29 Oktober 2010

FAKTOR REGIONAL BEBANI GERAK INDEKS

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Beragamnya bursa regional. turunnya harga komoditas serta sepinya transaksi di akhir pekan membuat indeks gagal melanjutkan kenaikan.

Saham sektor pertambangan yang mengalami tekanan jual akibat turunnya harga minyak di bawah US$ 81 per barel membuat bursa domestik mengalami koreksi.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (29/10) sore ini indeks ditutup turun tipis 3,5 poin (0,1 persen) ke level 3.635,32 dari posisi kemarin di 3.638,38.

Kepala Riset dari PT Bhakti Securities, Edwin Sebayang mengemukakan mengungkapkan jatuhnya bursa Tokyo karena adanya kasus insider trading dan kekhawatiran terhadap perekonomian Jepang seiring terapresiasinya yen membuat bursa regional lainnya ikut melemah. “Harga komoditas yang kembali turun dimana minyak kembali dibawah US$ 82 per barel juga turut menghambat pergerakan indeks kali ini,” kata Edwin.

Sepinya transaksi di akhir pekan, sikap investor yang masih menunggu laporan keuangan, serta antisipasi pertemuan Dewan Gubernur The Fed dan hasil pemilu di AS membuat bursa lokal bergerak datar.

Laporan keuangan beberapa emiten lokal yang sudah keluar dan berhasil membukukan pertumbuhan laba hingga triwulan ketiga 2010 mampu meredam indeks jatuh lebih dalam. “Investor asing yang kembali mencatat pembelian bersih mengindikasikan bahwa asing masih sangat percaya berinvestasi di bursa,” paparnya.

Edwin juga memperkirakan indeks pekan depan akan bergerak dalam rentang antara 3.587 hingga 3.690. “Investor masih akan mencermati hasil dari pertemuan Gubernur bank sentral AS, dan jika direspon positif, tidak tertutup kemungkinan bursa saham global dan dan harga komoditas akan kembali bergerak naik,” tuturnya.

Volume perdagangan hanya mencapai 4,8 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 3,76 triliun, serta frekwensi kurang dari 103 ribu kali. Harga 90 saham naik, 126 saham turun, serta 69 saham lainnya stagnan. Namun investor asing kembali mencatat pembelian bersih senilai Rp 247 miliar.

Saham – saham yang menahan laju indeks kali ini antara lain: Indo Tambangraya jatuh Rp 1.200 ke Rp 45.200, PT Timah turun Rp 50 ke Rp 2.850, PT Telkom melemah Rp 150 ke Rp 9.100, serta Indofood juga terkoreksi Rp 50 ke Rp 5.200 per saham.

Dari kawasan regional, bursa Tokyo jatuh 1,75 persen, diikuti bursa melemah Seoul 1,31 persen, bursa Taiwan terkoreksi 0,8 persen, bursa Shanghai turun 0,46 persen, bursa Australia melemah 0,41 persen, serta bursa Hong Kong juga tergelincir 0,49 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA