19 Oktober 2010

BANK MANDIRI SALURKAN KREDIT 49,6 TRILIUN RUPIAH UNTUK INDUSTRI RAMAH LINGKUNGAN

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Mandiri Salurkan Rp496 Triliun Kredit Industri Ramah LingkunganBank Mandiri berkomitmen untuk mendorong penyaluran kredit bagi pengembangan industri yang ramah lingkungan. Hingga Juni 2010 kredit yang disalurkan sudah mencapai Rp 49.6 triliun.

"Kami menyadari bahwa peranan institusi perbankan sangat penting bagi pengembangan industri yang ramah lingkungan. Kami merasa bangga untuk dapat mengambil peran penting tersebut dan sebagai langkah awal, kami mengajak para nasabah untuk tumbuh lebih baik lagi dengan memanfaatkan potensi bisnis ramah lingkungan," kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok di Jakarta, Selasa (19/10).

Guna mendukung komitmen tersebut, Bank Mandiri sebelumnya telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang 7 hingga 10 tahun senilai US$100 Juta dari Agence Française de Développement (AFD) untuk membantu pembiayaan proyek-proyek yang memenuhi kriteria terkait dengan perubahan iklim dan efisiensi energi.

Penyaluran kredit Bank Mandiri ke sektor-sektor yang berpotensi dalam Clean Development Mechanism (CDM) tersebut, hingga Juni 2010 mencapai Rp49,6 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp35,4 triliun disalurkan ke sektor industri perkebunan, Rp3,1 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik, Rp0,9 triliun untuk industri semen.

Selain itu, lanjut Nelwan Mok, sebesar Rp2,7 triliun disalurkan ke industri logam, Rp3,9 triliun untuk sektor transportasi dan Rp3,6 triliun disalurkan ke industri kertas.

Sektor industri yang berpotensi besar untuk mendapatkan benefit CDM antara lain industri perkebunan (agrobisnis), pembangkit listrik (power plant), semen, logam, transportasi dan industri kertas.

"Kami akan sangat mendukung bagi nasabah yang ingin menangkap peluang bisnis dari pengembangan industri ramah lingkungan seperti transaksi perdagangan karbon," tukasnya.

Berdasarkan riset PointCarbon, nilai transaksi perdagangan karbon sejak diperkenalkan pada tahun 2003 hingga 2009, mencapai €259 miliar. Pada tahun 2009 volume transaksi karbon meningkat 68% dibanding tahun 2008 dengan nilai sebesar €94 miliar. Pasar perdagangan karbon ini iproyeksikan akan meningkat tiga kali lipat atau sebesar $395 miliar dalam tiga tahun mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA