INDONESIA PLASA
Selasa, 28 Desember 2010 15:35 WIB
Jakarta
Pemerintah berencana melepas kepemilikan saham minoritas di sejumlah perusahaan secara bertahap.
"Kalau sudah ada persetujuan kami akan segera melakukan eksekusi," kata Deputi Menteri Badan Usaha Milik Negara Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Achiran Pandu Djajanto di Jakarta, Selasa.
Pemerintah, kata dia, antara lain akan melepas kepemilikan saham minoritas di PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk, PT Kertas Blabak, PT Atmindo, PT Intirub dan PT Jakarta International Hotels and Development (JIHD) Tbk.
"Kertas Blabak sudah selesai, Intirub sudah selesai, sekarang sedang proses untuk Kertas Basuki Rahmat," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah memiliki saham sebesar 0,38 persen dengan nilai setara Rp2,9 miliar di PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk dan sebanyak 0,8 persen saham bernilai sekitarRp540 juta di PT Kertas Blabak.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah memiliki saham sebesar 36 persen atau senilai Rp10 miliar di PT Atmindo dan sebanyak sembilan persen saham PT Intirub yang nilainya sekitar Rp7 miliar.
Dia menambahkan, pemerintah juga memiliki tabungan saham di JIHD sebesar 1,3 persen dan di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri atau PPLI sebesar lima persen.
"Kami akan lihat dulu mana-mana yang paling potensial dilepas," katanya.
Lebih jauh Pandu menjelaskan, penjualan saham minoritas dilakukan karena kepemilikan saham pada perusahaan-perusahaan tersebut dinilai tidak lagi memberikan pendapatan bermakna bagi negara.
"Perlu dilepas karena sudah tidak dominan. Nilainya juga tidak signifikan dan sifatnya belum komersil sekali," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA