PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI mencatat laba Rp 6,66 triliun pada Triwulan III-2010. Dengan pencapaian itu, BRI berhasil mempertahankan predikat sebagai bank dengan perolehan laba tertinggi.
Laba ini meningkat 25,56 persen dibandingkan perolehan laba periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,3 triliun. Direktur BRI Bambang Supeno mengatakan, peningkatan laba ini didukung total aset BRI yang meningkat sebesar Rp 16,93 persen yaitu dari Rp 274,39 triliun pada Triwulan III-2009 menjadi Rp 320,84 triliun pada Triwulan III-2010.
Sejalan dengan peningkatan laba itu, peningkatan modal juga tumbuh 26,72 persen dari Rp 25,82 triliun pada Triwulan III 2009 naik menjadi Rp 32,73 triliun (2010).
"BRI berada di posisi teratas dalam industri perbankan nasional dalam perannya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional lewat penyaluran kredit," kata Bambang dalam "Paparan Kinerja Triwulan III-2010" di gedung BRI Jakarta, Jumat (29/10/2010).
Dalam penghimpunan dana, BRI meningkatkan DPK (dana pihak ketiga) atau simpanan sebesar 16,78 persen dari Rp 220,08 triliun di Triwulan III-2009 menjadi sebesar Rp 257,02 triliun pada Triwulan III-2010.
Menurut Bambang, pencapaian itu tidak terlepas dari dukungan kegiatan pemasaran yang telah dilakukan, pengembangan jaringan unit kerja maupun eletronic channel serta pengembangan fitur produk simpanan.
Komposisi DPK BRI pada Triwulan III-2010 masing-masing adalah giro Rp 42,49 triliun (16,53 persen), tabungan Rp 106,61 triliun (41,48 persen), dan deposito Rp 107,910 triliun (41,99 persen).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA