INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jakarta
Menteri BUMN Mustafa Abubakar meminta manajemen PT Garuda Indonesia mengiinvestigasi gangguan sistem operasional yang mengakibatkan batalnya sejumlah penerbangan perusahaan itu.
"Saya memberi peringatan keras kepada manajemen, untuk segera mengatasi masalah yang dihadapi Garuda," kata Mustafa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin malam.
Menurut Menteri, jika dalam investigasi tersebut ditemukan hal-hal bersifat kesalahan elementer maka dia akan mengambil tindakan tegas.
Sejak Minggu (21/11) hingga Senin malam (22/11) penerbangan Garuda mengalami gangguan sehingga membatalkan sejumlah penerbangan.
Kejadian itu dipicu ketika perusahaan penerbangan "platmerah" ini, mengaplikasikan sistem baru operasional penerbangan yang teringerasi, "Integrated Operational Control System".
Selama ini Garuda menerapkan sistem untuk memonitor pergerakan pesawat, pergerakan awak kabin, dan sistem untuk memonitor jadwal penerbangan secara sendiri-sendiri.
Manajemen Garuda sendiri mengakui, dalam proses migrasi/transisi dari sistem lama ke sistem yang baru, masih terjadi ketidaksinkronan data atau informasi, khususnya menyangkut jadwal tugas para awak kabin.
Mustafa memahami perubahan teknis operasional, namun implementasinya tidak boleh berlarut-larut dan tidak boleh ada kesalahan.
Untuk itu, tegas Mustafa, investigasi harus dilakukan paralel dengan perbaikan sistem yang terkendala tersebut.
"Perbaiki sistem. Kalau dalam invetigasi diketahui kerusakan terjadi akibat kelalaian karyawan, maka harus segera diproses dan diambil tindakan," kata Menteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA