24 Desember 2010

Habibie: Pasar Dalam Negeri Harus Diamankan

INDONESIA PLASA

Kamis, 23 Desember 2010 23:56 WIB
Jakarta

Mantan Presiden BJ Habibie mengatakan pasar dalam negeri harus diamankan supaya industri manufaktur yang menyerap banyak tenaga kerja bisa tumbuh dan berkembang.

"Beri perhatian khusus pada semua industri manufaktur dari yang mikro sampai besar. Pasar dalam negeri harus diamankan supaya industri ini bisa tumbuh," katanya saat memberi ceramah dalam acara penganugerahan penghargaan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Jakarta, Rabu malam.

Menurut dia, saat ini pasar dalam negeri belum sepenuhnya diamankan karena barang impor masih bisa masuk dengan mudah dan mengisi rak-rak pusat perbelanjaan di dalam negeri.

"Di mal-mal banyak barang impor. Mereka menjual produknya di negeri kita, artinya kita harus membayar biaya pembuatan barang yang dilakukan orang yang tidak hidup di negeri ini," katanya.

Ia menekankan bahwa pengamanan pasar dalam negeri untuk semua produk dalam negeri sangat penting guna menggerakkan berbagai industri manufaktur karenanya harus ada kebijakan khusus bagi mewujudkannya.

"Perlu produk hukum untuk meningkatkan daya saing dan pengamanan produk dalam negeri. Kalau tidak ada produk hukum akan susah," katanya.

Investor dan pelaku industri manufaktur yang menyerap banyak tenaga kerja, menurut dia, harus mendapatkan insentif supaya termotivasi mengembangkan usaha.

Selain itu, impor hasil industri manufaktur yang padat karya harus dipersulit supaya tidak merusak pasar produk industri serupa di dalam negeri.

Yang tidak kalah pentingnya adalah kampanye penggunaan produk dalam negeri dengan penekanan bahwa membeli produk dalam negeri sama dengan mengamankan pasar, mendorong perkembangan industri manufaktur dan menyediakan banyak lapangan kerja.

"Kebijakan seperti ini bukan proteksionisme, bukan. Negara lain juga melakukan hal yang sama. Mereka tidak akan membiarkan barang impor masuk dengan mudah," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan teknologi harus ditingkatkan guna mendukung pengembangan industri manufaktur dalam jangka panjang.

"Karena penggerak utama industri manufaktur adalah sumber daya, termasuk sumber daya manusia, dan teknologi," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA