2 Desember 2010

KUTU DI KELAMIN DAN 10 KUTU LAINNYA DI TUBUH DAN SEKITAR KITA

INDONESIA PLASA BY: TONI.S



Pthirus atau Phthirus pubis (disebut juga Pubic lice atau kutu Pubic) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia. Manusia adalah satu-satunya tuan rumah parasit ini. Manusia dapat juga penuh dengan kutu tubuh (Pediculus humanus corporis) dan kutu kepala (Pediculus humanus capitis).

Kutu kelamin biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih sering terkena daripada anak-anak.


Gejala

Gejala utamanya adalah gatal, biasanya di daerah jembut. Itu hasil dari sentuhan liur kutu dengan kulit kita, dan (rasa gatal) menjadi semakin kuat pada dua minggu atau lebih. Kutu Pubic menyebar melalui keringat saat kontak tubuh atau seksual. Oleh karena itu, siapa pasangan seks si pasien dalam waktu 30 hari sebelumnya harus dievaluasi dan diobati, dan kontak seksual harus dihindari sampai perawatan berakhir dangan kesembuhan.

Gigitan kutu dapat menimbulkan luka pada kulit yang menjadi jalan masuk bagi organisme lainnya sehingga terdapat hubungan yang kuat antara keberadaan kutu pubic dengan IMS. Dalam hal ini adalah keharusan bagi pasien untuk mau diperiksa apakah terjangkit jenis IMS lainnya.


Walaupun salah satu bagian tubuh menjadi koloni kutu ini, mereka tetap lebih menyukai daerah rambut kemaluan dan anal. Pada pasien laki-laki, kutu dan telur juga dapat ditemukan pada rambut di daerah perut, kumis dan janggut. Sementara pada anak-anak mereka biasanya ditemukan di bulu mata.

Pthirus atau Phthirus pubis (disebut juga Pubic lice atau kutu Pubic) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia. Manusia adalah satu-satunya tuan rumah parasit ini. Manusia dapat juga penuh dengan kutu tubuh (Pediculus humanus corporis) dan kutu kepala (Pediculus humanus capitis).

Kutu Pubic biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih sering terkena daripada anak-anak.

Kutu Pubic biasanya didiagnosis seksama dengan memeriksa di rambut kemaluan (jembut) apakah terdapat kutu Pubic dalam bentuk telur, anak (nymph), dan kutu dewasa. Kutu dan telur dapat dihilangkan baik dengan memotong seluruh rambut (dengan pengecualian pada daerah mata). Sebuah kaca pembesar atau stereo-mikroskop dapat digunakan untuk identifikasi yang tepat. Jika kutu telah terdeteksi dalam satu anggota keluarga, maka seluruh anggota keluarga harus diperiksa dan perawatan dilakukan untuk orang-orang yang mengidap kutu tersebut.

10. Bedbugs
Bedbugs ini semacam kutu kecil yang biasanya hidup di dalam atau di sekitar kasur. Umumnya mereka cari makan di malam hari , walaupun siang hari terkadang mereka cari makan juga.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinbZQ9OWMK3ea3OO6dCBqyursUeZjNxU6v3J7-7GC4d4cKuuRVSoyjOEIkDfXlozW1wzOtDibqUoV3eFrxpU_9j4fweeM5nUWcHg1sL6l6ZJlug2yG7vSO-e5LUqIXcAHyTXNzNyzVPKo/s1600/bed-bugs.jpg


Karena ukurannya yang kecil , bedbugs bisa bersembunyi di kasur, di sela-sela kasur, di bawah bantal, di lubang-lubang sekrup, karpet, retakan-retakan dinding, dan di kamar-kamar yang kotor dan tidak terawat. Gigitannya kadang disangka gigitan nyamuk, karena iritasi dan bentuk kemerahan yang disebabkannya hampir mirip. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan kalau ia menyebarkan penyakit, walaupun gigitannya bisa jadi sumber infeksi kalau digaruk-garuk.


http://www.steamvictoria.com.au/images/bed_bugs.jpg
Fakta lain menunjukkan bahwa bedbugs ini, selain sulit dideteksi keberadaannya (karena ukurannya yang sangat kecil dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, ia juga dapat bertelur lebih dari 500 butir selama hidupnya. Dia juga sangat suka menghisap darah.



Ada banyak jenis lice (bentuk jamak dari louse=tuma), yang paling dikenal adalah tuma kepala, di samping tuma badan (body louse) dan tuma kemaluan (pubic louse).

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/images/ency/fullsize/17207.jpg

Jenis-jenis tuma tersebut merupakan tuma-tuma yang biasa hidup di tubuh manusia. Spesies-spesies lainnya lebih banyak hidup di tubuh hewan. Siklus hidupnya cenderung singkat; telor-telurnya akan menetas dalam jangka waktu 6-9 hari, sementara nimfanya akan molting 3 kali selama 7 hari lebih sebelum jadi bentuk dewasa.

http://www.treehugger.com/head-lice-on-head.jpg

Kulit-kulit hasil molting dan penetasan telor akan tetap berada di kulit kepala. Dewasanya dapat bergerak dengan sangat cepat dan hanya bertahan hidup selama sebulan untuk menghisap darah dan bertelur. Si betinanya bisa bertelur 7-12 butir sehari. 8. Leeches (Lintah)



orang salah paham dengan menganggap semua lintah itu hanya menghisap darah. Lintah penghisap darah hanyalah salah satu dari spesies lintah. Lintah merupakan cacing tersegmentasi yang berelasi dekat dengan cacing tanah biasa.

http://discovermagazine.com/2001/dec/featblood/leeches_opener.jpg

Sanguivorous atau lintah penghisap darah, merupakan jenis lintah yang biasa ditemukan di perairan yang tenang dan juga di darat. Metode yang biasanya dipakai untuk nempel di inangnya adalah dengan menunggu di tanah. Terus di situ mereka akan berdiam untuk merasakan getaran-getaran dan pergerakan di sekitarnya atau mendeteksi perubahan pola cahaya. Jika ia merasakan ada inang potensial, ia akan berusaha nempel di inangnya. Setelah berhasil nempel, mereka akan menggunakan bagian penghisap di mulutnya untuk mengiris kulit inang, lalu mereka akan mensekresikan sejenis lendir untuk menjaga mereka tetep nempel di inangnya.

http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01350/leeching_1350040c.jpg

Kemudian mereka akan meregangkan badannya setelah menggunakan zat anti-koagulan dan histamine untuk mencegah pembekuan darah dan membuat darahnya jadi mudah dicerna.

Nah, ternyata dalam dunia pengobatan tradisional, metode lintah ini membantu juga lho. Ternyata lukanya tidak seburuk yang dibayangkan. Lukanya mungkin bisa aja teriritasi dan mengeluarkan darah dan cairan selama beberapa jam, tapi kemungkinan kehilangan darahnya sangat minimal.




Ticks (kutu) diklasifikasikan sebagai arachnid dan banyak varietasnya. Yang paling sering ditemuin itu kutu kaki-hitam, kutu bintang satu (lone star tick), kutu rusa, dan kutu anjing.

http://www.lawestvector.org/images/Ticks/ticks.jpg

Kutu-kutu ini ternyata punya kemampuan menyebarkan penyakit. Penyakit yang paling dikenal adalah Rocky Mountain spotted fever dan penyakit Lyme. Kutu biasanya ditemukan di daerah-daerah dengan semak belukar dan rumput yang banyak. Mereka biasanya akan menunggu inangnya lewat, lalu masuk ke tubuh inangnya, dan mencari tempat yang paling nyaman.

http://www.borislavdopudja.net/img/writings/ticks_5_big.jpg

Kalau di manusia, mereka suka daerah kulit kepala, tapi di mamalia lainnya, mereka suka di mana saja. Keberadaan mereka ini secara kasat mata tidak kelihatan, jadi mereka bisa dengan bebas menghisap darah dari inangnya.

6. F leas



Tau The Black Pl ague? Itu adalah penyakit yang (katanya) dibawa-bawa oleh si flea ini. Seperti nyamuk, flea butuh darah dari inang mamalia untuk bisa beranak-pinak.

http://static.howstuffworks.com/gif/flea-1.jpg

Mereka akan bertelor di inangnya dan biasanya ini akan menyebabkan pengerumunan flea yang terjadi di tempat-tempat di mana si inang ini suka berada, seperti daerah tempat tidur peliharaan.

http://i623.photobucket.com/albums/tt314/gfpuppyhousekennel/blogspot/fleas%20n%20ticks/Fleas.jpg

Ketika te lurnya menetas biasanya sekitar beberapa hari atau beberapa minggu, larvanya akan menghabiskan waktunya dengan memakan material-material organik seperti sel-sel kulit mati atau sisa-sisa kotoran. Parasit yang satu ini bisa loncat dengan ketinggian lebih dari 100 x panjang badannya.

http://blog.ecosmart.com/wp-content/mosquito.jpg



Nyamuk butuh darah mamalia untuk dapat beranak pinak, sama sepertiu flea. Karena itulah, sang betina selalu hinggap di kulit mamalia untuk menghisap darahnya. Tapi sebenarnya baik si jantan maupun betina cuma memakan nektar dari bunga atau buah-buahan. Tapi tetap saja sang betina butuh protein tambahan yang ada di dalam darah untuk bereproduksi.
4. Mites



Mites (tungau) terdiri atas beberapa jenis, seperti tungau debu (dust mites), tungau unggas (fowl mites), tungau anjing (dog mites), tungau rusa (deer mi tes), tungau kutu (chigger mites), dan tungau kudis (scabies mites).

http://www.stanford.edu/class/humbio103/ParaSites2004/Scabies/scabiesmite.jpg

Ada juga tungau yang hidup di manusia, yang disebut tungau kantung rambut (hair follicle mites) yang memakan sekresi berminyak dari rambut dan kulit kepala. Walaupun terdengar agak menyeramkan, tapi tidak usah kuatir, karena ternyata tungau ini adalah bagian normal dari proses hidup manusia.

http://www.agf.gov.bc.ca/cropprot/images/mites_fig1.gif
Lalu, tungau mana yang menyebabkan banyak masalah? Tungau kudis (scabies mites) lah jawabannya. Parasit mikroskopik ini dapat menyebabkan gatal-gatal yang luar biasa dan jejak merah pada daerah ter infeksi.



Botfly itu istilah yang diberikan untuk spesies lalat yang larvanya hidup sebagai parasit di dalam tubuh mamalia. Belatung human botfly diangkut oleh nyamuk-nyamuk dan banyak terdapat di
Amerika
Tengah dan Se latan.

http://waynesword.palomar.edu/images/botfly1b.jpg

Lalat akan menangkap nyamuk dan bertelor pada tubuh nyamuk tersebut. Akhirnya, nyamuk-nyamuk akan mengg igit manusia dan telur-telurnya akan masuk ke dalam tubuh manusia itu lalu menetas. Belatung botfly bahkan akan mengunyah agar dapat memasuki tubuh inangnya. Di dalam tubuh manusia, belatung itu akan bertahan selama 5 -6 minggu sampai bertambah gemuk. Selama itu, mereka akan membuat lubang agar mereka dapat keluar. Pada tahap ini, jika tetap tidak terdeteksi, belatung-belatung itu akan keluar dari lubang kecil yang telah dibuatnya lalu jatuh ke tanah. Nah dari sini daur hidup akan dimulai kemba li.
2. Tapeworms Tapeworm (cacing pita) mirip- mirip dengan cacing tambang. Mereka merupakan parasit usus yang dapat menular ke manusia melalui tanah atau bekas kotoran, namun kebanyakan menginfeksi manusia melalui daging-daing yang kurang matang dalam memasaknya.

http://www.astrographics.com/GalleryPrints/Display/GP2104.jpg

Gejala dari infeksi cacing ini sangat sulit dideteksi karena tidak ada gejala-gejala luar yang mengindikasikan infeksi cacing ini selama periode waktu yang panjang.

http://www.parasitecleanse.com/images/tapeworm04.jpg

Nah, kalau begitu caranya, cacing pita itu bisa tumbuh sampe 30 kaki (sekitar 9,14400 meter). Jadi kalau makan daging-dagingan, dibersihkan dan dimasak sampai matang dulu ya.

1. Hook worms



Hookworm (cacing t ambang) menginfeksi manusia melalui sisa-sisa kotoran di tanah. Telur-telurnya akan menetas dalam jangka waktu 1 minggu dan tumbuh jadi larva yang bisa hidup sekitar sebulan di d alam tanah atau feses.

http://scienceblogs.com/zooillogix/Hookworm.jpg
Jika kontak dengan manusia, biasanya lewat kaki, cacing-cacing ini akan menembus masuk menuju pembuluh nadi, masuk ke jantung, dan akhirnya ke paru-paru.

http://www.stanford.edu/class/humbio103/ParaSites2002/cutaneous_larva_migrans/HookwormLife.JPG

Setelah masuk ke paru-paru, mereka kadang terbuang lewat lendir ketika si inang ba tuk. Jika dibiarkan begitu saja, cacing ini bisa menyebabkan penyakit serius, seperti anemia, diare, konstipasi, dan kelelahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA