INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 10 Desember 2010 14:12 WIB
Jakarta
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 hanya mencapai angka dibawah 1,5 persen, jauh dibawah asumsi sebesar 2,1 persen.
"Defisit dibawah 1,5 persen," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Keuangan per 30 November tercatat penyerapan itu baru 72,6 persen atau Rp817 triliun.
Menurut Menkeu, sampai akhir tahun penyerapan belanja negara hanya mencapai 95,7 persen atau sekitar Rp1.078 triliun dari total belanja negara dalam APBNP sebesar Rp1.126 triliun.
Ia juga mengatakan, perkiraan belanja Kementerian/Lembaga sampai akhir tahun hanya mencapai 91 persen, padahal tahun lalu mencapai 97 persen, karena belanja barang dan belanja modal yang masih rendah.
"Kelihatannya tidak begitu tinggi adalah belanja barang sama belanja modal," ujar Menkeu.
Sementara itu, Pejabat Sementara Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Agus Suprijanto, menyatakan karena penyerapan pada Desember diperkirakan hanya mencapai Rp67 triliun, maka defisit anggaran diperkirakan hanya bisa mencapai 1,2-1,3 persen.
Menurut dia, apabila ingin mencapai target defisit sebesar 1,5 persen, maka hingga akhir tahun pemerintah perlu mendorong belanja hingga Rp90 triliun.
"Kalau bisa serap Rp90 triliun maka defisitnya bisa 1,5 persen, tapi kalau bulan Desember tidak mencukupi bisa di bawah 1,5 persen," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA