Petugas memeriksa antena V/SAT di atas dak Kapal Pelni, Jakarta, Jumat (9/4). Telkomsel bekerjasama dengan Pelni mengimplementasikan layanan Telkomsel Merah Putih dengan menggelar jaringan telekomunikasi di 15 kapal Pelni.
Menurut Rinaldi, penjajakan kerjasama sudah dilakukan dengan Huawei. Tahun ini, Telkom sedang meningkatkan layanan fix line, seluler dan media site. "Kami sekarang sedang mengembangkan infrastruktur untuk fixed line, cellular dan media site. kami juga bekerjasama salah satunya huawei," katanya. Kerjasama ini dalam bentuk equipment dan technical ability.
Telkom juga telah bekerjasama dengan Huawei dalam hal pendidikan. "kami tidak hanya ingin mereka suplier saja tetapi technical assistant bahkan mendorong didirikan sekolah teknik. ini butuh perkembangan," katanya.
Dalam kesempatan ini, wakil Presiden Boediono meminta Huawei ikut berperan dalam investasi ke Indonesia. "saya bahagia huawei sudah memulai dega baik di indonesia dan punya potensial," ujarnya.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu pun menjanjikan potensi yang besar bagi pasar telekomunikasi di Indonesia. Indonesia, kata dia, memiliki potensi pasar internet yang besar. "Banyak kesempatan di indonesia. Indonesia sekarang banyak menggunakan internet, facebook, twitter," ujarnya.
Apalagi, kata Mari, Indonesia sangat membutuhkan konektivitas komunikasi. Mengingat Indonesia, memiliki puluhan ribu pulau dan jarak yang berkilometer jauhnya. "Tentu konektivitas itu penting," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA