INDONESIA PLASA
Selasa, 21 Desember 2010 22:11 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. (ANTARA) Pariaman (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, mencanangkan program Gerakan Nasional Masyarakat Minapolitan (Gempita) untuk mendorong kesadaran wirausaha masyarakat dengan basis pemberdayaan sumber hayati kelautan.
"Program Gempita antara lain dilaksanakan melalui lomba Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) Mina Bahari," kata Fadel dalam acara peluncuran Gempita di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPM-N), Pariaman, Sumatera Barat, Selasa.
Ia memaparkan, lomba tersebut adalah ajang kolaborasi sekaligus kompetisi sehat kelompok pembudidaya dan nelayan dari seluruh Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, lomba yang termasuk dalam rangkaian program Gempita itu akan dilaksanakan setiap bulan mulai tahun 2011 dengan melibatkan peserta dari seluruh provinsi.
Rencananya, babak penyisihan akan dilakukan di 11 provinsi mulai bulan Januari hingga November tahun 2011, serta babak final akan diselenggarakan di Jakarta pada Desember 2011.
Menurut dia, Gempita sejalan dengan berbagai kegiatan KKP yang mendorong keikutsertaan masyarakat pedesaan di sejumlah sentra produksi dalam kawasan Minapolitan.
Kegiatan yang dimaksud antara lain berupa pemberian paket bantuan langsung bagi masyarakat melalui Program Nasional Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGR).
Pada tahun 2010 ini, KKP telah menggerakaan pelaku wirausaha perikanan pemula dengan memberikan 25.933 paket bantuan langsung wirausaha di 273 kabupaten/kota.
"Kehadiran sarjana sebagai wirausaha muda diharapkan mempercepat gerak ekonomi kawasan," katanya.
Dalam acara tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan juga memberikan beasiswa pendidikan bagi sebanyak 25 anak korban bencana Mentawai, 35 anak korban bencana Merapi, dan 15 anak korban bencana Wasior.
Anak-anak tersebut mendapat beasiswa di lembaga pendidikan milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), yaitu empat orang di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta, 11 orang di Akademi Perikanan (AP) Sidoarjo, 12 orang di SUPM-N Pariaman, 25 orang di SUPM-N Tegal, dan sebanyak 10 orang di SUPM-N Sorong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA