INDONESIA PLASA
Ilustrasi Rolls Royce
Jakarta
Rolls-Royce berencana membuat limusin tanpa emisi. Rumor yang sudah berkembang selama dua tahun terakhir menyebut bahwa Rolls-Royce secara diam-diam sedang mempersiapkan model listrik.
Dugaan itu diperkuat dengan komentar chief executive Rolls-Royce yang mengatakan kendaraan listrik atau berbahan bakar "eksperimental" merupakan "ide bagus". Seperti dilaporkan Daily Mail, awal pekan ini Torsten Mueller-Oetvoes membenarkan bahwa kendaraan dengan tenaga alternatif sedang dipertimbangkan.
Phantom, produk utama Rolls-Royce, minum satu galon setiap 15 mil.
Kendaraan super-green bagi kalangan kaya raya mungkin sudah bisa dilihat di jalanan tahun 2012. Seiring berlangsungnya olimpiade, BMW sebagai pemilik Rolls-Royce berencana mempertontonkan teknologi ramah lingkungan bertenaga listrik yang akan menjadi tonggak.
MINI, merk asal Inggris yang juga dimiliki BMW, sudah meluncurkan versi listrik.
Penjualan Rolls-Royce tahun 2010 naik 171 persen dibandingkan tahun 2009. Amerika Serikat masih merupakan pasar terbesar disusul China dan Inggris.
Penjualan yang melambung itu antara lain berkat Ghost, Rolls-Royce dengan model lebih kecil yang banyak dibeli perempuan kaya-raya.
Ghost dibuat di Goodwood Earl of March, pabrik dengan teknologi canggih. Pembeli Ghost antara lain seleb Inggris seperti Cheryl Cole, Geordie X, dan sutradara Guy Ritchie.
Menurut Mueller-Oetvoes, Ghost menarik bagi perempuan karena "maskulinitas"-nya. Ghost itu tak sebesar dan "tak seformal" Phantom. Ghost harganya 196 ribu pound sedangkan Phantom 300 ribu pound.
"Rolls-Royce adalah merk laki-laki. Perempuan suka Ghost karena mereka tak mau beli mobil yang dibuat untuk perempuan. Ghost adalah kendaraan maskulin yang manis."
10 persen pembeli Ghost adalah perempuan. Perbandingan larisnya adalah 3 Ghost berbanding 1 Phantom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA