26 Desember 2010

Perajin Terompet Bantul Kembangkan Model Naga

INDONESIA PLASA
Sabtu, 25 Desember 2010 14:07 WIB
Perajin Terompet Bantul Kembangkan Model Naga
Bantul
Perajin terompet di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengembangkan model baru yang menyerupai ular naga guna membidik perhatian konsumen.

"Selama ini tahun sebelumnya saya membuat terompet model biasa maupun melengkung, namun tahun ini saya coba model menyerupai ular naga," kata salah seorang perajin terompet di Desa Bantul, Sartono, Sabtu.

Menurut dia, terompet berbentuk naga diakui membuatnya lebih rumit dibanding dengan terompet biasa, karena harus dihias dengan kertas yang dibentuk api sementara silinder pipa kertas harus berliku.

Ia mengatakan, untuk membuat satu terompet naga membutuhkan waktu selama sehari, sementara terompet biasa mencapai sepuluh buah dalam sehari, oleh sebab itu harga yang ditawarkan lebih mahal.

"Untuk terompet berbentuk naga saya menjual dengan harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per buah, sedangkan terompet biasa Rp3.000 hingga Rp5.000 per buah," katanya.

Menurut dia, terompet naga diminati anak-anak karena bentuknya yang menarik bagi mereka, sementara terompet biasa sebagian besar diminati remaja atau dewasa.

"Terompet naga kan bisa dipajang kalau sudah tidak dipakai, sedangkan terompet biasa kemungkinan tidak karena umumnya habis dipakai terus dibuang," katanya.

Berjualan terompet, menurut dia, merupakan bisnis tahunan yang memanfaatkan perayaan tahun baru yang terjadi dalam setahun, dirinya mengaku jualan terompet sudah selama puluhan tahun.

"Kalau hari biasa saya buat terompet, namun tidak banyak, kalau menjelang akhir tahun baru buat banyak, ini saya lakukan sejak tahun 1980an lalu," katanya.

Ia mengatakan, untuk menghadapi permintaan pada tahun baru dirinya telah mempersiapkan persedian sebanyak 2.000 terompet yang telah dibuatnya sejak lima bulan lalu.

Modal yang disiapkan, kata dia diperkirakan mencapai sebesar Rp1 juta guna membeli kebutuhan seperti kertas, lem, karton dan lain sebagainya. Dirinya mengaku bisnis ini dapat meraih omzet dua kali lipat dari modal.

"Pekan ini rata-rata permintaan sebanyak 50 hingga 100 per hari, mudah-mudahan mendekati tahun baru semakin meningkat, jika laku keras mungkin saya mampu meraih omzet sebesar Rp2 juta," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA