INDONESIA PLASA
Kamis, 30 Desember 2010 15:46 WIB
Jakarta
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengumumkan target kontraknya senilai Rp8,1 triliun pada 2010 tercapai setelah berhasil mendapatkan kotrak proyek-proyek besar.
Corporate Secretary ADHI Kurnadi Gularso dalam keterangan tertulisnya Kamis memaparkan, sejumlah proyek prestisius yang didapat pada tahun ini diantaranya adalah proyek EPC PLTU Balikpapan 2x100 MW dengan total kontrak sebesar Rp2,3 triliun dan PLTU 2x7 MW Tanjung Selor, Kalimantan Timur senilai Rp268 miliar.
"Perolehan proyek EPC baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pada tahun berikutnya," katanya.
Proyek besar yang lain adalah proyek building diantaranya proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan & Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang-Sentul, Jawa Barat dengan total nilai kontrak sebesar Rp1 triliun dan proyek-proyek building lainnya kurang lebih sebesar Rp0,9 triliun.
Ia mengatakan, proyek yang diraih diantaranya proyek Dermaga Teluk Lamong Rp401 miliar, pembangunan Apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Rp156 miliar, pembangunan Jalan Layang Kampung Melayu-Tanah Abang (stage 1: Sudirman-Casablanca) Rp214 miliar, free way Balikpapan-Samarinda Rp198 miliar dan proyek-proyek infrastruktur lainnya kurang lebih Rp2,7 triliun.
"Keberhasilan ADHI dalam meraih sejumlah kontrak proyek baru tersebut menjadikan total kontrak baru ADHI sebesar Rp8,1 triliun di tahun 2010," paparnya.
Perolehan berbagai kontrak proyek prestisius tersebut, lanjut dia, membuktikan tekad ADHI dalam mewujudkan misi menuju The Great Infrastructure Enterprise.
"ADHI sangat optimis memasuki tahun 2011, dengan adanya rencana Pemerintah untuk menaikkan anggaran pembangunan infrastruktur yang semakin besar," katanya.
Ia mengatakan, untuk menangkap peluang tersebut, ADHI merencanakan membentuk anak perusahaan baru untuk AMP (Asphalt Mixing Plant). Sehingga rencana perolehan proyek di tahun 2011 diperkirakan akan naik lebih dari 20 persen dibandingkan dengan tahun 2010.
Hingga kuartal ketiga 2010, dijelaskan, pendapatan ADHI tercatat turun 36,83 persen menjadi Rp3,07 triliun dari Rp4,86 triliun periode sama tahun lalu.
Namun, lanjut dia, untuk laba bersih perseroan selama Sembilan bulan pertama 2010 tercatat meningkat 17,6 persen menjadi Rp75,7 miliar dari Rp64 miliar periode sama 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA