INDONESIA PLASA
Masyarakat Antri Tiket Sejak Sabtu Malam Minggu, 26 Desember 2010 10:32 WIB
Jakarta
Penggemar sepakbola yang ingin menonton pertandingan kedua final Piala AFF sudah mengantri tiket kelas III sejak Sabtu (25/12) malam walaupun loket dibuka Minggu pukul 10.00 WIB.
"Saya sudah mengantri sejak Sabtu jam delapan malam," kata Teguh yang duduk paling depan di loket dekat Istora Senayan, Parkir Timur, Jakarta, Minggu pagi.
Pertandingan final putaran kedua antara Indonesia-Malaysia akan dilaksanakan pada 29 Desember di stadion utama Bung Karno. Penjualan tiket untuk kelas III seharga Rp50.000 (sebelumnya Rp75.000) dilakukan pada 26 Desember, sedangkan penjualan kelas I dan II sudah dilakukan sejak 23 dan 24 Desember.2010 Untuk penjualan kelas VIP dilakukan secara daring (dalam jaringan/online).
Hingga Minggu pukul 08.00 antrian sudah mencapai sekitar 100 meter dengan jumlah antara 10 sampai 30 orang setiap barisnya tergantung lebarnya jalur.
Teguh dan masyarakat lainnya yg sudah mengantri sejak Sabtu malam mengaku tidak tidur hingga pagi hari.
Jika ada pengantri yang ingin buang air atau makan, maka namanya dicatat atau harus meninggalkan pesan kepada rekan di sampingnya. Di barisan depan juga terlihat penggemar sepakbola wanita.
Hal yang sama juga terjadi di loket Utara (depan TVRI). Menurut seorang pedagang minuman, penggemar sepak bola sudah mengantri sejak Sabtu malam.
Antrian di sini lebih panjang yakni sekitar 200 meter pada pukul 08.00 WIB namun setiap barisnya hanya sekitar lima sampai 10 orang.
Sambil mengantri mereka sekali-sekali berteriak tidak jelas jika merasakan hal-hal yang tidak disenangi.
Sementara itu di sekitar tempat penjualan tiket banyak pedagang atribut sepakbola. Mereka umumnya menjual kaos berlambang Garuda.
Pemkab Tanggamus Gelar Nonton Bareng Final AFF
Minggu, 26 Desember 2010 10:28 WIB
Pemkab Tanggamus Gelar Nonton Bareng Final AFF
Tanggamus, Lampung
Pemerintah Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung menggelar nonton bareng pertandingan Tim Nasional Sepakbola Indonesia melawan Malaysia pada taraf (leg) 1 Final AFFSuzuki 2010 yang diselenggarakan di Stadion Bukit Jalil Malaysia, melalui pesawat televisi.
"Antusiasme warga di Kabupaten Tanggamus sangat tinggi dalam memberikan dukungan terhadap tim nasional, karena itu kami sejak Kamis (24/12) sudah memasang layar dengan ukuran, lebar tiga meter dan tinggi sekitar 2,2 meter, yang ditempatkan di taman terbuka hijau," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Tanggamus, Firman Rani, di Kotaagung, Minggu.
Dukungan yang tinggi dari seluruh anak bangsa di negri ini harus disambut gembira, ujar dia, inilah saatnya Indonesia harus bangkit bersama, kokohkan persatuan, dan saling bergandengan menuju kejayaan yang gemilang, terutama untuk dunia persepakbolaan di tanah air.
Dia menyatakan, direncanakan bahwa nonton bersama di tempat tersebut, yang dilaksanakan oleh Pemkab Tanggamus akan terus berlangsung hingga pada final pertandingan putaran ke dua yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada tanggal 29 Desember nanti.
Selain itu, kata Firman Rani, dengan digelarnya nonton bareng itu, juga dapat membantu warga mendapatkan tontonan yang memuaskan, karena menggunakan layar, sehingga mampu menyuguhkan tontanan yang jelas, dan lokasi di tempat tersebut juga mampu menampung penonton ratusan orang.
Salah seorang warga Kotaagung Tanggamus, Irfan Roni (19), mengatakan, dengan nonton bareng memang sangat lain suasananya, apalagi yang bertanding putra terbaik bangsa ini, maka jelas penonton akan bersatu mendukung tim nasional, lain halnya dengan pertandingan piala dunia atau liga.
Ia pun bersyukur, dengan digelarnya nonton bareng itu, karena tidak semua warga di daerah itu yang memiliki televisi bisa menonton laga Indonesia melawan Malaysia, disebabkan sampai saat ini, di sebagian wilayah Tanggamus, seperti khususnya Kotaagung belum dapat menerima siaran langsung dari seluruh stasiun televisi.
Pedagang kaos olah raga di pasar baru Kotaagung Tanggamus, Berliansyah, mengatakan kegembiraan masyarakat dalam menyambut final Leg 1 final AFF, antara Indonesia lawan Malaysia sangat tinggi, terbukti dengan penjualan kaos yang ada logo garuda terus meningkat hingga 70 persen.
Sebelumnya, kata Berli, kaos olah raga yang banyak digemari yaitu tim-tim yang ada di liga Inggris, seperti Manchester United (MU), dan Arsenal, namun saat ini kaos timnas yang menggunakan logo garuda lebih diminati, dan rencananya akan dipakai saat nonton bareng nanti malam di taman kota di daerah itu.
Piala AFF di Malaysia Dapat Sumbangan 26 Ribu Dolar AS
Minggu, 26 Desember 2010 10:23 WIB
Piala AFF di Malaysia Dapat Sumbangan 26 Ribu Dolar AS
Kuala Lumpur
Panitia timnas Malaysia pada Piala AFF Suzuki 2010 dijanjikan akan menerima sumbangan sebesar RM80.700 (26.032 dolar Amerika Serikat/AS) sejak penerimaan sumbangan itu diumumkan pada Senin (20/12)..
Ketua Penulis Olahraga Malaysia (SAM), Ahmad Khawari Isa, mengatakan bahwa janji akan memberikan sumbangan itu berdatangan dari perusahaan kecil dan perorangan.
"Ini waktunya berbagai perusahaan menunjukkan sikap mereka membantu tim nasional dengan memberikan sumbangan," katanya.
Salah seorang warga berjanji akan memberikan RM100 (32,25 dolar AS) untuk setiap pemain dan ofisial bila mereka berhasil mengangkat piala itu untuk Malaysia.
Ia juga mengatakan, pendukung timnas Malaysia sudah menunjukkan sikap mereka menolong timnas dengan membeli tiket seharga RM50 (16 dolar AS) dan RM30 (9,67 dolar AS) untuk menyaksikan pertandingan final taraf (leg) pertama antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Minggu.
Menteri Pemuda dan Sukan (Olahraga) Malaysia, Ahmad Shabery Cheek, berjanji akan memberikan RM5.000 (1.612 dolar AS) bagi setiap pemain bila mereka berhasil menggondol pulang piala itu.
Ia juga mengimbau bila ada perusahaan atau perorangan yang ingin menyumbang dapat berhubungan dengan SAM.
DPD Gelar "Nonton Bareng" Final AFF di Senayan
Minggu, 26 Desember 2010 08:32 WIB
Jakarta
Dewan Perwakilan Daerah RI menyelenggarakan acara "nonton bareng" pertandingan final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia, Minggu, sebagai bentuk dukungan terhadap tim nasional.
Sekretariat Jenderal DPD RI telah menyebarkan undangan atau pemberitahuan mengenai penyelenggaraan acara tersebut. "Nonton bareng" diselenggarakan di lobi gedung DPD RI di Senayan Jakarta mulai pukul 17.00 WIB.
Kegiatan ini akan diikuti Ketua DPD RI Irman Gusman serta para Wakil Ketua DPD RI, pimpinan alat kelengkapan DPD RI serta anggota DPD RI.
Pada Minggu malam, tim Indonesia menjalani laga final pertama Piala AFF 2010 melawan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia. Kedua tim juga akan bertemu lagi di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 29 Desember 2010.
Masyarakat pecinta sepak bola di Indonesia sejak beberapa hari terakhi memadati loket-loket di sekitar stadion Gelora Bung Karno. Antrian pada Minggu bahkan sudah terjadi sejak dinihari dan pagi hari, meski loket baru dibuka pukul 10.00 WIB.
Pembeli Tiket Laga Final AFF Berjubel
Minggu, 26 Desember 2010 08:22 WIB | Olahraga | Liga-Liga Dunia | Dibaca 662 kali
Pembeli Tiket Laga Final AFF Berjubel
Jakarta Para pembeli tiket pertandingan final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu pagi telah berjubel meski loket baru dibuka pukul 10.00 WIB.
Mereke rela antre sejak pukul 03.00 WIB, bahkan ada yang sejak Sabtu malam (25/12) hanya untuk mendapatkan tiket kategori III atau tribun dengan harga jual Rp50 ribu per lembar. Antrean terlihat lebih dari 200 meter di masing-masing loket yang dibuka.
Tiket final Piala AFF 2010 untuk pertandingan leg kedua 29 Desember mendatang, dijual melalui empat titik yaitu di Pintu Albina, Plasa Timur, Pintu TVRI dan Pintu Barat Gelora Bung Karno Jakarta.
Tiket kategori III ini merupakan tiket termurah dan dijual secara manual. Sebelumnya pihak panitia telah menjual jenis kategori I dengan harga Rp200 ribu dan kategori II dengan harga Rp150 ribu per lembar.
Tike kategori III, panitia menyiapkan sebanyak 30 ribu tiket. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan pada pertandingan semifinal lalu yang hanya dicetak 25 ribu lembar tiket.
"Meski saya datang pukul 05.00 WIB, namun ternyata antrean sudah panjang. Saya berharap masih kebagian tiket," kata Alwi, salah seorang calon pembeli tiket asal Pondok Pinang, Jakarta Selatan itu.
Panitia mengharuskan semua calon pembeli membawa tanda pengenal, selain itu jumlah pembelian dibatasi, satu orang hanya boleh membeli paling banyak lima tiket.
Selanjutnya pembeli akan mendapatkan voucher tiket sesuai dengan jumlah pembelian dan akan ditukarkan dengan tiket asli satu hari menjelang pertandingan final berlangsung.
Selain menjual tiket secara manual, panitia juga menjual tiket secara online khusus kategori VVIP, VIP Barat dan VIP Timur. Penjualan online dimulai sejak 25 Desember lalu.
Panitian lokal (LOC) secara keseluruhan mencetak kurang lebih 77 ribu lebar tiket dengan beberapa kategori yang ada. Jumlah ini naik sekitar 15 ribu tiket dibandingkan pertandingan semifinal melawan Filipina lalu.
Sekarang timnas Indonesia menjalani laga final pertama Piala AFF 2010 melawan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia. Firman Utina dan kawan-kawan diharapkan mampu membuahkan hasil maksimal.
Warga Malaysia: Indonesia-Malaysia Seimbang
Minggu, 26 Desember 2010 02:54 WIB
Warga Malaysia: Indonesia-Malaysia Seimbang
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl (4kanan) menyalami satu per satu para pemainnya seusai pertandingan leg kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2010 melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu malam (19/12).
Kuala Lumpur
Warga Malaysia menilai kekuatan tim nasional Indonesia dengan Malaysia seimbang, namun pada pertandingan leg pertama final Piala AFF Suzuki 2010 Minggu (25/12) Malaysia lebih unggul karena sebagai tuan rumah.
M Isa, warga Malaysia yang tengah dalam perjalanan menggunakan LRT (kereta api) menuju Bukit Jalil, Sabtu, melihat bahwa kedua tim sama-sama kuat untuk laga final pertama ini.
"Hasilnya akan berimbanglah," kata Isa yang mempunyai istri seorang warga Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Isa sudah memiliki tiket seharga 30 ringgit dan akan hadir di stadion usai kerja di kawasan Bukit Jalil.
Sementara Fazrin lebih mengunggulkan Malaysia untuk merebut kemenangan karena bermain di kandang di Stadion Bukit Jalil.
"Malaysia pernah kalah di penyisihan grup. Tapi kini tentu berbeda lah," katanya.
Hal senada juga disampaikan Mustafa yang mengunggulkan Malaysia karena sebagai warga negara Malaysia.
Sementara Toto, warga Indonesia yang bekerja di Malaysia sudah 10 tahun mengaku bangga Timnas dapat tampil hingga final dan bermain di Kuala Lumpur.
"Ini kebanggaan bagi kita dengan tampilnya Timnas," katanya yang sudah membeli tiga lembar tiket seharga 30 ringgit per lembarnya. Ia akan menonton bersama teman-temannya yang tinggal tak jauh dari Bukit Jalil.
Sementara Sukirno juga merasa senang timnas tampil di final. "Ini pertandingan yang menarik. Saya juga sering melihat aksi Bambang Pamungkas di Klub Selangor FC beberapa waktu lalu. Namun saya tak dapat ikut hadir ke lapangan," katanya.
Ia akan menyaksikan pertandingan dari layar kaca yang disiarkan televisi RTM.
"Ya, karena tak dapat hadir ke lapangan menyaksikan langsung karena ada kerjaan. Tapi saya akan nonton dari televisi," katanya pemuda asal Jatim itu.
TKI Antusiastis Tonton Timnas
Sabtu, 25 Desember 2010 22:30 WIB
TKI Antusiastis Tonton Timnas
Sejumlah pendukung timnas Indonesia antri tiket di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/12). Sebanyak 15 ribu tiket disiapkan panitia pelaksana buat pendukung timnas Indonesia untuk menyaksikan laga final piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia di stadion Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Minggu (26/12) .
Dumai
Tenaga kerja Indonesia di sejumlah wilayah Malaysia antusiastis menyaksikan pertandingan final leg pertama Piala AFF di Stadion Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Minggu (26/12).
Rusdiono, mengaku bekerja di Klang, Malaysia, sebagai buruh Pabrik Plastik, mengaku membeli tiket laga final itu bersama dengan puluhan TKI lainnya.
"Kita datang ke KBRI ini untuk membeli tiket pertandingan Indonesia lawan Malaysia di Bukit Jalil. Dukungan dari kami warga Indonesia yang bekerja di sini sangat besar," terang pria asal Pacitan, Jawa Timur itu.
Beberapa TKI lainnya yakni Purwanto, Izal dan Sabirin, berkata mereka akan memberikan dukungan nyata agar "Garuda" dapat memenangkan pertandingan tersebut.
"Indonesia menang, kami bangga," kata Purwanto yang mengaku telah setahun berada di Malaka. Pria asal Bandung, Jawa Barat, ini bekerja sebagai pelayan di salah satu hotel di Malaka.
Maman, seorang petugas penjual tiket KBRI, menuturkan, sejak penjualan tiket dibuka Kamis lalu sebanyak 15 ribu tiket yang disediakan khusus bagi suporter Timnas habis terjual.
"Habisnya tiket ini setidaknya membuktikan bahwa warga negara Indonesia baik yang bekerja di Malaysia maupun pelancong sangat antusias menyaksikan pertandingan ini," katanya.
Pantauan ANTARA, sekitar pukul 16.00 waktu Malaysia warga Indonesia tampak hilir ganti mendatangi KBRI yang berada di Kuala Lumpur. Tiket habis terjual pukul 18.00 waktu Malaysia.
Malaka Ramai Dikunjungi Suporter Indonesia
Minggu, 26 Desember 2010 01:53 WIB
Malaka Ramai Dikunjungi Suporter Indonesia
Sejumlah pendukung timnas indonesia membentangkan spanduk usai menyaksikan latihan timnas Indonesia di stadion nasional Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Sabtu (25/12). Sebanyak 15 ribu tiket disiapkan panitia pelaksana buat pendukung timnas Indonesia untuk menyaksikan laga final piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia di stadion Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Minggu (26/12). (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Dumai
Sejumlah tempat wisata di Malaka, Malaysia, Sabtu (25/12), ramai dikunjungi oleh warga Indonesia yang hendak memberikan dukungan kepada tim nasional sepak bola Indonesia menghadapi tuan rumah di final Piala AFF 2010 Minggu malam (26/12).
Seorang warga Indonesia asal Bengkalis, Riau, Agus, ditemui ANTARA di Museum Cheng Ho Malaka mengatakan bahwa kunjungannya ke tempat penyimpanan benda-benda bersejarah itu hanyalah aktivitas sampingan sebelum menyaksikan laga leg pertama timnas Indonesia melawan Malaysia.
"Kita datang ke sini sambilan sebelum nonton Timnas di Stadion Bukit Jalil," kata pria berprofesi pegawai negeri sipil ini.
Hal serupa juga dikatakan Rafi, warga Indonesia asal Pekanbaru, Riau, yang ditemui di Taman Mini Malaysia yang terletak sekitar beberapa kilometer di pinggir Kota Melaka.
"Ini pertama kali saya ke Malaysia. Untuk itu saya nggak mau meninggalkan kesempatan kunjungan saya yang sebenarnya ingin menonton Tim Indonesia," paparnya.
Rafi menerangkan, ia tiba di Malaka sejak Jumat (24/12) bersama dengan tiga orang teman pria yang juga berasal dari Kota Pekanbaru.
"Kita datang ke sini menggunakan Feri Dumai Express," ucap pria yang masih mahasiswa Universitas Riau ini.
Ia menerangkan, keberangkatan dengan menggunakan transportasi laut menuju Malaka sebelumnya memang sudah direncanakan.
Hal tersebut dilakukannya adalah untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata yang ada di Malaka sebelum kemudian menyaksikan Timnas di Bukit Jalil.
"Setelah Taman Mini, rencananya kita akan lanjutkan jalan-jalan ke Kuala Lumpur untuk melihat Menara Kembar dan berbelanja," terangnya.
Pantauan ANTARA di dua tempat wisata andalan Malaysia itu tampak dipadati pengunjung yang merupakan laki-laki dan perempuan dewasa. Beberapa diantaranya juga remaja, bocah, dan balita.
Riedl Puas Lihat Lapangan Bukit Jalil
Sabtu, 25 Desember 2010 19:47 WIB
Riedl Puas Lihat Lapangan Bukit Jalil
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl memberikan intruksi kepada pemainnya saat melakukan latihan di stadion nasional Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Sabtu (25/12). Timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia pada partai final leg pertama piala AFF di satadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (26/12). ( ANTARA/Prasetyo Utomo)
Kuala Lumpur
Pelatih kepala Timnas Indonesia Alfred Riedl puas melihat kondisi lapangan di Stadion Nasional Bukit Jalil dan yakin para pemainnya mampu bermain maksimal.
"Pers (Indonesia) harus mengambil foto lapangan di Kuala Lumpur ini dan menunjukkan kepada mereka yang bertanggungjawab atas lapangan di Jakarta. Lapangan di sini sangat baik, ini adalah kondisi lapangan yang seharusnya," kata Riedl di Kuala Lumpur, Sabtu.
Timnas telah menjajal lapangan di stadion Bukit Jalil tersebut.
Riedl yang tampak begitu senang dengan kondisi lapangan di Stadion Nasional, sangat optimistis menghadapi pertandingan leg pertama final AFF Suzuki Cup itu pada Minggu malam mulai pukul 8 malam waktu setempat.
Riedl mengatakan bahwa tekanan lebih berat justru berada pada tim Malaysia sebagai tuan rumah.
"Saya percaya bahwa untuk permainan besok tekanan akan berada di tim Malaysia karena mereka adalah tuan rumah dan mereka akan berupaya mencari keuntungan. Di depan fans sendiri mereka harus melakukan dengan baik dan mereka akan berada di bawah tekanan lebih dari kita," ujarnya.
Riedl menandaskan pemainnya dalam keadaan siap dan akan menampilkan permainan terbaiknya.
Awalnya ada kekhawatiran mengenai kebugaran Firman Utina dan Oktovianus Maniani, tetapi keduanya sudah bergabung dalam latihan sore hari di mana mereka akan masuk dalam seleksi daftar susunan pemain yang akan diturunkan.
Riedl mengatakan pada leg final ini situasi akan sangat berbeda dengan ketika Indonesia menekuk Malaysia 5-1 pada penyisihan lalu.
"Malaysia pasti akan bermain sangat berbeda dibanding saat penyisihan grup. Mereka akan lebih siap dalam segalanya dan mereka telah berubah dan meningkat pesat sejak pertandingan itu," tambahnya.
Tiket Untuk Pendukung Indonesia Habis Terjual
Sabtu, 25 Desember 2010 19:03 WIB
Tiket Untuk Pendukung Indonesia Habis Terjual
Seorang pendukung timnas Indonesia meneriakkan yel yel usai menyaksikan latihan timnas Indonesia di stadion nasional Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Sabtu (25/12) . Sebanyak 15 ribu tiket disiapkan panitia pelaksana buat pendukung timnas Indonesia untuk menyaksikan laga final piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia di stadion Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Minggu (26/12). (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Kuala Lumpur Tiket laga final leg pertama Piala AFF 2010 di loket yang disiapkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur untuk warga negara Indonesia habis terjual, Sabtu.
Menurut pantauan ANTARA di loket KBRI, tepat pukul 17.55 waktu Malaysia sisa tiket 2.084 lembar yang tersedia hari ini habis terjual.
Dengan demikian sejak loket pertama kali dibuka Kamis pagi lalu sudah 14.500 lembar tiket terjual.
Ini menunjukkan besarnya minat para warga Indonesia yang ingin menyaksikan pertandingan bersejarah antara timnas Indonesia dengan Malaysia.
Wakil Ketua panitia pendukung pertandingan final Piala AFF 2010 dari KBRI Kuala Lumpur Agus Triyanto menyatakan KBRI bisa membantu melancarkan penjualan tiket final tersebut.
"Jadi seluruh tiket sebanyak 15 ribu lembar yang dijual di loket yang disediakan KBRI Kuala Lumpur sudah terjual," kata Agus.
Pada hari pertama terjual 9.492 lembar tiket, hari kedua 2.924 lembar, hari ketiga 2.084 lembar dan sisanya 500 lembar dibeli PSSI.
Laga final leg pertama Piala AFF 2010 akan digelar di Stadion Bukit Jalil, Selangor, Malaysia pada 26 Desember, sedangkan laga leg kedua akan digelar pada 29 Desember di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan pejabat negara mulai berdatangan ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
Keluarga Ahmad Bustomi Gelar Nonton Bareng
Sabtu, 25 Desember 2010 18:58 WIB
Keluarga Ahmad Bustomi Gelar Nonton Bareng
Suporter Indonesia meneriakkan yel-yel memberikan semangat kepada timnas Indonesia saat pertandingan lanjutan Grup A AFF Suzuki Cup 2010 melawan timnas Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa malam (7/12).
Malang Keluarga besar pemain Tim Nasional Indonesia, Ahmad Bustomi, berencana menggelar nonton bareng final Piala AFF 2010 dengan masyarakat kampung Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (26/12).
Ayah Ahmad Bustomo, Jumari, yang ditemui di rumahnya Desa Kepuharjo, Malang, Sabtu, mengatakan seluruh keluarga, kerabat, teman dan warga desa akan nonton bareng laga final pertama AFF Timnas Garuda melawan Malaysia.
"Seluruh anggota keluarga akan datang ke sini dan akan menggelar nonton bareng di depan rumah dengan menggunakan layar lebar," katanya.
Jumari mengatakan semua warga sekitar rumah Bustomi selalu antusias menyaksikan laga Timnas, apalagi jika Bustomi dimainkan pelatih Alfred Riedl sejak menit awal.
Dia berharap acara ini secara tidak langsung bisa memberikan motivasi dan semangat kepada anaknya yang sedang membela timnas berlaga melawan Malaysia.
Ibunda Ahmad Bustomi, Sumiati, juga mengharapkan Timnas Garuda menang di Malaysia dan merebut Piala AFF 2010.
"Kami semua berharap timnas bisa menang, sebab ini untuk bangsa Indonesia, bukan cuma untuk kami saja sebagai orang tua Bustomi," kata Sumiati.
Sumiati juga mengharapkan putra pertamanya tersebut tidak bermain kasar. "Saya sudah berpesan sebelum dia berangkat ke Malaysia, untuk tidak bermain kasar kepada pemain lawan." katanya.
Final pertama Piala AFF 2010 digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu esok, sedangkan final kedua berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu 29 Desember.
Kaos Timnas Indonesia Dijual di Bukit Jalil
Sabtu, 25 Desember 2010 16:27 WIB
Kaos Timnas Indonesia Dijual di Bukit Jalil
Seorang pengunjung melintas di depan deretan kaos timnas Indonesia dan Malaysia yang dijual di sekitar stadion nasional Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Sabtu (25/12). Kaos tersebut dijual dengan harga RM 30- RM 50 atau sekitar Rp90 ribu-Rp150 ribu.
Kuala Lumpur
Kaos Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia ternyata juga dijual di kawasan Stadion Bukit Jalil, Sabtu, jelang final pertama AFF Suzuki Cup 2010 antara Indonesia dan Malaysia pada Minggu (26/12).
Kaositu dijual mulai 20 ringgit hingga 60 ringgit. Selain kaos berwarna merah, para penjual juga menyediakan syal dan ikat kepala bertuliskan "Indonesia." Syal itu dijual dengan harga 15 ringgit. Sedangkan ikat kepala dijual dengan harga dua harga.
Sebagian besar para penjual menjual beranek ragam pernak-pernik untuk pendukung Malaysia. Mereka juga memajang baju timnas sepakbola Malaysia berwarna kuning, kaos, topi dan syal.
Di kawasan stadion itu juga ada kios khusus yang menjual pernak-pernik sepak bola Malaysia.
Sebagian besar pembeli kaos timnas itu adalah calon penonton yang baru saja membeli tiket laga final tersebut di loket kawasan stadion.
Kolev: Kualitas Fisik Budi Sudarsono Turun
Sabtu, 25 Desember 2010 15:42 WIB | Olahraga | Liga Indonesia | Dibaca 837 kali
Kolev: Kualitas Fisik Budi Sudarsono Turun
Palembang Pelatih Sriwijaya Football Club, Ivan Kolev, menyebut kualitas fisik pemain penyerang, Budi Sudarsono, mengalami penurunan setelah sembuh dari cedera selama tiga bulan sejak akhir September 2010.
"Cedera Budi saat ini memang sudah sembuh, tetapi dari segi fisik dia jauh ketinggalan," kata Kolev di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, Budi membutuhkan waktu cukup lama untuk mengembalikan kondisi fisik itu.
"Untuk kembali ke kondisi benar-benar prima seperti semula dibutuhkan waktu relatif lama bagi Budi. Apalagi, dia lama sekali tidak menjalankan program latihan dan bertanding seperti pemain lain," ujar dia.
Untuk itu, dia menerangkan, akan memberikan latihan khusus kepada Budi untuk mempercepat mengembalikan kondisi fisik yang telah menurun.
"Budi akan diberikan porsi latihan fisik yang lebih banyak dari pemain lain. Tapi, kadarnya masih relatif sedang karena saya juga harus mempertimbangkan kondisi kakinya yang baru pulih," kata pelatih asal Bulgaria ini.
Budi Sudarsono sudah sembuh dari cedera robek pada pergelangan kaki akibat tindakan emosional menendang kaca setelah menjalani laga babak pertama melawan Deltras Sidoarjo (29/9).
Akibatnya, Budi harus menjalani beberapa kali operasi penyambungan urat kaki.
Pemain asal Kediri ini kini sudah bergabung dalam latihan rutin SFC di Ciracas sejak Kamis (23/12). Bahkan, dia diturunkan Kolev selama 15 menit pada laga uji coba melawan Persipasi Bekasi, Selasa (22/12).
Meskipun demikian, Kolev tidak bisa memastikan Budi Sudarsono akan diturunkan pada laga lanjutan Liga Super Indonesia melawan Persib di Palembang, 2 Januari 2011.
"Saya harap Budi segera pulih dan bisa diturunkan saat melawan Persib nanti, sebab kita membutuhkan pemain seperti dia. Tapi, saya akan melihat kondisi terakhirnya terlebih dahulu sebelum memutuskan akan menurunkan," kata mantan pelatih Timnas Indonesia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA