2 Januari 2011

TIDAK MASAALAH KITA BELAJAR DARI NEGERI CHINA

INDONESIA PLASA


Komite Ekonomi Nasional atau KEN akan segera melaporkan hasil studi banding dari perekonomian China kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini. "Setelah belajar dari China, kita akan coba merumuskan. Hari ini saya akan diterima oleh Presiden untuk berkonsultasi kembali tentang beberapa hal yang akan kita rumuskan supaya rumusan yang kita buat dengan pemikiran Presiden itu sejalan," kata Ketua KEN Chairul Tanjung di sela presentasi "Prospek Ekonomi Indonesia 2011", Senin (20/12/2010).

Chairul mengatakan, salah satu pelajarannya adalah soal perubahan mindset ekonomi bangsa. Menurutnya, transformasi mindset harus diterapkan kepada bangsa Indonesia. "Yang pertama, kita harus mengatakan bahwa bangsa kita harus jadi bangsa yang bekerja keras. Maaf saya katakan, bangsa kita ini agak malas karena gemah ripah loh jinawi. Enggak usah kerja keras aja makan kok. Kita harus ubah mindset-nya menjadi bangsa yang bekerja keras," katanya.

Transformasi mindset ini, lanjut Chairul, menjadi bagian dari transformasi ekonomi yang dipelajari dari China. Salah satu praktiknya ke depan, terutama dalam mengejar pertumbuhan ekonomi. KEN memprediksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,4 persen.

"Jangan cepat berpuas diri. Angka 6,4 persen itu tinggi, tapi tak cukup tinggi untuk menyejahterakan bangsa. Oleh karenanya, kita harus lebih bekerja keras, lebih ulet, lebih tekun, inovatif, lebih kreatif agar pertumbuhan bisa lebih dari 7-8 persen," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA