Kapten Manfred Baudzus menyatakan dengan tegas kalau Asia Pasifik, termasuk Indonesia, adalah pasar yang potensial bagi industri penerbangan. "Soalnya, Asia Pasifik bangkit lebih cepat setelah krisis pada 2009," kata Direktur Pengembangan Bisnis untuk Jet Eksekutif Embraer Asia Pasifik ini, Rabu (14/10/2010).
Pernyataan Baudzus memang terkesan sejalan dengan Wakil Presiden Eksekutif untuk Jet Eksekutif Embraer Luis Carlos Affonso hampir sebulan lalu. Kala itu, dalam keterangan persnya, Luis Carlos juga mengatakan pihaknya bakal membidik pemasaran di Indonesia.
Alhasil, Embraer yang merupakan pabrik pesawat jet asal Brasil itu merealisasikan rencananya tersebut. Menurut Baudzus pihaknya menggandeng maskapai penerbangan carter lokal Premiair. "Kami menjadi perwakilan layanan penjualan Embraer," kata General Manager of Commercial Premiair Lingga Sadoko.
Dalam kesempatan itu pula, Embraer memperkenalkan dua pesawat baru yakni Phenom 100 dan Phenom 300. Seri ini merupakan bagian dari tujuh pesawat eksekutif perusahaan yang lebih dari 40 tahun berkecimpung di industri penerbangan tersebut. Lima lainnya adalah Legacy 450, Legacy 500, Legacy 600, Legacy 650, dan Lineage 1000.
Phenom 100 yang telah memperoleh sertifikasi pada Desember 2008 ini dapat mengangkut sekitar delapan penumpang. Jarak tempuh pesawat ini hingga 2.182 kilometer. Sementara, banderol harganya di kisaran 4 juta dollar AS per unit. Di seluruh dunia, menurut catatan Embraer, sudah beroperasi 160 unit Phenom 100.
Lalu, Phenom 300 adalah pesawat jet yang mampu mengangkut 11 penumpang. Jarak tempuhnya mencapai 3.650 kilometer. Harga jual per unitnya mencapai 8,9 juta dollar AS. Saat ini, ada 170 Phenom 300 yang sudah melayani penerbangan sedunia.
Sampai kini, menurut data laman Premiair, maskapai penerbangan itu mengoperasikan delapan pesawat seperti Cessna Grand Caravan, Fokker F-100, dan Gulfstream. Separuh dari jumlah itu adalah pesawat buatan Embraer yakni Legacy 600 dan Brasilia 120.
Lebih lanjut, Lingga menambahkan pihaknya mematok tarif penerbangan carter mulai dari 4.500 dollar AS hingga 8.500 dollar AS tiap jam operasional. Rencananya, terang Lingga, selain mempertimbangkan membangun fasilitas layanan penjualan di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta tahun depan, Premiair yang berdiri sejak 1989 ini bakal menjual dua hingga tiga unit pesawat seri Phenom sampai dengan akhir tahun 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA