31 Januari 2011

KALAU NETBOOK TAK LAGI NETBOOK

INDONESIA PLASA

Kalau Netbook Tak Lagi "Netbook"

Senin, 31 Januari 2011 12:38 WIB



Senin, 31 Januari 2011 12:38 WIB


Pengembang perangkat lunak tak perlu lagi memilih antara CPU dan GPU, AMD Fusion menggabungkannya secara setara

Dua tahun lalu, seorang editor menulis di medianya tentang netbook sebagai komputer portabel murah dan mudah dibawa-bawa karena mungil. Tapi, mudah dan murah punya kompensasi "underpowered", misalnya dalam edit grafis tingkat tinggi maupun video.

"Netbook memang untuk berinternet, tapi tak akan bisa menggantikan notebook karena lemah dalam processing power untuk menangani media dan grafis canggih maupun video. Mereka tak bisa multitasking. Netbook memang murah dan mudah dibawa tapi dirancang untuk mengerjakan satu task saja," tulis editor tersebut. Tentunya, dengan vonis seperti itu, netbook bukanlah perangkat untuk para gamer.

Di sisi lain, komputer pribadi semakin bertambah "pintar". Teknologi HD (high definition) semakin dekat dengan kita. HD bukan hanya hadir di televisi tapi juga di Internet. Orang menginginkan tayangan yang dia lihat di Internet dalam kualitas HD.

Teknologi itu berguna secara pribadi misalnya ketika t kita merekam gambar dengan kamera video amatir. Kita tentu jauh lebih suka kenangan pribadi kita tak terlihat buram dan goyang tapi terlihat jelas dan stabil.

Dua tahun sejak tulisan sang editor yang "menyepelekan" netbook, si komputer pangku "murah" itu kini memasuki generasi baru. Dia tak hanya bisa menghadirkan HD tapi juga mampu mengerjakan aplikasi edit video dan grafis "berat" lainnya.

"Apakah masih pantas menamakan netbook kalau dia punya kemampuan seperti notebook? mungkin kini cuma masalah pilihan, lebih suka yang layar besar atau yang kecil. Ukuran tak lagi menandakan kemampuan," kata Leslie Sobon, Vice President of World Wide Product Marketing AMD dalam perbincangan dengan sejumlah wartawan Indonesia baru-baru ini di Singapura.

Sobon punya ungkapan untuk menggambarkan kebutuhan orang saat ini. "I want my cake and eat it two," kata dia. Artinya, orang tak ingin lagi komputernya menang dalam satu hal tapi tak unggul pada hal lain. "Power dan bentuk yang bagus tak bisa lagi dikompensasi dengan kemampuan."

Kedatangan Sobon dan para petinggi AMD di Singapura adalah untuk meluncurkan AMD Fusion Family of Accelerated Processing Units (APU) di Asia Pasifik. AMD Fusion adalah prosesor terakselerasi yang punya kemampuan menghitung lebih tinggi dibandingkan prosesor manapun dalam sejarah komputasi. Di Singapura terletak markas AMD (Advanced Micro Devices, Inc) untuk kawasan Asia Pasifik.

AMD Fusion Family of APU cukup lewat satu desain menyatukan teknologi multi-core CPU (x86), kemampuan DirectX®11 tingkat discrete grafis yang bertenaga dan mesin pemrosesan paralel, blok akselerasi video berdefinisi tinggi, dan bus kecepatan tinggi yang mempercepat data dari berbagai jenis core prosesor.

"Pengembang perangkat lunak tak perlu lagi memilih antara CPU dan GPU, AMD Fusion menggabungkannya secara setara. Saat ini cuma AMD yang bisa," kata Sobon sambil menunjukkan produk baru perusahaannya. APU itu lebih kecil dari sekeping koin paling mungil.

Generasi baru dari desktop, notebook, dan netbook HD berbasis AMD Fusion APU segera tersedia pada akhir kuartal I 2011. Fitur-fitur baru yang tersedia meliputi stutter-free HD video playback, terobosan dalam daya komputasi untuk menangani aplikasi-aplikasi grafis, kemampuan grafis DirectX 11 dan teknologi yang memungkinkan baterai tahan sepanjang hari selama 10 jam bahkan lebih.

Para pengembang perangkat lunak selama ini terbatasi dengan situasi CPU dan GPU yang memproses informasi secara independen. Namun, AMD Fusion APU memungkinkan para pengembang memanfaatkan secara penuh daya pemrosesan paralel dari sebuah GPU – lebih dari 500 GFLOP untuk “Llano” APU Seri A dari AMD. tersebut.

Mengenai HD, Sobon mengemukakan hal tersebut akan menjadi kebutuhan dasar. Dia mencontohkan, saat ini 700 foto per menit diunggah ke Facebook dan 35 jam video diunggah setiap menit di YouTube.

Beberapa butik pakaian menurut Sobon bahkan mengganti boneka pajangan dengan layar monitor. "Di Las Vegas, saya masuk ke toko pakaian yang memajang dagangannya lewat monitor. Kita bisa lihat detail pakaiannya. Kalau cocok, barangnya baru diambil dari gudang," kata Sobon lalu mengemukakan "Orang semakin menggunakan dan membutuhkan kualitas HD, di manapun dia dan tak peduli bandwith-nya."

Dia mengemukakan AMD Fusion memungkinkan orang menikmati tayangan HD lewat internet televisi di komputernya, hal yang bahkan di Amerika Serikat juga belum banyak terjadi.

AMD telah mengkonfirmasi bahwa hingga pertengahan 2011 akan ada lebih dari 35 sistem berbasis AMD Fusion yang akan diluncurkan di Asia Pasifik.

Perusahaan yang bermarkas besar di Amerika Serikat dan berdiri sejak 41 tahun lalu itu berharap, produsen terkemuka seperti Acer, Asus, Dell, Fujitsu, HP, Lenovo, MSI, Samsung, Sony dan Toshiba akan segera mengumumkan produk yang menggunakan AMD Fusion.

Terbesar
AMD Fusion pertama kali diluncurkan pada Consumer Electronic Show di Las Vegas pertengahan Januari 2011.

“Ini perubahan terbesar dalam teknologi PC sejak prosesor x86 ditemukan 40 tahun lalu,” kata Ben Williams, Corporate Vice President General Manager, AMD Asia Pasifik saat peluncuran di Singapura.

Williams mengklaim bahwa AMD Fusion memampukan pengguna untuk menggunakan HD di manapun, serta performa superkomputer dalam notebook yang memiliki daya tahan baterai sehari penuh.

AMD Fusion juga memungkinkan makin banyak aplikasi bisa dijalankan secara simultan dan lebih cepat dibandingkan rancangan sebelumnya pada kelas yang sama.

"AMD Fusion mengubah industri komputasi dengan menghadirkan pengalaman digital yang lebih nyata bagi pengguna PC," kata Williams.

AMD juga menyediakan mesin VISION yang merupakan kombinasi fitur grafis DirectX-11, proses paralel masif untuk mempercepat kinerja aplikasi, blok akselerasi UVD3 video yang dapat ditemukan di new AMD Radeon™ HD 6800 Series GPU serta kemampuan driver grafis unik yang diperbarui setiap bulan untuk terus meningkatkan kinerja visual. AMD mengklaim kombinasi tersebut belum ada tandingannya.

Williams mengemukakan, komputer pribadi yang dilengkapi Mesin VISION dan perangkat lunak dari mitra-mitra AMD akan membuat browser internet yang lebih cepat; video playback 1080pHD yang memukau, mulus, dan tenang; standar definisi video yang tampak berdefinisi tinggi; konten 2D yang dapat diubah menjadi 3D stereoscopic; bahkan situs yang memiliki banyak grafik secara intensif bisa dibuka dengan cepat; memanipulasi konten HD dengan cepat dan mudah; dan game 3D pada resolusi HD dimainkan dengan yang cepat dan seolah-olah hidup.

Platform berdaya rendah 2011 (sebelumnya dikenal dengan kode “Brazos”) meningkatkan pengalaman komputasi sehari-hari dan tersedia mulai saat ini dalam dua varian APU: Seri E dan Seri C.
Dua varian APU ini memiliki core x86 CPU terbaru yang berkode “Bobcat”, core x86 baru yang pertama dari AMD sejak 2003 dan didesain dari bawah ke atas untuk memberikan kinerja bergerak sekelas bintang.

Seri E (kode sebelumnya: “Zacate”) Didesain untuk notebook mainstream, All-in-Ones, dan desktop bentuk faktor kecil terdiri dari model E-350 dengan TDP 18 W, jumlah core 2, frekwensi 1,6 Ghz. Model E-240 dengan TDP 18 W, jumlah core 1, frekwensi 1,5 Ghz.

Seri C (kode sebelumnya: “Ontario”) didesain untuk netbook HD dan bentuk faktor emerging lainnya terdiri dari model C-50 dengan TDP 9 W, jumlah core 2, frekwensi 1,0 Ghz. Model C-30 dengan TDP 9 W, jumlah core 1, frekwensi 1,2 Ghz.

Platform mainstream 2011 ditujukan terutama untuk kinerja notebook mainstream dan desktop mainstream. Platform ini akan menyuguhkan 32nm Seri A “Llano” APU, yang mencakup hingga empat core x86 dan DirectX 11-capable discrete-level GPU. Pengirimannya dijadwalkan pada semester pertama 2011 dan akan hadir di produk pada pertengahan tahun.

"Standard tertinggi APU adalah 4 core, ini untuk desktop highend," kata Williams.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA