INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Jumat, 10 Desember 2010 11:01 WIB
Jakarta
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat pagi turun tajam 1,21 persen karena pelaku aktif melepas saham menyusul memburuknya saham-saham di Wall Street.
Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 46,101 poin menjadi 3.739,033 poin dan indeks LQ-45 merosot 1,55 persen atau 10.257 poin menjadi 670,049.
Analis PT Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa indeks BEI merosot tertekan oleh membaiknya dolar AS terhadap euro.
Selain itu juga tertekan oleh memburuknya bursa Wall Street sekalipun muncul data tingkat pengangguran AS yang membaik, katanya.
Hal ini menunjukkan pelaku pasar khususnya asing masih khawatir dengan pertumbuhan ekonomi global yang tidak menentu.
"Kami memperkirakan indeks BEI pada Jumat siang masih terkoreksi sehingga posisi makin mendekati level 3.700 poin," katanya.
Koreksi terhadap indeks, menurut dia, karena pelaku ingin merealisasikan keuntungan setelah pada hari sebelumnya indeks bergerak naik.
Aksi lepas saham oleh pelaku itu menghambat kenaikan indeks yang mendekati rekor baru 3.800 poin. Namun koreksi harga saham di BEI diperkirakan tidak akan lama, karena pelaku menjelang akhir tahun akan bermain lebih aktif.
"Kami optimis indeks akan dapat mencapai level 3.800 poin apabila pelaku pasar kembali aktif membeli saham," ucapnya.
Saham-saham yang menekan indeks antara lain Towr turun Rp1.000 menjadi Rp12.000, saham Astra Int melemah Rp650 menjadi Rp53.900, Astra Agro Lestari membaik Rp450 menjadi Rp16.150, saham Indo Tambang Mega merosot Rp350 menjadi Rp52.400.
Selain itu saham Industri perbankan BNI turun Rp250 menjadi Rp3.925, saham BRI melemah Rp200 menjadi Rp11.000, saham Bank Danamon melemah Rp150 menjadi Rp9.650, saham BCA turun Rp150 menjadi Rp6.450, saham Telkom merosot Rp100 menjadi Rp23.800, saham United Tractor merosot Rp100 menjadi Rp23.800 dan saham Mandiri melemah Rp100 menjadi Rp6.650.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA