Penghasilan bersih PT Astra International Tbk (ASII) dan anak perusahaannya, pada sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2010 meningkat sebesar 35 persen dari Rp 70,6 triliun pada periode yang sama di tahun 2009 menjadi Rp 95,0 triliun.
Adapun laba bersih naik 46 persen menjadi Rp 10,4 triliun dan laba bersih per saham Perseroan mengalami kenaikan sebesar 46 persen menjadi Rp 2.560. Sedangkan nilai aset bersih Astra meningkat 18 persen menjadi Rp 47,2 triliun dan nilai aset bersih per saham juga naik 18 persen menjadi Rp 11.653.
“Kinerja Perseroan pada sembilan bulan pertama tahun 2010 memperlihatkan hasil yang luar biasa dan kami harapkan kondisi ini akan tetap positif sampai akhir tahun 2010,” ujar Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com Kamis (28/10/2010).
Kinerja yang bagus tersebut, lanjut dia, didukung oleh kondusifnya perekonomian Indonesia yang tumbuh dengan kuat hingga kuartal ketiga tahun 2010. Kondisi ini mendorong sisi permintaan konsumen, meningkatnya investasi asing serta ketersediaan pembiayaan konsumen pada tingkat suku bunga yang menarik.
"Faktor–faktor tersebut membantu pencapaian kinerja Astra selama sembilan bulan pertama tahun 2010, meskipun terjadi penurunan penjualan otomotif pada bulan September, karena hari kerja yang lebih pendek bersamaan dengan datangnya libur Lebaran," tambah dia.
Grup usaha perusahaan mendapat benefit dari aliran kas operasional yang sangat kuat. Semua kas bersih, tidak termasuk pinjaman Grup Jasa Keuangan anak perusahaan, mencapai Rp 227 miliar, dibandingkan dengan Rp 729 miliar pada akhir tahun 2009, karena terjadinya ekspansi bisnis perusahaan.
Perseroan akan memberikan dividen interim senilai Rp 470 per saham pada tanggal 15 November 2010. Nilai tersebut meningkat dibanding angka tahun lalu sebesar Rp 290.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA