Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan menargetkan sedikitnya 6000 Megawatt dari sekitar 40 proyek baru yang tendernya sudah dimulai tahun ini. Proyek itu akan berada di Sumetera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi. "Totalnya sekitar 6000 megawatt dengan nilai proyek Rp 50 triliun" kata Dahlan di sela Cina ASEAN Expo 2010 di Nanning Inernasional Convention dan Exebition, Selasa (19/10).
Menurut Dahlan, proyek itu tak bisa diselesaikan secara bersamaan. Meski begitu ia berharap, proyek itu bisa berjalan tahun depan. " Pemenang tendernya diharapkan bisa diumumkan tahun ini" ujarnya.
Selain itu, kata Dahlan, PLN juga akan melanjutkan proyek penambahan sumber daya listrik dari pembangunan pembangkit listrik daya sinar matahari. Proyek ini akan mulai dikembangkan di lima daerah seperti Bunaken, Wakatobi, Rajaampat dan Gili Terawangan. Targetnya, sejumlah pulau terpencil dipaksa tidak menggunakan Generator. "Nanti diharapkan mulai 2013 bisa dikembangkan 1000 pulau di Indonesia Timur," katanya. Karena, Indonesia timur memiliki potensi sinar matahari yang cukup banyak.
Dahlan juga menegaskan, dalam pertemuan forum energi di Cina, Indonesia menawarkan Cina untuk investasi pengembangan energi surya. Teknologi sudah berhasil dilakukan di China. Cina telah berhasil mengembangkan energi surya yang berhasil di Cina. "Dilakukan melalui tender terbuka, adu mana yang baik," ujarnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar mengungkapkan dalam kesempatan ini sudah ada kerjasama yang ditandatangi yaitu Pembangkit di Celukan Bawang, Bali. Kerjasama ini antara Bali Energy dan Perusahaan Cina, Huatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA