Senin, 22 November 2010 12:33 WIB |
JakartaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pagi, naik tipis 3,053 poin, karena pelaku pasar belum antusias membeli saham-saham unggulan dan murah, meski bursa regional membaik seperti indeks Nikkei .
Indeks BEI naik 3,053 poin menjadi 3.728,101 poin dan indeks LQ-45 bertambah 0,14 persen atau 0,971 poin menjadi 684,165.
Analis PT Sinarmas Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan, pelaku pasar membeli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam jumlah relatif kecil, sambil menunggu kabar lebih lanjut mengenai krisis keuangan Irlandia.
Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar hati-hati untuk bermain saham di BEI, katanya.
Menurut dia, pembelian saham oleh pelaku itu juga terpicu oleh merosotnya dolar AS terhadap euro.
Euro mendapat dukungan pasar, setelah Bank sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional sepakat akan memberikan dana talangan kepada Irlandia sebesar 110-123 miliar dolar, katanya.
Meski demikan, lanjut dia, para pelaku pasar belum antusias untuk membeli saham lebih jauh, mereka ingin mengetahui lebih jauh pemberian dana talangan tersebut.
Saham-saham yang mendukung indeks menguat, antara lain saham HM Sampoerna naik Rp600 menjadi Rp28.400, saham Gudang Garam naik Rp250 menjadi Rp46.300, saham Byan naik Rp200 menjadi Rp12.950,dan saham Astra menguat Rp100 menjadi Rp50.400.
Selain itu saham Indosat naik Rp100 menjadi Rp5.850, saham Inds menguat Rp2.300 menjadi Rp13.900 dan saham Telkom dan saham Japfa masing-masing naik Rp100 per saham menjadi Rp5.050 dan Rp3.700 persaham.
Menurut dia, pelaku pasar optimistis indeks pada Senin siang akan kembali menguat, karena faktor positif yang muncul di pasar.
"Kami memperkirakan indeks masih dapat bergerak naik lagi pada Senin siang, ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA