Sabtu, 4 Desember 2010 15:24 WIB
Sejumlah siswa membantu seorang guru membersihkan lingkungan sekolah yang kotor terkena abu vulkanik Gunung Merapi di halaman SD Srumbung II, Srumbung, Magelang, Jateng,
Semarang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengharapkan perbankan mengupayakan kawasan lereng Gunung Merapi sebagai daerah prioritas untuk penyaluran dana modal bagi masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil menengah Jawa Tengah Sudjarwanto di Semarang, Sabtu, mengatakan, prioritas tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempercepat proses pemulihan perekonomian kawasan lereng Merapi pascabencana.
Upaya tersebut, lanjut dia, tentu harus pula didukung dengan kebijakan pengurangan tingkat bunga pinjaman dana bergulir agar lebih terjangkau masyarakat.
Selain itu, menurut dia, upaya ini juga akan didukung pemerintah melalui penyediaan sarana dan prasarana produksi untuk sektor usaha.
Sementara untuk nasabah Kredit Usaha Rakyat di kawasan lereng Merapi, kata dia, pemerintah akan mengupayakan keringanan untuk penyelesaikan kewajibannya.
Ia menuturkan, pemerintah tidak mungkin mengajukan pemutihan kredit, karena kebijakan bukan di tangan pemerintah.
"Eksekusi KUR ada di sektor perbankan. Karena dana yang digunakan untuk kredit ini tidak mungkin distop, maka alternatif yang memungkin yakni meminta keringanan," katanya.
Dinas ini mencatat lebih dari 37.000 UMKM di Kabupaten Magelang, Klaten, dan Boyolali terpuruk akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi selama sebulan terakhir.
"Usaha-usaha yang terpuruk ini bergerak di bidang pertanian, jasa, industri, dan sebagainya," katanya.
Menurut dia, kerugian terbesar akibat erupsi Merapi terjadi di wilayah Kabupaten Magelang.
Ia mengungkapkan, di Magelang terdapat sekitar 36.000 UMKM di bidang pertanian, jasa, dan industri yang terpuruk.
Sementara sisanya, lanjut dia, tersebar di Kabupaten Klaten dan Boyolali.
Selain itu, dinas ini juga menginvetarisasi sekitar 66 koperasi di tiga wilayah tersebut yang juga terdampak letusan Merapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA