diketahui, KPK mengajukan banding atas vonis empat tahun Anggodo Widjojo.

KPK mengajukan banding tersebut dengan dasar keberatan atas putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor yang menganulir Pasal 21 Undang-Undang Tipikor tentang Tindak Pidana Merintangi Proses Pemeriksaan Perkara Korupsi. Penilaian KPK, Anggodo berupaya menghalang-halangi penyidikan melalui jalan meminta perlindungan bagi Anggoro kepada Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) dan pihak Mabes Polri.

Penyiksaan TKI Indonesia Perlu Tegas Hadapi Arab Saudi

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 19 November 2010 | 21:27 WIB
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memberikan penjelasan terkait permasalahan dengan Malaysia, di kantor Kemenlu, Jakarta, Rabu (18/8/2010).

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan langkah tegas pemerintah perlu dilakukan, terutama dalam konteks pencegahan, agar peristiwa serupa, baik kekerasan, pembunuhan, maupun perkosaan, yang menimpa para tenaga kerja Indonesia tidak terjadi lagi. Akan tetapi, sikap tegas tidak perlu dilakukan dalam bentuk langkah diplomatis, mengingat persoalan yang terjadi bukanlah terkait sengketa hubungan antarnegara.

Hari Jumat ini, kami panggil lagi Duta Besar Arab Saudi terkait kasus pembunuhan TKI Kikim oleh majikannya. Kami menerima informasi itu dari Konsulat Jenderal di Jeddah. Sekarang KJRI sudah ke Kota Abha.
-- Marty Natalegawa

Hal itu disampaikan Marty, Jumat (19/11/2010), seusai menerima Menteri Luar Negeri Pakistan Makhdoom Shah Mahmood Qureshi.

Marty menanggapi peristiwa penyiksaan yang dialami salah seorang TKI asal Nusa Tenggara Barat, Sumiati. Bahkan dia telah dua kali memanggil Duta Besar Arab Saudi. Rencananya, Dubes Arab Saudi akan kembali dipanggil menyusul satu kejadian baru, pemunuhan terhadap TKI asal Sukabumi, Jawa Barat, Kikim Komalasari.

"Hari ini (Jumat) kami akan panggil lagi Duta Besar Arab Saudi terkait kasus lain, pembunuhan terhadap seorang TKI bernama Ibu Kikim oleh majikannya. Kami menerima informasi itu dari Konsulat Jenderal kita di Jeddah dan sekarang petugas KJRI sudah meluncur ke Kota Abha," ujar Marty.

Marty mengaku sangat menyesalkan peristiwa yang menyusul tak lama setelah kasus penyiksaan atas Sumiati. Saat ini kasus pembunuhan Kikim tengah ditangani kepolisian setempat.

Sebelumnya, jenazah Kikim yang dikabarkan dibuang di tempat sampah di Kota Abha itu sempat diduga sebagai tenaga kerja asal Banglades. Baru beberapa hari kemudian keberadaannya diketahui dan diinformasikan oleh kepolisian setempat.

"Saat ini KJRI sudah meluncur ke Kota Abha untuk memastikan jati diri jenazah Kikim dan juga untuk mengambil langkah ke depan mengingat proses hukum di sana sudah bergulir. Yang kami tahu, majikan (Kikim) sudah ditahan kepolisian setempat," ujar Marty.

Terkait kemungkinan penjatuhan kebijakan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi seperti dilakukan terhadap Malaysia menyusul sejumlah peristiwa penyiksaan serupa, Marty mengatakan bahwa kebijakan macam itu harus dikaji terlebih dahulu secara mendalam jika akan diberlakukan.

"Pada umumnya pekerja kita tidak menghadapi masalah. Namun, memang ada kasus seperti ini (Sumiati dan Kikim). Kebijakan morotarium atau langkah lain tentu harus dikaji saksama. Jika tidak mampu di-enforce dengan baik, malah justru bisa menjadi masalah baru, terutama bagi TKI kita yang ada di luar negeri," ujar Marty.

Dalam kesempatan sama, Marty memuji Pemerintah Arab Saudi yang melalui duta besarnya di Jakarta cepat tanggap merespons kejadian itu dengan mengecam kekerasan yang terjadi. Menurut Marty, pada umumnya mereka tidak pernah mengomentari peristiwa macam itu.

Terkait keinginan agar Pemerintah RI mendesak pihak Arab Saudi supaya bersedia membuat memo kesepahaman (MoU) untuk pekerja sektor informal, Marty mengaku sangat mendukung hal itu. Selama ini Arab Saudi memang tidak punya aturan atau MoU dengan negara mana pun terkait para pekerja asing untuk sektor informal.

Keberadaan MoU diyakini sangat penting untuk menghindari berbagai kejadian serupa sekaligus bisa dipakai sebagai dasar aturan pengawasan terhadap kondisi kesejahteraan dan keselamatan para pekerja sektor informal.

"Dengan memastikan mekanisme pengawasan, maka kita berusaha meminimalkan kemungkinan terjadinya insiden serupa. Persoalan intinya, untuk pekerjaan sektor informal seperti pembantu rumah tangga, pemerintah dan pihak lain kesulitan dalam cara mengawasi karena mereka tinggal di suatu rumah tangga," ujar Marty.

Museum Toyota Abadikan Toyoda

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Sabtu, 20 November 2010 03:02 WIB |

Udara menjelang musim gugur di kota Nagoya, Jepang, mencapai 10 derajat celcius, cukup dingin bagi pendatang dari daerah tropis, namun terasa hangat karena ada suatu semangat.

Semangat menyaksikan perjalanan industri berbasis kebutuhan lokal menjadi pemain dunia yang tangguh, dalam museum yang terletak di 1-3d Noritake Shinmachi 4-chome, Nishi-ku, Nagoya.

"Toyota Commemorative Museum of Industry and Technology" atau museum peringatan industri dan teknologi Toyota, demikian nama tempat itu.

Sesuai dengan namanya, museum itu merupakan peringatan dari perjalanan panjang Toyota dari industri mesin tenun menjadi perusahaan otomotif kelas dunia, yang tidak hanya memimpin pasar di Indonesia, tapi juga di sejumlah negara produsen otomotif seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Museum itu seakan menjaga semangat sang pendiri Toyota, yaitu Sakichi Toyoda yang mendedikasikan hidupnya untuk terus belajar, melakukan penelitian, dan mengembangkan kreativitas, untuk menemukan alat yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

"Bahkan sejak usia 15 atau 16 tahun saya selalu ingin tahu apa yang dapat saya lakukan untuk kemasyalatan umat manusia," ujar Sakichi dalam jurnal penemuannya.

Keinginan yang kuat untuk membuat barang yang bermanfaat bagi kehidupan manusia itulah, yang membawanya menjadi penemu mesin tenun otomotis pertama di dunia. Mesin yang diproduksi secara massal itu merupakan hasil penelitiannya yang terus menerus untuk meningkatkan kinerja mesin tenun putar (circular loom) pada 1906.

Mesin tenun putar tersebut menjadi salah satu simbol kebangkitan ilmu pengetahuan dan teknologi Jepang, karena pada era tersebut Jepang cenderung dikenal sebagai negara yang menduplikasi teknologi dari negara-negara Barat.

Sakichi menunjukkan penemuan berbasis teknologi yang berbeda. Jika mesin atau alat-alat yang dikembangkan negara-negara Barat kala itu berbasis teknologi yang boros energi seperti penggunaan mesin uap berbahan baku batu bara, ia menciptakan mesin tenun berbasis teknologi tenaga putar.

Dari situlah Sakichi menjadi terkenal dan mesin tenun putar -- hasil temuannya -- menjadi simbol kemampuan dan fokus Jepang membuat barang yang efisien dalam penggunaan energi, bahkan hingga kini.

Mesin tenun putar yang kini hanya ada satu-satunya di dunia itu menjadi ikon museum peringatan industri dan teknologi Toyota. Mesin itu berada di tengah lobi depan, sehingga siapapun yang datang akan langsung melihat hasil temuan sang maestro mesin tekstil Jepang.

Paviliun Utama
Museum Peringatan Industri dan Teknologi Toyota itu berdiri di atas lahan seluas 41.600 meter persegi dengan luas bangunan 27.100 meter.

Bangunan itu didominasi oleh dua paviliun utama yaitu paviliun mesin tekstil dan mobil, yang merupakan fokus pengembangan industri yang digarap Toyota.

Pada paviliun tekstil, para pengunjung akan melihat dasar teknologi pemintalan dan penenunan, serta perubahan teknologi mesin tekstil dari waktu ke waktu.

Di paviliun itu, sejumlah mesin tenun dan mesin pintal -- yang ditemukan Sakichi Toyoda -- dipajang dan didemonstrasikan. Alat-alat yang berusia puluhan tahun itu masih berfungsi dengan baik dan ditata secara apik dan bersih.

Tata pencahayaan yang baik juga membuat museum tersebut tidak terasa angker, bahkan nyaman untuk dikelilingi tanpa merasa bosan. Apalagi pengunjung bisa melihat langsung proses produksi benang dan kain dari alat pintal dan tenun yang paling sederhana dengan menggunakan bahan kayu yang diputar, sampai ke mesin otomatik yang terbuat dari besi baja yang digerakan oleh tenaga listrik.

Bagi masyarakat perkotaan yang belum pernah melihat mesin pintal dan tenun, akan merasakan pengalaman yang menarik, ketika segumpal kapas bisa langsung dipilin menjadi benang, hanya dengan menyambungkannya ke mesin pintal. Katun jepang yang putih, lembut dan ringan itu pun bisa dipegang.

Puas mempelajari perubahaan teknologi industri mesin pintal dan tenun, pengunjung langsung diarahkan masuk ke paviliun mobil yang menceritakan kisah awal keluarga Toyoda masuk ke industri otomotif, setelah sukses mengembangan industri mesin tekstil.

Setelah Sakichi wafat pada 30 Oktober 1930, anak tertuanya Kiichiro Toyoda melanjutkan industri mesin tekstil yang dibangun sang ayah dan mengembangkan industri otomotif dengan basis awal penguasaan teknologi mesin tekstil.

Pada paviliun mobil, pengunjung langsung berhadapan dengan duplikat pabrik pertama Toyoda untuk membuat prototipe mobil penumpang A1, yang masih menempa plat baja dengan tangan untuk badan mobil berpenumpang lima orang itu.

Keluarga Toyoda berhasil membuat mobil pertamanya pada 1935 berupa truk G1 dan pada 1936 meluncurkan kendaraan penumpang (sedan) pertama AA yang harganya 3.350 yen. Harga sedan pertama Toyota yang bersilinder 3.389 cc itu lebih murah 400 yen dibandingkan Ford dan GM yang berjaya saat itu.

Bagi pecinta otomotif dan teknologi mesin, museum itu menjadi tempat belajar yang lengkap karena pengunjung bisa melihat perkembangan teknologi dan model mobil yang diproduksi Toyota sejak 1935 sampai kini.

Pengunjung bisa bernostalgia dengan mobil Toyota yang pernah mereka miliki, karena pada paviliun mobil yang terdiri dari dua lantai tesebut dipamerkan berbagai jenis truk dan sedan lama yang dilansir Toyota seperti produk sedan fenomenalnya yaitu Corolla dan Crown, sampai mobil tercanggih seri hibrid.

Museum sendiri tidak hanya memaparkan dua bisnis inti keluarga Toyoda. Pengunjung juga bisa melihat pusat uji material, demonstrasi teknologi pengolahan logam baik tempa, cor, dan pemotongan, serta mesin press 600 ton.

Sarana bermain yang edukatif pun tersedia, yaitu Teknoland yang merupakan tempat bermain anak-anak sambil belajar prinsip mesin dan mekanismenya. Di situ ada tuas raksasa, mobil kayuh bertenaga manusia, berdiri melawan angin, lorong sesat bersensor, dan lain-lain.

Yang juga menarik, museum tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang jarang ditemui pada museum di Indonesia, seperti tempat parkir dan lift bagi penyandang cacat, loker, dan tempat merokok, serta mesin otomatis penjual minuman.

Bahkan penyandang cacat dan pengantarnya, serta pengunjung berusia di atas 65 tahun, mendapat fasilitas gratis biaya masuk. Padahal untuk pengunjung kategori umum dikenakan tiket masuk 200 yen (sekitar Rp20.000) sampai dengan 500 yen (sekitar Rp50.000) per orang.

Pesan Belajar
Akhir perjalanan mengitari museum yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut ditandai dengan demonstrasi robot yang mampu memainkan flute. Robot tersebut merupakan bagian dari unjuk gigi Toyota terhadap perkembangan teknologi terkini yang dimilikinya.

"Tidak ada namanya, kami menyebutnya Toyota Partner Robot, teman bagi manusia," ujar pemandu wisata ketika ditanya nama robot tersebut. Pesaing Toyota yaitu Honda juga memiliki robot yang telah mampu bergerak layaknya anak kecil yaitu Asimo.

Dari perjalanan mengitari museum tersebut nampak keinginan Sakichi Toyoda untuk terus menyalakan semangatnya dalam penciptaan, agar bisa menurun ke generasi muda, khususnya di Jepang, yang semakin lekat dengan teknologi canggih.

Dalam buku panduan memasuki museum tertulis, "Museum peringatan Toyota tersebut, kami dirikan dengan harapan besar agar generasi muda sebagai penentu masa depan dapat memahami, meskipun sedikit, tentang penting dan menariknya pembuatan barang. Selain itu, melakukan penelitian dan penciptaan yang juga penting dalam proses pembuatan barang tersebut."

Semangat pembuatan barang seakan menjadi perhatian yang ingin dikobarkan museum tersebut pada generasi muda, tidak hanya di Jepang, tapi juga masyarakat dunia. Hal itu terlihat dari selebaran panduan mengenai museum yang tidak hanya ditulis dalam bahasa Jepang, tapi juga Inggris, dan Indonesia.

Dalam jurnal penemuannya Sakichi Toyoda menulis, "Penting untuk dicatat bahwa penemuan adalah mengambil ide dan mewujudkannya dalam bentuk objek yang nyata, kemudian membuat sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya di dunia."

Saham Eropa Naik Tajam Didorong Harapan Utang Irlandia

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
London Pasar saham Eropa ditutup naik tajam pada Kamis waktu setempat dalam sebuah "rebound" teknikal didorong oleh harapan yang berkembang bahwa kesepakatan penyelamatan untuk Irlandia yang dilanda utang akan diumumkan segera, kata para dealer.

Mereka mengatakan sebuah dorongan yang sangat kuat dari Wall Street di mana ikon otomotif AS General Motor kembali ke pasar memberikan investor Eropa dorongan lebih lanjut dalam perdagangan sore, terbantu juga dengan data positif pekerjaan AS.

Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka ditutup naik 1,34 persen menjadi 5.768,71 poin. Di Paris, indeks CAC 40 melompat 1,99 persen menjadi 3.867,97 poin dan di Frankfurt indeks DAX naik 1,97 persen menjadi 6.832,11 poin.

Saham di Dublin meningkat 2,58 persen karena pejabat Uni Eropa, Dana Moneter Internasional dan Bank Sentral Eropa tiba untuk menilai krisis keuangan Irlandia.

Irlandia bisa menerima "puluhan miliar" euro sebagai bagian dari paket penyelamatan Uni Eropa-IMF, kepala Bank Sentral Irlandia mengatakan Kamis.

Patrick Honohan mengatakan ia berharap bahwa pinjaman "yang sangat besar, puluhan miliaran" akan dibuat untuk menopang perekonomian Irlandia yang terpukul krisis.

"Diskusi masih berlanjut di tingkat Uni Eropa-IMF dan Bank Sentral Eropa dengan pemerintah Irlandia," kata ekonom VTB Capital Neil MacKinnon. Dalam pandangan kami itu hanya masalah waktu sebelum paket dukungan bagi bank selesai."

Pasar membicarakan bahwa Irlandia dapat menerima bailout (talangan) 90 miliar euro (122 miliar dolar) hanya enam bulan setelah anggota zona euro rentan lainnya, Yunani, berhasil diselamatkan dengan 110 miliar euro.

"Semua orang menyadari bahwa Dublin memiliki pilihan selain menerima bantuan untuk menyelamatkan sistem perbankannya," kata Guillaume Garabedian, dealer dengan Meeschaert Gestion Privee di Paris.

Sementara itu euro rally ke 1,3616 dolar, naik dari 1,3530 dolar di New York akhir Rabu.

Emas lebih kencang pada 1.350,25 dolar per ounce, naik dari 1.337,50 dolar pada Rabu.

Di New York, blue-chip Dow Jones Industrial Average melonjak 1,64 persen sekitar 1700 GMT, dengan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 1,99 persen

Dealer mengatakan pasar didorong oleh GM setelah absen 18 bulan di dekat kebangkrutan, dengan kepala eksekutif GM Dan Akerson membunyikan bel pembukaan kepada tepuk tangan keras dari lantai perdagangan.

Saham GM, dijual dengan harga 33 dolar dalam apa yang mungkin berubah menjadi penawaran saham yang terbesar perusahaan yang pernah terjadi.

Data positif pekerjaan, di samping dorongan Irlandia, juga membantu sentimen, kata para dealer. Klaim awal pengangguran AS naik hanya sedikit minggu lalu setelah baru-baru ini menurun tajam pada 439.000 kurang dari perkiraan analis 442.000.

Di tempat lain di Eropa, Amsterdam naik 1,40 persen, Brussels naik 1,74 persen, Madrid bertambah 1,33 persen, Milan meningkat 1,17 persen dan saham Swiss naik 1,82 persen

Dalam perdagangan Asia Kamis sebelumnya, Tokyo mencapai tertinggi lima bulan dengan keuntungan sebesar 2,06 persen, Hong Kong melonjak 1,82 persen dan Shanghai naik 0,94 persen, setelah bergeser sekitar 10 persen selama empat sesi sebelumnya pada ketakutan Beijing akan mencoba untuk mendinginkan ekonomi yang booming mwmberikan kekhawatiran tentang meningkatnya inflasi.

Kurs Rupiah Pagi Rp8.935 Per Dolar

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Kurs Rupiah Pagi Rp8.935 Per Dolar
Jakarta

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi naik tujuh poin menjadi Rp8.935-Rp8.945 dibanding hari sebelumnya Rp8.942-Rp8.952, karena pelaku membeli rupiah terpicu oleh membaiknya bursa regional.

Analis valas Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, rupiah yang terus terpuruk dalam beberapa hari ini berubah menjadi menguat, karena faktor positif dari pasar eksternal menguat.

Membaiknya saham-saham di Wall Street memicu bursa regional menguat yang mengimbas Bursa Efek Indonesia sehingga memberikan sentimen positif ke pasar uang domestik khususnya rupiah, katanya.

Selain itu, lanjut dia kenaikan rupiah terpicu oleh melemahnya dolar AS terhadap euro, meski greenback terhadap yen menguat.

Dolar terhadap euro turun menjadi 1,3644 dari sebelumnya 1,3530 dan terhadap yen naik menjadi 84,39 dari 83,16, katanya.

Menurut dia, membaiknya bursa Wall Street itu akibat menguatnya saham General Motor (GM) sebesar delapan persen memicu saham-saham lainnya juga menguat.

"Kami optimis positifnya pasar global akan memicu rupiah terus menguat mendekati level Rp8.930 per dolar, " ucapnya.

Ia mengatakan, rupiah masih tetap berada di bawah angka Rp9.000 per dolar, meski sebelumnya diperkirakan akan mencapai level tersebut, setelah beberapa hari lalu rupiah terus terpuruk.

Namun sejumlah faktor positif dari eksternal mendorong rupiah menguat hingga kembali menjauhi level Rp9.000 per dolar, ucapnya.

Faktor fundamental ekonomi makro Indonesia yang makin kuat dan selisih bunga rupiah terhadap dolar yang masih tinggi merupakan faktor utama bagi pelaku asing untuk tetap bermain di pasar domestik, tambahnya.

Pengamat: Surat Utang Negara Didominasi Asing 2011

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Pengamat: Surat Utang Negara Didominasi Asing 2011
Surabaya

Surat Utang Negara diyakini akan didominasi kalangan asing pada tahun 2011 karena kian terbukanya sikap pemerintah terhadap investor asing.

"Membanjirnya dana asing di pasar nasional mengakibatkan sektor keuangan semakin tidak menentu," kata Ekonom Nasional, Anggito Abimanyu, ditemui di "Investor Summit and Capital Market Expo 2010", di Gramedia Expo, Surabaya, Jumat.

Menurut dia, semakin banyaknya dana asing yang masuk ke pasar perdagangan Indonesia maka risiko yang dialami para pemegang saham lebih besar.

"Di sisi lain, risiko yang berasal dari faktor alam cukup menjadi rintangan tersendiri bagi perekonomian nasional, seperti dampak letusan Gunung Merapi," ujarnya.

Bahkan, sebut dia, krisis energi, krisis keuangan, dan krisis pangan cukup memberikan hambatan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlalu konservatif seperti prediksi Hatta Rajasa (Menko Perekonomian - red)atau di posisi 6 persen," paparnya.

Ia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2011 berkisar antara 5,7 persen hingga 5,8 persen.

"Di samping itu, Produk Domestik Bruto 2011 diproyeksi tumbuh 6,3 persen atau meningkat dibandingkan estimasi pencapaian tahun 2010 sebesar 5,9 persen," ucapnya menambahkan.

Sementara itu, tambah dia, perkiraan inflasi tahun depan tercapai 6,2 persen atau turun dibandingkan proyeksi inflasi 2010 senilai 5,5 persen.

"Angka tersebut dapat tercapai dengan catatan posisi BI Rate 2011 sebesar 6 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) naik menjadi Rp9.050,00 per dolar AS," katanya menegaskan.(*)

Harga Minyak Turun Pada Perdagangan Sore di Asia

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Harga minyak berbalik lebih rendah di perdagangan Asia pada Jumat, karena ketidakpastian atas kemungkinan kontrol harga China pada produk-produk energi yang bertujuan untuk membatasi inflasi melambung mengkhawatirkan para investor, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, turun sembilan sen menjadi 81,76 dolar per barel pada perdagangan hari terakhir.

Minyak mentah Brent North Sea untuk Januari turun 18 sen menjadi 84,87 dolar.

Kekhawatiran kemungkinan kontrol harga China pada produk-produk energi dalam rangka menurunkan pertumbuhan inflasi menghantui pasar, kata Jason Feer, wakil presiden Asia-Pasifik analis energi Argus Media di Singapura.

"Ketidakpastian harga terkait dengan kontrol dari China ... menambahkan lapisan ketidakpastian yang tidak ada sebelumnya."

Pemerintah China pada Rabu mengumumkan pedoman bertujuan untuk memastikan harga dan persediaan produk-produk kunci seperti sayuran, gandum batubara, dan sumber energi lain stabil untuk mengendalikan inflasi.

Namun, pernyataan pemerintah menawarkan beberapa spesifik dan tidak mengatakan pembatasan harga akan dikenakan pada setiap produk, meninggalkan investor pada rasa tegang dan gelisah, kata Feer.

Ketakutan inflasi selalu menjadi perhatian bagi pejabat China karena potensi harga naik memicu kerusuhan. Ketakutan tersebut telah lebih lanjut dipicu oleh keputusan Federal Reserve AS untuk memompa uang ke dalam ekonomi Amerika.(*)

Indonesia Diterima Sebagai Kandidat EITI

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Indonesia telah diterima secara resmi sebagai kandidat inisiatif "Extractive Industries Transparency Initiative" (EITI) atau standar transparansi global tentang pendapatan negara dari sektor minyak, gas dan pertambangan.

"Sekarang ini Indonesia akan menerapkan EITI, perusahaan-perusahaan terbesar di sektor migas dan pertambangan yang beroperasi di Indonesia akan melaporkan jumlah pendapatan negara dari pajak dan bukan pajak yang mereka sampaikan kepada pemerintah," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Sebaliknya, ia menambahkan, pemerintah juga akan mempublikasikan apa yang diterimanya dari perusahaan tersebut dan sebuah tim independen akan membandingkan informasi yang diberikan oleh kedua belah pihak.

"Apabila ada ketidakcocokan, akan dilakukan identifikasi terhadap perbedaan tersebut, akan dibuatkan rekomendasi untuk perbaikan," ujarnya.

Menurut dia, ada beberapa keuntungan EITI bagi Indonesia, yaitu akan meningkatkan iklim investasi di sektor minyak, gas dan pertambangan, karena menambahkan prediktabilitas bagi investor di sektor ekstratif terutama membantu investor potensial memahami kewajibannya.

"Dengan cara ini, inisiatif akan mengurangi biaya-biaya informasi dan transaksi dan membantu membalikan kecenderungan negatif investasi," ujarnya.

Kemudian, EITI akan meningkatkan pendapatan negara, karena walau sebagian produsen terbesar dalam sektor tersebut telah melaporkan pendapatan mereka, namun ada beberapa yang tidak melakukan hal yang sama.

"Melalui EITI kita dapat menunjukkan siapa saja para penunggak pajak atau perusahaan yang tidak taat pajak tersebut," ujarnya.

Ia melanjutkan, EITI juga akan membangun kepercayaan antara multi pihak (stakeholder) terhadap permasalahan perdebatan tentang pendapatan negara dari sektor minyak, gas dan pertambangan ini.

"Ini akan membangun hubungan kerja yang lebih kuat antara instansi pemerintah pusat yang kadang-kadang berbeda persepsi dalam hal manajemen pendapatan dari sektor ini," ujarnya.

Selain itu, inisiatif ini akan membangun kepercayaan antara pemerintah pusat maupun daerah, terutama ketika mereka dapat memahami dengan baik bahwa ekuitas minyak dan gas, serta royalti mineral dan batubara telah didistribusikan dengan benar.

"EITI juga akan membantu masyarakat lokal dan LSM lebih memahami dengan baik kontribusi perusahaan-perusahaan dari industri ekstratif terhadap pendapatan pemerintah daerah," ujar Menko Perekonomian.

Saat ini, langkah selanjutnya adalah membentuk Sekretariat EITI Indonesia untuk mendukung Tim Implementasi yang menentukan perusahaan mana yang akan memberikan laporan, aliran pendapatan dan jangka waktu yang dicakup pada pelaporan pertama.(*)