INDONESIA PLASA
Pada tahun 2010, Indonesia mulai masuk kembali di dalam radar investasi global. Hal itu sejalan dengan perbaikan dalam ekonomi global dan percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Banyak pihak mulai melirik Indonesia dan berbicara mengenai kemungkinan masuknya Indonesia sebagai bagian dari Brazil, Rusia, India, China atau BRIC
Hal itu disampaikan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, saat menyampaikan Prospek Ekonomi Indonesia 2011.
Pemaparan tersebut baru dilakukan untuk pertama kalinya setelah KEN dibentuk sekitar enam bulan lalu melalui keputusan presiden.
Dalam acara yang dihadiri puluhan pengusaha itu, tinjauan ekonomi global, regional dan nasional disajikan melalui visualisasi dari berbagai sektor ekonomi.
Pengusaha yang hadir diantaranya TP Rachmat, Sandiaga Uno dan Dirut PT Telkom dan pengamat ekonomi Christianto Wibisono.
Menurut Chairul, banyak pihak mulai melirik Indonesia dan berbicara mengenai kemungkinan masuknya Indonesia sebagai bagian dari Brazil, Rusia, India, China-BRIC). Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju dan unggul dalam pengelolaan kekayaan alam.
"Kami berharap para pengusaha Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini. Jangan sampai justru tak menyadari potensi ini, sehingga kesempatan yang ada akhirnya jatuh ke pelaku ekonomi lain yang dapat membaca peluang yang begitu besar di Indonesia," ujar Chairul.
Menurut dia, perekonomian Indonesia tahun 2011 diperkirakan masih terus mengalami perbaikan dan pertumbuhan di kisaran 6,4 persen. Pertumbuhan tersebut diharapkan disumbang oleh percepatan pertumbuhan investasi, pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang stabil dan kenaikan pertumbuhan ekspor.
Pemerintah, ujar Chairul, diharapkan akan melakukan perbaikan sistem, proses, prosedur budgeting dan belanja baik di tingkat pusat maupun daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA