5 Desember 2010

Euro Butuh Dana Penyelamatan Lebih Banyak

INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Sabtu, 4 Desember 2010 08:48 WIB

Euro Butuh Dana Penyelamatan Lebih Banyak

Jean-Claude Trichet, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) menghadiri rapat di Lyon, sebelah tenggara Prancis, Rabu Kepala Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet meningkatkan pertahanan euro pada Jumat, menggambarkannya sebagai mata uang "kredibel" (dapat dipercaya) yang tidak dalam krisis, sementara menyerukan para pemimpin Uni Eropa untuk meningkatkan dana penyelamatan.

"Saya berpikir bahwa kita harus melihat bahwa kita memiliki mata uang yang kredibel," Trichet mengatakan kepada radio RTL sehari setelah ECB mendukung perpanjangan langkah-langkah khusus untuk mengatasi tekanan utang zona euro.

"Tidak ada krisis untuk euro sebagai sebuah mata uang ... Kami punya masalah ketidakstabilan keuangan yang merupakan hasil dari krisis anggaran pada negara tertentu Eropa," katanya.

Trichet juga mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk meningkatkan Fasilitas Stabilisasi Keuangan Eropa (EFSF) 440 miliar euro (590 miliar dolar AS) yang dibentuk pada Mei sebagai bagian dari bailout (dana talangan) utang untuk Yunani dan yang akan diambil sebagai bagian dari paket penyelamatan Irlandia yang disetujui pada akhir pekan.

ECB ingin negara-negara anggota mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka mengimbangi tantangan di depan, Trichet mengatakan dalam sebuah konferensi pers kemudian,

menunjuk ke kebijakan anggaran dan struktural di samping dana penyelamatan.

Ini sangat penting untuk seefektif mungkin, terutama pada "masalah kuantitas," jawab kepala ECB ketika ditanya apakah jumlah EFSF harus ditingkatkan.

Sejumlah analis telah mempertanyakan apakah Uni Eropa akan memiliki dana yang cukup jika terpaksa untuk menyelamatkan Portugal dan Spanyol, yang keduanya berada di bawah tekanan kuat di pasar sejak Irlandia dan Yunani berhasil diselamatkan.

ECB pada Kamis mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 1,0 persen tetapi mengatakan akan memperpanjang pendanaan darurat murah untuk bank komersial hingga kuartal pertama 2011.

Krusial, ECB juga mengatakan akan terus membeli obligasi pemerintah untuk membantu mengurangi tekanan pada negara-negara zona euro yang keuangannya rentan -- Belgia, Yunani, Irlandia, Italia, Portugal dan Spanyol.

Sementara pihaknya tidak memberikan indikasi akan meningkatkan pembeliannya, para pedagang mengatakan, itu meningkatkan pembelian atas obligasi Irlandia dan Portugal.

Trichet mengatakan Jumat, keputusan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 1,0 persen "adalah apa yang kita anggap perlu untuk terus memberikan sesama warga negara kita ... stabilitas harga, yang merupakan mandat kami."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA