18 Desember 2010

Jusman Syafii Djamal Jadi Komisaris Utama Telkom

INDONESIA PLASA
Jumat, 17 Desember 2010 19:43 WIB
Jusman Syafii Djamal Jadi Komisaris Utama Telkom
Jusman Syafii Djamal.

Jakarta
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Telekomunikasi Indonesia memutuskan perubahan susuan Dewan Komisaris yaitu Jusman Syafii Djamal menjadi Komisaris Utama, sementara jajaran direksi tetap.

"Dengan ini diberitahukan berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tahun 2010, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan penyesuaian masa jabatan angggota direksi," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah usai RUPSLB Telkom di Jakarta, Jumat.

Rinaldi memaparkan, Dewan Komisaris Telkom yang baru antara lain, Jusman Syafii Djamal sebagai Komisaris Utama, Rudiantara sebagai Komisaris Independen, dan Johnny Swandi Sjam terpilih sebagai Komisaris Independen.

"Jadi direksinya tetap dan komisarisnya ganti dengan Pak Jusman, Pak Rudiantara dan Pak Johnny Swandi Sjam," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Rinaldi mengatakan, untuk mengembangkan usaha telekomunikasi, perseroan memperluas usahanya ke kawasan regional dengan mengakuisisi perusahaan telekomunikasi di Kamboja. Hal itu dilakukan karena penetrasi di negara itu masih di bawah 50 persen, potensi pertumbuhan akan masih besar.

"Kita ingin menjadi mayoritas, minimal akuisisinya 51 persen saham. Dia perusahaan terbesar telekomunikasi di Kamboja. Pilih Kamboja karena penetrasi di bawah 50 persen sehingga ada potensi pertumbuhan, penduduknya sekitar 14 juta," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Telkom sedang bersaing dengan tiga perusahaan lainnya untuk mengambil perusahaan telekomunikasi tersebut. Jika semuanya berjalan lancar, rencananya akuisisi bakal rampung pada 2011.

"Tahun depan diharapkan rencana ini dapat terealisasi. Sedangkan dana baru akan disiapkan setelah perjanjian disepakati," ujarnya.

Perusahaan itu, lanjut dia, bergerak di jaringan telepon genggam GSM. Saat ini masih ada "confidentiality agreement" sehingga belum dapat disebutkan nama perusahaan yang akan diakuisisi. Diharapkankan proses ini akan selesai pada 2011.

"Perseroan saat ini telah memiliki kantor di Singapura, Hong Kong dan memiliki 30 persen saham di perusahaan Malaysia. Perseroan juga akan memperkuat bisnis seperti di media dan pembayaran elektronik," ujar Rinaldi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA