INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Pemerintahan Eropa memutuskan untuk menggelontorkan dana bailout sebesar 85 miliar euro atau setara dengan 113 miliar dollar AS kepada Irlandia. Tujuannya tak lain untuk menekan kerugian yang dialami pemegang obligasi dari krisis anggaran di masa yang akan datang, sehingga bisa mengerem aksi jual euro di pasar.
Menteri-menteri keuangan Eropa juga mengeluarkan Franco-German compromise on post-2013 bailout . Dalam kesepakatan ini, para menteri keuangan menyepakati bahwa sistem krisis manajemen masa depan tidak secara otomatis memangkas nilai dari obligasi yang dimiliki investor. Dengan kompromi ini diharapkan aksi jual bagi aset-aset Portugal, Spanyol, dan Italia bisa dicegah.
"Keputusan ganda atas Irlandia serta fasilitas krisis post-2013 bisa mencegah kepanikan di pasar finansial," jelas European Union Economic and Monetary Commissioner Olli Rahn.
Sekadar mengingatkan, Irlandia menjadi negara kedua setelah Yunani yang mengajukan bailout kepada Uni Eropa. Kondisi ekonomi Eropa juga kian mengkhawatirkan setelah tingkat yield untuk obligasi berjangka waktu 10 tahun di Portugal, Spanyol, dan Italia melonjak tinggi. Hal itu secara langsung akan berdampak pada pelemahan euro.
"Kedudukan euro tengah terancam. Pasar sudah menduga kalau bakal ada negara selanjutnya yang bakal menerima bailout," jelas Alan McQuaid, chief economist Bloxham Stockbrokers di Dublin.
Bailout Eropa untuk Yunani pada Mei lalu senilai 750 miliar euro membuat mata uang Eropa mengalami penguatan terbesar di posisi 1,4282 dollar AS atas dollar pada 4 November. Namun, sejak saat itu, euro melemah ke posisi 1,3181 dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA