11 Oktober 2010

PENGUSAHA TERKAYA DI CHINA DI ADILI

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.


chinadaily
Huang Guangyu alias Wong Kwong-yu, taipan terkaya China
BEIJING, Huang Guangyu alias Wong Kwong-yu, taipan terkaya China, diadili, Kamis (22/4/2010) di Beijing. Pendiri jaringan toko elektronik terbesar kedua di China, dengan kekayaan lebih dari 6,3 miliar dollar AS, ini didakwa melakukan insider trading dan penyuapan.

Kantor berita Xinhua melaporkan, Huang menempati peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di China, menurut Laporan Hurun tahun 2008.

Dia adalah pendiri grup GOME yang kini menjadi salah satu jaringan toko elektronik terbesar di urutan kedua, dengan sekitar 1.200 toko elektronik skala besar di lebih dari 200 kota di China. Nilai kekayaan bersihnya lebih dari 6,3 miliar dollar AS.

Beberapa bulan setelah terbit Laporan Hurun, tepatnya pada November 2008, Huang ditangkap dan ditahan dengan tuduhan melakukan berbagai kegiatan bisnis tidak sah (ilegal), termasuk merekayasa penjualan saham perusahaannya serta memanfaatkan informasi yang dia dapat soal perusahaannya sendiri, yang disebut insider trading. Ini adalah tindakan terlarang di bursa saham.

Menurut Xinhua, Huang dituduh menawarkan uang suap sebesar 4,56 juta yuan atau sekitar 667.000 dollar AS kepada sejumlah pejabat. Pengadilan atas Huang merupakan kasus pertama terhadap orang kaya di China dan sekaligus mempresentasikan suatu pengadilan terhadap dunia swasta di negeri tirai bambu itu. Hal itu menunjukkan, siapa pun warga China yang melakukan kejahatan, termasuk orang penting, harus diperlakukan sama di muka hukum.

Wali kota dan polisi
Huang dijuluki ”the Price Butcher” (Penjagal Harga) karena jaringan elektroniknya selalu memasarkan produk dengan harga lebih rendah daripada yang lain. Menurut berbagai laporan media pemerintah, jaringan bisnis papan atas dan pejabat negara banyak yang terseret dalam kasus itu. Salah satu pejabat yang ikut terseret adalah Wali Kota Shenzhen Xu Zongheng.

Selain wali kota, dua pejabat kepolisian, termasuk mantan wakil menteri keamanan publik, juga ditahan atas dugaan suap dalam kasus ini. Penyuapan dilakukan dalam rangka mendapatkan informasi bisnis demi melancarkan penipuan di bursa.

Huang diduga memanipulasi perdagangan saham dua perusahaan terbuka, Sanlian Commercial Co dan Beijing Centergate Technologies Co, yang terdaftar di Bursa Efek China. Istrinya, Lisa Du Juan, dan mantan pemimpin perusahaan properti miliknya, Xu Zhongmin, juga duduk sebagai terdakwa dalam kasus yang terkait dengan Huang di Beijing.

Xinhua melaporkan, Huang kemudian mundur dari posisi Presiden Direktur GOME, Januari 2009, tetapi tetap sebagai pemegang saham terbesar di perusahaan. Huang lahir dari keluarga petani di Guangdong, China selatan. Dia mulai membangun kerajaan bisnis sejak berusia 17 tahun. Jika dalam proses sidang ini dia terbukti bersalah, dia bisa dihukum maksimal 15 tahun penjara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA