Selasa, 14 Desember 2010 | 12:41 WIB
Pedagang musiman menjajakan dagangan kaos tim nasional Indonesia di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/12/2010). Para pedagang ini bergantung pada kemenangan tuan rumah Indonesia agar dagangan mereka laku. Harga kaos dijual bervariasi, antara Rp 20.000 hingga Rp 40.000.
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengaku, pihaknya sulit memenuhi permintaan Federasi Sepakbola Filipina untuk berbagi keuntungan dari penjualan tiket semifinal pertama Piala AFF 2010, Kamis (16/12/2010).
Sebagai gantinya, Nurdin menyatakan, PSSI akan memberikan uang saku bagi Filipina. "Saya menolak profit sharing. Agak susah mewujudkannya karena terkait tanggung jawab panitia lokal LOC," kata Nurdin setelah menengok kesiapan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan di lapangan tim nasional, Jakarta, Selasa (14/12/2010).
"Ketika tanggung jawab ada di kita, profit sharing itu bukan hal yang wajib. Namun, kalau mereka meminta, ya semacam uang saku, kita akan bicarakan berapa jumlahnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, Nurdin menyatakan, PSSI akan kembali bernegosiasi dengan Filipina pada sore nanti. "Sore ini pukul 15.00 WIB, akan bertemu tim negosiasi dari Filipina, AFF, dan Indonesia. Besok, saya juga akan bertemu dengan Presiden PFF (Jose Mari Martinez) untuk memutuskan permintaan mereka," bebernya.
Nurdin menambahkan, panitia lokal akan menanggung seluruh akomodasi tim nasional Filipina hingga leg kedua digelar. "Ongkos pulang dan pergi 'The Azkals' juga akan menjadi tanggungan dari panitia," tukas dia.
Sebagaimana diberitakan, Filipina dinyatakan tak mampu menjadi tuan rumah leg pertama semifinal Piala AFF 2010. Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) menilai Filipina tidak memiliki stadion yang layak untuk menjamu Indonesia. PFF pun memutuskan untuk menggelar laga kandangnya di Indonesia.
Namun, mereka meminta Indonesia berbagi keuntungan dari penjualan tiket sebesar 5 dollar AS untuk setiap lembarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA