27 Oktober 2010

SWIFT: GANTIKAN RTGS DI PERBANKAN INDONESIA

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Penyedia layanan pengiriman pesan keuangan global, SWIFT, mengumumkan bahwa Bank Indonesia akan menggunakan SWIFT sebagai platform kirim mengirim pesan dalam industri perbankan Indonesia.

Hal itu merupakan akses ke generasi kedua Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), Rabu.

SWIFT, dalam siaran persnya, menyebutkan keputusan menggunakan SWIFT oleh pemain industri perbankan Indonesia mengikuti negara-negara lain di seluruh dunia yang telah lebih dahulu mengaplikasikan RTGS, termasuk PDS di Australia, CHAPS di Inggris, CHATS di Hong Kong, CLS, dan TARGET2 di Eropa; yang juga telah menerapkan SWIFT sebagai platform pilihan mereka.

Indonesia merupakan negara ke-9 di wilayah Asia Pasifik yang menggunakan SWIFT.

SWIFT terkoneksi dengan lebih dari 60 sistem pembayaran bernilai tinggi di seluruh dunia dengan cakupan wilayah di lebih dari 90 negara, termasuk lima sistem di wilayah-wilayah unggulan, yaitu TARGET2, BCEAI, BEAC, COMESA dan ECCB.

"Sebagian besar bank yang berpartisipasi dalam BI-RTGS/BI-SSSS telah menggunakan SWIFT sebagai sistem transaksi antar negara dengan bank koresponden mereka selama bertahun-tahun," kata Direktur Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ronald Waas.

Dengan menyediakan SWIFT sebagai platform untuk mengakses generasi kedua BI-RTGS dan BI-SSSS, maka bank-bank tersebut dapat menggunakan "satu pintu" dengan standar yang sama, baik untuk transaksi domestik maupun luar negeri.

Hal ini akan mempersingkat keseluruhan proses transaksi, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan operasional dan meningkatkan efisiensi.

Penerapan SWIFT termasuk dengan penggunaan pelayanan SWIFT FINY-Copy, Browse, FileAct dan InterAct bagi transaksi BI-RTGS dan BI-SSSS.

Chief Executive SWIFT Asia Pasific Ian Johnston, mengatakan, pertumbuhan perekonomian Indonesia yang kuat saat ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi Indonesia, namun bahkan hingga keluar wilayah ASEAN.

Pelaksanan sistem ini akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2011 dan uji coba awal terhadap bank akan dilakukan pada kuartal ketiga 2011 dan uji coba terhadap industri secara keseluruhan pada kuartal pertama 2012.

Generasi kedua BI-RTGS dan BI-SSSS diharapkan aktif pada kuartal ketiga 2012. Akhir tahun ini Bank Indonesia akan mengumumkan konsorsium vendor yang akan bertugas untuk mengembangkan jembatan atau sistem penengah baru yang akan menghubungkan ke sistem SWIFT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA