LEBAK, Populasi macan tutul (Panthera pardus) di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, bertambah menjadi 56 ekor dari sebelumnya 53 ekor.
"Bertambahnya populasi macan tutul itu tentu cukup menggembirakan karena bisa berkembang biak," kata Kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak Wilayah Kabupaten Lebak Pepen Efendi, Jumat (8/10/2010).
Pepen mengatakan, pihaknya terus melakukan pengamanan ketat dengan melibatkan anggota polisi hutan (Jagawana) dan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
"Jika ditemukan pemburuan macan tutul kami akan menindak mereka karena satwa itu dilindungi pemerintah," katanya. Menurut dia, bertambahnya populasi macan tutul tersebut karena mereka merasa aman di habitatnya.
Habitat mereka tersebar di Gunung Endut, Gunung Gede, Gunung Bongkok, yang juga merupakan kawasaan TNGHS.
Polisi hutan terus menerus melakukan pengawasan dan pengamanan ketat terhadap populasi macan yang dilindungi itu agar tidak diburu oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Dia juga mengatakan pihaknya kerap menggelar penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan agar tidak melakukan pemburuan atau pembunuhan satwa yang dilindungi pemerintah.
Selama ini, kata dia, pihaknya belum menerima laporan tentang pemburuan macan tutul. Dia menjelaskan, populasi macan Jawa yang berkembang di TNGHS karena mereka masih banyak menemukan makanan seperti babi hutan, mancak, dan kancil.
"Dengan ditemukan 56 binatang yang dilindungi tentu pengamanan lebih dioptimalkan dengan melibatkan sebanyak 12 polisi hutan," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Satwa Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak Nurly Eldinar mengaku pihaknya selalu berkoordinasi dengan polisi hutan, kepolisian, Balai TNGHS dan masyarakat untuk mencegah pemburuan binatang yang dilindungi itu agar tidak punah.
10 Oktober 2010
MACAN TUTUL ITU JUGA HAMPIR PUNAH
INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.
Aceng, seekor macan tutul yang terjerat jebakan babi hutan tahun lalu akan dilepaskan kembali ke hutan Gunung Karang, Pandegelang, Banten, Kamis (18/6).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA