15 November 2010

Rupiah Pagi Turun 13 Poin

INDONESIA PLASA
Rupiah Pagi Turun 13 Poin
Jakarta Kurs rupiah terhadap dolar As di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi turun 13 poin menjadi Rp8.935-Rp8.945 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.922-Rp8.932, karena pelaku kembali melepas rupiah.

Analis bidang valas, Rully Nova di Jakarta, Senin mengatakan, rupiah tertekan pasar, karena pelaku pasar khawatir dengan pertumbuhan ekonomi China yang melambat, karena itu negara tirai bambu berencana akan menaikkan suku bunga untuk menahan kelesuan tersebut.

Akibatnya para pelaku lebih cenderung melepas rupiah ketimbang dolar yang menekan mata uang Indonesia terpuruk.

Rully Nova mengatakan, kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa juga memberikan tekanan negatif terhadap pasar uang domestik.

Para pelaku pasar kemungkinan akan terus melepas rupiah lebih lanjut, ujarnya.

Kondisi ini, lanjut dia juga diperberat dengan intervensi Bank Indonesia (BI) agar rupiah kembali berada di level Rp9.000 per dolar.

BI memang berusaha mendorong rupiah untuk kembali ke level Rp9.000 per dolar agar eksportir dapat meningkatkan produk ekspornya di pasar luar negeri, katanya.

Ia mengatakan, penurunan rupiah tidak akan berlangsung lama, karena investor asing masih berada di pasar, mereka akan kembali membeli rupiah.

Pelaku asing saat ini masih menunggu dana tambahan bank sentral AS (The Fed) yang akan diluncurkan secara bertahap ke pasar.

Apabila dana tambahan itu sudah masuk pasar dan berimbas ke pasar domestik, maka rupiah akan kembali menguat, ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA