Jumat, 10 Desember 2010 13:58 WIB
Jakarta
Melemahnya saham-saham di bursa regional membawa dampak negatif pada indeks dalam negeri Jumat siang, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) merosot 47,04 poin atau 1,24 persen ke posisi 3.739,06.
Indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga mengalami penurunan hingga 10,09 poin (1,48 persen) ke posisi 669,689. "Saham kawasan regional mayoritas berbalik arah menjadi turun, begitu pun indeks kita yang juga terkena dampak," ujar Analis Eko Capital, Cece Ridwan di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan, saham-saham unggulan pada LQ45 yang melemah hingga 1 persen salah satu faktor katalis penyebab turunnya indeks BEI, penurunan itu disebabkan adanya aksi ambil untung (profit taking) oleh investor.
"Profit taking pada saham unggulan salah satu faktor negatif dalam negeri saat ini," katanya.
Tercatat pergerakan volume perdagangan hari ini mencapai 2,615 miliar saham dengan nilai Rp2,245 triliun yang dihasilkan dari 65.090 kali transaksi.
Saham yang menguat sebanyak 57 saham yang naik, yang melemah sebanyak 152 saham, dan 66 saham tidak bergerak harganya.
Saham yang menyumbang pelemahan indeks BEI diantaranya Astra Internasional (ASII) turun Rp850 ke Rp53.750, Indocement (INTP) turun Rp550 ke posisi Rp15.800 dan Unilever (UNVR) turun Rp400 menjadi Rp16.100.
Pergerakan bursa regional, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 157,30 poin (0,68 persen) menjadi 23.014,50, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 51,13 poin (0,50 persen) ke posisi 10.234,56, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura turun 23,41 poin (0,73 persen) menjadi 3.186,79.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA