15 Desember 2010

Ekonomi Global Diprediksi Masih Belum Stabil

INDONESIA PLASA

Rabu, 15 Desember 2010 13:52 WIB
Jakarta

Pengamat ekonomi, Agustinus Prasetyantoko mengatakan, perekonomian global pada 2011 masih dipenuhi ketidakpastian yang terjadi secara struktural dan sulit untuk disembuhkan.

"Kita berada dalam kondisi lanskap perekonomian global yang belum stabil, bila analisis mengatakan sekarang ini era-nya Timur termasuk Indonesia, pertanyaannya adalah, siapkah kita?" kata Pengamat ekonomi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Atma Jaya Jakarta, Agustinus Prasetyantoko di Jakarta, Rabu.

Dalam diskusi "Outlook Ekonomi dan Prospek Sektor Rill 2011" yang diselenggarakan dalam rangkaian HUT ANTARA ke-73 di Wisma ANTARA Jakarta, Agustinus mengatakan, krisis finansial 2007-2008 seharusnya menyadarkan semua pihak untuk tidak berharap bahwa ekonomi global akan kembali stabil seperti pada era 1990-an.

Menurut dia, di tahun depan hingga jangka menengah krisis akan menjadi normalitas.

"Proyeksi 2011, kita memang sudah berada on the track tetapi belum tentu situasi akan seperti yang kita harapkan, karena ketidakstabilan itu kepastian," katanya.

Ketidakpastian ekonomi, kata Prasetyantoko disebabkan ekonomi dunia sudah tua.

Ketidakstabilan telah terjadi secara struktural sehingga semakin sulit untuk disembuhkan, oleh karena itu Prasetyantoko menyimpulkan bahwa ekonomi dunia berada dalam posisi yang sulit.

"Sementara itu prospek ekonomi Indonesia memang sudah diakui semua pihak," katanya.

Ia menambahkan ada beberapa riset yang menyebutkan potensi ekonomi Indonesia di mana pada 2030 diramalkan akan menggantikan Jepang dalam perekonomian global dengan menempati peringkat kelima dunia.

"Potensi itu belum aktual dan butuh kerja keras, kita sebagai bangsa cenderung gagal mengaktualisasi potensi kita," katanya.

Menurut dia, ada tiga hal konstruksi kebijakan yang harus didorong untuk mengaktualisasi potensi Indonesia khususnya pada 2011 demi mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.

"Tiga hal itu dari sisi fiskal di mana kapasitas birokrasi harus didongkrak, kedua persoalan infrastruktur yang harus diperbaiki, dan ketiga tentang supporting system yang harus bagus," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA