Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi A Johansyah di Jakarta, Jumat (29/10/2010), mengatakan, pada pekan ketiga sampai 22 Oktober terjadi arus masuk modal asing sebesar Rp 1,56 triliun seiring tingginya penempatan asing pada SUN dan SBI yang masing-masing meningkat sebesar Rp 1,71 triliun dan Rp 0,72 triliun.
Dengan demikian, kata Difi, pangsa SBI asing pun kembali meningkat dari 31,50 persen menjadi 32,25 persen, sedangkan pangsa SUN asing meningkat dari 30,12 persen menjadi 30,25 persen.
Adapun pasar saham domestik selama sepekan, kata Difi, mencatat adanya net jual saham oleh asing sebesar Rp 0,86 triliun dengan transaksi asing yang mencapai 27,09 persen dari total transaksi saham.
BI juga mencatat operasi moneter pada minggu laporan mengalami net kontraksi sehingga posisi peranti operasi moneter per 22 Oktober naik sekitar Rp 10,5 triliun menjadi Rp 426,0 triliun.
Kenaikan posisi operasi pasar terbuka (OPT) disebabkan oleh kenaikan ekses likuiditas, terutama bersumber dari aliran masuk uang kartal dan transaksi BI.
Suku bunga rata-rata harian PUAB berada pada level 5,62 persen, terutama disebabkan ketersediaan likuiditas jangka pendek yang cukup besar, sementara permintaannya terbatas.
Potensi likuiditas besar, operasi moneter net kontraksi karena terdapat tambahan likuiditas dari aliran masuk uang kertas dan transaksi BI lainnya. Hal tersebut mendorong peningkatan penempatan dana di BI, posisi peranti operasi moneter naik Rp 10,5 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA