Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunda pembangunan tiga koridor busway yaitu Koridor XIII (Ciledug-Blok M), Koridor XIV (Kalimalang-Blok M) dan Koridor XV (Depok-Manggarai).
"Sangat mungkin tiga koridor itu dilanjutkan jika kita ada bantuan. Ini cukup berat dalam arti mahal dan panjang," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sarwo Handayani di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.
Sarwo Handayani yang lebih akrab dipanggil Yani mengatakan Pemprov DKI belum mampu mendanai pembangunan tiga koridor busway tersebut.
"Untuk tiga koridor terakhir, bukannya tidak layak, tetapi perlu waktu dan uang," katanya.
Oleh karena itu, Pemprov DKI memutuskan hanya akan membangun dan mengoptimalkan 12 koridor busway.
"Kita putuskan 12 koridor asal tuntas dan bagus. Di 2012 hanya di optimalkan 12 koridor," katanya.
Yani menjelaskan pada APBD 2011, Pemprov DKI hanya akan membangun satu koridor busway yaitukoridor XI Kampung Melayu-Pulogebang.
"Kemudian pada 2012 dibangun satu koridor lagi. yakni koridor XII Tanjung Priok-Pluit," jelasnya.
Sedangkan Asisten Pembangunan DKI Tauchid Cakra Amidjaya ditundanya pembangunan tiga koridor terakhir busway karena adanya persoalan di lapangan.
Tauchid mengatakan persoalan yang muncul adalah tidak mungkinnya menggunakan badan jalan yang ada pada tiga koridor tersebut karena sempit, sehingga harus dibuat jalan layang khusus.
Pembangunan jalan layang busway tersebut idak mungkin direalisasikan dalam waktu dua tahun terakhir karena membutuhkan biaya yang sangat besar.
"Sekarang masih dikaji kemungkinannya. Tapi memang jalurnya harus dibuat track khusus. Kalau ditanya apa adakemungkinan bisa selesai 15 koridor, kami belum bisa jawab," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengakui tiga koridor busway tersebut harus dibangun sebagai jalan layang (elevated way).
"Misalnya Jalan Pasar Minggu. Kalau ada busway, pasarnya mau dikemanakan. Ini kan butuh jalur elevated. Jika double track harus dibangun, anggaran tidak cukup," tambahnya.
PENUNDAAN SELALU TERJADI TAMPA MEMIKIRKAN KEBUTUHAN WARGA GIMANA NIH BANG FOKE ?? JANJI MU.
BalasHapus