12 Desember 2010

Menteri Keuangan Jerman Kritik `Spekulasi Bailout`

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Senin, 13 Desember 2010 05:59 WIB
Berlin

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, Minggu, mengkritik "spekulasi" bahwa Portugal dan mungkin Spanyol akan membutuhkan bailout (dana talangan).

Ditanya dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran ARD, apakah kedua negara zona euro itu akan membutuhkan bantuan keuangan sebelum akhir tahun, Schaeuble menjawab: "Saya menentang semua spekulasi semacam ini."

"Itu bisa dilihat bahwa hal ini sangat tidak menyenangkan bagi negara-negara yang bersangkutan untuk seruan dana talangan. Kita telah melihat hal ini dengan Yunani, dengan Irlandia ... Pemerintah Irlandia banyak ragu-ragu untuk mengambil langkah ini," kata Schaeuble.

Irlandia bulan lalu mengikuti Yunani menerima dana darurat penyelamatan, dengan Portugal sangat diharapkan untuk mengikutinya karena biaya pinjaman telah mencapai tingkat berbahaya. Keadaan keuangan Spanyol juga telah meningkatkan kekhawatiran bahwa negara itu mungkin akhirnya membutuhkan pertolongan.

Schaeuble menolak saran bahwa zona euro akan perlu meningkatkan dana daruratnya.

"Untuk menyelamatkan Irlandia, kami bahkan tidak menggunakan 10 persen dari sumber daya yang kami berikan. Itulah sebabnya kita tidak perlu berspekulasi mengenai kebutuhan untuk meningkatkan dana ini atau tidak," katanya.

"Permasalahan utama di pasar keuangan dunia tidak ditemukan di Eropa," katanya.

Uni Eropa memutuskan pada 9 Mei untuk mendirikan dana bersama 750 miliar euro (992 miliar dolar) dengan Dana Moneter Internasional, sebuah pembauran pinjaman dan jaminan dari mitra zona euro dan UE bagi negara-negara bermasalah.

Para pemimpin Eropa mengadakan pertemuan puncak pekan depan bertujuan menopang mata uang euro.

Schaeuble, yang telah memberikan serangkaian wawancara dalam beberapa hari terakhir untuk mempertahankan stabilitas euro, juga menegaskan kembali penolakan Jerman atas `eurobonds`, sebuah

obligasi bersama yang diusulkan pekan ini yang akan memungkinkan negara-negara zona euro menyatukan kapasitas pinjaman mereka.

Schaeuble mengatakan, tingkat utang yang bervariasi adalah satu-satunya cara untuk mendorong anggota terhadap tanggung jawab anggaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA