Tenaga Kerja
Ilustrasi TKI.
Trade Expo Indonesia 2010 tidak hanya menyajikan produk, tetapi juga menyajikan layanan jasa berupa tenaga terampil dari Indonesia yang dikenal dengan tenaga kerja Indonesia (TKI). Pada pembukaan pameran TEI kemarin, jumlah pemesan TKI tersebut mencapai 10.600 orang dengan nilai remitansi sebesar 51,06 juta dollar AS.“Kemampuan tenaga kerja yang dicari adalah untuk konstruksi dan untul pelaut,” kata Endang Sulistyaningsih, pelaksana tugas Deputi Promosi dan Kerja Sama Luar Negeri Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta, Kamis (14/10/2010). Endang menyebutkan, tingginya minat tersebut membuat BNP2TKI kesulitan untuk memenuhinya.
“Terus terang saja, untuk permintaan kapten kapal, kami kekurangan,” kata Endang yang rutin membuka stan pameran semenjak tahun 2007. Permintaan tenaga kerja banyak berdatangan dari negara non-tradisional (Malaysia dan Arab Saudi), negara tersebut adalah Beirut Timur, Lebanon, Kurdistan, dan Tanzania.
Sementara untuk permintaan pelaut termasuk di dalamnya kapten kapal untuk armada angkutan atau komersial berdatangan dari Panama yang memang banyak memiliki armada kapal komersial. Sementara untuk armada kapal pengangkut lebih banyak di Singapura. “Sedangkan untuk konstruksi, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tukang kayu dan tukang batu,” kata Endang.
Endang menilai, dalam sehari saja jumlah transaksi sudah mendekati nilai transaksi TEI pada tahun lalu. Pada tahun lalu, selama pameran TEI, BPN2TKI mendapatkan order sebanyak 10.000 orang dengan nilai remitansi senilai 62,9 juta dollar AS. “Realisasinya pengiriman TKI tersebut sudah 60 persen sampai saat ini ,” kata Endang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA