INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Senin, 22 November 2010 09:33 WIB |
Jakarta
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi cenderung stabil, karena pelaku pasar hati-hati untuk masuk pasar, mereka sedang memfokuskan perhatian terhadal kawasan Eropa terutama Irlandia yang dilanda krisis utang.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun satu poin menjadi Rp8.923-Rp8.933 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.922-Rp8.932.
Kepala Treasury sebuah perusahaan keuangan, Suriyanto Chang di Jakarta, Senin mengatakan, para pasar saat ini sedang memfokuskan perhatian atas rencana bank sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memberikan dana talangan kepada Irlandia.
Rencana memberikan dana talangan kepada Irlandia sebesar 110 dolar hingga 123 dolar AS akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, katanya.
Menurut dia, rupiah seharusnya bisa bergerak naik apabila isu positif memicu pelaku membeli rupiah, namun mereka masih tetap melihat situasi lebih lanjut.
"Kami memperkirakan peluang rupiah untuk naik cukup besar, asalkan pelaku pasar aktif bermain di pasar melakukan pembelian rupiah," katanya.
Rupiah, lanjut dia apabila tidak ada hambatan dan situasi pasar masih seperti ini, maka peluang untuk naik kembali menguat.
Peluang rupiah untuk naik masih ada, namun tergantung dari pelaku pasar apakah mereka berminat membeli rupiah., ucapnya.
Ia mengatakan, rupiah mengalami kenaikan atau pennurunan tergantung oleh tingginya rendahnya
permintaan pasar, kalau permintaan tinggi, maka peluang untuk naik makin besar.
Namun pelaku pasar yang cenderung berdiam diri mengakibatkan mererka hati-hati bermain dipasar, mereka masih menunggu kelanjutan IMF memberikan bantuan kepada Irlandia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA