INDONESIA PLASA
Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pagi turun tajam dibawah 3.700 poin, karena pelaku pasar aktif melepas saham menyusul merosotnya saham-saham di Wall Street.
Indeks BEI turun 0,34 persen atau 12,545 poin menjadi 3.653,453 dan indeks LQ-45 berkurang 0,36 persen atau 2,419 poin menjadi 670.340.
Analis bursa saham, Alfiansyah di Jakarta, Senin mengatakan, aksi lepas saham oleh pelaku pasar berlanjut, akibat melemahnya bursa Wall Street.
Bursa Wall Street melemah, karena khawatir dengan pertumbuhan ekonomi China yang merosot dan kekhawatiran atas utang kawasa Eropa, katanya.
China, lanjut dia berusaha menahan pertumbuhan ekonominya dengan menaikkan suku bunga sekalipus mengatasi inflasi yang terus meningkat, ucapnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, lanjut dia yang akan tumbuh lebih besar, masih menjadi harapan investor asing untuk tetap menginvestasikan dananya di pasar.
Ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas 6,5 persen mendorong keyakinan pelaku, bahwa Indonesia masih negara-negara yang potensial untuk digarap lebih baik.
Karena itu sebagian pelaku pasar masih tetap berada di pasar, mereka yakin indeks harga saham akan kembali menguat, tuturnya.
Saham-saham yang menekan indeks turun adalah saham Gudang Garam melemah Rp800 menjadi Rp45.400, saham BRI turun menjadi Rp11.450 (turun Rp550), saham Astra Agro Lestari berkurang Rp550 menjadi Rp22.550 dan saham HM Sampoerna berkurang Rp300 menjadi Rp27.700.
Selain itu sahm BTPN melemah Rp200 menjadi Rp15.100, saham Indo Tambang Mega turun Rp200 menjadi Rp49.600 dan saham Astra Int. turun Rp150 menjadi Rp56.600.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA